Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

Pitiriasis Vesikolor

Nurhasanah
1511901050

Tutor : dr. IMAWAN HARDIMAN, Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
RSUD BANGKINANG
2016
DEFINISI

Penyakit jamur superfisial yg kronik,


biasanya tdk memberikan keluhan subjektif
berupa skuama halus yang berwarna putih
sampai coklat hitam.

Predileksi: ketiak, lipat paha, lengan, tungkai


atas, leher, muka dan kulit kepala yg
berambut.
EPIDEMIOLOGI

Pitiriasis versikolor adalah


penyakit universal dan
terutama ditemukan didaerah
tropis.
ETIOLOGI

Malassezia furfur (sblumnya dikenal dgn


pityrosporum ovale, pityrosporum orbiculare)

Sel jamur terdiri dari 2 bentuk:


a. bentuk hifa ( psoudo hifa ) bentuk vegetatif
b. Bentuk spora (jamur yg bertahan hidup)
PATOGENESIS

Malassezia berubah dari bentuk blastospore kebentuk


miselia, hal ini dipengaruhi oleh fakttor predisposisi.

Hilangnya pigmen diakibatkan produksi asam azelaik oleh


ragi yg dpt menghambat tironase dan mengganggu produksi
melanin

Faktor predisposisi:
a. Endogen: defisiensi imun
b. eksogen: suhu, kelembapan udara, & keringat
GEJALA KLINIS

Biasanya tdk ada keluhan (asimtomatik)


Tapi dpt dijumpai gatal
Terdpt bercak-bercak pigmentasi,
bentuk tdk teratur, batas tdk jls.
BENTUK LESI

Bentuk makuler:
Berupa bercak yg agak lebar
Skuama halus diatasnya
Tepi tdk meninggi

Bentuk folikuler:
Seperti tetesan air
Sering timbul disekitar
rambut
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lampu wood: dapat
memberikan perubahan warna pada
seluruh daerah lesi sehingga batas lesi
lebih mudah dilihat. Daerah yang terkena
infeksi akan memperlihatkan fluoresensi
warna kuning keemasan sampai orange.

KOH 20% : terdpt hifa, spora berkelompok


diluar hifa. Gambaran spaghetti and
meatbalis appearance
DIAGNOSIS BANDING

a. Vitiligo
hipomelanosis idiopatik di dpt ditandai
dgn makula putih yg dpt meluas.
Gelaja klinis : makula putih diameter mm-
cm, bulat/lonjong, batas tegas tanpa
perubahan epidermis

Kadang-kadang terdpt makula melanotik,


lesi yg meninggi, eritema, gatal,
Lanjutan...
b. Pitiriasis alba
Ditandai dgn bercak kemerahan dan
skuama halus yg akan menghilang pd area yg
depigmentasi.
Gejala klinis: lesi bulat/oval, plakat yg tdk
teratur, warna merah muda /sesuai wrna kulit
dgn skuama halus. Bercak biasanya multipel 4-
20 dgn diameter - 2 cm
TERAPI

Topical
Lation/sampo selenium sulfide (2,5%)
(2-3x seminggu)
Krim azole (ketokonazol, econazole,
micronazole, clotrinazole)

Sitemik
ketokonazole 1x200 mg: 10 hari
(diminum sebelum beraktifitas)
PROGNOSIS

Baik bila penggunaan obat dilakukan menyeluruh,


tekun, dan konsisten. Pengobatan harus diteruskan
2 minggu setelah efluorensensi (-) dgn Pem. lampu
Wood dan sediaan langsung (-).
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. A
Umur : 16 tahun
Jenis Kelamin : Pr
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Dj. panjaitan
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Melayu
KELUHAN UTAMA

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin


RSUD Bangkinang dengan keluhan bercak
putih kecoklatan dibadan sejak 1 tahun yang
lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD


Bangkinang dengan keluhan bercak putih kecoklatan
dibadan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya bercak putih
kecoklatan muncul di bagian dada, lama-kelamaan
menjalar ke punggung, pipi. Kadang-kadang pasien
merasakan gatal, tetapi gatalnya masih bisa ditahan.
Bercak putih tidak rasakan panas. Jika pasien pergi
kesekolah dengan menggunakan motor dan tidak
memakai jaket.
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang
sama sebelumnya.
RPD Minum obat selama 6 bulan. Sekarang
hasilnya (-)

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami


RPK penyakit serupa dengan pasien
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien belum pernah berobat ke dokter
sebelumnya.

RIWAYAT KEBIASAAN
Tidak menggunakan jaket ketika pergi sekolah
Mandi 2x sehari
Ganti pakaian 2x sehari
STATUS GENERALIS

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Composmentis cooperatif
Tanda vital
Tekanan darah : Tidak diperiksa
Nadi : Tidak diperiksa
Nafas : Tidak diperiksa
Suhu : Tidak diperiksa
Keadaan gizi : Baik
Pemeriksaan thorax : Tidak diperiksa
Pemeriksaan abdomen : Tidak diperiksa
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi: Regio thorakalis
anterior, posterior, facial
Distribusi: Terlokalisir
Ma
Bentuk: Bulat
ku

Skuama
h la

Susunan: Tidak teratur


ip op
ig

Batas : Difus
men tasi

Ukuran: Milier-plakat
Efloresensi: Makula
hipopigmentasi, Skuama.
Kelainan Selaput/ Mukosa : Tidak dilakukan
pemeriksaan

Kelainan Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan

Kelainan Kuku : Tidak dilakukan pemeriksaan

Kelainan Rambut: Tidak dilakukan pemeriksaan

Kelainan KGB : Tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan Penunjang Anjuran : KOH 20%


RESUME
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Bangkinang dengan
keluhan bercak putih kecoklatan dibadan sejak 1 tahun yang lalu,
awalnya bercak putih kecoklatan muncul di bagian dada, lama-kelamaan
menjalar ke punggung, pipi. Kadang-kadang pasien merasakan gatal,
tetapi gatalnya masih bisa ditahan. Bercak putih tidak rasakan panas.
Jika pasien pergi kesekolah dengan menggunakan motor dan tidak
memakai jaket. Pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama
sebelumnya, Minum obat selama 6 bulan. Sekarang hasilnya (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami penyakit serupa dengan pasien,
Pasien belum pernah berobat ke dokter sebelumnya. Pasien Tidak
menggunakan jaket ketika pergi sekolah, Mandi 2x sehari, Ganti pakaian
2x sehari. Status dermatologis Lokasi Regio, thorakalis anterior,
thorakalis posterior, facial, DistribusiTerlokalisir,BentukBulat,
SusunanTidak teratur, Batas Difus, Ukuran Milier-plakat Efloresensi
Makula hipopigmentasi, Skuama.
DIAGNOSIS

Pitiriasis Versikolor
TERAPI

Umum :
Pakai jaket ketika pergi sekolah atau berpergian
Mandi sebaiknya 3 kali sehari
Ganti kaos dalam ketika baju lembah sehabis
berkeringat

Khusus :
Sistemik : Ketokonazol 1x200 mg

Topikal : krim Ketokonazol 2x sehari


PROGNOSIS

Quo ad sanationam : Bonam


Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungsionam : Bonam
Quo ad kosmetikum : Bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai