Anda di halaman 1dari 34

TIDUR DAN TERJAGA

BIOPSIKOLOGI 2020
TIDUR

• Barapa jam kalian tidur dalam


sehari?
• Apakah ada perbedaan jam tidur
antara weekdays dengan
weekend?
RITME TIDUR DAN BANGUN

• Tubuh secara spontan menghasilkan ritme tidur


dan terjaga dengan sendirinya
• Penelitian awal mengenai ritme tidur (pada
hewan)  hewan menghasilkan ritme tidur dan
terjaga yang berlangsung selama 24 jam,
walaupun hewan tersebut dalam lingkungan
yang konstan (Curt Ritcher, 1922)
SIKLUS ENDOGEN

• Endogenous circannual rhythm (ritme sirkanual endogen)


ritme yang berlangsung sekitar 1 tahun
• Hewan  perpindahan musim semi dan musim dingin

• Endogenous circadian rhythm (ritme sirkadian endogen) 


ritme yang berlangsung sekitar 1 hari
• Manusia  pengendali tidur dan terjaga
RITME SIRKADIAN

• Bagi manusia  ritme sirkadian


akan mengatur kapan
• kita tidur dan terjaga
• frekuensi makan dan minum
• suhu tubuh
• sekresi hormon
• volume urin yang dikeluarkan
• sensitivitas terhadap obat
RITME SIRKADIAN

• Tiap individu berbeda


• Individu pagi
• Individu malam
MEKANISME JAM BIOLOGIS

• Curt Richter (1894-1988)


memperkenalkan sebuah konsep
bahwa otak menghasilkan ritmenya
sendiri dan jam biologis tersebut
tidak sensitif terhadap sebagian
besar bentuk gangguan
SUPRACHIASMATIC NUCLEUS
(SCN)

• Untuk mengganggu jam biologis adalah


dengan merusak SCN yang terletak pada
hipotalamus
• SCN  pengendali utama ritme sirkadian
untuk tidur dan suhu tubuh
• SCN menghasilkan ritme sirkadian
berdasarkan informasi genetik tanpa
adanya proses belajar
BIOKIMIA RITME SIRKADIAN

• Terdapat 2 protein yang


mengaturnya
• Period (per)
• Timeless (tim)
• Menghasilkan protein Per dan Tim
• Merupakan sebuah siklus: kedua protein
saat pagi dihasilkan dalam jumlah yang
sedikit dan meningkat sepanjang hari 
mengantuk.
• Malam hari  tidak lagi memproduksi
hingga pagi hari  terbangun
PROTEIN PER DAN TIM

• Jika kedua protein ini tinggi  akan berinteraksi


dengan protein clock untuk memicu rasa
kantuk
• Jika kedua protein ini rendah  akan
menghasilkan keterjagaan
• Jika tidur dengan menggunakan cahaya  tidak
akan mengaktivasi protein Tim yang akan
mengurangi rasa kantuk
PROTEIN PER DAN TIM

• Protein Per dan Tim dapat meningkatkan


aktivitas neuron-neuron tertentu di dalam SCN
• Jika terjadi kerusakan  maka akan terjadi
gangguan tidur
• Individu yang mengalami gangguan pada gen per
akan berkata pada waktu libur: “senangnya, saya
bisa tidur lebih awal dan bangun jauh lebih pagi
dari biasanya.”
MELATONIN

• SCN mengendalikan fase bangun dan tidur


melalui pengendalian terhadap aktivitas
beberapa area otak yang lain  kelenjar pineal
• Kelenjar Pineal  sebuah kelenjar endokrin
yang terletak pada sisi posterior talamus
• Kelenjar pineal mengeluarkan hormon
melatonin (hormon yang meningkatkan rasa
kantuk)
MELATONIN

• Proses sekresi hormon melatonin ini terjadi


pada malam hari yang mengakibatkan kita
mengantuk.
• Apabila manusia berpindah ke zona waktu yang
berbeda  terjadi perubahan
• Individu yang menderita tumor kelenjar pineal
terkadang dapat terus terjaga berhari-hari
MELATONIN

• Sekresi melatonin ini pada umumnya


terjadi 2 hingga 3 jam sebelum tidur
• Melatonin juga memberikan umpan
balik yang dapat mengatur ulang jam
biologis dengan cara mempengaruhi
reseptor yang ada di dalam SCN
PENGATURAN DAN
PENGATURAN ULANG JAM
BIOLOGIS
• Walaupun tidak adanya cahaya, ritme sirkadian tetap
berlangsung tanpa adanya gangguan
• Jika membutuhkan pengaturan ulang bisa dilakukan dengan
cara
• Pemberian cahaya
• Suara
• Olahraga
• Makanan
• Suhu lingkungan
JET LAG

• Merupakan gangguan terhadap ritme sirkadian akibat dari


pelintasan zona waktu
• Yang mengakibatkan 
• Rasa kantuk pada siang hari
• Kesulitan tidur pada malam hari
• Depresi
• Gangguan konsentrasi
• Muncul karena tidak kesesuaian antara waktu sirkadian
internal dan waktu eksternal
JET LAG

• Jet Lag dapat menyebabkan stres.


