Ritme sirkandian adalah siklus 24 jam dalam proses fisiologis makhluk hidup, termasuk
tumbuhan, hewan, jamur,dan sianobakteria. Ritme sirkandian penting untuk menentukan pola
tidur dan pola makan semua hewan, termasuk manusia. Ada pola yang jelas dari aktivitas
gelombang otak, produksi hormon, regenerasi sel dan kegiatan biologis lainnya yang terkait
dengan siklus harian.
Faktor diurnal dan nokturnal (siang dan malam) mempengaruhi ritme sirkandian tubuh semua
makhluuk hidup, termsuk manusia. Ritme sirkanndian ini kemudian, secara otomatis
mengatur kinerja berbagai fungsi fisiologik, diantaranya ph lambung, pengsongan lambung,
transit didalam saluran lambung usus, metabolisme dan fungsi renal, yyang pada gilirannyya
mempengaruhi farmamkokinetik obat. Jadi proses ADME suatu obat dipengaruhi oleh faktor
siang malam, tergantung saat obat diberikan.
Tabel kelas terapi obat yang kinerjanya diengaruhi oleh ritme sirkandian (Baraldo, 2008)
Kronofarmakologi
Antiasthmatic
Anticancer
Cardiovascular:
blockers
agonit
calcium channel blockers
organic nitrsates
ACE inhibitors
Diuretics
Kronofarmakokinetik
Antiasthmatic
Antibacterial
Anticancer
Cardiovascular:
blockers
calcium channel blockers
organic nitrsates
ACE inhibitors
Gastroenterological
Endocronological
Gastroenterological
General and local anaesthetic
Histramine H1-receptor antragonist
Non-stereoidal anti-inflammatory
Opiate
Psycotropic
Immonosuppressive
Nonsteroidal anti-inflammatory
Oiate
Psychotroic
Pada aspek farmakokinetik, profil absorbsi obat dipengaruhi oleh ritme sirkadian, misalnya
ab sorbsi obat- obat lipofilik lebih optimal jika diberikan pada pagi hari ketimbang malam
hari , sedangkan obat obat hidrofilik tidak terpengaruh.
Dalam hal distribusi obat , karena kecepatan aliran darah sistemik dan ekspresi protein
plasma juga dipengaruhi ritme sirkadian , maka luas distribusi obat bebas (tak terikat prtein
plasma) akan terpengaruh, tergantung kekuatan ikatan obat protein .
Demikian pula metabolisme , karena karena kecepatan aliran darah sestemik dan dihati ,
serta ekspresi enzim metabolisme diatur o0leh ritme sirkadian maka profil metabolisme
akan tergantung waktu diurnal-noktur nal.
karena kemampuan otak untuk melakukan koordinasi berada pada titik tertinggi. Di sisi lain,
proses pencernaan makanan belum selesai sehingga kemampuan fisik agak berkurang.
Pukul 15.00 17.00: Denyut jantung paling stabil
Jika ingin berolahraga, sore hari adalah waktu paling tepat karena level adrenalin berada di
level tertinggi. Selain itu, denyut jantung dan tekanan darah paling stabil sehingga cocok
untuk melakukan aktivitas fisik.
Pukul 17.00 20.00: Proses pembuangan racun
Fungsi hati dalam memproses racun-racun sisa metabolisme paling tinggi pada sore hari,
sehingga perlu didukung dengan minum air putih. Keinginan untuk ngemil juga tinggi karena
kemampuan indra penciuman (hidung) dan perasa (lidah) meningkat.
Pukul 20.00 22.00: Metabolisme dan pergerakan usus berkurang
Karena aktivitas fisik berkurang, maka pembakaran energi tidak banyak terjadi di malam
hari. Artinya jika makan di malam hari, maka cadangan energi yang disimpan dalam bentuk
lemak juga akan semakin banyak.
Pukul 22.00 23.00: Hormon seks meningkat lagi
Dibandingkan pagi hari, peningkatan libido atau gairah seks pada malam hari tidak terlalu
tinggi karena secara fisik sudah kelelahan. Namun peluang terjadinya ovulasi dan
pembuahan paling tinggi pada hubungan seks malam hari menjelang tidur ketimbang pagi
hari.
Tipe Ritme Circadian
Ritme circadian untuk setiap individu berbeda. Ada individu yang merasa lebih aktif dan
siaga pada siang hari dan ada yang merasa lebih aktif dan siaga pada malam hari. Pola
yang bersifat individu ini disebut chronotype atau tipe circadian dan ini bersifat alamiah.
Artinya, individu dapat lahir dengan kecenderungan tipe circadian tertentu yang tidak mudah
berubah, namun dalam batas-batas tertentu mampu melakukan adaptasi. Kemampuan
adaptasi ini dapat dilihat pada saat seseorang melakukan perjalanan yang melintasi
beberapa zona. Pada saat ia kembali di tempat tujuan untuk beberapa saat ia akan
mengalami ketidakseimbangan yang dikenal dengan istilah jet lag. Menurut Eastman Kodak
Company (1986) dibutuhkan waktu antara 1 2 hari untuk menyesuaikan kembali ritme
circadian individu dengan lingkungan alamiah di sekitarnya.
Ada dua tipe circadian, yaitu tipe siang (Morningness) dan tipe malam (Eveningness).
Individu yang termasuk kategori tipe siang (yang sering disebut dengan Larks) adalah
individu yang ritme circadiannya kuarang lebih 2 jam lebih cepat/awal daripada ritme
circadian populasi individu secara keseluruhan. Mereka pada umumnya bangun sekitar
pukul 04.00 06.00 pagi dan tidur pada pukul 20.00 22.00 malam. Sedangkan individu
yang termasuk kategori malam (yang sering disebut dengan istilah owls) adalah individu
yang ritme circadiannya kuarang lebih 2 jam lebih lambat daripada ritme circadian populasi
individu secara keseluruhan. Mereka umumnya bangun sekitar pukul 08.00 10.00 pagi dan
baru tidur sekitar pukul 24.00 tengah malam 02.00 pagi
Sel darah
putih, TSH
00;00
Sekres asam
lambung,limfosit ,
moonosit,eosinofil,prolaktin,
melatonin,ACTH,FSH,LH
IL-6, TNF
18:00
06:00
Kortisol,aldosteron dan
terstosteron serum,
adesivitas platelet,viskositas
darah dan aktikvitas sel-NK
Nyeri
kronik,dermatoses,oste
oartritis,epsitaksis
Ulkus peptikus
00:00
18:00
Perdarahan ulkus
Sickle sick anemia crises
12:00
12
Gagal jantung
konngestif,apnea,bronki
tis,emfisema,epistaksis,
angina prinzmetal,
asma, kejang epilepsi
16:00
Migren,alergi pernafasan,artritis
reumatid,infark miokardial,strok
trombotik/hemoragia