1. Identitas Klien
Inisial klien : Ny. M
No. Reg : C769991
2. Diagnosa Medis
Infark Miokard Akut
3. Dasar Pemikiran
Umumnya infark miokard akut didasari oleh adanya arterisklerosis pembuluh darah
koroner. Nekrosis miokard akut hampir selalu terjadi akibat penyumbatan total arteria
koronaria oleh trombus yang tidak stabil dan sering ruptur. Kerusakan miokard dari
endokardium sampai epikardium, menjadi komplet dan irefersibel dalam 3 – 4 jam.
Meskipun nekrosis miokard sudah komplit, proses remodeling miokard yang mengalami
injuri terus berlanjut sampai beberapa minggu karena daerah infark meluas dan daerah non
infark mengalami dilatasi. Setelah terjadi infark miokard akut, daerah miokard setempat
akan memperlihatkan penonjolan sistolik dengan akibat penurunan isi sekuncup (stroke
volume) dan peningkatan mekanisme akhir sistolik dan akhir diastolik ventikrel kiri.
Tekanan akhir diastolik ventrikel kiri dengan akibat tekanan atrium kiri juga naik.
Peningkatan tekanan atrium kiri yang lama akan menyebabkan transudasi cairan ke
jaringan intersisium paru. Akibatnya terjadi kerusakan membran alveolar paru yang
berpengaruh terhadap proses difusi dan mengakibatkan adanya gangguan pertukaran gas.
Analisa gas darah (AGD) adalah prosedur pemeriksaan medis yang bertujuan untuk
mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah. AGD juga dapat digunakan
untuk menentukan tingkat keasaman atau pH darah. Sel-sel darah merah mengangkut
oksigen dan karbon dioksida yang juga dikenal sebagai gas darah ke seluruh tubuh. Saat
darah melewati paru-paru, oksigen masuk ke dalam darah sementara karbon dioksida
terlepas dari sel darah dan keluar ke paru-paru. Dengan demikian pemeriksaan analisa gas
darah dapat menentukan seberapa baik paru-paru dalam bekerja memindahkan oksigen ke
dalam darah dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah.
4. Analisa Sintesa
Arterosklerosis
Sesak
Untuk mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan digunakan untuk
menentukan tingkat keasaman atau ph darah