UPPER TRAPEZIUS
ALIVIA AZIZIAH
18163053
UPPER TRAPEZIUS
ALIVIA AZIZIAH
18163053
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui
tindakan fisioterapi pada pasien dengan myalgia. Selain itu, makalah ini juga
kasus tersebut. Rasa terima kasih saya tidak terkirakan kepada semua pihak yang
telah mendukung dalam penyusunan makalah ini yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
B. Myalgia................................................................................ 6
C. Problematik Fisioterapi........................................................ 9
D. Instrumen Penilaian.............................................................. 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................... 25
B. Saran .................................................................................... 25
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Myalgia (Nyeri otot) adalah termasuk salah satu keluhan yang cukup sering
diderita manusia. Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya keram otot) atau
sampai beberapa hari, beberapa bulan bahkan menahun tersebut terus menerus
mengganggu dengan intensitas yang berfluktuasi. Nyeri yang timbul hanya sesaat
tentu saja tidak sampai mengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri yang timbul
baik dalam kaitan mencari nafkah, keseharian, maupun rekreasi. Sehingga pada
akhirnya tergiring untuk mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam jangka
panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat penghilang nyeri pasti memiliki
efek samping yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa kontrol
dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos tulang, dan
dengan mengetahui jenis nyeri otot yang terjadi, faktor penyebab nyeri otot,
Trapezius myalgia atau nyeri otot trapezius, merupakan gejala dari beberapa
penyakit maupun kelainan yang terletak pada leher, kedua bahu, dan lainnya
penggunaan berlebih atau over stretching pada otot trapezius. Nyeri tersebut
berhubungan dengan stress atau strain otot trapezius, tendon dan ligamen yang
1
biasanya terjadi bila melakukan aktivitas sehari-hari secara berlebihan, seperti
mengangkat benda berat dengan cara yang salah. Nyeri otot trapezius menjalar di
sepanjang punggung atas dan leher, dibelakang telinga serta di pelipis (Sugijanto
myalgia merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting. Berdasarkan data
(DepkesRI,2014).
Masalah yang dapat timbul akibat myalgia seperti adanya nyeri, spasme otot,
keterbatasan gerak atau hipomobility, imbalance muscle dan ganguan postur akan
atau tindakan dan pembatasan partisipasi dalam situasi kehidupan. Pada kasus
myalgia ini disabilitas yang di temukan adalah nyeri saat melakukan perawatan
penyembuhan serta perbaikan gerak dan fungsi, antara lain membantu mengatasi
pasien serta memberi motivasi dan edukasi pada pasien untuk menunjang
2
antara lain. Infra red, massage, streching dan edukasi pada pasien untuk
melakukan latihan. Aplikasi panas pada otot belikat yang mengalami myalgia
dapat mengurangi nyeri dan relaksasi otot sehingga modalitas yang di pakai
dkk, 2002).
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi
1. Otot
Otot upper trapezius adalah salah satu jenis otot rangka berperan
superior dari otot latissimus dorsi pada tulang belakang. Otot ini
dipersarafi oleh akar saraf C5- T1. Menurut arah serabutnya, otot trapezius
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: upper fiber, middle fiber, dan lower
insertionya terletak pada batas posterior dari 1/3 bagian luar dari clavicula
(Chaitow, 2008).
Upper trapezius merupakan otot tipe 1 (tonik) atau red muscle karena
kelainan tipe otot ini cenderung tegang dan memendek. (Chaitow, 2008).
4
2. Fisiologi dan Biomekanik
Fungsi dari otot upper trapezius adalah Gerakan elevasi scapula, dan
rotasi ke atas dari scapula. Pada saat otot upper trapezius ini melakukan
5
atas tidak terfiksasi, serabut pada trapezius akan bekerja dengan otot
B. Myalgia
1. Definisi
Myalgia atau disebut juga nyeri otot merupakan gejala dari banyak
penggunaan otot yang salah atau otot yang terlalu tegang. Myalgia yang
2013).
2. Etiologi
tidur dan nyeri otot yang menyertainya mungkin disebabkan oleh ansietas
temporer akibat situasi yang menimbulkan stres, atau bisa juga karena
kebisingan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama tidak ada gejala
lain yang menyertai myalgia tersebut atau jika nyerinya tidak juga
6
Ketidakseimbangan hormon terjadi manakala salah satu hormon
secara kronis oleh tubuh akan mengarah kepada berbagai gangguan seperti
(2) Kekakuan dan kejang otot, (3) Ketatnya kompleks leher-bahu, Kepala
terasa berat dan sakit kepala oksipital, (4) Kelembutan area trapezius atas,
(5) Gejala lainnya: Suasana hati yang buruk, kecemasan dan parestesia (De
Meulemeester, 2017).
4. Patologi
waktu yang lama juga akibat penggunaan dengan kekuatan yang besar
seperti mengangkat barang yang berat. Akibat adanya aktifitas yang tidak
ada waktu bagi otot tersebut untuk memperbaiki diri (recorvery) (Wahyudi
G, 2013).
5. Komplikasi
7
Trapezius Myalgia dapat didiagnosis ketika ada nyeri leher,
ketegangan otot, dan titik pemicu, tetapi sindrom leher tegang atau
a. Cervical spondylosis
b. Cervical osteoarthritis.
c. Cervical radiculopathy.
