Anda di halaman 1dari 10

Materi Kultum : Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan

Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan - Puasa telah kita ketahui mempunyai berribu
Keutamaan dan Manfaat Puasa di Bulan Suci Ramadhan yang terkandung di dalamnya , tak hanya
manfaat untuk akhirot namun manfaat bagi kesehatan jasmani kita .

Puasa Ramadhan adalah puasa yang hukumnya wajib 'ain yang harus dilakukan oleh setiap
muslim di bulan Ramadhan yang telah dewasa (akil balig), sehat, mampu, merdeka dan
tidak dalam safar sesuai dengan perintah langsung dari Allah Subhanahu wa ta'ala dalam
firmanNya di dalam Al-Qur'an.

Firman Allah Mengenai Puasa Ramadhan :


"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa" (QS. Al-Baqarah: 183)

Materi Kultum Singkat kali ini akan lebih menonjolkan ke manfaat puasa tersebut ,
berikut Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan :

Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan : Pengaruhnya Pada Otak dan Pikiran

Puasa, apakah kita menyongsongnya dengan rasa bahagia karena masih diberi kesempatan
untuk bertemu dengannya, atau kita merasa bahwa prestasi dan produktifitas kita akan
terganggu?

Tubuh Kita
Tubuh kita adalah ibarat sebuah tabung dan struktur memberan yang mengandung sub-sub
tabung yang panjangnya jutaan mil. Di tubuh kita ada ribuan kaki persegi permukaan
lapisan memberan. Sistem sirkulasi darah di dalam tubuh kita memiliki panjang sekitar
60.000 mil. Paru-paru kita terdiri dari 300 milyar pembuluh darah kapiler. Permukaan usus
kita memiliki luas tak kurang dari 2.200 kaki persegi. Bayangkan bagaimana sibuknya
tubuh kita mengolah dan sekaligus membersihkan sampah-sampah (benda asing, benda
yang tidak cocok, barang beracun, materi tidak sehat, atau sel-sel yang mati). Bayangkan
juga hal yang sama terjadi pada otak dan akhirnya pikiran kita.

Otak Dan Pikiran


Otak kita terdiri dari triliunan sel. Di dalam otak kita, bisa disimpan 1 milyar bit memori
atau ingatan. Ini sama dengan informasi dari 500 set ensiklopedi lengkap. Hanya untuk
urusan ingatan ini saja, otak kita memiliki lebih dari 100 milyar neuron (sel saraf) dengan
100 trilyun koneksi di antara mereka. “Pikiran” adalah proses kerja otak yang mengaitkan
berbagai bit informasi ini.

Otak kita mampu mengerjakan lebih dari 100.000 reaksi kimia setiap detiknya. Ada sekitar
3.000 ribu lebih bahan kimia di dalam otak kita, yang memungkinkan kita bereaksi
terhadap berbagai stimulus dari luar. Lebih dari 50 bahan kimia itu, berfungsi mengaktivasi
daya ingat, sifat agresif, dan rasa nyaman serta rileks. 2.950 bahan kimia sisanya, sampai
saat ini masih belum bisa diketahui secara jelas apa fungsinya. Dengan alat diagnostik yang
paling canggih sekalipun, ternyata kerja otak dan pikiran kita masihlah merupakan misteri
yang sangat besar.

Sisa bahan kimia sebanyak itu, tentulah juga punya pengaruh pada tiga hal yang sama.
Pertanyaannya, “apakah sisa bahan kimia sebanyak itu lebih banyak berpengaruh pada
daya ingat, pada peningkatan sifat agresif, atau pada peningkatan kemampuan untuk
nyaman dan rileks? Atau, sebagian besarnya justru hanya sampah kimia?” Dalam dunia
ilmiah, keterbatasan ini direfer dengan sebutan “medical science limitations”.

Keterbatasan ilmu pengetahuan inilah yang pada akhirnya menjadi bukti nyata, tentang
peran Tuhan dan keimanan sebagai sesuatu yang berada di atas akal dan ilmu
pengetahuan.

Pengaruh dan Hasil Positif Berpuasa


Puasa punya pengaruh baik:
- Eliminasi berbagai materi yang tidak diinginkan.
- Membuang dan mengkonsumsi sel-sel mati atau sakit.
- Membuang lemak yang tidak diinginkan.
- Memperkuat dinding usus.
- Membuang racun dalam darah, ginjal, hati, paru-paru, limpa.
- Membersihkan saluran pernafasan dan sinus.
- Membersihkan racun-racun pada sel-sel organ tubuh.
- Membuang kolesterol yang berlebihan.
- Meningkatkan fungsi immune system.
- Mempercepat penyembuhan berbagai penyakit.
- Memberi istirahat yang cukup bagi sistem pencernaan.

