Anda di halaman 1dari 15

ASKEP

DIARE
 Diare adalah Infeksi saluran
pencernaan di sebabkan oleh
berbagai enteropatogen,
termasuk bakteria, virus dan
parasit(Kliegman,2012)
 Diare adalahkehilangan cairan
dan elektrolit secara berlebihan
yang terjadi karena frekuensi satu
kali atau lebih buang air besar
dengan bentuk tinja encer atau
cair (Suriadi dan Rita, 2010
 Infeksi
 Malabsorbsi
 Intoksikasi makanan
 Alergi
PATHWAY DIARE
Faktor infeksi Faktor Malabsorbsi Hipersekresi cairan & elektrolit, isi lumen usus me ↑

MK: ggn rs nyaman


Endotoksin, hiperperistaltik Tek osmotik me ↑
Rangsangan pengeluaran Abdomen tdk nyaman
(merusak mukosa usus)
Pergeseran cairan & elektrolit ke lumen usus
Hiperperistaltik DIARE MK :
inkotenensi
a defikasi

Frekuensi BAB me ↑ Me↓ kesempatan usus menyerap makanan


MK : kerusakan intergritas kulit

Nutrisi tidak terserap


Pe ↑ kehilangan cairan & elektrolit Dehidrasi MK : kekurangan Iritasi kulit sekitar perineal dengan baik
vol cairan
MK : nutrisi kurang
Pengeluaran Na HCO3 >> Ggn kesiembangan cairan & elektrolit Mediator kimia nyeri (histamin, dari kebutuhan Malnutrisi
bradikinin, prostaglandin dll

Kehilangan buffer HCO3 Syok hipovolemik Metabolisme me↓


Rangsang reseptor nyeri

Acidosis metabolik Keletihan


Dihantar serabut tipe A & C

Kematian MK : intoleransi aktivitas


Medula spinalis

Sistem aktivasi retikuler Sistem aktivasi retikuler Area grisea periakuadatus

Talamus Hipotalamus & S. limbrik Talamus

Otak (kortex somato sensori

Persepsi nyeri MK : nyeri


 Kurangnya vol cairan b.d kehilangan cairan
gastro intestinal melalui faeces
 Inkontenensia defikasi b.d inflamasi, iritasi, mal
absorbsi, adanya toksin
 Nutrisi kuarang dari kebutuhan tubuh b.d
kehilangan cairan melalui diare, pemasukan /
intake yang tidak adekuat
 Kerusakan integritas kulit tubuh b.d iritasi
karena diare
 Cemas b.d perpisahan dengan orang tua,
tindakan tyang menimbulkan stress, lingkungan
yang tidak dikenal
 Berkurangnya pengeluaran urine
 Menurunnya berat badan
 Membrane mukosa yang kering
 Turgor kulit yang jelek
 Ubun ubun yang cekung
 Kulit yang pucat, dingin serta kering
 Penurunan BB
 Tidak ada dehidrasi, pe↓ BB < 2,5%
 Ringan, pe↓ BB 2,5% - 5 %
 Berat, pe↓ BB 5- 10 %
Skala Mavrice King

Bagian tubuh Nilai


0 1 2
Keadaan umum Sehat Gelisah, cengeng, Mengigau, koma /
apatis, ngantuk syok
Kekenyalan kulit Normal Sedikit kurang Sangat kurang
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Ubun – ubun besar Normal Sedikit cekung Sangat cekung

Mulut Normal Kering Kering & cyanosis


Denyut nadai Kuat < 120x Sedang (120 – 140) Lemas > 140x

Keterangan :
Ringan : 0 – 2. Sedang : 2 - 6 Berat : 7 - 12
 Pemberian cairan
 Oral (oralit,garam gula)
 Parenteral
 Dietetik
 Susu
 Makanan
 Susu khusus
 Obat obatan
prinsip terapi adalah mengganti cairan
yang hilang dengan cairan yang
mengandung elektrolit, glukosa /
karbohidrat lain
 Umur 1 th – 2 th, BB 3-10 kg R
 1 jam pertama : 40 cc/ kg BB/ jam I
 7 jam berikutnya : 12 cc/ kg BB/ jam E
 16 jam berikutnya : 125 cc/ kg BB
oralit per oral
S
C
 Umur 2 – 5 th, BB 10 - 15 kg U
 1 jam pertama :30 cc/ kg BB / jam A
 Umur 5 – 10 th, BB 15 – 25 kg
S
I
 1 jam I : 20 cc/ kg BB/ jam I
 7 jam berikutnya : 10 cc /Kg BB/ jam R
 16 jam berikutnya : 105 cc /kg BB
T
A
oralit peroral A
N
S
 Bayi baru lahir, BB 2 – 3 kg R
 Kebutuhan cairan : 125cc + I
E
100cc +25 cc = 250 cc kg
S
BB/24jam C
U
jenis cairan 4:1 (4 bagian dex A
5%+ 1 bagian NaHCO3 1,5 %) S
I
Kecepatan infus 4 jam pertama I
R
: 25 cc/kgBB/jam T
A
 BBLR : 250 cc/kg BB/24 jam A
(jenis cairan 4:1) N
S
Anak usia 6 th, BB 20 kg
dengan diare berat,
terapi parenteral ?
1 jam pertama:
Rumus 1 jam I → 20 cc/ kg BB/ jam
20cc X 20 (kgBB) X 1 (jam) = 400 cc
 7 jam berikutnya
Rumus → 10 cc /Kg BB/ jam
10cc X 20 (kgBB) X 7 (jam) = 1400 cc
 16 jam berikutnya
Rumus → 105 cc /kg BB oralit peroral
105 (cc) X 20 (kgBB) = 2100 cc
 Dwi Widiarti & Wuri Praptiani. 2016. Buku Ajar
Keperawatan Pediatrik ed 2 vol.3. Jakarta: EGC
 Julianus Ake & Renata Komala Sari. 2008.Rencana
Asuhan Keperawatan Pediatrik dengan clinical
Pathways ed 3. Jakarta: EGC
 Sari Wijayaningsih. 2013. Asuhan Keperawatan
Anak. Jakarta: Trans Info Media
 Suratun & Lusianah. 2010. Asuhan Keperawatan
Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Trans
Info Media

Anda mungkin juga menyukai