Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN OBAT

No.Dokumen 077/SOP/UKPTgll II/2017


No.Revisi 00
SOP
Tgl.Terbit 14/02/2017
Halaman 1/4

UPT KESMAS dr. I Wayan Putu Parwata


TEGALLALANG II NIP:196605212000121004

1. Pengertian Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) adalah kegiatan
pelayananan kefarmasian yang dimulai dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan serta pemantauan dan evaluasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pengelolaan
obat.
3. Kebijakan SK Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang II Nomor :
445 / 780 / UPT KESMAS / 2016 tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengeloaan
Obat di Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang II
4. Referensi SK Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang II Nomor :
445 / 806 / UPT KESMAS / 2016 tentang Penetapan Dokumen Eksternal Yang
Menjadi Acuan Dalam Pelaksanaan Kegiatan di Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Masyarakat Tegallalang II
5. Alat dan Bahan Alat :
1. Formulir Rencana Kebutuhan Obat (RKO)
2. Formulir Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
3. Formulir Permintaan Obat Khusus
4. Formulir Surat Bukti Penerimaan Obat
5. ATK
Bahan :
1. LPLPO (Pustu, Pusling dan Poskesdes)
2. Buku Bantu Amprahan Obat (Pustu, Pusling dan Poskesdes)
3. Surat Amprahan Obat Program
4. Surat Bukti Barang Keluar Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Gianyar
5. Resep
6. Langkah-langkah A. Perencanaan Kebutuhan
1. Petugas membuat Rencana Kebutuhan Obat (RKO) setiap tahun dengan
persetujuan Kepala UPT Kesmas Tegallalang II untuk kemudian diajukan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.
2. Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar akan melakukan
kompilasi dan Analisa terhadap kebutuhan obat UPT Kesmas di wilayah
kerjanya, menyesuaikan pada anggaran yang tersedia dan memperhitungkan
waktu kekosongan obat, buffer stock, serta menghindari stok berlebih.
B. Permintaan Obat dan BMHP
1. Petugas melakukan permintaan obat rutin setiap bulan sesuai jadwal dengan
menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
dan permintaan khusus jika terjadi kebutuhan obat yang meningkat karena
KLB/Bencana dengan Surat Permintaan Obat Khusus ke Instalasi Farmasi

1
Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.
C. Penerimaan
1. Petugas wajib melakukan penerimaan dan pengecekan terhadap obat yang
diterima mencangkup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah Obat, bentuk
Obat dan tanggal kedaluwarsa sesuai dengan isi dokumen (LPLPO, Surat
Bukti Barang Keluar IFK, Surat Bukti Penerimaan Obat) ditandatangani oleh
petugas penerima dan diketahui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis
Kesehatan Masyarakat Tegallalang II.
2. Apabila tidak memenuhi syarat maka petugas penerima dapat mengajukan
keberatan.
D. Penyimpanan
1. Petugas menyimpan Obat di Gudang Farmasi dengan memperhatikan
(a) Bentuk dan jenis sediaan;
(b) Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban);
(c) Mudah atau tidaknya meledak/terbakar;
(d) Narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus
E. Pendistribusian
1. Petugas mendistribusikan obat ke unit-unit pelayanan di Puskesmas Induk,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Poskesdes, dan Posyandu sesuai
dengan kebutuhan (floor stock).
2. Pemberian obat untuk pasien di unit pelayanan farmasi dilakukan sesuai resep
yang diterima (Individual Prescription).
F. Pengendalian
1. Petugas melakukan pengendalian Obat dalam bentuk pengendalian
persediaan, pengendaliaan penggunaan, dan penanganan obat hilang, rusak
dan kadaluwarsa sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di
Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang II.
G. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan
1. Petugas melakukan pencatatan, pelaporan dan pengarsipan Obat yang
diminta, diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di sub-sub unit di
Puskesmas dan jaringannya.
2. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan dilakukan sebagai:
(a) Bukti bahwa pengelolaan obat dan BMHP telah dilakukan
(b) Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian
(c) Sumber data untuk pembuatan laporan
H. Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
1. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan BMHP dilakukan oleh Kepala
Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang II secara periodik.

7. Bagan Alur
Perencanaan
Petugas menyusun
Rencana Kebutuhan Obat
(RKO)

2
Permintaan Obat dan BMHP
Petugas melakukan permintaan rutin dengan LPLPO dan
permintaan khusus dengan Surat Permintaan Obat Khusus ke
Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar

Penerimaan
Petugas melakukan penerimaan dan pengecekan obat
yang diterima sesuai dengan LPLPO Surat Bukti
Barang Keluar IFK dan Surat Bukti Penerimaan Obat

Penyimpanan
Petugas menyimpan obat sesuai dengan kaidah yang berlaku

Pendistribusian
Petugas mendistribusikan obat ke unit unit pelayanan di
Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Keliling, Poskesdes, dan Posyandu sesuai dengan kebutuhan

Pengendalian
Petugas melakukan pengendalian obat sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan obat di UPT Kesmas
Tegallalang II

Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan


Petugas melakukan pencatatan, pelaporan dan pengarsipan
Obat yang diminta, diterima, disimpan, didistribusikan dan
digunakan di sub-sub unit di Puskesmas dan jaringannya

Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan


Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
Dilaksanakan oleh Kepala UPT Kesmas
Tegallalang II secara periodik

8. Hal-hal yang Pembuatan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dilakukan setiap tahun dengan
perlu mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi obat periode sebelumnya, data
diperhatikan mutasi obat dan rencana pengembangan yang melibatkan tenaga kesehatan yang
ada di UPT Kesmas Tegallalang II seperti dokter, dokter gigi, bidan dan perawat
serta pengelola program yang berkaitan dengan pengobatan.
9. Unit Terkait 1. Gudang Farmasi
2. Pelayanan Farmasi

3
3. Pelayanan Pemeriksaan Umum
4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Pelayanan KIA/KB
6. Pelayanan Imunisasi
7. Pelayanan Laboraturium
8. Puskesmas Pembantu
9. Puskesmas Keliling
10.Poskesdes
11.Posyandu
12.Pengelola program yang berkaitan dengan pengobatan
10. Dokumen terkait 1. Rencana Kebutuhan Obat (RKO
2. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
3. Surat Permintaan Obat Khusus
4. Surat Bukti Barang Keluar Instalasi Farmasi
5. Surat Bukti Penerimaan Obat
11. Rekaman histori
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai