I
Pertemuan 6: Makan,
Tidur, Seks
TAHAP 2
Spindel tidur dan kompleks K
02
TAHAPAN
TAHAP 3
TIDUR Tidur gelombang lambat (slow wave sleep/SWS)
03
TAHAP 4
04 Tidur paradoks/REM
• https://www.youtube.com/watch?v=W3W6j_FP7kA
HIPOTESIS
Hipotesis Aktivasi Sintesis
TERJADINY
Ledakan gelombang PGO yang mengaktivasi korteks.
A MIMPI Semacam halusinasi korteks visual utama dan halangan
di sematosensoris. Aktivitas di pons mempengaruhi
amygdala. Prefrontal tidak aktif mimpi biasanya
emosional dan mudah dilupakan. Sering merupakan
sensasi seperti terbang.
Hipotesis Kliniko Anatomis
Didapat dari studi klinis pasien penderita kerusakan
otak. Peran gelombang PGO, pons, dan tidur REM
tidak besar. Input berasal dari luar namun hanya
sedikit sehingga otak bebas menghasilkan citra.
https://dreams.ucsc.edu/FAQ/
RAGAM GANGGUAN TIDUR
● Insomnia kurang tidur. Penyebabnya macam-macam, misal suhu tidak nyaman, stres, nyeri,
pola makan, pengobatan, kesehatan. Indikasi merasa lelah terus menerus saat bangun
● Sleep apnea kesulitan nafas ketika fase REM dalam beberapa detik/menit. Banyak dialami
penderita obesitas. Berkaitan dengan hilangnya neuron di serebrum dan hipokampus
● Narkolepsi kantuk bertahap di pagi hari, katapleksi (lemah otot saat terjaga dipicu emosi
kuat), paralisis (tidak mampu gerak saat tidur), halusinasi hipnagogi (pengalaman menyerupai
mimpi, biasanya saat awal tidur)
● Gangguan pergerakan anggota badan periodik melakukan gerak refleks berulang.
● Gangguan perilaku REM melakukan gerakan sesuai mimpi. Terkadang sampai
membahayakan diri sendiri
● Teror malam pengalaman kegelisahan yang memuncak. Banyak dialami anak-anak di tahap
NREM
● Mengigau tidak berbahaya dan banyak dialami. Dapat terjadi di REM atau NREM
02
MAKAN
KEBUTUHAN AKAN AIR
• Sebagian besar tubuh manusia merupakan
cairan. Manusia memerlukan strategi khusus
untuk mempertahankan jumlah air dalam
tubuhnya.
• Ada 2 macam tipe haus: haus osmotik dan haus
hipovolemik
HAUS OSMOTIK
KEBUTUHAN
• Biasanya terjadi kala kita mengkonsumsi
AKAN AIR makan-makanan yang asin. Butuh air murni
• Makanan asin banyak mengandung NaCl.
Saat kita menkonsumsinya banyak NaCl yang
berada di luar sel dan mengakibatkan
konsentrasi molekul di luar sel tinggi
HAUS HIPOVOLEMIK
OBESITAS
BULIMIA
NERVOSA
ANOREXIA NERVOSA
03
SEKS DAN
REPRODUKSI
JENIS HORMON TERKAIT SEKSUALITAS
● Merupakan jenis hormone steroid.
● Sebagian besar disekresikan oleh gonad (testis/ovarium) dan kelenjar
adrenal
● Golongan androgen hormone maskulin
Karena di laki-laki kadarnya lebih tinggi. Contoh: testosteron
● Golongan estrogen hormone feminine
Karena di perempuan kadarnya lebih tinggi. Contoh: estradiol
DIFERENSIASI JENIS KELAMIN PRENATAL
● Selain kromosom autosom (kromosom kelamin) semua kromosom
mengandung 2 X (perempuan) atau 1 X dan 1 Y (laki-laki).
● Di masa prenatal baik laki-laki dan perempuan memiliki organ bernama
ductus Mullerian, ductus Wolffian, sepasang gonad primitif
● Pada laki-laki gen dalam kromosom Y menyebabkan gonad primitive
berkembang menjadi testis. Testis bertugas memproduksi testosterone
sehingga meningkatkan homon testosterone di dalam tubuh. Ductus
Wolffian berkembang menjadi organ seksual laki-laki (skrotum dan penis)
● Pada perempuan Tidak terpapar gen dalam kromosom Y sehingga gonad
berkembang menjadi ovarium dan ductus Mullerian mengalami
pendewasaan menjadi bagian rahim. Ductus Wolffian tidak berkembang.
● Periode sensitif terjadi pada usia 3-4 bulan kehamilan.
LAKI-LAKI
● Kadar testosterone tertinggi pada
usia 15-25 tahun
● Saat orgasme tubuh melepaskan
oksitosin dalam jumlah besar
(bisa 3x lipat dalam jumlah darah)
● Kadar testosterone turun
menyebabkan penurunan gairah
seksual tapi tidak terkait dengan
impontensi. Kadar testosterone
yang tinggi menyebabkan gairah
seksual yang tinggi
PEREMPUAN
● Kelenjar pituitari dan hipotalamus berinteraksi dengan ovarium
menghasilkan siklus menstruasi (+/- 28 hari)
● Akhir periode menstruasi anterior pituitary melepaskan follicle
stimulating hormone (FSH) yang memicu pertumbuhan folikel di
ovarium.
● Folikel memberi mematangkan ovum.
● Anterior pituitary juga melepaskan LH (lituinizing hormone). LH
bergabung dengan FSH menyebabkan folikel melepaskan ovum.
● Sisa folikel akan melepaskan hormone progestoron untuk
menyiapkan uterus untuk implementasi ovum jika mengalami
fertilisasi
● Di akhir siklus, jika tidak terjadi kehamilan maka dinding uterus
meluruh. Kadar LH, FSH, progesterone, dan estradiol menurun
● Jika ovum mengalami fertilisasi maka kadar hormone estradiol
dan progesterone meningkat.
● Minat seksual wanita tertinggi terjadi pada masa periovulatori
THANKS
SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN DI
JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER
unita@ub.ac.id