8
Istilah Thoracic Outlet Syndrome menggambarkan kompresi
shoulder osteoarthritis
f. Polymyaglia rheumatica
C. Problematik Fisioterapi
a. Impairment
fisiologi atau secara struktur dan fungsi anatomi dari tubuh manusia.
1) Nyeri
a) Definisi
b) Mekanisme Nyeri
9
akumulasi kekurangan oksigen. Hal ini akan mengakibatkan
2) Keterbatasan LGS
1) Definisi
2014).
2010). Otot upper trapezius adalah otot tipe I atau tonik dan juga
terjadi pada tipe otot ini cenderung tegang dan memendek. Itu
10
waktu lama, maka jaringan ototnya menjadi tegang, timbul nyeri
b. Functional Limitation
dari impairment.
c. Participation Retriction
D. Instrumen Penilaian
digunakan:
(Trisnowiyanto, 2012).
Tabel 1
Skala Nyeri dengan VDS
11
Kriteria
1 = Tidak Nyeri
3 = Nyeri Ringan
6 = Nyeri Berat
a. Definisi
0.8-1 mm.
1) Efek Fisiologis
Efek fisiologis dari sinar infra red, jika sinar infra red diabsorbsi
oleh kulit, maka panas akan timbul pada tempat dimana sinar tadi
12
berpengaruh pada system tubuh. Pengaruh tersebut antara lain :
Ahsaniyah, B. 2017)
2) Efek Terapeutik
Indikasi pemberian infra red yaitu (1) Nyeri otot, sendi serta
gerak sendi, (3) Ketegangan atau spasme otot, (4) Peradangan kronik
dan luminous, faktor pemisah kedua bentuk generator ini adalah jenis
13
lampu pada masing-masing generator. Generator non-luminous
yang selain berisi infra red, juga memiliki sinar UV. sehingga,
f. Prosedur Pelaksanaan
yang akan disinari, tidak boleh ada pakaian atau benda logam di area
IR selama 10-15 menit. Jika pasien merasa terlalu panas, maka infra
g. Dosis
14
1) Pada penggunaan lampu luminous jarak antara 45-60 cm, sinar
Ahsaniyah, B. 2017).
2. Massage
a. Definisi
b. Tujuan
resistensi kulit, efek massage terhadap otot dan jaringan lunak yaitu
15
c. Indikasi dan Kontraindikasi Massage
d. Teknik Massage
3. Streching
a. Definisi
relaksasi.
16
b. Prosedur pelaksanaan stretching
intervensi strecthing.
Usahakan agar leher dibagian sekitar otot trapezius aman dan tidak
tegang.
kanan atau ke kiri, satu tangan lagi memegang bagian bahu pasien
17
BAB III
1. Diagnosis Medis :
2. Obat - Obatan :
- Natrium di klofenak
- Asam mefenamat
- Eperisone
Umur : 39 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pegawai RS
Alamat : Langowan
a. Keluhan Utama :
18
melakukan aktivitas yang terus menerus didepan computer pasien
2. Pemeriksaan fisik
a. Tanda – Tanda Vital
b. Inspeksi :
menahan sakit.
c. Palpasi :
a. Gerak Aktif :
19
Pasien mampu melakukan gerakan elevasi, depresi, retraksi,
fleksi kiri dan roasi pada neck full ROM tidak terdapat adanya nyeri.
b. Gerak Pasif :
retraksi, pronasi, dengan full ROM namun terdapat adanya nyeri dan
lateral fleksi kanan dan kiri dan rorasi pada neck full ROM dan tidak
terdapa nyeri.
20
6. Pemeriksaan spesifik
Tabel, 2
Pemeriksaan Nyeri
Trapezius.
3) Spovling’s Test
1. Impairment :
2. Functional Limitation :
21
Pasien kesulitan untuk berpakaian, duduk lama, tidur terlentang,
3. Participation Restriction :
dalam rumah.
D. Program Fisioterapi
1. Tujuan
pasien.
2. Rencana evaluasi
3. Prognosis
E. Penatalaksanaan Fisioterapi
1. INFRA RED
22
a. Persiapan Alat : Siapkan Infra Red.
a. Persiapan Alat : Siapkan US, nyalakan alat kemudian atur intensitas dan
timer.
berikan gel pada punggung atas dan ratakan gel dengan transduser.
3. Massage
23
F. Evaluasi
Table 3
Evaluasi
T1 T2 T3
3 Mei 2021 4 Mei 2021 5 Mei 2021
24
BAB IV
A. Kesimpulan
Myalgia atau disebut juga nyeri otot merupakan gejala dari banyak
penggunaan otot yang salah atau otot yang terlalu tegang. Myalgia yang
terjadi tanpa riwayat trauma mungkin akan disebabkan oleh infeksi virus.
B. Saran
diharapkan agar dapat memeriksakan diri atau orang lain kepada tenaga
memperberat kondisinya.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
- Vizniak, N. A. 2010. Quick Reference Evidence-Based Physical
Medicine. third edition. Canada: Profesional Health Systems.
- Waling K, Sundelin G, Ahlgren C, Järvholm B. Perceived pain
before and after three exercise programs–a controlled clinical trial
of women with work-related trapezius myalgia. Pain. 2000 Mar
1;85(1-2):201-7.
Prentice, William E. (2012). Therapeutic Modalities in Rehabilitation. MC Graw
Hill, New York.
27