Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen : C/VIII/ /PKM-KTH/2017

SOP No.Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
PERAWATAN RENY ARMAINI
KETAHUN NIP.198312192010012016

1. Pengertian Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat adalah suatu


kegiatan yang dilakukan untuk menilai dan mengendalikan penyediaan
dan penggunaan obat agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat
di puskesmas.
2. Tujuan Untuk mencegah agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat
dipuskesmas.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas No.440/C/VIII/ /PKM-KTH/2017
Tentang Pelayanan Farmasi
4. Referensi 1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Depkes RI (2003) Pedoman pengelolaan obat public dan perbekalan
kesehatan di Puskesmas, Depkes RI Jakarta.
2. Peraturan Menteri KesehatanNomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Format laporan penerimaan obat dan lembar permintaan obat
6. Langkah- 1. Petugas obat mencatat persediaan obat di gudang obat puskesmas
langkah 2. Memperkirakan kebutuhan obat untuk menentukan permintaan
dengan menghitung stok kerja, stok pengaman dan waktu tunggu.,
3. Membuat LPLPO permintaan untuk mengajukan amprah ke GFK.
4. Mencocokkan dan menerima obat yang diberikan oleh petugas GFK
dipuskesmas.
5. Apabila barang sesuai, petugas obat menanda tangani SBBK dari
GFK yang sudah ditandatangan oleh petugas GFK dan kepala
GFK.
6. Apabila barang tidak sesuai maka petugas gudang obat puskesmas
langsung mengkonfirmasikan kepada petugas GFK.
7. Obat dimasukkan kedalam gudang obat puskesmas dan disusun.
8. Obat distribusikan ke unit pelayanan lain( poli umum, poli gigi,
poli anak, Poli KIA/KB, laboratorium, Apotik, sesuai dengan
permintaan dari unit pelayanan.
9. Untuk pustu dan bidan desa obat di distribusikan tiap triwulan
sesuai dengan jadwal penerimaan obatdari GFK
7. Bagan Alir
Petugas obat mencatat
persediaan obat di gudang obat
puskesmas

Memperkirakan kebutuhan obat untuk


menentukan permintaan

Membuat LPLPO permintaan untuk


mngajukan amprahke GFK

Mencocokkan dan menerima obat yang


diberikan oleh petugas GFK dipuskesmas

Apabila barang sesuai, petugas obat


menandatangan SBBK dari GFK yang sudah
ditandatangan oleh petugas GFK dan kepala
GFK

Apabila barang tidak sesuai maka petugas


gudang obat puskesmas langsung
mengkonfirmasikan kepada petugas GFK

Obat dimasukkan kedalam gudang obat


puskesmas dan disusun

Obat distribusikan ke unit pelayanan

Untuk pustu dan bidan desa obat


didistribusikan tiap triwulan sesuai
dengan jadwal penerimaan obat
dari GFK

8. Hal hal yang Dalam membuat lembar permintaan obat ke gudang farmasi kabupaten,
perlu petugas harus mengetahui jumlah kebutuhan obat di Puskesmas dan
diperhatikan Puskesmas pembantu serta bidan desa dalam 3 bulan
9. Unit Terkait 1. Gudang farmasi kabupaten
2. Gudang obat puskesmas
3. Poli umum
4. Poli gigi
5. Poli KIA
6. Laboratorium
7. Apotik
8. Rawat Inap
9. Puskesmas pembantu dan bidan desa
10. Dokumen 1. LPLPO
Terkait 2. Kartu stok

11. Rekaman
historis
perubahan NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai