Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGOLAHAN LIMBAH

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
terbit
Halaman : 1/2
BLUD Puskesmas Ns. Kapri, S.Kep
Teluk Meranti NIP. 19780912 201001 1 020

1. Pengertian Limbah medis adalah limbah yang terdiri dari limbah yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksik, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container bertekanan dan
limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.

Limbah medis di puskesmas berasal dari kegiatan pengobatan dan perawatan.


Limbah yang dihasilkan antara lain limbah infeksius, limbah farmasi, limbah
yang berasal dari laboratorium dan limbah benda tajam
2. Tujuan - Mencegah terjadinya penularan penyakit akibat limbah medis
- Mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat limbah medis
- Mencegah terjadinya infeksi nosokomial
3. Kebijakan
4. Prosedur 1. Menyediakan tempat untuk limbah medis (yang kuat, tahan bocor dan
tertutup) di dekat sumber sampah
2. Menyediakan safety box/ tempat sampah khusus benda tajam (Spuit, jarum,
ampul)
3. Melapisi tempat sampah medis dengan kantong plastik
4. Memasukkan sampah medis hasil kegiatan dibalai pengobatan, UGD, KIA-
KB, laboratorium dan bagian obat/ farmasi kedalam tempat sampah medis
dan tutup kembali
5. Memasukkan ke tempat penampungan sampah medis sementara yang lebih
besar (kuat, tahan air, tahan bocor, tertutup) atau disimpan didalam tempat
penyimpanan limbah medis dengan syarat
- Lokasi penyimpanan bebas banjir
- Tidak rawan bencana
- Berada diluar kawasan lindung
- Sesuai dengan rencana tata ruang
6. Mengirim limbah medis yang telah di kumpulkan di dalam tempat
penampungan sampah sementara. Kemudian Pihak ke 3 mengangkut
dengan alat angkut yang kuat, tahan air dan tertutup, selanjutnya di kirim ke
tempat pemusnahan limbah medis
5. Diagram Alir
6. Referensi 1. Permenkes No. 18 tahun 2020
7. Distribusi 1. Petugas Sanitasi

Anda mungkin juga menyukai