K DENGAN DIAGNOSIS MEDIK GEA KRONIK DI RUANG IGD RS XY
Disusun dalam rangka memenuhi tugas
Stase Keperawatan Dasar
Disusun Oleh :
RIDHA SINTA YUNITA
14420202068
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2021 LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN MEDIKASI INTRAVENA
Nama Klien : Tn.A
Umur : 37 tahun Alamat : JL. Batua Raya Diagnosa Medik : GEA Kronik No.RM : 44679979 1. Diagnosa Keperawatan : a. Nyeri akut berhubungan dengan infeksi saluran cerna 2. Dasar Pemikiran Peradangan pada saluran pencernaan yaitu peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri,virus, dan parasite yang pathogen. 3. Tindakan Keperawatan yang dilakukan Pemberian medikasi intravena 4. Prinsip Tindakan Tindakan keperawatan dilakukan untuk memberikan medikasi atau obat melalui intravena a. Alat dan bahan : 1) Spuit 3 cc 2) Bengkok 3) Sarung tangan 4) Pengalas 5) Plaster 6) Kapas alcohol 7) Tourniquet 8) Obat ampul atau vial b. Prosedur Pelaksanaan : 1) Mengecek identitas klien 2) Meletakkan alas dibawah lokasi injeksi 3) Bebaskan daerah lengan pasien dari kemeja atau baju 4) Pilih tempat penusukan 5) Pasang tourniquet 5-15cm diatas daerah penusukan ( masih dalam kondisi longgar) 6) Pakai sarung tangan 7) Bersihkan daerah penusukan dengan kapas alcohol 8) Anjurkan pasien untuk mengepalkan dan membuka tangan beberapa kali, palpasi dan pastikan daerah penusukan. 9) Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm di daerah penusukan 10) Tusukkan jarum dengan sudut 30o sejajar dengan vena lalu tusuk perlahan dengan pasti 11) Lakukan aspirasi 12) Lepaskan tourniquet 13) Masukkan obat kedalam pembuluh darah vena secara perlahan-lahan 14) Keluarkan jarum dari pembuluh vena 15) Tutup tempat tusukan dengan kasa steril dengan diberi betadine (kapas alcohol yang dikeringkan) 16) Lepaskan sarung tangan 17) Atur kembali posisi klien dan rapikan 18) Mencuci tangan 19) dokumentasi 5. Analisa Tindakan a. Meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah b. Mendapatkan reaksi obat yang lebih cepat karena langsung ke pembuluh darah 6. Bahaya dan Pencegahan a. Salah pemberian dosis obat, jenis obat, waktu pemberian, cara pemberian dapat berakibat fatal bagi klien, Salah memberikan obat dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian terhadap pasien b. Lakukan prinsip 7B dalam pemberian obat 1) Benar pasien 2) Benar obat 3) Benar dosis 4) Benar waktu 5) Benar rute 6) Benar dokumentasi 7) Benar edukasi/informasi 7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya Pasien mendapatkan terapi obat Ranitidin, ketorolac, satagesik 8. Tindakan Keperawatan lain : a. Monitor tanda-tanda vital b. Monitor apakah terdapat edema diarea penusukan 9. Evaluasi Diri Penulis melakukan tindakan mandiri kepada klien dan telah memahami prosedur dari tindakan yang telah dilakukan