Anda di halaman 1dari 27

ARTIKEL KEBIDANAN

Blog ini Di-link Dari Sini Web Blog ini

Top of Form Bottom of Form Di-link Dari Sini

Web

Jumat, 04 November 2011 HIV/AIDS PADA IBU HAMIL

HIV/AIDS PADA IBU HAMIL

A.

DEFINISI

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembang biaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel putih dan menjadikannya tempat berkembang biaknya Virus. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak mampu melawan penyakit yang datang dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau pilek biasa. Ketika tubuh manusia terkena virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit AIDS, melainkan diperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan. HIV, virus penyebab AIDS, dapat menular dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya. Tanpa upaya pencegahan, kurang-lebih 30 persen bayi dari ibu yang terinfeksi HIV menjadi tertular juga. Ibu dengan viral load tinggi lebih mungkin menularkan HIV kepada bayinya. Namun tidak ada jumlah viral load yang cukup rendah untuk dianggap "aman". Infeksi dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, namun biasanya terjadi beberapa saat sebelum atau selama persalinan. Bayi lebih mungkin terinfeksi bila proses persalinan berlangsung lama. Selama persalinan, bayi yang baru lahir terpajan darah ibunya. Meminum air susu dari ibu yang terinfeksi dapat juga mengakibatkan infeksi pada si bayi. Ibu yang HIVpositif sebaiknya tidak memberi ASI kepada bayinya. Untuk mengurangi risiko infeksi ketika sang ayah yang HIV-positif, banyak pasangan yang menggunakan pencucian sperma dan inseminasi buatan. B. PENULARAN HIV/AIDS DARI IBU KE BAYI

Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh manusia, dan paling banyak ditemukan pada darah, cairan sperma dan cairan vagina. Pada cairan tubuh lain bisa juga ditemukan, misalnya air susu ibu dan juga air liur, tapi jumlahnya sangat sedikit. Sejumlah 75-85% penularan virus ini terjadi melalui hubungan seks (5-10% diantaranya melalui hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama para pemakai narkoba suntik yang dipakai bergantian), 3-5% dapat terjadi melalui transfusi darah yang tercemar. Infeksi HIV sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (15-50 tahun) terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak-anak 90% terjadi dari ibu yang mengidap HIV. sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan ibu yang terinfeksi HIV, akan tertular virus tersebut melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, proses persalinan dan pemberian ASI.

Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil trimester terakhir, resiko penularan dapat dikurangi menjadi 8%.

Ibu HIV-positif dapat mengurangi risiko bayinya tertular dengan: 1. Mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV)

Resiko penularan sangat rendah bila terapi ARV (ART) dipakai. Angka penularan hanya 1 persen bila ibu memakai ART. Angka ini kurang-lebih 4 persen bila ibu memakai AZT selama minggu enam bulan terahkir kehamilannya dan bayinya diberikan AZT selama enam pertama hidupnya. Namun jika ibu tidak memakai ARV sebelum dia mulai sakit melahirkan, ada dua cara yang dapat mengurangi separuh penularan ini. AZT dan 3TC dipakai selama waktu persalinan, dan untuk ibu dan bayi selama satu minggu setelah lahir. Satu tablet nevirapine pada waktu mulai sakit melahirkan, kemudian satu tablet lagi diberi pada bayi 23 hari setelah lahir. Menggabungkan nevirapine dan AZT selama persalinan mengurangi penularan menjadi hanya 2 persen. Namun, resistansi terhadap nevirapine dapat muncul pada hingga 20 persen perempuan yang memakai satu tablet waktu hamil. Hal ini mengurangi keberhasilan ART yang dipakai kemudian oleh ibu. Resistansi ini juga dapat disebarkan pada bayi waktu menyusui. Walaupun begitu, terapi jangka pendek ini lebih terjangkau di negara berkembang.

2.

Menjaga proses kelahiran tetap singkat waktunya

Semakin lama proses kelahiran, semakin besar risiko penularan. Bila si ibu memakai AZT dan mempunyai viral load di bawah 1000, risiko hampir nol. Ibu dengan viral load tinggi dapat mengurangi risiko dengan memakai bedah Sesar.

3.

Menghindari menyusui

Kurang-lebih 14 persen bayi terinfeksi HIV melalui ASI yang terinfeksi. Risiko ini dapat dihindari jika bayinya diberi pengganti ASI (PASI, atau formula). Namun jika PASI tidak diberi secara benar, risiko lain pada bayinya menjadi semakin tinggi. Jika formula tidak bisa dilarut dengan air bersih, atau masalah biaya menyebabkan jumlah formula yang diberikan tidak cukup, lebih baik bayi disusui. Yang terburuk adalah campuran ASI dan PASI. Mungkin cara paling cocok untuk sebagian besar ibu di Indonesia adalah menyusui secara eksklusif (tidak campur dengan PASI) selama 3-4 bulan pertama, kemudian diganti dengan formula secara eksklusif (tidak campur dengan ASI).

C.

INFEKSI PADA BAYI

Jika dites HIV, sebagian besar bayi yang dilahirkan oleh ibu HIV-positif menunjukkan hasil positif. Ini berarti ada antibodi terhadap HIV dalam darahnya. Namun bayi menerima antibodi dari ibunya, agar melindunginya sehingga sistem kekebalan tubuhnya terbentuk penuh. Jadi hasil tes positif pada awal hidup bukan berarti si bayi terinfeksi. Jika bayi ternyata terinfeksi, sistem kekebalan tubuhnya akan membentuk antibodi terhadap HIV, dan tes HIV akan terus-menerus menunjukkan hasil positif. Jika bayi tidak terinfeksi, antibodi dari ibu akan hilang sehingga hasil tes menjadi negatif setelah kurang-lebih 6-12 bulan. Sebuah tes lain, serupa dengan tes viral load dapat dipakai untuk menentukan apakah bayi terinfeksi, biasanya beberapa minggu setelah lahir. Tes ini, yang mencari virus bukan antibodi, saat ini hanya tersedia di Jakarta, dan harganya cukup mahal.

D. KESEHATAN IBU Penelitian baru menunjukkan bahwa perempuan HIV-positif yang hamil tidak menjadi lebih sakit dibandingkan yang tidak hamil. Ini berarti menjadi hamil tidak mempengaruhi kesehatan perempuan HIV-positif. Namun, terapi jangka pendek untuk mencegah penularan pada bayi bukan pilihan terbaik untuk kesehatan ibu. ART adalah pengobatan baku. Jika seorang perempuan hamil hanya memakai obat waktu persalinan, kemungkinan virus dalam tubuhnya akan menjadi resistan terhadap obat tersebut. Hal ini dapat menyebabkan masalah untuk pengobatan lanjutannya. Seorang ibu hamil sebaiknya mempertimbangkan semua masalah yang mungkin terjadi terkait ART: Jangan memakai ddI bersama dengan d4T dalam ART-nya karena kombinasi ini dapat menimbulkan asidosis laktik dengan angka tinggi. Jangan memakai efavirenz atau indinavir selama kehamilan. Bila CD4-nya lebih dari 250, jangan mulai memakai nevirapine. Beberapa dokter mengusulkan perempuan berhenti pengobatannya pada triwulan pertama kehamilan.

E.

CARA PENULARAN HIV/AIDS

Utamanya melalui hubungan seks yang tidak aman ( tanpa kondom ) dengan pasangan yang sudah tertular, baik melalui hubungan seks vaginal, oral, maupun anal ( Anus ).

Memakai jarum suntik bekas dipakai orang yang terinfeksi virus HIV. Menerima transfusi darah yang terinfeksi virus HIV. Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan ditularkan kepada bayinya. F. TANDA DAN GEJALA PENYAKIT AIDS

Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV. Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini : Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit

syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah pelvic inflammatory disease (PID) dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

G. CARA PENCEGAHAN HIV - AIDS Lima cara pokok untuk mencegah penluaran HIV-AIDS yaitu : Tidak melakukan hubungan seks pra nikah atau hubungan seks bebas baik oral vaginal, anal dengan orang yang terinfekasi Saling setia, hanya melakukan hubungan seks dengan pasangan yang sah.

Pemakaian kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali resiko penularan HIV/AIDS. Tolak penggunaan narkoba ,khususnya narkoba suntik. Jangan memakai jarum suntik bersama. Hindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai.

Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan Wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga jika terkena infeksi dapat segera diobati dengan benar Pengendalian penyakit menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan kontak seks dengan menggunakan upaya pencegahan.

