Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS

No. Dokumen : /SOP.UKP/PKM.KCR/II/2018


No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 11 Februari 2018
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Hj. Iip Nurhidayah, SKM


KONCARA NIP : 19681031 198911 2 001

A. Pengertian Pengelolaan Obat adalah suatu kegiatan perencanaan kebutuhan, permintaan,


penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan pelaporan dan
pengarsipan, di Puskesmas Koncara.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas farmasi dalam melakukan
pengelolaan obat di Puskesmas koncara
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Koncara Nomor 214/PKM.KCR/XII/2017
Tentang Penunjang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Koncara.
D. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskemas.
2. Pedoman Pelayanan Farmasi Puskesmas Koncara Tahun 2018
E. Langkah- A. Perencanaan kebutuhan obat
Langkah 1. Penanggung jawab farmasi melakukan seleksi obat dan BMHP dengan
melibatkan dokter,dokter gigi,bidan,dan pengelola program.
2. Penanggung jawab farmasi menghitung kebutuhan obat dengan
mempertimbangkan :
1) Pola penyakit
2) Pola konsumsi obat tahun sebelumnya
3) Kebutuhan obat program
3. Penanggung jawab farmasi membuat Rencana Kebutuhan Obat untuk satu
tahun kedepan.
4. Penanggung jawab farmasi menyerahkan Rencana Kebutuhan Obat ke Dinas
Kesehatan.

B. Permintaan Obat dan BMHP


1. Penanggung jawab farmasi mengajukan permintaan obat 1 bulan sekali ke
Dinas Kesehatan dengan menggunakan form LPLPO (Laporan Pemakaian dan
Lembar Permintaan Obat).
2. Penanggung jawab farmasi mengirim LPLPO Ke UPTD Dinas kesehatan
C. Penerimaan
1. Penanggung jawab farmasi menerima obat di Dinas Kesehatan
2. Penanggung jawab melakukan pengecekan terhadap obat dan BMHP yang
diserahkan meliputi jenis,jumlah obat,dan tanggal kadaluarsa sesuai isi
dokumen
3. Penanggung jawab farmasi menandatangani Berita Acara Penyerahan Obat
dan Surat Bukti Barang Keluar dari Dinas Kesehatan.

D. Penyimpanan
1. Petugas farmasi memastikan tempat penyimpanan obat dalam keadaan
kering,tidak lembab,tidak bocor dan terhindar dari cahaya matahari langsung
2. Petugas Farmasi memastikan ruangan yang digunakan untuk penyimpanan
mempunyai pintu yang dilengkapi dengan kunci
3. Petugas Farmasi menyimpan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di
lemari obat secara alphabet
4. Petugas Farmasi menyimpan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
menggunakan prinsip FIFO dan FEFO
5. Petugas Farmasi mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan obat
6. Petugas Farmasi menyimpan vaksin,serum dan suppositoria dalam lemari
pendingin
7. Petugas Farmasi menyimpan Sediaan cair menggunakan pallet agar tidak
menyentuh lantai
8. Petugas Farmasi menyimpan obat narkotika dan psikotropika dalam lemari
khusus sesuai peraturan

E. Pendistribusian obat
1. Petugas farmasi melakukan pendistribusian obat ke unit (Ruang
tindakan,Ruang Gigi,ruang KIA,Laboratorium dll sesuai dengan kebutuhan.
2. Petugas Farmasi melakukan pendistribusian obat-obat program ke petugas
program yang bersangkutan.
3. Petugas Farmasi melakukan pendistribusian obat ke pasien sesuai dengan
resep yang diterima.

F. Pengendalian Obat

2/2
1. Petugas Farmasi melakukan pengendalian persediaan obat
2. Petugas Farmasi melakukan pengendalian penggunaan obat
3. Petugas farmasi menangani obat hilang,rusak dan kadaluarsa
G. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan
1. Petugas farmasi membuat lapotan bulanan yaitu:
 Laporan LPLPO
 Laporan Narkotika dan Psikotropika
 Laporan Pemakaian obat Rasional
 Laporan pemakain obat generic
 Laporan pemberian Informasi obat
F. Unit terkait Ruang Farmasi, Ruang Tindakan, Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang Pemeriksaan Anak,
Ruang KIA,KB dan Imunisasi.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai