Oleh
Mauli Ardhiya 119810032
Pembimbing
ORIGI
N
01 02
Teori pajanan sinar Teori growth
UV factor
04
Teori stem cell
TEORI PAJANAN SINAR ULTRAVIOLET
01 02 03
Merasa seperti kelilipan Ada keluhan mata iritatif, Pterigium berbentuk
saat berkedip merah, gangguan segitiga dengan puncak
penglihatan sentral atau di daerah
kornea
04 05
Garis besi (iron line Pembuluh darah di
dari stocker) di ujung konjungtiva
pterigium memberikan mata lebih
merah
PTERIGIUM
01 02 03 04
pseudopterigium
• Lipatan konjungtiva bulbar yang melekat pada
kornea
• Terbentuk karena adhesi konjungtiva bulbar dengan
ulkus kornea marginal
• Akibat trauma kimia biasanya
pinguecula
pannus
EPISKLERITIS
• Radang pada episklera (jar ikat vaskular diantara
konjungtiva dan permukaan sklera)
• Episkleritis→Fenil Efrin 2,5%→kemerahan hilang
• Skleritis→Fenil Efrin 2,5%→kemerahan tidak
hilang
TATALAKSANA
1. Tidak diperlukan pengobatan karena sering bersifat rekuren, terutama pada pasien
yang masih muda
• Teknik eksisi sederhana pada bagian kepala dan pterigium dan membiarkan sklera
Bare sclera (scleral bed) terbuka sehingga terjadi re-epitelisasi.
• Kerugian: tingginya tingkat rekurensi sekitar 24-89%.
• Riordan, Emmet. Vaughan & Asbury’s: General Opthalmology 18 th Edition . Mc Graw Hill
Lange. New York. 2011.
• Ilyas, Sri. Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. FKUI. 2015.
• American Academy of Ophtalmology. Pterygium-Asia Pacific [Internet]. 2015. Available
from: https://www.aao.org/topic-detail/pterygiumasia-pacific.
• Ilyas, S. Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran
• IDI. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi
Revisi. 2014.
• Aminlari A, Singh R, Liang D. Management of Pterygium. Ophthalmic Pearls. 2010 ; p. 37-
38.
• Ramalingam, et al. Outcome of surgical management of pterygium in Brunei Darussalam.
Brunei Int Med J. 2011;7(1):8-14.
TERIMA KASIH