Anda di halaman 1dari 3

Nomor : 442/214/SOP.

UKP/TU
Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
Tgl.Diberlaku : 6 Mei 2016
Halaman :2

SOP Pengelolaan Obat

Diberikan Kepada

Dokumen

Tanggal Pemberian

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Ketua Pokja UKP Ketua Akreditasi Ka. Puskesmas Pondok Aren

(dr. Dina Ratnasari) (dr. Prima Sesari Saraswati) (drg. I Gusti Ayu Rai Ratih, M.M.)
NIP. 19840414 201001 2 022 NIP. 19651024 199302 2 003

Pengelolaan Obat
No. Dokumen : 442/214/SOP.UKP/TU
Terbit ke : 01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 06/05/2016
Halaman : 1/2
Puskesmas I Gusti Ayu Rai Ratih
Pondok Aren NIP.196510241993022003

1. Pengertian Semua kegiatan pelayanan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan,


permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan, dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi.
2. Tujuan Sebagai acuan Petugas Farmasi dalam Pengelolaan Obat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 442/074/SK.UKP/TU/2016 tentang
Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat.
4. Referensi Peraturan Menteri Keseharan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefamasian di Puskesmas
5. Prosedur A. Perencanaan Kebutuhan
1. Petugas Farmasi Puskesmas menyediakan data pemakaian obat
menggunakan LPLPO.

B. Permintaan Obat dan BMHP


1. Petugas Farmasi Puskesmas mengajukan permintaan Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai kepada Dinas Kesehatan Kota dengan
menggunakan LPLPO atau Surat Permintaan Obat (diluar LPLPO)
yang ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.

C. Penerimaan
1. Petugas penerimaan waijb melakukan pengecekan terhadap Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan, mencakup jumlah
kemasan, jenis, bentuk obat, dan tanggal kadaluarsa obat sesuai
denga nisi dokumen. Bila sesuai maka dokumen ditandatangani oleh
petugas penerima. Bila tidak memenuhi syarat maka petugas
penerima dapat mengajukan keberatan.

D. Penyimpanan
1. Petugas Farmasi menyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Bentuk dan jenis sediaan.
b. Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban).
c. Narkotika dan psikotropika disimpan di dalam lemari khusus.

E. Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai


1. Petugas Farmasi menyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Bentuk dan jenis sediaan.
b. Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban).
c. Narkotika dan psikotropika disimpan di dalam lemari khusus.

d. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengarsipan


1. Petugas farmasi membuat pencatatan dan pelaporan obat dan bahan
medis habis pakai setiap bulan

Pengelolaan Obat
No. Dokumen : 442/214/SOP.UKP/TU
Terbit ke : 01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 04/05/2016
Halaman : 2/2
Puskesmas I Gusti Ayu Rai Ratih
Pondok Aren NIP.196510241993022003
6. Diagram Alur
Petugas Membuat LPLPO dan Mengirimkan LPLPO Ke Farmasi Dinas
Kesehaan Kota Tangsel bersama dengan Surat Permintaan

Petugas Menerima Obat dan BMHP dengan memperhatikan:


1. Kesesuaian Jumlah Fisik Obat dengan SBBK
2. Kondisi Fisik Obat
3. Masa Kadaluarsa Obat

Petugas Menyimpan Obat dan BMHP dengan memperhatikan:


1. Masa Kadaluarsa Obat
2. Jenis dan Bentuk Sediaan

Petugas Farmasi membuat laporan secara rutin

7. Unit Terkait Farmasi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan


8.Dokumen 1. LPLPO.
Terkait 2. Surat Permintaan Obat.
3. SBBK
9.Rekaman Histori No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai