Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN DAN PENDIDIKAN UNTUK

PROSEDUR BARU, BAHAN BERBAHAYA,


PERALATAN BARU, BUKTI PELAKSANAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP .
Tgl.Terbit : 02 Januari 2024
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS
SALANG CUT INTIMMINURLI, SKM
Nip.
197706172002122005

1. Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan menginformasikan kepada


petugas laborat guna penggunaan prosedur baru, bahan
berbahaya atau alat baru

2. Tujuan Menginformasikan tentang tata cara penggunaan prosedur baru,


bahan berbahaya ataupun peralatan yang baru.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor

4. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan NO.269 /MENKES/PER


/III/2008 Tentang rekam medis
2. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 tahun
2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 11
Tahun 2017 tentang keselamatan pasien
5. Langkah-langkah 1. Persiapan alat dan bahan
a. ATK
2. Petugas yang melaksanakan
a. TU
3. Langkah-Langkah
a. Ka Tu melaporkan kepada Kepala puskesmas bahwa
akan ada pelatihan dan pendidikan untuk prosedur,
bahan yang berbahaya atau pun alat yang baru bagi
petugas laboratorium.
b. Kepala puskesmas menginstruksikan kepada petugas
laboratorium untuk mengikuti pelatihan dan
pendidikan untuk prosedur yang baru, bahan
berbahaya atau alat yang baru.
c. Petugas melaporkan kepada Kepala puskesmas bahwa
pelatihan dan pendidikan untuk prosedur yang baru,
bahan berbahaya dan alat yang baru telah

1/1
dilaksanakan.
d. Petugas membuat laporan hasil pelatihan pendidikan
untuk prosedur yang baru, bahan berbahaya dan alat
yang baru
e. Petugas menyampaikan hasil pelatihan dan
pendidikan melalui rapat lokmin klinik
f. Petugas membuat SOP penggunaan prosedur yang
baru, bahan berbahaya atau alat yang baru
g. Petugas menerapkan pelatihan pendidikan untuk
prosedur yang baru, bahan berbahaya dan alat yang
baru melalui kegiatan pelayanan di laboratorium.
h. Petugas berusaha meningkatkan kinerja pelayanan
laborat di Klinik sesuai SOP.
i. Koordinator layanan klinis melakukan evaluasi
pelaksanaan penggunaan prosedur yang baru, bahan
berbahaya atau alat yang baru menggunakan daftar
tilik.
j. Koordinator layanan klinis melaporkan kepada
Direktur Klinik bahwa
telah dilakukannya evaluasi

6. Bagan Alir Ka Tu melaporkan kepada Kepala puskesmas bahwa akan


ada pelatihan dan pendidikan untuk prosedur, bahan yang
berbahaya ataupun alat yang baru bagi petugas
laboratorium.

Kepala puskesmas mengintruksikan kepada petugas laboratorium


untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk prosedur yang
baru, bahan berbahaya atau alat yang baru.

Petugas melaporkan kepada kepala puskesmas bahwa pendidikan


pelatihan dan pendidikan untuk prosedur yang baru, bahan
berbahaya dan alat yang baru sudah dilaksanakan

Petugas membuat laporan hasil pelatihan pendidikan untuk prosedur


yang baru, bahan berbahaya dan alat yang baru

Petugas menyampaikan hasil pelatihan dan


pendidikan melalui rapat lokmin puskesmas.

Petugas membuat SOP penggunaan prosedur yang


baru, bahan berbahaya atau alat yang baru

1/2
Petugas menerapkan pelatihan pendidikan untuk prosedur
yang baru, bahan berbahaya dan alat yang baru melalui
kegiatan pelayanan di laboratorium.

Petugas berusaha meningkatkan kinerja pelayanan laborat di


puskesmas sesuai SOP.

Koordinator layanan klinis melakukan evaluasi


pelaksanaan penggunaan prosedur yang baru, bahan
berbahaya atau alat yang baru menggunakan daftar
tilik.

7. Hal-hal yang di Petugas pelatihan melaporkan hasil pelatihan


perhatikan

8. Unit Terkait Laboratorium

9.Dokumen terkait Petugas, koordinator layanan medis, kepala puskesmas

10.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai


Historis diberlakukan
perubahan

1/3

Anda mungkin juga menyukai