lengan atas
KELOMPOK F5
JESSICA PRISSILYA WATTIMENA 102013005
STELA ANGELIA DJ BABUA102014180
VERA THEODORA FELIM 102016081
DANIEL BUDI 102016082
SERLIE 102016116
VIVI CHRISANTY 102016280
DEVONATA VIGAWAN 102016183
Skenario 8
Makro:
Mikro:
Tulang, otot & saraf Fraktur lengan atas Tulang, otot region
brachii, vascularisasi &
saraf plexus brachialis
neurotransmiter
Hipotesis
Fraktur tertutup : kulit diatas tulang yang patah masih tetap utuh.
Fraktur terbuka : terdapat luka terbuka diatas tulang yang patah, yang
disebabkan oleh tusukan patahan tulang atau oleh kekuatan trauma.
Makroskopik
Plexsus brachialis: serabut saraf yang berasal dari ramus anterior radiks saraf C5-T1.
Norepinefrin: neurotransmitter yang hanya dikeluarkan oleh saraf–saraf simpatis. Selain itu norepinefrin juga
dihasilkan sebagai hormone pada kelenjar adrenal.
Serotonin: neurotransmitter pada bagian otak yang fungsinya sebagai penghambat nafsu makan dan menimbulkan
rasa tenang.
Dopamin juga terdapat di dalam otak, tetapi fungsinya berlawanan dengan serotonin. Dopamin biasanya disekresi
ketika kita dalam keadaan stress, depresi, khawatir, dll.
GABA (Gamma Amino Butiric Acid): neurotransmitter inhibitor, artinya akan menghalangi penghantaran
impulsdi serabut saraf. GABA akan membuka gerbang ion chlorine yang bermuatan negative sehingga serabut
saraf akan bermuatan sangat negative. Dengan begitu impuls sulit untuk dihantarkan melalui serabut saraf.
Saraf
Hipotesis diterima
Karena, Pada kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa laki-laki mengalami fraktur lengan
atas kirinya akibat terkena saraf pleksus brachialis sehingga pada lengan kiri atasnya tidak
dapat diekstensi dan kebas