Anda di halaman 1dari 8

KULIAH 15.

RITME SIRKADIAN
DEFINISI
Ritme sirkadian: proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap
sekitar 24 jam
Mempelajari ritme sirkadian: chronobiology
Fungsi: mengkoordinasikan mekanisme humoral, fisiologis, dan tingkah laku tidur-bangun
selama 24 jam.
Regulasi dimodulasi 2 faktor yang saling bertolak belakang
1) Drive homeostatic: tidur yang meningkatkan kecendrungan untuk mengantuk
2) Irama sirkadian: mempromosikan status terjaga (wakefulness)
RITME TUBUH YANG NATURAL
• Di dalam hipotalamus anterior kanan dan kiri terdapat suprachiasmatic nuclei (SCN)
yang berfungsi sebagai “ clock cells” dengan aktivitas listrik oscilasi otomatis dalam
suatu pola selama 24 jam.
• SCN dipercaya sebagai bagian dari otak yang terlibat dalam pengaturan tubuh
disebut circadian rhytm ( circa =about , dia = day) .
• Bahkan agar supaya clock neural ini berfungsi baik aktivitasnya harus disinkronkan
satu dengan yang lain pada siklus siang dan malam .
• Siklus sehari-hari adalah pengaruh terang dan gelap pada SCN dengan jalan ke
traktus dari retina—lapisan neuron mata, ke hypothalamus.
• Jalan ini melibatkan pigmen retina (Melanopsin) dalam panglion retina, meskipun
pigmen-pigmen visual dalam rod dan cone juga berperanan.
• Sel-sel di beberapa organ tubuh seperti jantung, hati, ginjal, mempunyai ‘ clock
genes’ sama dengan yang ada pada SCN dan mereka memunyai aktivitas ritme
circadian sendiri.
• Clock yang ada di SCN mempengaruhi tubuh melalui kelenjar hipophyse yang
mengeluarkan hormone-hormon perangsang SCN mengatur sekresi hormone
melatonin dari glandula pinealis. Melatonin adalah suatu pengatur utama (major)
dari circadian rhytm. Pengaruh sinar terang pada SCN menghambat sekresi
melatonin , misalnya kemampuan melatonin menghambat poros hypophyse- gonad
( menghambat sekresi GnRH) .
Sehingga hormone-hormon sex disekresi pada malam hari. Jadi sekresi melatonin
terganggu pada orang yang bekerja rota malam atau orang yang terbang/ pergi melalui
beberapa zone time- disebut jetlah
Kontrol/ pengaturan siklus pada banyak fungsi tubuh
- Temperature
- Pencernaan
- Tekanan darah (kardiovaskular)
- Sekresi hormone-hormon
- Perbaikan dan maintenance
Ultracardian – siklus < 24 jam
Infracardian- siklus > 24 jam -> misal menstruasi
Sircadian – siklus 24 jam atau diurnal
RITME SIRKADIAN
• Central clock, atau suprachiasmatic nucleus (SCN), adalah tidak hanya mekanisme
control internal, sekarang didapatkan adanya yang disebut oscillator perifer dalam
tubuh pada sejumlah organ-organ:seperti jantung, liver, ginjal, paru, intestinum,
kulit, limfosit, esophagus, limpa, thymus, kel adrenal, prostate, dan bulbus
olfactorius.
• Meskipun independent, clocks sekunder ini masih disinkronisasi dengan SCN dan
factor-factor lain seperti suhu, waktu makan, seperti isyarat eksternal atau external
cues.
• Circadiamaker adalah suprachiasmatic nucleus (SCN) di hypothalamus. Sebagai
tansisi tubuh dari terang ke gelap, tubuh mengirim inputs ke retinohypothalamic
pineal pathway.
• Selama light cycle, axons dari retinal ganglionic cells mengeluarkan signals yang
mengaktifkan suprachiasmatic nucleus via cranial nerve II, optic nerve.
• SCN kemudian mengeluarkan suatu signal via inhibitory neurotransmitter GABA
(gamma-amino-butyric acid) yang menghambat paraventricular nucleus.
• Axon-axon kemudian mengirim impul-impul melalui intermediate lateral column
untuk menghambat superior cervical ganglion jadi menghambat sympathetic
nervous system. Sebagai hasil, melatonin tidak keluar dari kel pineal ke sirkulasi.
• Pada waktu malam, jalannya signal sel-sel retinal ganglion untuk menghambat
suprachiasmatic nucleus mengaktifkan paraventricular nucleus yang kemudian
mengirim axon-axon melalui intermediolateral nucleus (IML) ke superior cervical
ganglion merangsang sympathetic nervous system yang menginduksi tidur. Kel
pinealis dimobilisasi untuk mengeluarkan melatonin ke dalam sirkulasi

PENGARUH RITME SIRKADIAN DALAM HOMEOSTASIS


o Homeostasis: meliputi perubahan variable-variabel fisiologi sebagai tantangan
yang sudah terjadi dan mempertahankan inferior tubuh
o Contoh: tidur-bangun
 Termoreseptor
 Homeostasis volume darah
 Homeostasis keseimbangan elektrolit
 Siang-malam dan lingkungan natural mempunyai peran fundamental

