Dr.Budi Ermanto, SpOG
Hak Reproduksi dan Seksual
Persiapan Fisik:
- Pemeriksaan status kesehatan :
• tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah)
- Pemeriksaan Darah ruEn :
• Hb, Trombosit, Lekosit,
- Pemeriksaan Darah yang dianjurkan :
• Golongan Darah dan Rhesus
• Gula Darah Sewaktu (GDS)
• Thalasemia
• HepaEEs B dan C
• TORCH (Toksoplasmosis, Rubella, Citomegalovirus dan Herpes
simpleks)
- Pemeriksaan Urin: Urin RuEn
Persiapan Gizi :
Peningkatan status gizi calon
penganEn terutama perempuan
melalui penanggulangan KEK
(Kekurangan Energi Kronis) dan
anemia gizi besi serta defisiensi
asam folat.
Status Imunisasi TT:
Pencegahan dan perlindungan
d i r i y a n g a m a n t e r h a d a p
penyakit tetanus dilakukan
dengan pemberian 5 dosis
imunisasi TT untuk mencapai
kekebalan penuh.
Status Imunisasi TT
Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi
• Pakaian dalam diganE minimal 2 kali sehari.
• Tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat
• Handuk yang bersih, kering, Edak lembab/bau.
• Membersihkan organ reproduksi luar dari depan
ke belakang dengan menggunakan air bersih
• Khusus untuk perempuan:
- Tidak boleh sering menggunakan cairan pembilas
vagina.
- Jangan memakai pembalut dalam waktu lama.
Skrining Non Infeksi dan Infeksi
• Kesehatan organ non reproduksi.
• Kesehatan organ reproduksi
Penyakit Jantung dalam Kehamilan
Pembagian berdasarkan fungsi klinis :
I. Penderita penyakit jantung tanpa pembatasan aktivitas fisik
sehari-hari / tidak ada keluhan dalam melakukan kegiatan
biasa.
II. Penderita penyakit jantung dengan sedikit pembatasan
aktivitas fisik sehari-hari / lelah kalau melakukan aktivitas
biasa.
III. Penderita penyakit jantung dengan banyak pembatasan
aktivitas fisik / timbul keluhan sesak kalau melakukan aktivitas
fisik yang ringan
IV. Penderita penyakit jantung yang tidak mampu melakukan
aktivitas fisik apapun tanpa menimbulkan keluhan / dalam
keadaan istirahat juga sesak nafas.
Penanganan pada Kelainan Jantung
• Bakteriuria Asimptoma;k:
• Ditemukan bakteri sebanyak > 100.000 per ml air seni
dari sediaan air seni “mid stream”
• Angka kejadian Bakteriuria AsimptomaEk dalam
kehamilan sama seperE wanita usia reproduksi yang
seksual akEf dan non-pregnan sekitar 2 – 10%
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit yang salah satu
penularannya melalui hubungan seksual. Dulu -> Penyakit Kelamin.
Jika hubungan seks berisiko -> terkena penyakit kelamin atau infeksi
menular seksual.
Gejala Infeksi Menular Seksual pada Perempuan
• Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari biasanya.
• Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah.
• Ada luka terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut.
• Ada semacam tumbuhan seperE jengger ayam/kuEl di sekitar
kemaluan.
• Terjadi pembengkakan pada lipatan paha.
• Sakit perut di bagian bawah yang kambuhan
• Keluar darah setelah berhubungan seks.
Jenis- Jenis IMS
• GO dan Klamidia -> kemandulan bagi
penderitanya, jika Edak diobaE dengan
benar.
• Kondiloma akuminata (Jengger Ayam) dan
Herpes genitalis, kronis -> berulang seumur
hidup.
• Sifilis pada bayi yang dilahirkan dari
perempuan penderita sifilis seringkali cacat
atau lahir dalam keadaan sudah maE.
• HIV merupakan virus yang pada tahap
AIDS dapat memaEkan.
Gonorea Sifilis
Jika Terinfeksi IMS