Anda di halaman 1dari 2

PELATIHAN DAN PENDIDIKAN UNTUK

PROSEDUR BARU, BAHAN BERBAHAYA, DAN


PERALATAN BARU

No. Dokumen :
S
No. Revisi : B
O
Tanggal Terbit : 28 September 2019
P
Halaman : ½

Tanda Tangan
PUSKESMAS dr. Putu Sedana M.Kes
NIP. 19780318 200902 2 002
MATANI

1. Pengertian Suatu kegiatan yang bertujuan menginformasikan kepada petugas


laboratorium guna penggunaan prosedur baru, bahan berbahaya dan
peralatan baru
2. Tujuan Guna menginformasikan tentang tatacara penggunaan prosedur baru,
bahan berbahaya ataupun peralatan yang baru.
3. Kebijakan SK Kepalah Puskesmas Matani No. 445 ∕ PKM-M ∕ SK ∕R. 6 ∕293 ∕ IX ∕ 2019
tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

4. Referensi
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2012 tentang Penyelengaraan Laboratorium Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Langkah- 1. Kepala Tatausaha melaporkan kepada Pimpinan Puskesmas bahwa
langkah akan ada pelatihan dan Pendidikan untuk prosedur, bahan yang
berbahaya atapun alat yang baru bagi petugas laboratorium.
2. Pimpinan Puskesmas menginstruksikan kepada petugas Laboratorim
untuk mengikuti pelatihan dan Pendidikan untuk prosedur yang
baru, bahan berbahaya atau alat yang baru.
3. Petugas melaporkan kepada pimpinan puskesmas bahwa pelatihan
dan Pendidikan untuk prosedur yang baru, bahwa berbahaya dan
alat yang baru telah dilaksanakan.
4. Petugas membuat laporan hasil pelatihan Pendidikan untuk prosedur
yang baru, bahan berbahaya dan alat yang baru.
5. Petugas menyampaikan hasil pelatihan dan Pendidikan melalui rapat
lokmin.
6. Petugas membuat SOP penggunaan prosedur yang baru, bahaya
berbahaya atau alat yang baru.
PELATIHAN DAN PENDIDIKAN UNTUK
PROSEDUR BARU, BAHAN BERBAHAYA, DAN
PERALATAN BARU

No. Dokumen : /IX/2019


S
No. Revisi : B
O
Tanggal Terbit : 28 September 2019
P
Halaman : 2

7. Petugas menerapkan pelatihan Pendidikan untuk prosedur yang


baru, bahan berbahaya dan alat yang baru melalui kegiatan
pelayanan di Laboratorium.
8. Petugas berusaha meningkatkan kinerja pelayanan Laboratorium
sesuai SOP.
9. Coordinator UKP melakukan evaluasi pelaksanaan penggunaan
prosedur yang baru, bahan berbahaya atau alat yang baru
menggunakan daftar tilik.
10. Coordinator UKP melaporkan kepada pimpinan puskesmas bahwa
telah dilakukan evaluasi
6. Bagan alir

7. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan

8. Unit terkait 1. Laboratorium


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Ruang Bersalin
5. UGD
9. Dokumen Daftar tilik pelaksanaan penggunaan prosedur yang baru, bahan berbahaya
terkait ata alat yang baru

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan
sperubahan

Anda mungkin juga menyukai