Secara umum hasil positif berpuasa adalah:


- Kejernihan mental.
- Penurunan berat badan secara sehat.
- Sistem saraf yang seimbang.
- Energi yang meningkat.
- Revitalisasi organ tubuh.
- Harmonisasi bio-chemistry sel.
- Kulit lebih sehat dan bagus, lembut, sensitif.
- Pergerakan fisik lebih nyaman.
- Sistem pernafasan lebih lancar dan ringan.
- Sistem pencernaan lebih sehat.

Pikiran Menjadi Lebih Tajam Dan Jernih Saat Berpuasa


Selama berpuasa, pikiran kita melambat. Hebatnya, perlambatan ini justru punya dampak
lain, yaitu membuat pikiran lebih jernih karena lambatnya pikiran membuat kita berpikir
lebih dalam. Dengan berpikir lebih dalam, kita akan menemukan berbagai hal, yang selama
masa tidak berpuasa cenderung terabaikan. Berbagai detil yang selama ini kita lupakan,
akan muncul menjadi fokus perhatian. Dan dari berbagai detil itu, bagian terbanyaknya
adalah tentang introspeksi diri.

Dengan berpuasa, secara ilmiah pikiran kita akan menjadi lebih terbuka untuk menerima
firman Tuhan. Dunia ini dipenuhi oleh hiruk pikuk teknologi yang sangat hebat dalam hal
menarik perhatian kita. Semuanya berlomba-lomba tak kenal lelah. Dan Tuhan, jelas tidak
termasuk dalam kompetisi ini. Dia tetap menunggu kita, sampai kita mengheningkan jiwa,
sampai kita siap untuk mendengar-Nya.

Pikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif,
bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar
adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin
tajam dan kreatif.

Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari.


Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres
mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.

Disimpulkan bahwa fisik dan mental mengalami kenaikan level. Salah satu yang paling
menonjol adalah kestabilan emosi, yang disebabkan oleh terbebasnya mereka dari
ketergantungan pada makanan, dan dari makanan dan minuman pemicu mosi seperti kopi,
coklat, gula, dan lemak yang telah terbukti punya dampak buruk untuk kestabilan emosi.

Puasa Adalah Detoksifikasi


Berpuasa akan membersihkan (detoksifikasi) sistem tubuh dari berbagai racun yang
terbentuk selama berbulan-bulan oleh pola makan yang buruk, lingkungan yang buruk, dan
oleh emosi yang tersembunyi atau ditekan.

Puasa Membuat Awet Muda


Kita perlu membedakan antara “waktu” dengan “entitas”. Sebagian besar penuaan entitas
tidak terjadi karena perjalanan waktu. Penuaan itu terjadi karena “aktivitas antar entitas”.
Dan waktu atau usia, bukanlah “entitas”. Air yang menetes di atas batu, sampai waktu
tertentu akan membuat batu itu berlubang. Dalam hal ini, bukanlah waktu yang membuat
batu itu berlubang melainkan air.
Dengan kata lain, berpuasa akan menekan dan mengurangi dampak buruk dari kebiasaan
hidup yang buruk, yang dengan demikian akan membuat berbagai anugerah Tuhan dalam
diri kita menjadi lebih tahan lama. Itu sebabnya, dua orang yang berusia 80 tahun secara
fisik dan mental bisa sama sekali berbeda.
Usia tua tidak sepenuhnya merupakan “waktu hidup”, melainkan juga “kondisi organisme”.
Sekali lagi, penuaan tidak sepenuhnya terjadi oleh perjalanan waktu, melainkan sebagian
besarnya oleh “aktivitas antar entitas (sel, bahan kimia, energi, dan sebagainya) yang
“beroperasi di dalam waktu”.

Puasa Mempercepat Penyembuhan Dan Menangkal Berulangnya Penyakit


Kita mungkin tidak menyadari, bahwa tubuh kita sendirilah – dengan izin Tuhan, yang
melakukan berbagai penyembuhan. Dalam banyak literatur, para ahli meyakini kebenaran
self healing ini.

Obat merah tidak menyembuhkan luka, ia membersihkan dan menjadikan luka tidak kotor.
Benang jahit operasi tidak menyatukan dua bagian tubuh yang terpisah. Sel tubuhlah yang
melakukannya. Antibiotika juga tidak menyembuhkan sakit kita. Ia menjaga agar luka tetap
higienis dan membunuh bakteri atau kuman agar tidak menghalangi proses penyembuhan.
Penyembuh sakit atau luka itu, adalah diri kita sendiri.

Proses self healing ini, hanya akan berjalan mulus jika segala peralatan dan organ tubuh
dalam keadaan sehat, berfungsi normal, dan tidak direcoki oleh berbagai racun, sampah,
atau benda asing yang tidak diinginkan oleh tubuh.

Saat kita sakit, tubuh kita akan mengerahkan dan memfokuskan seluruh sumber daya
untuk melakukan pembersihan dan perbaikan. Di antaranya, tubuh juga akan menurunkan
selera makan dan menurunkan atau bahkan menghentikan aktivitas pencernaan. Itu
sebabnya saat kita sakit, kita cenderung tidak berselera makan.
Saat kita sakit, di hari pertama tubuh kita akan membuang sejumlah besar sampah dan
residu pencernaan. Beberapa hari kemudian, tubuh akan membersihkan sistem peredaran
darah. Kemudian, tubuh akan membersihkan permukaan berbagai memberan di dalam
tubuh, lemak, dan sel mati. Kemudian, lidah akan mulai terasa tebal dan nafas menjadi bau
dan kotor. Itu semua, adalah proses pembersihan setiap kali kita membuka mulut.
Di tahap terakhir, proses pembersihan akan dilakukan terhadap racun dan sampah lama,
yaitu racun dan sampah yang ada sebelum kita sakit, atau bahkan sejak kita dilahirkan.
Sampah dan racun lama inilah yang kemungkinan besar membuat kita sakit, atau menjadi
“siap sakit”. Proses terakhir ini, cenderung efektif jika dilakukan dengan berpuasa, sebab
proses ini menuntut pengaturan pasokan air yang teratur. Artinya, berpuasa punya dampak
percepatan penyembuhan dan sekaligus punya dampak proteksi agar kita tidak menjadi
sakit lagi.

Puasa Menjernihkan Otak


Seorang ilmuwan bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar
manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang
harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.

Ilmuwan lain, yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah
menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-
kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk
berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh
setelah berpuasa selama lima minggu.

Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah
sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit,
akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.

Albert Einstein, adalah orang yang dikenal senang berpuasa. Saat ia meninggal ia
mendonasikan tubuh (dan otaknya) untuk ilmu pengetahuan. Para ilmuwan menemukan
bahwa sel-sel neuroglial di dalam otak Einstein ternyata 73% lebih banyak ketimbang rata-
rata orang. Dengan kata lain, otak dan pikiran Albert Einstein, dalam konteks ilmu
pengetahuan, dinyatakan “sangat jernih”.

Sebuah paper oleh Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, menyebutkan bahwa
pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja otak.
Dr. Ratey meriset mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang
disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu
menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang
meningkat secara konsisten dan signifikan.

Ilmuwan lain, Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s
National Institute on Aging. Hasil risetnya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti
berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti
Alzheimer atau Parkinson.

Risetnya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50%
dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan
sekaligus peremajaan sel-sel otak.

Dengan kata lain, riset itu menunjukkan bahwa stress karena sedikit makan, akan
menghasilkan adaptasi dalam metabolisme sel dan meningkatkan kemampuan individu
untuk mengurangi stress.
Jadi dalam kita berpuasa kita akan mendapatkan manfaat untuk lebih mendekatkan kepada
Nya dan juga mendaptkan manfaat untuk kesehatan tubuh kita . itulah Manfaat Puasa
Ramadhan Bagi Kesehatan semoga teman teman akan lebih semngat lagi untuk berpuasa di
bulan ramadhan ataupun bulan biasa .

Selain puasa Ramadhan mempunyai hikmah yang banyak, manfaat puasa Ramadhan
bagi kesehatan juga tidak sedikit. Berikut beberapa manfaat puasa Ramadhan bagi
kesehatan :

1. Dengan kita menjalankan puasa dan khusunya puasa ramadhan ini akan mengistirahatkan organ
pencernaan dan perut dari kelelahan kerja yang terus menerus dalam sehari-hari tanpa istirahat,
mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh, memperkuat badan.
2. Dengan kita menjalankan puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan
tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit
diabetes, kolesterol tinggi (kolesterol jahat), kegemukan dan juga penyakit hipertensi.
3. Dengan kita berpuasa maka hal tersebut akan trut membersihkan tubuh dari racun dan kotoran
(detoksifikasi). Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua dalam sejarah peradaban manusia.
Dengan puasa, berarti kita membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga hal ini akan
menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
4. Dengan berpuasa juga akan mendorong peremajaan dan juga pergantian sel-sel tubuh yang rusak dengan
yang baru. Sehingga sel-sel tubuh akan mengalami proses peremajaan yang lebih cepat daripada biasanya.
5. Dalam keadaan kita berpuasa ternyata hal tersebut juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati
keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Dengan kenaikan
yang cukup signifikan hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan kekebalan tubuh kita.
6. Tatkala kita sedang menjalankan ibadah puasa, maka keadaan psikologi kita akan lebih tenang daripada
keadaan tidak sedang berpuasa. Keadaan jiwa yang tenang, tidak dipenuhi amarah maka hal tersebut akan
dapat menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh kita. Seperti kita ketahui bahwasannya Rasulullah juga
melarang kita untuk marah, ternyata dalam kondisi marah akan terjadi peningkatan jumlah adrenalin
sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh
darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah
volume darah ke jantung dan jumlah denyut jantung. Adrenalin juga dapat menambah pembentukan
kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, penyakit jantung dan otak seperti stroke,dan juga penyakit jantung
koroner, dan lainnya
Demikian tadi sahabat sedikit mengenai Manfaat Puasa Untuk Kesehatan - manfaat

puasa Ramadhan bagi kesehatan. Yang tersebut hanya sedikit manfaat puasa bagi

ksehatan serta hikmah keutamaan puasa ramadhan yang kita ketahui.

Tentunya ada lebih banyak manfaat puasa, hikmah serta keutamaan puasa Ramadhan

yang belum bisa kita sebagai manusia membuka tabir dari disyariatkannya kewajiban

puasa ramadhan ini bagi kaum Muslim. Karena keterbatasan serta kecilnya

pengetahuan serta ilmu kita dibandingkan IlmuNya Allah Ta'ala.


Bismillahirrochmanirochim
assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil'alamin,
Washolatu wassalamu'ala Asrofil Ambiya'i Wal Mursalin,
Ashaduallailahaillah wa Ashaduannamuhammadarrasulullah, Amma ba'du.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Pada kesempatan kultum ini akan kami sampaikan beberapa contoh bagaimana hubungan antara puasa dan kesehatan

Surat Al-Baqarah ayat 183:

“Yaa ayyuhal ladziina aamanuu kutiba ‘alaikumush shiyaamu kamma kutiba ‘alalladziina min koblikum la’allakum
tattaquun” (Hai sekalian orang-porang yang beriman, diwajibkan atas kamu puasa, sebagaimana telah diwajibkan
kepada orang-orang terdahulu dari kamu supaya kau bertaqwa).

Pakar medis menilai orang yang berlebihan dalam makan dan minum berusia lebih pendek karena saluran
pencernaannya dipergunakan melebihi kapasitas sebenarnya. Terkait hal ini, Rasulullah bersabda, " Tidak ada wadah
yang paling buruk yang dipenuhi oleh keturunan Adam selain perut, padahal untuk kelanjutan hidupnya hanya butuh
beberapa suap saja."

Imam Ali berkata,"Orang yang sedikit makan, pikirannya lebih bersih." Petuah singkat ini memuat berbagai
kebijaksanaan yang menjulang. Ketika lapar, afeksi manusia lebih halus dan kesadarannya semakin meningkat.. Kini
petuah Imam Ali itu terbukti secara ilmiah.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian
ilmiah, tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin,
hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Penelitian meta analisis terhadap berbagai hasil penelitian terkait yang diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di
negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria untuk dikaji secara mendalam
untuk mengidentifikasi rincian bahan terkait, hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh
para ilmuwan tentang adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia.

Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW
yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: " Berpuasalah maka kamu akan sehat." Dengan berpuasa, akan
diperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan
dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara
psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

Para hadirin yang dimuliakan Allah,

Banyak sekali manfaat puasa terhadap kesehatan manusia, beberapa contoh berikut antaralain:

1. Keseimbangan nutrisi
Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan kelaparan (starvasi) sebagai kekurangan nutrisi baik secara total atau sebagian
dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan
diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai
niat. Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan kelaparan biasa. Kelaparan dalam berbagai bentuk dapat
mengganggu kesehatan tubuh.
namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan nutrisi yang berakibat asam amino dan berbagai zat
lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam
darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap
dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan
fibrinogen.
Hal ini tidak terjadi pada kelaparan jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga
beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.

2. Pengaruh puasa pada ibu hamil dan janin


Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di
perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa
serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan
kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk
mengevaluasi efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal
janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil
biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio. Kortisol serum
ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density
lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan.
Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin,
berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, dan rasio arteri umbilikalis S / D.
3. Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan kesehatan jantung yang mencolok saat
berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak,
karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi
ringan saat puasa.
Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat
bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian " chronobiological" menunjukkan saat
puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol,
melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi
peningkatan kesehatan manusia.
Para hadirin yang dimuliakan Allah,
Masih banyak sekali manfaat puasa terhadap kesehatan manusia, antaralain:

1. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.


2. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
3. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
4. Penurunan glukosa dan berat badan
5. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
6. Pengaruh pada hormon virgisteron
7. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
8. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal
9. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
10. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
11. Bermanfaat dalam pembentukan sperma
12. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
13. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
14. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
15. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia sehingga akan membuat jiwa
lebih aman-damai, senang, gembira, puas serta bahagia.
16. Menurunkan adrenalin

Anda mungkin juga menyukai