0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan11 halaman
Vitiligo adalah kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi yang ditandai dengan bercak putih pada kulit. Penyebabnya belum diketahui tetapi dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan. Diagnosanya didasarkan pada evaluasi klinis dan diagnosis banding untuk memisahkannya dengan kondisi serupa. Pengobatannya meliputi kamuflase, krim topikal, dan fototerapi tergantung lokasi dan luasnya lesi.
Deskripsi Asli:
Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit adalah karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. Melanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit dapat berupa hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen bertambah dan hipomelanosis (lekoderma) bila produksi pigmen berkurang
Vitiligo adalah kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi yang ditandai dengan bercak putih pada kulit. Penyebabnya belum diketahui tetapi dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan. Diagnosanya didasarkan pada evaluasi klinis dan diagnosis banding untuk memisahkannya dengan kondisi serupa. Pengobatannya meliputi kamuflase, krim topikal, dan fototerapi tergantung lokasi dan luasnya lesi.
Vitiligo adalah kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi yang ditandai dengan bercak putih pada kulit. Penyebabnya belum diketahui tetapi dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan. Diagnosanya didasarkan pada evaluasi klinis dan diagnosis banding untuk memisahkannya dengan kondisi serupa. Pengobatannya meliputi kamuflase, krim topikal, dan fototerapi tergantung lokasi dan luasnya lesi.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN 2013
DEFINISI VITILIGO
Vitiligo adalah hepomelanosis idiopatik dapat ditandai dengan adanya makula putih yang dapat meluas 1 . Vitiligo adalah kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi dengan gambaran berupa bercak bercak putih yang berbatas tegas. 2
Dapat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit, misalnya rambut dan mata.
Insiden yang dilaporkan bervariasi antara 0.1 % sampai 8.8 %. Dapat mengenai semua ras dan kelamin (lebih sering pada wanita) 1,2 , awitan terbanyak sebelum umur 20 tahun. Ada pengaruh faktor genetik. Pada penderita vitiligo, 5% mempunyai anak dengan. Riwayat keluarga vitiligo bervariasi antara 20-40%. 1
Penyebab belum diketahui. Berbagai faktor pencetus sering dilaporkan, misalnya krisis emosi dan trauma fisis. 1 Dan berhubungan dengan proses imunologik atau gangguan neurologis atau autotoksik. 2
EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI
Patogenesis VITILIGO Hipotensi autoimum Hubungan vitiligo dengan penyaity lain Hipotensi neurohumoral rusaknya melanosit oleh Produk internediate selama sintesa katekol Autositoksik Rusaknya melanosit oleh penumpukan preursor melanin Pajanan terhadap bahan kimia Mono benzil eter hidrokinon dalam sarung tangan atau detergen Gambaran Klinis Makula berwarna putih dengan diameter beberapa millimeter sampai beberapa sentimeter, bulat atau lonjong dengan batas tegas, tanpa perubahan epidermis lainnya. Kadang-kadang terlihat makula hipomelanotik selain maka apigmentasi. 1
Di dalam maula vitiligo dapat ditemukan makula dengan pigmentasi normal atau hiperpigmentasi disebut repigmentasi perifolikuler. Kadang-kadang ditemukan tepi lesi yang meninggi, eritema dan gatal, disebut inflamatoar. 1
Klasifikasi Lokalisata Fokal : satu atau lebih makula pada satu area, tetapi tidak sigmental. Segmental : satu atau lebih makula pada satu area, dengan distribusi menurut dermatom, misalnya satu tungkai. Mukosal : hanya terdapat pada membran mukosa. Generalisata Akrofasial : depigmentasi hanya terjadi di bagian distal ekstremitas dan muka, merupakan stadium mula vitiligo yang generalisata. Vulgaris : makula tanpa pola tertentu di banya tempat. Campuran : depigmentasi terjadi menyeluruh atau hamper menyeluruh merupakan vitiligo total. Diagnosis Evaluasi klinis Awitan penyakit Riwayat keluarga Riwayat penyakit tirois,alope sia, dm, anemia pernisiosa Pemeriksaan histopatologi tampak melanosit berkurang dan sel-sel langerhans yang menyerupai melanosit. Pemeriks aan biokima Untuk melihat ada tidaknya tirosinase Kadar Gula Darah DIAGNOSA BANDING Tinea versikolor lesi berupa bercak hipopigmentasi dan dijumpai adanya skuama. Lokasi : pipi, lengan, dan paha bagian atas., pada penderita dermatitis atopik. 4
Pitiriasis Alba : berupa makula hipopigmentasi yang berbentuk ash-leat.pada umumnya terlihat sejak lahir atau masa bayi, lokasi di daerah punggung dan esktremitas. 4
Tuberoslerosis : biasanya bercak anastesi dan dapat ditemukan basil tahan asam. 2
Morbus Hansen dibedakan melalui perjalanan penyakit, gambaran histopatologi, dan pemeriksaan abtibodi antinuclear. 2
Lupus eritematous tipe diskoit biasanya mulai timbul sejak bayi dengan makula hiperpigmentasi dan pada bagian lengan hipopigmentasi. 2
Albinisme parsial (piebaldisme) bercak hipopigmentasi yang besar, dijumpai pada semua umur, tidak mengalami depigmentasi dan biasanya tidak berkembang. Melanosit (+) berkurang Nevus depigmentous Penatalaksanaan Pada penderita vitiligo pengobatan kurang memuskan. Dianjurkan menggunakan kamuflase untuk menutupi kelainan dengan cover mash. 1
Jika tidak luas dengan zat warna topikal (vitadye/Dy-o-Derm). 2
Dapat diberikan kostikosteroid fluorinasi kuat karena merupakan reaksi autoimun. 2
Larutan psoralen 1% dalam alcohol dioleskan, kemuadian dipajankan dibawah sinar matahari antara jam 10 sampai dengan 12, sampai warna kulit menjadi merah. 2
< 18 tahun : topikal >18 tahun (generalisata) : gabungan, Lokalisata : topikal vitiligo yang luas >50% : MBEH (monobenzylether of hydroquinon)