• Stres menyebabkan peningkatan hormon
kortisol di dalam darah
• Dalam jangka waktu panjang, peningkatan
hormon kortisol dapat menghilangkan
neuron dalam hipokampus (berperan
dalam memori)
WAKTU BEKERJA

• Pekerja dengan sistem shift


• Bekerja di malam hari belum tentu akan
mengubah sistem sirkadian
• Kelelahan saat bekerja
• Kesulitan tidur nyenyak di siang hari
• Meningkatnya suhu tubuh pada saat
berusaha tidur saat siang hari
TAHAPAN DALAM TIDUR
DAN MEKANISME OTAK
TAHAPAN DALAM TIDUR

• Mengukur dengan alat EEG


(Electroencephalograph)  diukur dengan cara
merekam aktivitas otak orang yang sedang tidur
• Mengukur dengan alat polisomnograf 
kombinasi antara EEG dengan pengukur gerakan
mata
TAHAPAN DALAM TIDUR

• Tahap 1  aktivitas otak secara keseluruhan masih tinggi


dan akan mulai menurun
• Tahap 2  karakteristiknya ada spindel tidur dan
kompleks-K
• Spindel tidur merupakan gelombang yang
berfrekuensi 12-14 Hz yang berlangsung selama
setengah detik
• Spindel tidur merupakan hasil dari interaksi antara
sel-sel thalamus dan korteks yang berinteraksi
• Kompleks K  merupakan gelombang curam
TAHAPAN DALAM TIDUR

• Tahap 3  detak jantung, tarikan nafas, dan aktivitas


otak melambat.
• Lebih sering ditemukan kompleks K
• Tahap 4  membentuk slow wave sleep
• Hal ini merupakan aktivitas sinkronisasi antara
neuron yang tinggi
• Pada tahap ini juga terjadi penurunan tajam input
sensoris yang masuk kedalam korteks serebrum
TIDUR REM
(RAPID EYE MOVEMENT)

• Tidur yang menandakan adanya


peningkatan aktivitas neuron
• Otot pendukung kepala mengalami
tahap relaksasi
SIKLUS TIDUR

Tahap Tahap
keempat pertama

Tahap Tahap
ketiga kedua
• Siklus tersebut dapat dikacaukan dengan
gangguan yang terjadi saat tidur
• Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan 1 siklus kurang lebih 90
menit
• Pada malam hari  tahap 3 dan 4 yang
mendominasi
• Pada dini hari  tahap keempat
berkurang dan tahap REM meningkat
• Kecenderungan pengingkatan REM
tergantung pada waktu, bukan pada
lamanya tidur
• Artinya: jika individu tidur lebih lambat
dari biasanya, REM akan meningkat pada
waktu yang sama seperti ketika individu
tersebut tidur pada waktu biasanya
• Individu yang mengalami depresi setelah
tertidur akan langsung masuk tahap REM,
walaupun tidur dengan waktu yang normal
• Hal ini mengindikasikan bahwa ritme sirkadian
mereka tidak sinkron dengan waktu yang
sesungguhnya
STRUKTUR OTAK TERKAIT
DENGAN PERHATIAN

• Akson pontomesenchephalon merupakan


akson yang berperan dalam mengatur
kegairahan seseorang selama periode
keterjagaan terhadap respon baru atau
menantang
• Stimulasi terhadap pontomesenchephalon
akan menyebabkan terjaganya individu
yang tidur
PROSES MENUJU TIDUR

• Agar tidur dapat berlangsung, dibutuhkan


penurunan kegairahan dengan bantuan adenosin
• Adenosin terbentuk dari adenosin monofosfat
didalam otak
• Kafein merupakan senyawa yang terkandung dalam
kopi, teh dan minuman lainnya
• Kafein dapat meningkatkan kegairahan dengan cara
menghambat reseptor adenosin

Anda mungkin juga menyukai