Anda di halaman 1dari 4

PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

No. Dokumen : 440/C. VIII. SOP.0034.05/436.6.3.36/2016

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 18 Januari 2018

Halaman : 1 dari 4

UPTD PUSKESMAS Dessy J. Setia


TENGGILIS NIP196712081996032002

Penilaian, Pengendalian, Penyediaan dan Penggunaan Obat adalah proses atau


kegiatan pelayanan kefarmasian yang meliputi perencanaan, permintaan,
1. Pengertian
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan obat.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan penilaian,
2. Tujuan
pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
SP Kepala UPTD Puskesmas Tenggilis Nomor 440/C. VIII. SP. 0012.

3. Kebijakan 04/436.6.3.36/2016 tentang Penanggung Jawab Pelayanan Obat di UPTD


Puskesmas Tenggilis.

Permenkes nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


4. Referensi
Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Perencanaan
Langkah- 1. Dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola
langkah
konsumsi obat periode sebelumnya, data mutasi obat dan rencana
pengembangan.
2. Harus mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan
Formularium Nasional.
3. Harus melibatkan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas
seperti dokter, dokter gigi, bidan dan perawat, serta pengelola
program yang berkaitan dengan pengobatan.
4. Dilakukan secara berjenjang (bottom-up), dengan cara puskesmas
menyediakan data pemakaian obat (sumber DAK/APBD/
PROGRAM) dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen
Obat dan BMHP (SIMBOK), kemudian dilakukan analisa terhadap
kebutuhan obat puskesmas oleh GFK untuk menyesuaikan
anggaran yang tersedia dan memperhitungkan waktu kekosongan
obat, buffer stok, serta menghindari stok berlebih dan data
pemakaian obat (sumber JKN) dengan menggunakan RKA,

Penilaian, Pengendalian, Penyediaan dan Penggunaan Obat 1


kemudian dilakukan analisa terhadap kebutuhan obat puskesmas
tiap bulan dengan menggunakan AKP dan diproses oleh DKK
untuk pemesanannya..
2. Penyediaan dan Penggunaan Obat
1. Melakukan permintaan obat (sumber DAK/APBD/PROGRAM) tiap
bulan sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang dibuat kepada
dinas kesehatan kota. Untuk obat (sumber dana JKN) dilakukan
dengan melalui AKP sesuai kebutuhan yang dibuat kepada dinas
kesehatan kota.
2. Melakukan penerimaan obat dari gudang farmasi kota (GFK),dengan
cara melakukan pengecekan terhadap obat mencakup jumlah, jenis,
masa kedaluarsa, bentuk obat sesuai dengan isi dokumen (SIMBOK)
dan AKP, ditandatangani oleh petugas penerima dan diketahui oleh
Kepala Puskesmas.
3. Melakukan kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata
dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub unit puskesmas pembantu
dan posyandu.
4. Melakukan distribusi obat kepada pasien dengan cara pemberian obat
sesuai resep yang diterima.
3. Pengendalian
1. Dilakukan dengan pencatatan
2. Dilakukan pelaporan
3. Dilakukan pengarsipan secara tertib obat yang diterima, disimpan,
didistribusikan dan digunakan dalam pelayanan di puskesmas.
6. Diagram Alir 1. Perencanaan

Dilakukan dengan mempertimbangkan pola


penyakit,pola konsumsi obat periode
sebelumnya,data mutasi obat dan rencana
pengembangan.
Harus mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)
dan Formularium Nasional.

Harus melibatkan tenaga kesehatan yang ada di puskesmas


seperti dokter,dokter gigi,bidan dan perawat,serta pengelola
program yang berkaitan dengan pengobatan.

Penilaian, Pengendalian, Penyediaan dan Penggunaan Obat 2


Dilakukan dengan menyediakan data pemakaian obat
(sumber DAK/APBD/PROGRAM) dengan menggunakan
SIMBOK, dan data pemakaian obat (sumber JKN)
dengan menggunakan RKA, kemudian dilakukan analisa
terhadap kebutuhan obat puskesmas tiap bulan dengan
menggunakan AKP dan diproses oleh DKK untuk
pemesanannya.
anggaran yang tersedia dan memperhitungkan waktu
kekosongan obat, buffer stok, serta menghindari stok
berlebih.

2. Penyediaan dan Penggunaan Obat

Melakukan permintaan obat (sumber


DAK/APBD/PROGRAM) tiap bulan sesuai dengan
perencanaan kebutuhan yang dibuat kepada dinas
kesehatan kota. Untuk obat (sumber dana JKN)
dilakukan dengan melalui AKP sesuai kebutuhan yang
dibuat kepada dinas kesehatan kota.

Melakukan penerimaan obat dari gudang farmasi kota (GFK),dengan cara


melakukan pengecekan terhadap obat mencakup jumlah,jenis,masa
kedaluarsa,bentuk obat sesuai dengan isi dokumen (SIMBOK) dan AKP ,
ditandatangani oleh petugas penerima dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.

Melakukan kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara merata


dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub unit puskesmas pembantu,
posyandu.

Melakukan distribusi obat kepada pasien


dengan cara pemberian obat sesuai resep yang
diterima.
Penilaian, Pengendalian, Penyediaan dan Penggunaan Obat 3
3. Pengendalian

Dilakukan dengan pencatatan

Dilakukan pelaporan

Dilakukan pengarsipan secara tertib obat


yang diterima,disimpan,didistribusikan dan
digunakan dalam pelayanan di puskesmas.

1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Unit Gizi
4. Poli KIA/KB
7. Unit terkait
5. Poli Batra
6. Unit Rawat Inap Persalinan
7. Laboratorium
8. Pukesmas Pembantu
Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan diberlakuka
n

Lambang Puskesmas
dihapus sesuai SK Kepala
Lambang Puskesmas
Dinas Kesehatan Kota
Surabaya No.
800/3617/436.7.2/2017
8. Rekaman
tentang Lambang dan Logo
historis
Dokumen Internal UPTD
Perubahan 18 Januari
1. Puskesmas Kota Surabaya
2018

Form LPLPO dihapus dan


LPLPO diubah menjadi Sistem Informasi
Manajemen Obat dan BMHP
(SIMBOK)

Penilaian, Pengendalian, Penyediaan dan Penggunaan Obat 4

Anda mungkin juga menyukai