Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS SOP PEMASANGAN AKSES INTRAVENA (INFUS)

PATIENT SAFETY DAN K3

DOSEN PENGAMPU :
Sandi Alfa Wiga Arsa, M.Kep

DI SUSUN OLEH :
Clara Nikmatun Nafidhah (2211016)
Novi Fitriani (2211042)
Septiyani Dwi Prihastuti (2211048)
Sovia Lika Andini (2211050)
Desi Indi Pratiwi (2211093)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


THAUN AJARAN 2023/2024
STIKES PATRIA HUSADA BLITAR
LAPORAN ANALISIS SOP PEMASANGAN AKSES INTRAVENA (INFUS)
1.1 SOP PEMASANGAN INFUS
A. Pemasangan Akses Intravena (infus)

Definisi :
Menyiapkan jalur masuk ke dalam pembuluh darah vena perifer untuk
pemberian cairan, obat-obatan, dan produk darah.
Diagnosis Keperawatan :
 Penurunan Curah Jantung
 Risiko Penurunan Curah
Jantung
 Risiko Perfusi Miokard
Tidak Efektif
 Perfusi Perifer Tidak
Efektif
 Risiko Perfusi Perifer
Tidak Efektif
 Gangguan Sirkulasi
Spontan
 Risiko Gangguan Sirkulasi
Spontan
 Hipovolemia
 Risiko Hipovolemia

 Hipervolemia
 Risiko Ketidakseimbangan
Cairan
 Diare
 Ikterik Neonates
 Risiko Syok
 Risiko Perfusi Renal Tidak
Efektif
 Risiko Perfusi
Gastronintestinal Tidak
Efektif
 Penurunan Kapasitas Adaptif
Intrakarnial
 Risiko Infeksi
Luaran Keperawatan :
 Curah Jantung Meningkat  Integroitas Kulit Dan Jaringan
 Perfusi Miokard Meningkat  Tingkat Syok Menurun
 Perfusi Perifer Meningkat  Perfusi Renal Meningkat
 Sirkulasi Spontan Meningkat  Perfusi Gastronintestinal
 Status Cairan Membaik Meningkat
 Keseimbangan Cairan  Kapasitas Adaptif Intrakarnial
Meningkat Meningkat
 Eliminasi Fekal Membaik  Tingkat Infeksi Menurun

Procedure :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan :
a. Sarung tangan bersih
b. Torniket
c. Kateter intravena sesuai ukuran (bayi/anak no. 24, dewasa no. 20 atau
22, geriatric no. 22 atau 24)
d. Alcohol swab
e. Balutan transparan (transparent dressing) atau kasa
f. Plester
g. Set infus atau injection plug
h. Cairan infus, jika perlu
i. Pengalas
j. Bengkok
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Siapkan cairan infus (jika akan diberikan terapi cairan) :
a. Sambungkan set infus dengan wadah cairan
b. Pastikan rol klem terkunci da nisi setengah bilik (chamber) infus dengan
cairan infus
c. Alirkan cairan infus hingga seluruh selang terisi cairan infus
d. Pastikan tidak ada gelembung udara di sepanjang selang infus
6. Atur posisi senyaman mungkin
7. Pilih vena yang akan diinsersi :
a. Vena pada ekstremitas non-dominan, kecuali kontraindikasi (seperti
terdapat luka, fistula, untuk dialysis, riwayat mastektomi)
b. Vena yang lurus, cukup besar, dapat dipalpasi, dan jauh dari persendian
8. Letakkan pengalas dibawah lengan pasien
9. Pasang sarung tangan bersih
10. Dilatasikan vena dengan memasang torniket 15-20 cm di atas vena yang
akan diinsersi, dan/atau beberapa metode ini :
a. Posisikan area insersi lebih rendah dari jantung
b. Kepalkan telapak tangan
c. Ketuk-ketuk dengan lembut menggunakan ujung jari
d. Masase dari arah distal ke proksimal dibawah vena yang akan diinsersi
e. Kompres hangat pada area insersi
11. Bersihkan daerah yang akan diinsersi dengan menggunaan alcohol swab
12. Regangkan kulit di bawah vena yang akan diinsersi dengan menggunakan
tangan yang tidak dominan
13. Insersikan kateter pada vena dengan sudut 10-30º dengan tangan dominan
14. Rendahkan sudut insersi saat terlihat darah pada ruang kateter dan Tarik
sedikit stilet
15. Dorong kateter hingga mencapai pangkalnya
16. Lepaskan torniket
17. Tekan ujung kateter yang berada di dalam vena dan lepaskan stilet dari
kateter
18. Sambungkan kateter intravena dengan set infus atau injection plug
19. Pasang balutan transparan (transparent dressing) pada area insersi
20. Berikan label pada dressing dan tuliskan tanggal dan waktu pemasangan
21. Rapikan pasien dan peralatan yang telah digunakan
22. Lepaskan sarung tangan
23. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
24. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien :
a. Metode pemasangan infus
b. Ukuran kateter
c. Respons pasien
d. Efek samping/merugikan yang terjadi
1.2 ANALISIS DAN TENTUKAN BAHAYA YANG DITIMBULKAN
Pemasangan infus adalah prosedur medis yang umum dilakukan untuk
memberikan cairan, obat-obatan, atau nutrisi ke dalam tubuh melalui pembuluh
darah. Meskipun ini adalah prosedur yang umum dan reltif aman, ada beberapa
bahaya yang perlu diwaspadai :
1. Infeksi
Pemasangan infus dapat membuka pintu masuk bagi bakteri dan
mikroorganisme lainnya ke dalam tubuh, meningkatkan risiko infeksi jika tidak
dilakukan dengan benar. Infeksi local di ekitar tempat infus dapat terjadi jika
prosedur tidak steril atau jika situs infus tidak dijaga dengan baik.
2. Perdarahan
Pemasangan infus bisa menyebabkan perdarahan jika jarum atau kateter
merusak pembuluh darah.
3. Reaksi Alergi
Beberapa pasiendapat mengalami reaksi alergi terhadap bahan dalam peralatan
infus atau obat yang diberikan.
4. Perpindahan Infus
Infus yang tidak terpasang dengan baik dapat terlepas atau bergeser,
menyebabkan iritasi pada kulit atau kegagalan dalam memberikan cairan atau
obat.
5. Kerusakan Jaringan
Pemasangan infus yang tidak hati-hati bisa merusak jaringan di sekitar tempat
infus ditempatkan.
6. Overdosis atau Kesalahan Dosis
Kesalahan dalam perhitungan dosis obat atau nutrisi dapat terjadi jika tidak
diawasi dengan cermat.
7. Permasalahan Psikologis
Beberapa pasien mungkin mengalami kecemasan atau ketidaknyamanan
selama pemasangan infus, yang dapat memengaruhi kenyamanan psikologis
mereka.

