Oleh:
ISNEY HANINDYA (1161700033)
Pembimbing :
dr. Hendry Gunawan Sp.S
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Tn. S
2. Umur : 58 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Alamat : Cirebon
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan :-
7. Status :-
8. Tanggal pemeriksaan : 13/11/2020
B. SUBJEKTIF
Anamnesa dilakukan secara aloanamnesa pada tanggal 13 november 2020, di RSUD
Waled.
1. Keluhan utama : Penurunan Kesadaran
2. Riwayat penyakit sekarang :
penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini terjadi
pertama kali pada pagi hari saat pasien bangun tidur, pasien terlihat lemas dan tidak
ada respon saat diajak berkomunikasi. Sebelumnya pasien mengeluhkan sakit kepala,
demam, mual muntah, lemas dan tidak nafsu makan sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan hilang timbul tetapi tidak disertai dengan kejang.
Nyeri kepala dirasakan menetap sepanjang hari di seluruh bagian kepala. Pasien juga
mengeluh sering mengalami batuk berdahak sejak 1 tahun sebelum masuk rumah
sakit. Pasien selama ini mengeluhkan adanya keringat di malam hari dan penurunan
berat badan.
3. Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat stroke : disangkal
Riwayat alergi obat : Pasien pernah mengonsumsi obat anti tuberkulosis
4. Riwayat penyakit keluarga:
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat stroke : disangkal
5. Pemeriksaan fisik:
1. Tanda-Tanda Vital
- Keadaan umum : Tampak sakit berat
- Kesadaaran : Composmentis E3V2M5= 10.
- Pernafasan :22x / Menit
- Nadi :84x/Menit
- Tensi : 100/56 mmHg
- Turgor : <2 Detik
- Suhu : 39,9 0C
2. Status interna
- Kepala : Normosepal
- Conjunctiva : Anemis (-/-)
- Sklera : Ikterik (-/-)
- Leher : Sikap simetris
- Pulmo :
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : ronkhi pada kedua lapang paru
- Cor :
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V linea midklavikularis sinistra
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (–) gallop (-)
- Abdomen : Datar, bising usus (+)
- Ekstremitas : akral hangat (+/+) , CRT < 2 detik, edema (-/-) Tambahan.
6. Pemeriksaan neurologi:
1. Penampilan : Kepala :
Collumna Vertebra :
Atropi
- -
- -
5. Sensorik :
- Nyeri
Ekstremitas Atas : sulit dinilai
Ekstremitas Bawah : sulit dinilai
- Raba
Ekstremitas Atas : sulit dinilai
Ekstremitas Bawah : sulit dinilai
- Suhu
Ekstremitas Atas : Tidak dilakukan
Ekstremitas Bawah : Tidak dilakukan
6. Koordinasi
8. Refleks
RESUME
ANAMNESA
penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini terjadi
pertama kali pada pagi hari saat pasien bangun tidur, pasien terlihat lemas dan tidak
ada respon saat diajak berkomunikasi. Sebelumnya pasien mengeluhkan sakit kepala,
demam, mual muntah, lemas dan tidak nafsu makan sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan hilang timbul tetapi tidak disertai dengan kejang.
Nyeri kepala dirasakan menetap sepanjang hari di seluruh bagian kepala. Pasien juga
mengeluh sering mengalami batuk berdahak sejak 1 tahun sebelum masuk rumah
sakit. Pasien selama ini mengeluhkan adanya keringat di malam hari dan penurunan
berat badan.
PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : Tampak sakit berat
- Kesadaaran : Composmentis E3V2M5= 10.
- Pernafasan :22x / Menit
- Nadi :84x/Menit
- Tensi : 100/56 mmHg
- Turgor : <2 Detik
- Suhu : 39,9 0C
- Kaku kuduk : (+)
- Test Brudzinski I : (+/+)
PENUNJANG:
- Hb : 13,9
- Ht : 43
- Trombosit : 263
- Leukosit : 18,5
- MCV : 84,1
- MCH : 27,4
- MCHC : 32,5
- Eritrosit : 5,08
- RDW CV : 15,9
- RDW SD : 48,5
- Basofil :0
- Eosinofil :0
- Limfosit : 6%
- Monosit : 7%
- NA : 142,8
-K : 4,87
- Cl : 103,5
- SGOT : 31,4
- SGPT : 24,0
- Ureum : 80,7
- Kreatinin : 1,32
Rontgen thorax :
- Foto thorax proyeksi AP, posisi supine, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup,
hasil :
- Infiltrat luas dikedua pulmo
- Ruang pleura bilateral tak melebar
- Cor, CTR < 0.56
DIAGNOSA :
meningitis tuberkulosa
DIAGNOSA BANDING :
- Meningoensefalitis
- Ensefakitis
- Abses Otak
USUL TERAPI
- fluconazol 2 viral/24jam
- Morphin 2mg/jam
- Fentanyl 5amp dalam 50 cc = 7 cc/jam
- Streptomycine 1 X 1000
- Citicolin 2×500 mg
- Dexamethasone 4×1 mg
- Cefepim 2×1
- OAT 1×3 Tab
- Combiven / 8 jam
PROGNOSA :
- Dubia ad malam