H. PENANGANAN DAN PENGOBATAN AIDS Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obatobatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.

Antibiotik adalah pengobatan untuk gonore. Pasangan seksual juga harus diperiksa dan diobati sesegera mungkin bila terdiagnosis gonore. Hal ini berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas seksual. Banyak antibiotika yang aman dan efektif untuk mengobati gonorrhea, membasmi N.gonorrhoeae, menghentikan rantai penularan, mengurangi gejala, dan mengurangi kemungkinan terjadinya gejala sisa. Pilihan utama adalah penisilin + probenesid. Antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Amoksisilin 2 gram + probenesid 1 gram, peroral Ampisilin 2-3 gram + probenesid 1 gram. Peroral Azitromisin 2 gram, peroral Cefotaxim 500 mg, suntikan Intra Muskular Ciprofloxacin 500 mg, peroral Ofloxacin 400 mg, peroral Spectinomisin 2 gram, suntikan Intra Muskular

Obat-obat tersebut diberikan dengan dosis tunggal.

Pengobatan pada Hamil/menyusui Pada wanita hamil tidak dapat diberikan obat golongan kuinolon dan tetrasiklin. Yang direkomendasikan adalah pemberian obat golongan sefalosporin (Seftriakson 250 mg IM sebagai dosis tunggal). Jika wanita hamil alergi terhadap penisilin atau sefalosporin tidak dapat ditoleransi sebaiknya diberikan Spektinomisin 2 gr IM sebagai dosis tunggal. Pada wanita hamil juga dapat diberikan Amoksisilin 2 gr atau 3 gr oral dengan tambahan probenesid 1 gr oral sebagai dosis tunggal yang diberikan saat isolasi N. gonorrhoeae yang sensitive terhadap penisilin. Amoksisilin direkomendasikan unutk pengobatan jika disertai infeksi C. trachomatis.

by Facebook Comment untuk Anda! Diposkan oleh ARTIKEL KEBIDANAN di 23:13 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

0 komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)

MENERIMA JASA : 1. KETIKAN * MAKALAH * KTI * SKRIPSI 2. EDITING 3. INSTAL * COMPUTER * LAPTOP HUB : ANDY (+62) 0853 5999 9029 ALAMAT : Jl. MESJID Karya I Dsn. III Desa Helvetia Gg. ANGREK

ARTIKEL KEBIDANAN HIPOTERMIA & HIPERTERMIA - Friday, December 02, 2011 - ARTIKEL KEBIDANAN PLASENTA, TALI PUSAT, SELAPUT JANIN DAN CAIRAN AMNION - Friday, December 02, 2011 - ARTIKEL KEBIDANAN MAKALAH KELAINAN DERMATOLOGIK PADA KEHAMILAN - Friday, December 02, 2011 - ARTIKEL KEBIDANAN KEHAMILAN EKTOPIK/ DI LUAR KANDUNGAN - Friday, December 02, 2011 - ARTIKEL KEBIDANAN BAYI TABUNG; SEBUAH PILIHAN - Friday, December 02, 2011 - ARTIKEL KEBIDANAN

Dejting

<a href="http://www.histats.com" target="_blank"><img src="http://sstatic1.histats.com/0.gif?1731428&amp;101" alt="free web page hit counter" border="0" /></a>

Get the <a href="http://www.widgetbox.com/widget/kumpulan-artikel-menarik-avin-1">Kumpulan Artikel Menarik</a> widget and many other <a href="http://www.widgetbox.com/">great free widgets</a> at <a href="http://www.widgetbox.com">Widgetbox</a>! Not seeing a widget? (<a href="http://support.widgetbox.com/">More info</a>)

Total Tayangan Laman 30887

SMS GRATIS not support Make Widget

Free Calendar & Clock

Free Calendar

Feedjit <a href="http://feedjit.com/">Feedjit Live Blog Stats</a>

Glitterfy.com - Photo Flipbooks

Glitterfy.com - Photo Flipbooks

Free Music at divine-music.info

http://helvetia.ac.id/portal/ http://aangcoy13.blogspot.com/2011_07_01_archive.html

FACEBOOK An Dy Say

Buat Lencana Anda

9 user

<a href="http://feedjit.com/">Feedjit Live Blog Stats</a>

Mengenai Saya

ARTIKEL KEBIDANAN penelitian adalah hal yang baik Lihat profil lengkapku

Pengikut

Read more: Script Anti Copy Paste II | Mas Bugie [dot] com http://www.masbugie.com/2010/04/scriptanti-copy-paste-ii.html#ixzz1l5lbPfn4

Water Effect by Crazyprofile.com

Top of Form
search

Bottom of Form

Cari Blog Ini Top of Form

Cari

diberdayakan oleh Bottom of Form

Arsip Blog 2012 (2) Februari (1) PERAN BIDAN SEBAGAI EDUKATOR, MOTIVATOR, ADVOKATO... Januari (1) BIDAN TIDAK BOLEH PASANG KB 2011 (375) Desember (63) SUPPORT SISTIM DALAM ASUHAN POSTNATAL MAKALAH IKTERUS PADA ANAK MAKALAH IKTERUS MAKALAH MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN DENGAN PANGGUL... ASKEB ANAK SEHAT DENGAN IMUNISASI BCG DAN POLIO I... ASKEP SCABIES MAKALAH MANUAL PLASENTA Nifas ASI TIDAK KELUAR BAYI TIDAK MAU MENYUSU MAKALAH GASTROINTESTINAL PENGUMPULAN DATA INPARTU MAKALAH KEHAMILAN MULTIPEL MAKALAH ANATOMI SISTEM DIGESTIVUS

MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II PERDARAHAN P... MAKALAH AIR SUSU IBU (ASI) MAKALAH BERBAGAI KELAINAN DAN KOMPLIKASI MENSTRUAS... MAKALAH PERSALINAN FISIOLOGIS MAKALAH PERSALINAN PATOLOGIS MAKALAH ALAT KONTRASEPSI MEKANISME PERSALINAN NORMAL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PEMASANGAN (KB) AKDR/I... MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN (KB) IMPLANT KONSEP DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URINE CISTOMA OVARII NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN ASKEP TRAUMA PADA SALURAN KEMIH IMKOMPATIBILITAS DARAH RHESUS INFEKSI SITOMEGA LOVIRUS PADA BAYI BARU LAHIR Askep Dekubitus Pada Lansia Askep Dermatitis Makalah_Perkembangan Dan Persiapan Kehidupan Neona... RESUME PENULISAN KTI TUTORIAL PENGETIKAN SKRIPSI MAKALAH GINEKOLOGI EKSTERNA MAKALAH SERVISITIS MAKALAH TERMOREGULASI PADA BAYI BARU LAHIR (PERLIN... MAKALAH GIZI SEIMBANG SAAT KEHAMILAN MAKALAH CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI SELAMA KEHA...

MAKALAH PROMKES DIARE, DBD, IMUNISASI BCG MAKALAH HIDROSEFALUS SECTIO CAESAREA A/I KEHAMILAN GANDA KARSINOMA SERVIKS UTERI SERVISITIS dan ADNEXITIS KEHAMILAN KEMBAR (GAMELI) MAKALAH KMS ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR YANG SAKI... HIPOTERMIA DAN HIPERTERMIA HIPOTERMIA & HIPERTERMIA PLASENTA, TALI PUSAT, SELAPUT JANIN DAN CAIRAN AMN... November (312) Cara Mencegah Kehamilan (Tips) Askep Sirosis Hepatis ASKEP POST VAKUM EKSTRAKSI INDIKASI KALA II TAK MA... askeb IUFD INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS (CMV) KONGENITAL Jenis-Jenis Abortus PELACURAN dan GENDER Perkembangan Bayi dan Balita secara Psikis DETEKSI DINI ANAK DENGAN AUTIS LINGKUP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA Makalah Kesehatan Reproduksi Remaja MAKALAH SIKLUS MENSTRUASI NURSING CARE IN INSOMNIA

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN SEROTINUS DAN SECTIO ... ASUHAN KEPERAWATAN RUPTUR UTERI SUHAN KEPERAWATAN SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI ... 16 Cara Menggunakan Bahasa Tubuh yang Baik PERKEMBANGAN JANIN DARI MINGGU KE MINGGU PERJALANAN BAYI DALAM KANDUNGAN DAN 7 KEMAMPUAN BA... INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) ASKEP SINUSITIS AKSEPTOR KB SUNTIK CYCLOFEM Askep Respiratori Distres Sindrom Materi Kesehatan: Siklus Kesehatan Wanita pada mas... ASKEB perdarahan pada kehamilan muda Askep GGA & GGK Askep Cerebral Palsy Askep Ibu Hamil dgn Penyakit Jantung dan Hipertens... Askep Sirosis Hepatis REGULASI SISTEM KARDIOVASKULER TUMBUH KEMBANG JANIN GANGGUAN KENYAMANAN PADA SAAT NIFAS TUMBUH KEMBANG FETUS APN 58 Langkah ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN SEROTINUS DAN SECTIO ... EKSTRAKSI VAKUM ASKEP MUSKULOSKELETAL IBU HAMIL DENGAN VARISES VULVA

SEPSIS NEONATORUM IMKOMPATIBILITAS DARAH RHESUS SOAL SOAL KEBIDANAN KONSEP DASAR ASKEB KOMUNITAS ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS INISIASI MENYUSUI DINI PERSALINAN PATOLOGI. PARTUS NORMAL PARTUS SPONTAN ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS DENGAN METRITIS ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA PERSALINAN DENGAN ... ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN KELUHAN PE... ASKEB FISIOLOGIS KEHAMILAN 1,2,3,4 MAKALAH GASTROENTERITIS MAKALAH FARMAKOLOGI TUGAS MAKALAH KEPERAWATAN ANAK MAKALAH DIAPER RASH MAKALAH BORAKS MAKALAH KELENJAR ENDOKRIN MAKALAH BIOKIMIA MAKALAH ALERGI KUMPULAN MATERI ASKEB I PERDARAHAN BUKAN HAID METODE KB ALAMI METODE KB SEDERHANA SPERMISIDA

MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II DISTOSIA BAH... MAKALAH BERBAGAI KELAINAN DAN KOMPLIKASI MENSTRUAS... 25 SAMPEL JUDUL KTI KEBIDANAN (LENGKAP DENGAN DATA... MAKALAH ANATOMI SISTEM DIGESTIVUS MAKALAH KOMPLIKASI PERSALINAN KALA II PANGGUL SEMP... MAKALAH TETANUS NEONATORUM AFIKSIA NEONATORIUM MASALAH-MASALAH DALAM MENYUSUI PENDAHULUAN Kegag... TUMBANG JANIN KUMPULAN KASUS KEBIDANAN (BBL) MAKALAH ASKEB V KEBIDANAN D-3 MAKALAH AFIKSIA NEONATORIUM EVAPORASI dan RADIASI LAKTASI Makalah Gizi dalam Kesehatan Reproduksi SEMESTER V KEBIDANAN ASKEB V KOMUNITAS ASUHAN KEBIDANAN SEMESTER V (ASKEB IV PHATOLOGI) ARTIKEL KEBIDANAN SEMESTER V EPIDEMIOLOGI CPD cephalopelvic disproportion (ketidakseimbangan... Hernia Diafragmatika MAKALAH LABIO SKIZIS dan LABIOPALATOSKIZIS SEBUAH CERITA TENTANG BIDAN PENYIMPANGAN PERTUMBUHAN JANIN PERSALINAN LETAK SUNGSANG PENGGUNAAN KONDOM KATETER PADA PENANGANAN PERDARAH...

PEMASANGAN KATETER PADA PRIA DAN WANITA PMS ADAPTASI FISIOLOGI BBL TERHADAP KEHIDUPAN DILUAR U... NOVEL BIDAN MENCARI CINTA BEBERAPA POSISI HUBUNGAN SEKS TERBAIK SELAMA KEHAM... KESPRO MAKALAH KEMATIAN IBU DAN ANAK MAKALAH KEHIDUPAN SEK SELAMA KEHAMILAN MAKALAH FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI MAKALAH INFERTILITAS MAKALAH HIPERTENSI MALALAH FISIOLOGI PAYUDARA SISTEM REPRODUKSI PENGERTIAN GIZI DAN KEKURANGAN GIZI MAKALAH VIROLOGI TUMBUH KEMBANG FETUS IMUNISASI DPT POLIO KONSEP EMOSI MASA PERSALINAN MAKALAH ABORTUS UTONIA UTERI MAKALAH ABORSI PADA REMAJA Penyebab terpisahnya plasenta dari dinding uterus PERSIAPAN KEHIDUPAN NEONATUS

