Anda di halaman 1dari 2

EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT

TERHADAP FORMULARIUM
Nomor : /SOP/PKM-
Dokumen CPD/ /
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS Fahmi Roby I, SKM


CIPEUNDEUY NIP. 198009192009011014
1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah
serangkaian kegiatan untuk menilai efektivitas ketersediaan obat di
Puskesmas Cipeundeuy terhadap Formularium Puskesmas
Cipeundeuy
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin
ketersediaan obat terhadap formularium serta evaluasi ketersediaan
obat dengan formularium
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cipeundeuy Nomor : …............/SK/PKM-
CPD/ /201 tentang Pelayanan Farmasi
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Fornularium Nasional
5. Prosedur / 1. Petugas farmasi melakukan sampling pengambilan data stok
Langkah – opnam setiap 6 (enam) bulan sekali
Langkah 2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia
dari stok opnam selama 1 (satu) tahun terakhir
3. Petugas farmasi melakukan perhitungan jumlah dan jenis obat
yang tersedia di Puskesmas
4. Petugas farmasi melakukan perhitungan persentase
ketersediaan obat dengan membandingkan jumlah obat yang
tersedia di Puskesmas dengan jumlah jenis obat yang ada di
formularium dikalikan 100%
5. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium kepada Kepala Puskesmas dan dibuat
berita acara.
6. Bagan Alir
Sampling data 6 Data jenis obat yang
bulan sekali tersedia selama 1 tahun

Perhitungan jumlah dan


jenis obat yang tersedia

Perhitungan persentase
ketersediaan obat

Penyampaian hasil

7. Unit Terkait Ruang Tindakan, Ruang Pelayanan, Ruang Pelayanan Farmasi


8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan Perubahan diberlakukan
EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT
TERHADAP FORMULARIUM
Nomor : 00 /DT/PKM-
Dokumen CPD/ /201
No. Revisi :
DT
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/1

PUSKESMAS Fahmi Roby I, SKM


CIPEUNDEUY NIP. 198009192009011014

No Kegiatan Ya Tidak
Apakah petugas farmasi melakukan sampling
1. pengambilan data stok opnam setiap 6 (enam) bulan
sekali?
Apakah petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat
2. yang tersedia dari stok opnam selama 1 (satu) tahun
terakhir?
3. Apakah petugas farmasi melakukan perhitungan jumlah
dan jenis obat yang tersedia di Puskesmas?
Apakah petugas farmasi melakukan perhitungan
4. persentase ketersediaan obat dengan membandingkan
jumlah obat yang tersedia di Puskesmas dengan jumlah
jenis obat yang ada di formularium dikalikan 100%?
Apakah petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi
5. ketersediaan obat terhadap formularium kepada Kepala
Puskesmas dan dibuat berita acara?

TOTAL

Compliance rate (CR) = Σ Ya x 100 %


Σ Ya+Tidak

Pelaksana/Auditor,

………………………………

Anda mungkin juga menyukai