PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Tugas Mata Kuliah Aplikasi Komputer

Nama : Arya Panji

Nim : 1924070013

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

 BAB I

PENGANTAR PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Banyak pakar memberikan definisi merupakan sesuatu yang abstrak,

tentang psikologi. Secara bahasa sehingga sulit ditunjukkan dimana

psikologi berasal bahasa Yunani letaknya dalam tubuh. Jiwa sulit

yaitu dari dua kata psyche dan logos. ditunjukkan sebab jiwa berada di

Psyche berarti jiwa dan logos berarti dalam seluruh tubuh manusia dan

ilmu, dengan demikian psikologi menjadi penggerak dari seluruh

adalah ilmu jiwa atau disebut juga perilaku seseorang. Oleh sebab itu

ilmu yang mempelajari tentang jiwa jiwa tidak dapat dipelajari secara

manusia. langsung, tetapi dipelajari lewat

Jika seseorang diminta ekspresinya.

menunjukkan mata, tangan, atau Sebagian psikolog menyatakan

bagian fisik lainnya, maka dengan jiwa dapat dipelajari melalui tingkah

mudah orang tersebut menunjukkan laku yang muncul sebagai ekspresi

bagian yang ditanya dengan jawaban jiwa dari seseorang. Pendapat ini

yang sama. Namun jika seseorang didukung oleh para tokoh aliran

ditanya dimana jiwanya, maka psikologi behavioristik. Tetapi

jawaban yang muncul akan beragam, kelompok lain menyatakan jiwa

ada yang mengatakan jiwa terletak di dapat dipelajari dari hakikat dan

leher, di kepala, atau di jantung. Jiwa esensinya sebagai pendorong

seseorang untuk berperilaku, atau proses mental dan pikiran, diri

sehingga perilaku yang sama atau kepribadian yang terkait dengan

mungkin didasari oleh dorongan proses mental.

yang berbeda. Pendapat ini didukung Dari beberapa pendapat ahli,

oleh para tokoh psikologi kognitif penulis berpendapat bahwa psikologi

dan humanistik. adalah ilmu pengetahuan yang

Berbagai tokoh telah menggagas mengkaji dan meneliti proses mental

pengertian psikologi berdasarkan dan perilaku seseorang. Proses

pendapat mereka tentang objek yang tersebut diketahui seorang pengkaji

dipelajari dalam psikologi. Santrock atau peneliti psikologi melalui

menyatakan “Psychology is the penelitian yang bersifat kuantitatif

scientific study of behavior and atau kualitatif.

mental processes” [Psikologi adalah Penelitian kuantitatif menggunakan

kajian ilmiah terhadap proses metode-metode pengumpulan data

perilaku dan mental]1Loewenthal antara lain eksprimen, tes, angket,

mengutip dari Hutchinson’s sosiometri, dan sejenisnya.

Encyclopedia menyatakan psikologi Sedangkan penelitian kualitatif

adalah studi sistematis tentang dilakukan dengan menggunakan

perilaku manusia, mencakup peranan metode pengumpulan data antara lain

instink, budaya, fungsi berpikir, observasi, wawancara mendalam,

inteligensi, dan Bahasa. Psikologi biografi, autobiografi, atau studi

adalah cabang ilmu pengetahuan dokumen.

yang membahas perilaku, tindakan

1

3
 Perkembangan dalam bahasa berhenti pada usia 18 tahun.

Inggris disebut development. Sedangkan perkembangan fungsional

Santrock mengartikan development mata misalnya mengalami perubahan

is the pattern of change that begins pasang surut mulai lahir sampai mati.

at conception and continues through

the life span2 [perkembangan adalah

pola perubahan yang dimulai sejak

masa konsepsi dan berlanjut

sepanjang kehidupan]. Di dalam

istilah perkembangan termasuk

istilah perkembangan dan

pertumbuhan. Perkembangan

berorientasi proses mental sedangkan

pertumbuhan lebih berorientasi pada

peningkatan ukuran dan struktur.

Perkembangan berlangsung seumur

hidup sedangkan pertumbuhan

mengalami batas waktu tertentu.

Perkembangan berkaitan dengan

halhal yang bersifat fungsional,

sedangkan pertumbuhan bersifat

biologis. Misalnya pertumbuhan

tinggi badan dimulai sejak lahir dan

2
 Perbedaan perkembangan dengan pertumbuhan terletak pada beberapa hal
antara lain:

Tabel 1
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan berkaitan
perubahan khususnya aspek fisik dengan organisma sebagai
keseluruhan
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan merujuk pada
perubahan dalam ukuran yang kematangan struktur dan
menghasilkan pertumbuhan sel fungsi
atau peningkatan hubungan antar
sel
Pertumbuhan merujuk kepada Perkembangan merujuk
perubahan kuantitatif perubahan kuantitatif dan
kualitatif
Pertumbuhan tidak berlangsung Perkembangan merupakan
seumur hidup proses yang berkelanjutan
Pertumbuhan mungkin membawa Perkembangan mungkin terjadi
atau tidak membawa tanpa pertumbuhan
perkembangan ‘
Menurut Hurlock pada dasarnya kualitatif dan kuantitatif. Di dalam

dua proses perkembangan yaitu perkembangan anak usia dini juga

pertumbuhan atau evolusi dan terjadi proses perubahan yang

kemunduran atau involusi terjadi bersifat kemajuan dan kemunduran,

secara serentak dalam kehidupan misalnya anak-anak tumbuh gigi

manusia. Hal ini menunjukkan tetapi pada saat yang sama anak

bahwa perkembangan tidak hanya mengalami sakit akibat pertumbuhan

bermakna kemajuan tetapi juga gigi tersebut.

kemunduran. Perkembangan

mencakup hal-hal yang bersifat

5
 Anak-anak usia dini berada pada menggenggam, meraih, menulis, dan

masa keemasan (golden age). Masa sebagainya.

ini disebut masa keemasan sebab Hasil-hasil studi di bidang

pada usia ini terjadi perkembangan neurologi mengetengahkan antara

yang sangat menakjubkan dan lain bahwa perkembangan kognitif

terbaik sepanjang hidup manusia. anak telah mencapai 50% ketika

Perkembangan yang menakjubkan anak berusia 4 tahun, 80% ketika

tersebut mencakup perkembangan anak berusia 8 tahun, dan mencapai

fisik dan psikhis. Dari segi fisik anak 100% ketika anak berusia 18 tahun.

mengalami perkembangan yang Studi tersebut ini membuktikan

sangat luar biasa, mulai dari bahwa pendapat para ahli tentang

pertumbuhan sel-sel otak dan organ keberadaan masa peka atau masa

tubuh lainnya sampai perkembangan emas (golden age) pada anak- usia

kemampuan motorik kasar seperti dini memang benar-benar terjadi.

berjalan, berlari, melompat, Masa emas perkembangan anak yang

memanjat, dan sebagainya. hanya datang sekali seumur hidup

Perkembangan fisik lainnya yang tersebut boleh diabaikan.

tidak kalah pentingya adalah Di samping perkembangan fisik,

perkembangan kemampuan motorik perkembangan psikhis juga

halus yang merupakan kemampuan mengalami hal-hal menakjubkan,

melakukan koordinasi gerakan dari kemampuan berinteraksi dengan

tangan dan mata, misalnya orang tua sendiri sampai kemampuan

berinteraksi dengan orang lain. Mulai

kemampuan berpikir sensori-motoris Pada usia dini anak mulai dapat

sampai kemampuan berpikir pra membedakan baik dan buruk, dan

operasional konkrit. Anak-anak pada pada usia dini pula anak-anak mulai

tahap sensori motoris hanya dapat mengenal nama Tuhan dan

memahami sesuatu setelah agamanya.

menggunakan inderanya, tetapi Terdapat perbedaan pendapat di

kemudian pemahaman tersebut antara para ahli tentang batasan usia

berkembang pada tahap pra dini. Di dalam Undang-undang

operasional konkrit menjadi Sistem Pendidikan Nasional Nomor

pemahaman terhadap benda 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 14

bercampur dengan imajinasi anak. dinyatakan bahwa anak usia dini

Perkembangan kemampuan kognitif adalah anak usia 0-6 tahun.

ini memberikan sumbangan yang Bredekamp seorang ahli pendidikan

besar terhadap kemampuan bahasa, anak usia dini menyatakan anak usia

kemampuan emosional, kemampuan dini adalah anak usia 0-8 tahun

moral, bahkan kemampuan agama. Berdasarkan berbagai penjelasan

Pada usia dini anak belajar kata di atas dapat disimpulkan bahwa

pertama yang diikuti ribuan kata psikologi perkembangan anak usia

berikutnya. Pada usia dini anak dini adalah ilmu pengetahuan yang

mulai berinteraksi dengan orang di mengkaji dan meneliti proses

sekitarnya, mulai dari orang tuanya perkembangan mental, perilaku, dan

sampai masyarakat lingkungannya. fisik anak antara usia 0-8 tahun.

7
 DAFTAR PUSTAKA
al-‘Abrasyi, Athiyah, At-Tarbiyat al-
Islâmiyat wa Falâsatuha,
Mesir: Dâr al-Fikr, t.t
Anderman, E. M. & L. H.
Anderman (Eds.), Psychology
of Classroom Learning (Vol.
2) Detroit: Macmillan
Reference USA, 2009Argyle,
Michael, The Advance in the
Psychology of Religion,
Oxford: Pergamon Press, 1985
Baird, Forrest E dan Walter
Kaufmann, From Plato to
Derrida, Upper Saddle River:
Pearson Prentice Hall
Bakhurst, D., “Bruner Jerome
(1915), dalam N. J. Salkind
(Ed.), Encyclopedia of Human
Development, Vol. 1,
Thousand Oaks, CA: SAGE
Reference, 2006
Bandura, Albert dan Frederick J.
McDonald, “Influence of
Social Reinforcement and the
Behavior of Models in Shaping
Children’s Moral Judgments,”
dalam Journal of Abnormal
and Social Psychology 1963,
Vol. 67, No. 3, 274-281
Bandura, Albert, Self-efficacy in
Changing Societies,
Cambridge: Cambridge
University Press, 1999
Becker, Carl Lotus, The Declaration
of Independence: A Study in
the History of Political Ideas,
Harcourt: Brace, 1922
Belkin, Gary S., Perspective in
Educational Psychology, Iowa:
Win C. Brown Company
Publishers, 1979
Berk, Laura E., Child Development,
Boston: Pearson Education, 2006
Bittles, A.H. dan M.L.Black,
“Consanguineous Marriage and
Its Genetic Outcomes”. In
Genomics and Health in the
Developing World, ed. D.
Kumar, New York: Oxford
University Press, t.t., h. 103-
115.
Block, Jack. 1982. “Assimilation,
accommodation, and the
dynamics of personality
Development,” Child
Development 53, no. 2: 281-
295.
PsycINFO, EBSCOhost di
akses pada tanggal 12 Oktober 2014
Boden, Margaret A., Piaget,
London: Fortana Press, 1994
Bredekamp, Sue, Developmentally
Appropriate Practice in Early
Childhood Programs Serving
Children from Birth through 8,
Washington, DC:
National Association for the
Education of Young Children, 1987
Bronfenbrenner, Urie, The Ecology Bukatko, Danuta dan Marvin W.
of Human Development: Daehler, Child Development: A
Experiments by Nature and Thematic
Design, Cambridge oleh Approach, 5th edition, U.S.A:
Harvard University Press, 1979 Houghton Mifflin Company, 2004
Brown, Roger, Social Psychology, Clark, Walter Housten, The
New York: Free Press, 1965 Psyhology of Religion, Canada:
The Macmillan Company,
1969