KUMPULAN SAP ASUHAN KEPERAWATAN ATRESIA ESOFAGUS Atresia Rekti dan Anus FAKTOR RESIKO YANG BERKEMBANG SELAMA KEHAMILAN KESPRO KEGAGALAN KB TETANUS NEONATORUM Persalinan (INERSIA UTERI) Kehamilan (PLASENTA LETAK RENDAH) PLASENTA PREVIA SINDROM KEMATIAN BAYI MENDADAK Persalinan (ROBEKAN PADA SERVIKS) PERSALINAN INERSIA UTERI FERINEUM KAKU OEDEMA PERSALINAN NORMAL ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAV... ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMES... DAFTAR ISI PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI PLASENTA PREVIA MENGENAL DISTOSIA PADA KEHAMILAN PERDARAHAN ANTEPARTUM PENYAKIT SERTA KELAINAN PLASENTA DAN SELAPUT JANIN... PROMKES PADA IBU HAMIL

PROMOSI KESEHATAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN PROMKES PUS DAN WUS DOWNLOAD PRESENTASION KEBIDANAN ASUHAN KEBIDANAN KALA IV Pengenalan diri terhadap masalah dan penyulit pada... NEONATUS DENGAN KELAINAN KONGENITAL PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA (ABORTUS , KET,MOLA... HAND OUT ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Atau Intra Ute... KUMPULAN 15 JUDUL KTI D-3 KEBIDANAN ARTIKEL KESEHATAN GAMGGUAM DAN MASALAH HAID CARA MEMANDIKAN BAYI HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHAD... BAYI LAHIR DARI IBU YANG BERMASALAH KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL HORMON SAAT KEHAMILAN PLASENTA, TALI PUSAT, SELAPUT JANIN DAN CAIRAN AMN... TORCH PARTUS LAMA (PROLONGED LABOR) PARTUS MACET PREEKLAMPSIA & EKLAMPSIA PREMATUR PENYAKIT YANG MENYERTAI KEHAMILAN DAN PERSALINAN GENETALIA INTERNA GENETALIA EKSTERNA WANITA

PANGGUL WANITA MAKALAH KELAINAN DERMATOLOGIK PADA KEHAMILAN MAKALAH MALARIA PADA ANAK PERUBAHAN FISIOLOGI NEONATUS Makalah Perawatan Tali Pusat Bayi Makalah HIV/AIDS KEHAMILAN KEMBAR KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN ENDOKRIN MAKALAH KELAINAN DERMATOLOGIK PADA KEHAMILAN Infeksi-infeksi pada Ibu Hamil TIPS MENYUSUI YANG BENAR Komplikasi Persalinan Beberapa Masalah Pasca Melahirkan KANKER SERVIKS / KANKER MULUT RAHIM MAKALAH KB SUNTIK 3 BULAN MAKALAH KB SUNTIK ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) ALAT KONTRASEPSI SUSUK (IMPLANT) KELUARGA BERENCANA (KB) PENYAKIT-PENYAKIT YANG DIALAMI OLEH IBU HAMIL Wanita dan Hormon Estrogen OSTEOPOROSIS Asuhan Kebidanan Ibu Postpartum Di Rumah BAYI IMUNISASI BCG Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir normal aterm...

