Sebagian besar penderita retinopati diabetik, pada tahap awal tidak mengalami
gejala penurunan tajam penglihatan.6 Apabila telah terjadi kerusakan sawar darah
retina, dapat ditemukan mikroaneurisma, eksudat lipid dan protein, edema, serta
perdarahan intraretina.6,11,13 Selanjutnya, terjadi oklusi kapiler retina yang
mengakibatkan kegagalan perfusi di lapisan serabut saraf retina sehingga terjadi
hambatan transportasi aksonal. Hambatan transportasi tersebut menimbulkan
akumulasi debris akson yang tampak sebagai gambaran soft exudates pada
pemeriksaan oftalmoskopi.12 Kelainan tersebut merupakan tanda retinopati
diabetik nonproliferatif, seperti pada Gambar 1.(A).
6,11,13
akan merangsang pembentukan pembuluh darah baru dan ini merupakan tanda
patognomonik retinopati diabetik proliferatif, seperti pada Gambar 1.(B). 6,11,13
Kebutaan pada diabetik dapat terjadi akibat edema hebat pada makula, perdarahan
masif intravitreous, atau ablasio retina traksional.8,9,11
Gambar 1. Retinopati DM Nonproliferatif Derajat sedang dengan Edema Makula (A) dan
Retinopati DM Proliferatif dengan Edema Makula dan Perdarahan Pre-retina (B)
American Academy of
Peranan
dokter
umum
dalam
tata
laksana
retinopati
diabetik
adalah
mengendalikan faktor risiko, yaitu kadar gula, kadar lipid, dan tekanan darah yang
abnormal. Pengendalian atas ketiga faktor ini terbukti mampu menurunkan risiko
dan memperlambat progresivitas retinopati diabetik.9 Target optimal yang harus
dicapai adalah kadar HbA1c 50 mg/dL, kadar trigliserida <150 mg/dL dan tekanan
darah <130/80 mmHg.7
Edukasi oleh dokter umum mengenai DM dan komplikasi retinopati akan
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan penderita DM menjalani pemeriksaan
mata rutin. Dengan demikian rujukan ke dokter spesialis mata dapat dilakukan
pada saat yang tepat. Hal tersebut akan menurunkan angka kebutaan akibat
retinopati diabetik.9
Prognosa
Pada mata yang mengalami edema makular dan iskemik yang bermakna akan
memiliki prognosa yang lebih jelek dengan atau tanpa terapi laser daripada mata
dengan edema dan perfusi yang relatif baik.
Daftar Pustaka
6.