Penting untuk menjalani pemasangan infus oleh tenaga medis yang terlatih dan
mematuhi prosedur steril untuk mengurangi risiko bahaya ini. Pasien juga sebaiknya
memahami prosedur dan potensi risikonya agar dapat berpartisipasi aktif dalam
perawatan mereka.

1.3 LANGKAH ANTISIPASI DAMPAK BURUK DALAM PENERAPAN SOP


PEMASANGAN INFUS

1. Infeksi
Untuk mengantisipasi terjadinya infeksi dapat dilakukan tindakan yaitu
dressing (perawatan infus) dimana hal ini dapat mencegah masuknya
mikroorganisme pada vaskuler sehingga tidak meninmbulkan terjadinya
infeksi.
2. Perdarahan
Cara mengantisipasinya yaitu memilih lokasi untuk pemasangan infus,
misalnya vena yang cukup besar dan mudah di akses. Hindari lokasi yang
memiliki kerusakan kulit, peradangan, atau tanda-tanda infeksi, jika ketika
penusukan terjadi pendarahan sebaiknya segera lepaskan dan carai akses vena
yang lain.
3. Reaksi Alergi
Cara mengantisipasinya pilih infus atu perangkat medis yang dibuat dari bahan
yang aman, jika memiliki kehawatiran khusus terhadap reaksi alergi pasien
dapat meminta tes kulit sebelum melakukan tindakan.
4. Perpindahan Infus
Jika terjadi perpindahan infus atau geser yang menyebabkan darah akan naik
cara mengantrisipasinya yaitu memilih plester untuk infus yang menempel
lebih kuat dan rekomendasikan pasien untuk tidak terlalu beraktifitas di area
infus
5. Kerusakan Jaringan
Cara mengantisipasi kerusakan jaringan yaitu pilih lokasi yang tepat, menjaga
kulit untuk tetap bersih dan kering sebelum pemasangan infus, lalu pemilihan
jarum yang tepat dan cocok untuk pasien.
6. Overdosis atau Kesalahan dosis
Harus lebih memperhatikan cairan yang diberikan dan menerapkan prinsip 7
benar dalam pemberian obat atau cairan infus.
7. Permasalahan Psikologis.
Cara mengantisipasi permasalahan psikologis yaitu melakukan komunikasi
dengan tim medis untuk mengurangi rasa sakit yang dapat mengakibatkan
terjadi permasalahan pikologi, lalu dapat melakukan terapi perilaku kognitif
atau Teknik relaksasi yang dapat membantu mengatasi masalah ini.

KESIMPULAN

SOP Pemasangan Infus perlu diterapkan dengan sangat teliti dan hati-hati,
karena Tindakan ini sangat berisiko terjadi kesalahan saat melakukannya. Pemasangan
infus membantu pasien/klien untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisinya
maupun untuk memberikan pengobatan. Bahaya atau risiko dalam Tindakan ini
meliputi infeksi,perdarahan,reaksi alergi,perpindahan infus/darah naik,kerusakan
jaringan,overdosis, dan masalah psikologis. Maka dari itu mengapa kita sangat penting
melakukan antisipasi untuk bahaya atau risiko yang akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai