Anda di halaman 1dari 28

KARAKTERISTIK PASIEN KEGANASAN KEPALA LEHER

DI RSUD WALED PERIODE 2014-2018

THE PATIENTS’ CHARACTERISTICS OF THE HEAD AND NECK


MALIGNANCY AT WALED PUBLIC HOSPITAL IN 2014-2018 PERIOD

Nama : Nanang Supriyanto


NPM : 115170048
Pembimbing 1 : Ouve Rahadiani Permana, dr., MH.Kes
Pembimbing 2 : Ismi Cahyadi, dr., SpTHT-KL
Ketua Penguji : dr. Sofwan Dahlan, Sp.F(K)
Penguji : Witri Pratiwi, dr., M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2019
Latar Belakang
• Keganasan kepala leher adalah kanker yang
menyerang bagian traktus aerodigestif bagian
atas seperti traktus sinonasal, rongga mulut,
faring, dan laring.
• Faktor risiko
Multifaktorial seperti genetik, riwayat merokok,
paparan karsinogen, kebersihan mulut, konsumsi
alkohol, usia yang semakin menua, jenis kelamin,
status sosioekonomi, tingkat pendidikan yang
rendah dan pekerjaan.
Prevalensi Keganasan Kepala Leher
• Tahun 2014 di Amerika Serikat >54.000 kasus baru
dan di Eropa >140.000 kasus baru yang terdiagnosis.
• Diperkirakan sekitar 533.100 kasus per tahun
kejadian keganasan kepala leher terjadi secara global.
• Menurut Badan Registrasi Kanker Nasional di
Indonesia, keganasan kepala leher menempati urutan
ke-4 dari sepuluh besar keganasan.
Permasalahan Penelitian

Bagaimana karakteristik pasien keganasan kepala


leher di RSUD Waled periode 2014 – 2018
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Untuk mengetahui karakteristik Untuk mengetahui distribusi pasien
pasien keganasan kepala leher di keganasan kepala leher di RSUD Waled
RSUD Waled periode 2014-2018. periode 2014-2018 berdasarkan :
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Tingkat pendidikan
4. Pekerjaan
5. Jenis kanker
6. Histopatologi
Manfaat Penelitian
Manfaat untuk pelayanan kesehatan Manfaat untuk masyarakat
Memberikan informasi mengenai Dapat menambah wawasan mengenai
karakteristik penderita keganasan kejadian keganasan kepala leher di
kepala leher dan pentingnya deteksi
RSUD Waled periode 2014 - 2018
dini serta penatalaksanaan seawal
mungkin demi menurunkan tingkat
mortalitas

Manfaat untuk Penelitian


Hasil penelitian diharapkan dapat
digunakan sebagai data dasar untuk
penelitian lebih lanjut.
Orisinalitas Penelitian
• Penelitian Muhammad Syah Mirza Sabirin, dkk. (2016) lokasi
yang digunakan yaitu di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
Bandung periode 2010-2014.
• Penelitian Taruli Hutauruk, dkk. (2013) lokasi yang digunakan
yaitu di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode januari
2010 – desember 2012.
• Penelitian Nelsiani To’bungan, dkk. (2015) lokasi yang
digunakan yaitu di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta-
Pusat Kanker Nasional pada agustus 2014 dan data yang di
analisis hanya berdasarkan usia, jenis kelamin, dan stadiumnya.
• Sehingga penelitian ini sangat berarti untuk menggambarkan
prevalensi yang ada di tempat penelitian ini.
Jenis-jenis keganasan kepala leher
1. Karsinoma Rongga mulut
2. Karsinoma Sinonasal
3. Karsinoma Nasofaring
4. Karsinoma Orofaring
5. Karsinoma Hipofaring
6. Karsinoma Laring
7. Karsinoma Tiroid
Kerangka Teori
Faktor Manifestasi Pemeriksaan
Epidemiologi Etiologi
risiko klinis penunjang

• Merokok
• Idiopatik • Alkohol
• Multifaktorial • Usia
• Tingkat pendidikan Histopatologi
• Pekerjaan
Jenis • Genetik
kelamin

Keganasan
kepala leher

Karsinoma
Rongga Karsinoma
Karsinoma Karsinoma Tiroid
mulut Sinonasal Karsinoma Karsinoma Hipofaring
Karsinoma
Laring Nasofaring Orofaring
Metode Penelitian

• Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup pada penelitian ini mencakup ilmu
onkologi dan bedah kepala leher.

• Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini bersifat observasional deskriptif
dengan metode Survei Morbiditas.
Populasi dan sampel

Populasi Target Populasi Terjangkau


Semua data pasien penderita Semua data pasien penderita
keganasan kepala leher di keganasan kepala leher yang
wilayah cirebon. berobat di RSUD Waled
periode tahun 2014-2018.
Sampel Penelitian

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi


• Semua pasien yang datang • Data rekam medis pasien
dan terdiagnosis menderita yang belum pasti
keganasan kepala leher dan terdiagnosis menderita
yang berobat di RSUD keganasan kepala leher.
Waled periode tahun 2014-
2018.
• Semua pasien yang data
rekam medisnya lengkap
sesuai variabel yang ingin
diteliti
Cara sampling Besar Sampling
• Penelitian ini akan • Besar sampling dihitung dari
menggunakan teknik total semua pasien keganasan
sampling. kepala leher yang berobat di
RSUD Waled periode 2014-
2018 berdasarkan kriteria
inklusi.
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Hasil Ukur Skala
Ukur
1 Usia Usia pasien yang Rekam 0-5 tahun (Balita); Ordinal
tercatat di rekam medis 6-11 tahun (Anak-anak);
medis 12-25 tahun (Remaja);
26-45 tahun (Dewasa);
46-65 tahun (Lansia);
65 tahun-sampai atas (Manula).

2 Jenis Jenis kelamin Rekam Laki-laki; Nominal


kelamin pasien yang medis Perempuan
tercatat di rekam
medis
3 Pendidika Pendidikan terakhir Rekam Tidak sekolah; SD; SMP; SMA; Ordinal
n pasien yang tertera medis Perguruan tinggi.
di rekam medis
4 Pekerjaan Pekerjaan pasien Rekam Tidak bekerja; ibu rumah Nominal
yang tercatat di medis tangga; buruh; wiraswasta;
rekam medis petani; pegawai swasta; PNS;
pelajar; pensiunan; dll.
5 Jenis kanker Jenis keganasan kepala leher Rekam Rongga mulut; sinonasal;
yang tertera di rekam medis medis nasofaring; orofaring;
hipofaring; laring; tiroid.

6 Histopatologi Jenis sel kanker yang tercatat Rekam karsinoma sel skuamosa;
di rekam medis medis karsinoma tidak
berkeratinisasi; karsinoma
Undifferentiated; papillary
adenocarcinoma; verrucous
carcinoma; Basaloid
squamous cell carcinoma;
Spindle cell carcinoma;
Adenosquamous carcinoma;
Karsinoma tipe papiler;
Karsinoma tipe folikuler;
Karsinoma tipe meduler;
Karsinoma tipe anaplastik;
Keratinizing Squamous Cell
Carcinoma
Alur Penelitian

Pengajuan
Usulan Pengesahan Pengambilan
Ethical
Proposal Proposal Data
Clearence

Menyusun Mengolah Data


laporan & Menganalisis Input Data
penelitian Data
Analisis Data

Analisis Univariat
Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan untuk
menggambarkan distribusi frekuensi dari tiap variabel.
Dalam penelitian ini, analisis univariat dilakukan untuk
mengetahui gambaran karakteristik pasien keganasan kepala
leher periode tahun 2014-2018.
Etika Penelitian
• Sebelum dilakukan penelitian, peneliti
meminta ethical clearance ke komisi etika
dengan melampirkan persetujuan.
Hasil dan Pembahasan
• Data yang didapatkan sebanyak 690 kasus,
sebanyak 159 kasus dimasukkan karena
kelengkapan data dan sudah terdiagnosis pasti
terkena keganasan kepala leher dalam rekam
medis, dan dieksklusi sebanyak 531 kasus.
Distribusi data berdasarkan jenis
kelamin
Jenis Kelamin Frequency Percent

Laki – laki 75 47,2

Perempuan 84 52,8

Total 159 100,0

Pada 10 tahun terakhir kejadian keganasan kepala leher meningkat sampai


19,4% pada laki-laki dan 28,7% pada wanita di Skotlan tahun 2002.
Munculnya penyakit keganasan yang diderita oleh pasien perempuan ini
bisa disebabkan oleh faktor risiko lain seperti faktor genetik, infeksi HPV,
perokok.
Distribusi data berdasarkan usia
Usia Frequency Percent
Masa Balita (0-5 tahun) 0 0
Masa anak-anak (5-11 tahun) 0 0
Masa Remaja (12-25 tahun) 17 10,7
Masa Dewasa (26-45 tahun) 62 39,0
Masa Lansia (46-65 tahun) 62 39,0
Masa Manula (65 tahun - sampai
atas) 18 11,3
Total 159 100,0

Berdasasarkan kepustakaan bahwa kebanyakan usia yag terkena keganasan


kepala leher yaitu didominasi pada kelompok usia 30-60 tahun.
usia tersebut lebih berisiko terhadap kanker karena banyak terjadi disebabkan
adanya pengaruh faktor perilaku, faktor lingkungan, pola hidup yang buruk
atau paparan bahan karsinogenik pada usia sebelumnya, hal ini menunjukan
bahwa sejak pertama kali terpapar bahan karsinogenik hingga timbulnya
karsinoma membutuhkan waktu yang cukup lama.
Distribusi data berdasarkan tingkat
pendidikan
Pendidikan Frequency Percent
Tidak Sekolah 12 7,5
SD 104 65,4
SMP 25 15,7
SMA 17 10,7
Perguruan Tinggi 1 0,6
Total 159 100,0

Hal ini menunjukan bahwa pasien dengan riwayat tingkat pendidikan yang
rendah memungkinkan akan menjadi kekurangan informasi mengenai
keganasan kepala leher.
Distribusi data berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Frequency Percent
Tidak Bekerja 29 18,2
IRT 62 39,0
Buruh 25 15,7
Wiraswasta 30 18,9
Petani 3 1,9
PNS 2 1,3
Pelajar 1 0,6
Pensiunan 2 1,3
Dan lain-lain 5 3,1
Total 159 100,0

Penyebabnya multifaktorial seperti genetik, paparan agen karsinogenik, atau


sebagai perokok pasif . Hal ini juga mungkin karena adanya kebiasaan merokok
dan minum alkohol pada wanita.
Kemungkinan lain yang menyebabkan penderita pada ibu rumah tangga yaitu
kontak terhadap zat karsinogen seperti kebiasaan memasak dengan bahan
atau bumbu masak tertentu yang berkaitan dengan profesi sebagai ibu rumah
tangga, contohnya pengawet makanan.
Distribusi data berdasarkan jenis
kanker
Jenis Kanker Frequency Percent

Rongga Mulut 8 5,0


Sinonasal 5 3,1
Nasofaring 92 57,9
Orofaring 2 1,3
Hipofaring 0 0
Laring 8 5,0
Tiroid 44 27,7
Total 159 100,0

Kemungkinan di sebabkan oleh beberapa faktor seperti terkena infeksi


virus Epstein Barr, genetik, perokok, zat dari makanan asinan (zat
Nitrosamin).
Distribusi data berdasarkan
histopatologi
Histopatologi Frequency Percent
Karsinoma undifferentiated biasanya
Karsinoma sel skuamosa 24 15,1
ditemukan pada keganasan nasofaring
Karsinoma tidak
berkeratinisasi
0 0 dan dilaporkan virus Epstein Barr
Karsinoma Undifferentiated 90 56,6 dibawah pengaruh zat karsinogenik
Papillary adenocarcinoma 0 0 tertentu dapat menimbulkan karsinoma
Verrucous carcinoma 0 0 undifferentiated pada jaringan mukosa
Basaloid squamous cell nasofaring fetus manusia.
0 0
carcinoma
Spindle cell carcinoma 0 0
Adenosquamous carcinoma 0 0
Karsinoma tipe papiler 43 27,0
Karsinoma tipe folikuler 0 0
Karsinoma tipe meduler 0 0
Karsinoma tipe anaplastik 0 0
Keratinizing Squamous Cell
2 1,3
Carcinoma
Total 159 100,0
Kesimpulan dan Saran
• Kesimpulan
Berdasarkan karakteristik pasien keganasan kepala leher
di RSUD Waled periode 2014-2018 diperoleh bahwa
penderita keganasan kepala leher tertinggi, yakni pada
kelompok :
1. Perempuan
2. Usia 26-45 tahun (dewasa) dan 46-65 tahun (lansia)
3. Tingkat pendidikan SD
4. Pekerjaan ibu rumah tangga
5. Jenis kanker nasofaring
6. Histopatologi tipe karsinoma undifferentiated
• Saran
1. Untuk masyarakat
Masyarakat diharapkan lebih sadar terhadap
pentingnya memeriksakan diri ke sarana pelayanan
kesehatan.
2. Untuk pelayanan kesehatan
– Kepada institusi terkait di RSUD Waled beserta para
tenaga kesehatan didalamnya hendaknya
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan
kesehatan.
– Dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
penyimpanan data rekam medis.
3. Untuk penelitian
Data ini menjadi data awal untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai keganasan kepala leher.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai