Anda di halaman 1dari 7

KULIAH 11.

PENDEKATAN ERGONOMI KOMPREHENSIF


o Ergonomi mikro merupakan keilmuan ergonomic dalam lingkup mikro yakni lingkup
stasiun kerja ( work station)
o Keilmuan ergonomic makro mencakup organisasi, perusahaan, masyarakat luas atau
bahkan negara
o Konsep komprehensif pendekatan SHIP
o Tepat guna
o Total ergonocmic = tepat guna + ship
o Ergonomic Indonesia: suhu nya beda 5c dari luar negeri (24c misalnya) = di luar
negeri lebih dingin
o Posisi siku saat menulis: 90derajat
o Jarak mata (layer monitor)= 30-50cm
o Ergonomic perkantoran
Pertanyaan: biasanya berupa makro/ mikro = pelajarin yang termasuk makro dan mikro
ERGONOMI MAKRO
o Pendekatan sosioteknik tingkat atas (beberapa subssitem) yang diterapkan pada
perancangan siste kerja secara keseluruhan pada berbagai level interaksi ergonomic
mikro seperti manusia-pekerjaan, manusia-mesin dan manusia-perangkat lunak
dengan tujuan mengoptimalkan desain sistem kerja -> subdisiplin ilmu dari human
factor yang menekankan pada system menyeluruh dari desain antara organisasi dan
orang atau dalam organisasi sendiri
o Mikro  menyesuaikan suatu pekerjaan thd manusia (pekerja), makrgo ergonomic
 menyesuaikan antara organisasi dengan manusia
Memperbaiki kabel: mikro
KOMPONEN MAKRO
- Personeel subsystem
- Technology subsystem
- Organizational structure
- External environment
ERGONOMI MIKRO
 Pembahasan ergonomic yang hanya fokus kepada sebuah tempat kerja saja
 Mikro ergonomic : melihat arah postur, frekuensi, beban kerja, tanpa melihat
seluruh organisasi pekerjaan
 Menggunakan REBA dan RULA untuk pengukuran
 Contoh: desain stasiun kerja, computer, operator
Pekerjaan ringan: 5-10 (ngiris tahu, tempe) = tinggi siku berdiri
Paling berat: 20 (dengan powergrip)
PENDEKATAN TOTAL ERGONOMI
o Sistemik: pendekatan sistem, (saat ada masalah, harus melakukan pendekatan
sistemik) = seluruh faktor yang berada didalam satu sistem diperkirakan
menimbulkan masalah sehingga harus ikut diperhitungkan sehingga tidak ada lagi
masalah yang tertinggal atau munculnya masalah baru sebagai akibat dari
keterkaitan sistem
o Holistrik: bersifat menyeluruh = masalah harus dipecahkan secara proaktif dan
menyeluruh
o Interdisipliner: pemecahan jangan hanya 1 ilmu saja, harus dari berbagai ilmu
o Partisipatori: tanya orang yang mau diperbaiki masalah, apakah ada masukan atau
tidak (misal meneliti, kemudian disuru memilih maka petani akan memilih barang
tertentu) = konsep: bagaimana menerima masukan seseorang.
PROBLEM ERGONOMI
1) Kontraksi otot = memerlukan energi & menghasilkan zat sisa metabolism
2) Ketersediaan energi tergantung oksigen dan zat makanan yang dihantar oleh
sirkulasi ke otot
- Penurunan energi dan akumulasi asam laktat  mempercepat timbulmya kelelahan
- Oleh karena itu, dalam merancang kondisi kerja, perlu dipehatikan batas-batas
kemampuan baik gerakan maupun kekuatan otot
3) Sikap kerja = sikap kerja yang buruk dan overtime menyebabkan strain otot dan
efek negative pada kesehatan. Untuk mencegah perlu adanya pengaturan kondisi
kepala, tubuh, dan anggota badan thd pekerjaan dan ruang kerja
4) Kondisi lingkungan: panas, dingin cahaya, bising perlu dikaji untuk mencegah strain
fisik dan mental
5) Kondisi waktu
6) Kondisi sosial = reward, bagaimana pekerja diorganisir dan kualitas kerja daripada
interaksi sosial sesame pekerja, khusunya menghadapi teknologi baru
7) Kondisi informasi: diperlukan demi mencegah adanya stress mental dan fisik
terutama jika kebutuhan pekerjaan melebihi kapasitas kerja pekerja
8) Interaksi manusia: mesin menentukan dengan tepat yang akan menjadi tugas
mesin dan manusia.
o Tepat guna = syaratnya harus mudah, pendekatan ergonomic, tidak merusak
lingkungan, murah, hemat energi
1) Teknis
2) Ekonomis
3) Ergonomis
4) Sosiobudaya
5) Bisa dipetanggung jawabkan
6) Hemat energi
7) Tidak merusak lingkungan
 Contoh: memutar listrik, membuat tenaga listrik dari air, menyiram tanaman
dengan hanya netes-netes
Pendekatan ergonomic = pendekatan dengan SIP + tepat guna
Stress area: ruangan sempit
PERKANTORAN : antara seseorang dengan computer.
- Design kerja: tempat duduk
- Posture
- Keyboards
- Software/human interaction
- Human behavior
- Penerangan: 200lux, untuk baca (masukan data entry); 400lux = jangan sampai
silau antara ruangan dengan computer !!!
Area sensitive akibat tidak ergonomic

- Carpal tunner syndrome


- Shoulder
- Elbow
Duduk lama  anaerobic  asam laktat  menbuat Lelah
HAZARD PREVENTION
- Neutral positioning
- Workstation design
- Work/ rest periods
 Kalo ngetik, ada beberapa cara agar tidak Lelah, setiap 30 menit (istirahat liat yang
hijau-hijau)
- Task rotation
- Exercise: peregangan
EYE STRAIN
- Akibat stress mata

Anda mungkin juga menyukai