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Asuhan Kebidanan dengan Fluor Albus Asuhan Kebidanan Kelainan Air Ketuban MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA D... SUPPORT SYSTEM DALAM ASUHAN POST NATAL DETEKSI DINI KOMPLIKASI MASA POST NATAL (MASA NIFA... DETEKSI DINI KOMPLIKASI PADA IBU MASA NIFAS Kehamilan dengan Epilepsi POSYANDU LANSIAPengertian Posyandu Lansia 1. Posya... POSYANDU MENOPOUSE DAN GEJALANYA DETEKSI DINI PENYULIT PERSALINAN (PEMANTAUAN PARTO... FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN MEKANISME PERSALINAN NORMAL PENGGUNAAN KONDOM KATETER PADA PENANGANAN PERDARAH... DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN KENALI TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN RAJA SINGA (SIFILIS) SEKSUAL TRANSMITED DISEASE (STD) / PENYAKIT MENULA... GANGGUAN HAID UNWANTED PREGNANCY DAN ABORSI PEMERIKSAAN HSG HIMENOPLASTY (REPARASI SELAPUT HYMEN) PCOS (SINDROM OVARIUM POLIKISTIK) MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS (CMV) KONGENITAL Pendahulu... KEPUTIHAN DALAM KEHAMILANPENDAHULUAN : Keputihan d... PANGGUL WANITA (BIDANG -UKURANNYA)A. Panggul ter... SEKS YANG AMAN DALAM KEHAMILAN PEMASANGAN KATETER PADA PRIA DAN WANITA ABOUT caesaria DAN MENGHITUNG KEHAMILAN water birth ENTEROVIRUS BAYI LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN Bayi seksio SISTEM REPRODUKSI WANITA PENGARUH BODY IMAGE BAGI POLA KONSUMSI REMAJA ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BERA... PERKEMBANGAN USIA REMAJA ILMU OBAT ANALGETIK BERDASARKAN FARMAKOLOGI ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR N... ASUHAN KEBIDANAN MOLA HYDATIDOSA PRO KURETASE KE ... NYERI LUKA BEKAS OPERASI KISTA OVARIUM ASKEB KEHAMILAN RISIKO TINGGI ASKEP DIABETES MELLITUS MAKALAH PMS MAKALAH PENYAKIT AIDS MAKALAH KESPRO HAID MAKALAH KESPRO WANITA DITEMPAT KERJA

LILITAN TALI PUSAT Makalah "M E N O P A U S E" KONSEP DALAM PENYULIT KALA I DAN KALA II PUBERTAS Macam-macam Penyakit yang Menyertai Kehamilan dan ... MAKALAH ASI Premenstrual Syndrome (PMS) Part 2 SADARI Pap SmearPAP SMEAR DETEKSI DINI KANKER SEVIKSKanke... Keluhan-Keluhan Serta Cara Mengatasi Keluhan Ringa... DIARE1. Pengertian Diarea. Diare adalah...

DOWNLOAD VIDEO PARTUST Prematur, BBLSR dan Asfiksia A. PengertianPrema... ASUHAN IBU BERSALIN KALA III A. FISIOLOGI KALA ... Dismenorhea (Nyeri haid) A. Dismenore1. Defini... PERDARAHAN PATOLOGIS (di luar haid) DEFINISI Perda... Makalah Water Birth Seborrhea MAKALAH KONSEP KEBIDANAN KOMUNITASBAB IPENDAHULUAN... Kehamilan Fisiologis FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI WANITA SIKLUS HORMONAL PANGGUL ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA MALARIA

MAKALAH GONORE Download format ASKEB MAKALAH PERLUKAAN JALAN LAHIR MAKALAH MANUAL PLASENTA MAKALAH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF ASUHAN IBU NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI PADA Ny. M ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJAN... PSIKOLOGI MASA NIFAS PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN PASIEN GANGGUAN SISTEM... ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA MAKALAH HAID MAKALAH PENYAKIT AIDS BAYI LAHIR TIDAK MENANGIS SPONTAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP NY.... ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR KOTOR ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL TERH... ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN IKTE... ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN KASUS... <!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false ... KTI TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TE... KTI Anatomi dan Fisiologi Payudara TALI PUSAT MENUMBUNG CAPUT SUCCADENEUM BAYI BARU LAHIR DENGAN CAIRAN MEKONIUM DI MULUT D...

PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI ASKEB PNC ASKEB PNC FORMAT ASKEB INC FORMAT ASKEB INC FORMAT ASKEB KB FORMAT ASKEB ANC FORMAT ASKEB ANC KTI KEBIDANAN GAMBARAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA USIA ... GAMBARAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA IBU HAMIL TRIMES... HELVETIA PORTAL RETENSIO PLASENTA TUBERCOLOSIS-PARUT BC MASA NIFAS INFERTILITAS ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA INFEKSI PASCA PEMASANGAN IN... HIV/AIDS PADA IBU HAMIL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGA... Anemia Ringan Anemia Ringan PERSEMBAHANQU

UKURLAH KEKUATAN CINTA ANDA DISINI

Created by Crazyprofile.com

G u e s t

Water Effect by Crazyprofile.com

B o o k &lta href="http://www6.shoutmix.com/?1000111"&gtView shoutbox</a> Mw Guest Book yg Seperti ini..?? Klik di Membuat Show Hide floating Guest Book [close]

ANDY.S. Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai