Anda di halaman 1dari 1

Perbandingan Dua Metode Untuk Pemeliharaan Bakteri Nodul Akar

: Liofilisasi dan Liquid nitrogen freezing

Liofilisasi adalah salah satu metode yang paling ekonomis dan populer untuk
penyimpanan mikroorganisme jangka panjang, namun setelah dilakukan liofilisasi, liofilisasi
memberikan indeks pelestarian yang buruk dalam beberapa kesempatan. Disisi lain, pada
penelitian sebelumnya ditemukan bahwa pada penyimpanaan liquid nitrogen freezing adalah
metode terbaik untuk melestarikan berbagai spesies mikroorganisme. Berdasarkan hal tersebut
maka dilakukanlah penelitian ini untuk membandingkan kedua metode tersebut.

Media suspensi yang digunakan menjadi salah satu faktor dalam kemampuan
mikroorganisme untuk bertahan dari stres. Media SGA dan susu skim sering dipakai dalam
liofilisasi sedangkan gliserol merupakan crytoprotective yang sering digunakan dalam liquid
nitrogen freezing.

Kualitas dari suatu teknik pelestarian dapat dilihat dari pengukuran kuantitatif seperti
unit pembentukan koloni. Secara umum liofilisasi menghasilkan penurunan yang signifikan
dalam konsentrasi suspensi (meskipun medium SGA terbukti lebih efektif dari pada media susu
skim). Pada strain yang diuji coba menunjukkan bahwa ada 6-63% yang mampu bertahan hidup
dalan media susu skim, sedangkan pada media SGA yang mampu bertahan 17-86%. Viabilitas
R. leguminosarum dan R. galegae mampu dipertahankan setelah dilakukan liquid nitrogen
freezing dengan menggunakan kedua cryoprotective ( >83%), namun penggunaan gliserol
menunjukkan hasil yang lebih efektif dari SGA untuk strain Bradyhizohium

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa liquid nitrogen freezing menawarkan


keuntungan yang cukup besar dibanding liofilisasi

Anda mungkin juga menyukai