PENGARUH RITME SIRKADIAN DALAM HOMEOSTASIS (LANJUTAN)


 Kemampaun tsb dikarenakan adanya pengaruh ritmis fisiologis pada sekresi
hormonal, suhu, ritme bangun-tidur, keseimbangan glukosa dan siklus regulasi
sel
 Suprachiasmatic nucleus berfungsi sebagai coordinator fungsi fisiologis tubuh,
mensikronisasi tubuh dengan waktu eksternal, memberikan respon thd zeitgeer
utama
 Temperatur tubuh adalah hasil suatu osilasi dalam set point termoregulator
 Implikasi asumsi ini bahwa temperature terutama dibawah control homeostasis
dan kedua ritme sirkadian
 Bukti kuat pengaruh mekanisme tidur oleh homeostasis
 Gangguan tidur karena shift kerja tekanan pada homeostasis
 Situasi jet leg –adaptasi pada Zeitgeber (biological clock) pada kondisi tidur
RITME SIRKADIAN THD KESEHATAN
Gangguan:
• Irama sirkadian normal diatur oleh siklus terang dan gelap selama 24 jam. Seseorang
dengan ritme sirkadian yang terganggu dapat mengalami beberapa hal, seperti
bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur lagi, atau tidak merasa segar saat bangun.
• Adapun kondisi yang umumnya menyebabkan gangguan ritme sirkadian adalah
sebagai berikut:
• 1. Perubahan jam kerja
• 2. Perubahan zona waktu
• 3. Sindrom fase tidur yang tertunda
• 4.Sindrom fase tidur lanjutan
Gangguan circadian rhythm dapat mengimplikasi kesehatan yang besar, untuk system
organ multiple termasuk immune, reproductive, gastrointestinal, skeletal, endocrine,
renal, and cardiovascular systems.
• Contoh (gangguan jam biologi tubuh)
• Jet leg
• Imsonia
• Jam tidur tidak menentu
• Tidak bisa tidur saat bepergian
• Tidur lebih awal dan bangun tengah malam

SHIFT KERJA
- Ketetuan pada uu republic Indonesia nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, maka biasanya perusahaan mengaplikasikan jam kerja normal
untuk shift pagi
- Misal: 08.00-17.00 lalu shift berikutnya: 16.00-01.00 dan 00.00-09.00
- Ada 1 yang digunakan utk peralihan shift kerja: termasuk tugas yang harus
dilanjutkan oleh karyawan pada shift selanjutnya
- Jam kerja: mencakup istirahat: pada pasal 79 ayat 2 huruf b: istirahat antara jam
kerja, sekurang kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus
menerus dan waktu istirahat tsb tidak termasuk jam kerja
SHIFT ERGONOMIS
- Rotasi 2-2-2-2 ; perawat mendapat giliran
- 2 hari shift pagi, 2 hari shift sore, 2 hari shift malam, 2 hari libur
GANGGUAN SHIFT KERJA:
- Shift malam menyebabkan gangguan siklus tidur natural dan pola makan sehingga
menyebabkan pengaruh mental dan efektivitas kerja
- Gangguan lainnya
STRESS KERJA
o Perasaan yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam
menghadapi pekerjaan
o Terjadi jika seseorang dihadapkan pada tuntuan pekerjaan yang melampaui
kemampuan individu tsb
o Stress kerja berhubungan erat dengan ritme sirkadian terutama shift malam
o Fungsi tubuh meningkat pada siang hari dan melemah pada malam hari shg shift
malam biasnaya menyebabkan gangguan kerja, keselamatan kerja
GAS (GENERAL ADAPTATION SYNDROME)
- Reaksi alarm
- Resistance dan adaptasi
- Kelelahan dan kolaps
1) Peningkatan denyut jantung
2) Peningkatan tekanan darah
3) Peningkatan jumlah keringat
4) Adrenaline, noradrenaline, cortisol
5) Energy resource dimobilisasi dan digunakan
6) Penurunan blood flow pada ekstrimitas
7) Deplesi hormone stress
8) Homeosatis tidak seimbang
Managing stress: time management
- Set prioritas
- Jadwalkan tugas agar efisiens
- Set goals yang realistis
- Waktu yang cukup
- Lakukan hal yang disukai terlebih dahulu
JENIS-JENIS STRES
 Eustress: hasil dari respon thd stress yang bersifat sehat, positif , dan konstruktif
(bersifat membangun), hal tsb termasuk kesejahteraan individu dan juga
organisasi yang diasosikan dengan pertumbuha, fleksibilitas, kemampuan
adaptasi dan tingkat performance yang tinggi
 Distress: hasil dari respon thd stress yang tidak sehat, negative, dan destruktif
(merusak). Hal tsb termasuk konsekuensi individu & organisasi spt penyakit
kardiovaskular dan tingkat ketidakhadiran yang tinggi, diassiasikan dgn keadaan
sakit, penurunan kesadaran, kematian

Anda mungkin juga menyukai