0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas terhadap formularium. Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan dengan merekap data stok opname, mencatat jenis obat yang tercantum di formularium, dan menghitung tingkat ketersediaan dengan membandingkan jumlah obat yang tersedia dengan yang tercantum di formularium. Hasil evaluasi dilaporkan ke penanggungjawab UKP.
Dokumen ini memberikan pedoman evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas terhadap formularium. Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan dengan merekap data stok opname, mencatat jenis obat yang tercantum di formularium, dan menghitung tingkat ketersediaan dengan membandingkan jumlah obat yang tersedia dengan yang tercantum di formularium. Hasil evaluasi dilaporkan ke penanggungjawab UKP.
Dokumen ini memberikan pedoman evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas terhadap formularium. Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan dengan merekap data stok opname, mencatat jenis obat yang tercantum di formularium, dan menghitung tingkat ketersediaan dengan membandingkan jumlah obat yang tersedia dengan yang tercantum di formularium. Hasil evaluasi dilaporkan ke penanggungjawab UKP.
TERHADAP FORMULARIUM No. Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 17-01-2018 Halaman : 1/2
PUSKESMAS Dr. I Gede Hendra Wijaya
I MENDOYO NIP. 19830121 201001 1 015
1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat merupakan serangkaian prosedur untuk menilai
ketersediaan obat dan memperoleh informasi tentang keberhasilan pencapaian tujuan ,kegiatan,hasil dan dampak serta biaya. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui kesesuaian ketesediaan obat terhadap Formularium Puskesmas. 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas I Mendoyo, Nomor : 01/SK/FARM.UKP/2/17 tentang Formularium Obat 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas 5. Langkah- 1. Petugas Farmasi melakukan evaluasi ketersediaan obat terhadap langkah Formularium setiap 6 bulan. 2. Petugas Farmasi merekap data Stok Opname untuk melihat ketersediaan obat. 3. Petugas Farmasi mengumpulkan data dan mencatat total jumlah dan jenis obat yang tercantum di Formularium Puskesmas. 4. Petugas Farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan jumlah jenis obat yang tersedia di Puskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum di Formularium dikali 100%. 5. Petugas Farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium kepada Penanggungjawab UKP. 6. Bagan Alir Melakukan evaluasi ketersediaan obat terhadap Formularium setiap 6 bulan
Merekap data Stok Opname
Mengumpulkan data dan mencatat total jenis obat yang
tercantum di Formularium
Petugas Farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat
Melaporkan hasil evaluasi ketersediaan
obat kepada penanggungjawab UKP
7. Hal-hal 1. Laporan Ketersediaan Obat dari Dinkes
yang perlu 2. Formularium diperhatikan 3. Kartu stok 4. Obat 8. Unit terkait Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dan Gudang Farmasi Puskesmas 9. Dokumen 1. Formularium obat terkait 2. LPLPO 10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan historis perubahan