Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Penyuluhan kepada siswa SMP Negeri 19 Kota Malang

Topik : Makanan Sehat Bebas 5P (Penyedap, Pewarna, Pemanis, Pengenyal, dan


Pengawet)

Sub Topik :

1. Pengertian dari bahan tambahan pangan


2. Manfaat dari pemberian bahan tambahan pangan
3. Mengetahui makanan sehat bebas 5P (Penyedap)
4. Mengetahui makanan sehat bebas 5P (Pewarna)
5. Mengetahui makanan sehat bebas 5P (Pemanis)
6. Mengetahui makanan sehat bebas 5P (Pengenyal)
7. Mengetahui makanan sehat bebas 5P (Pengawet)
8. Cara memilih makanan jajanan yang sehat dan aman
9. Dampak mengonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat
10. Lima kunci keamanan pangan untuk anak sekolah

Tujuan

Tujuan Intruksional Umum :

Memberikan informasi kepada peserta penyuluhan tentang makanan jajanan sehat dan
aman serta bebas 5P (Penyedap, Pewarna, Pemanis, Pengenyal, dan Pengawet) untuk anak
sekolah dan diharapkan peserta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Intruksional Khusus :

1. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian bahan tambahan pangan setelah


dilakukan penyuluhan
2. Siswa dapat menjelaskan tentang manfaat dari pemberian bahan tambahan pangan
pada jajanan anak sekolah setelah dilakukan penyuluhan
3. Siswa dapat menjelaskan tentang makanan jajanan sehat bebas penyedap setelah
dilakukan penyuluhan
4. Siswa dapat menjelaskan tentang makanan jajanan sehat bebas pewarna setelah
dilakukan penyuluhan
5. Siswa dapat menjelaskan tentang makanan jajanan sehat bebas pemanis setelah
dilakukan penyuluhan
6. Siswa dapat menjelaskan tentang makanan jajanan sehat bebas pengenyal setelah
dilakukan penyuluhan
7. Siswa dapat menjelaskan tentang makanan jajanan sehat bebas pengawet setelah
dilakukan penyuluhan
8. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan cara memilih makanan jajanan yang sehat
dan aman setelah dilakukan penyuluhan
9. Siswa dapat menyebutkan dampak makanan jajanan yang tidak sehat setelah
dilakukan penyuluhan
10. Siswa dapat menyebutkan 5 kunci keamanan pangan untuk anak sekolah setelah
dilakukan penyuluhan

Sasaran :

Siswa SMP Negeri 19 Kota Malang

Waktu dan Tempat Pelaksanaan :

Hari/tanggal : Senin, 10 April 2017

Waktu : 09.30 - selesai

Durasi : 45 menit

Tempat : SMP Negeri 19 Kota Malang


Kegiatan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 2 Menit Pembukaan
Memberikan salam Menjawab salam

Memperkenalkan diri Mendengarkan dan


memperhatikan

Menjelaskan kontrak : waktu, topik, tempat, serta Mendengarkan dan


tujuan penyuluhan memperhatikan

2. 30 Menit Pelaksanaan Menyimak dan


Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan teratur. Materi :
1. Pengertian dari bahan tambahan
pangan
2. Manfaat dari pemberian bahan
tambahan pangan
3. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Penyedap)
4. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pewarna)
5. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pemanis)
6. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pengenyal)
7. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pengawet)
8. Cara memilih makanan jajanan
yang sehat dan aman
9. Dampak mengonsumsi makanan
jajanan yang tidak sehat
10. Lima kunci keamanan pangan
untuk anak sekolah

Pemutaran Video tentang keamanan makanan


3. Evaluasi Bertanya dan
10 Menit Tanya jawab menjawab pertanyaan
Meminta kepada para siswa menjelaskan dan
menyebutkan kembali:
1. Pengertian dari bahan tambahan
pangan
2. Manfaat dari pemberian bahan
tambahan pangan
3. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Penyedap)
4. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pewarna)
5. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pemanis)
6. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pengenyal)
7. Identifikasi makanan sehat
bebas 5P (Pengawet)
8. Cara memilih makanan jajanan
yang sehat dan aman
9. Dampak mengonsumsi makanan
jajanan yang tidak sehat
10. Lima kunci keamanan pangan
untuk anak sekolah

4. 3 Menit Penutup Menyimpulkan materi


- Menyimpulkan materi penyuluhan Menjawab salam
bersama
- Mengucapkan terimakasih dan salam
Metode

1. Presentasi
2. Tanya Jawab

Media

1. LCD (PPT)
2. Video
3. Contoh Jajanan yang baik dan kurang baik
4. Leaflet

Materi

1. Pengertian Bahan Tambahan Pangan (BTP)


Bahan atau campuran makanan yang ditambahkan kedalam bahan pangan
untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Bahan Tambahan Pangan (BTP) atau
Food Additive juga dapat diartikan sebagai bahan yang ditambahkan saat pengolahan
makanan untuk meningkatkan mutu.

2. Manfaat dari pemberian bahan tambahan pangan


- Memperpanjang umur simpan makanan
- Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak di mulut
- Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera
makan
- Meningkatkan kualitas pangan
- Menghemat biaya.

3. Identifikasi makanan sehat bebas 5P (Penyedap)


Salah satu penyedap rasa yang sangat terkenal luas di Indonesia adalah vetsin
(micin) atau bumbu masak, yang terdapat dengan berbagai merk dipasaran. Penyedap
rasa tersebut mengandung senyawa yang disebut Monosodium Glutamat (MSG).
Dalam peraturan menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88 penggunaan MSG
dibatasi secukupnya, artinya tidak boleh berlebih.

4. Identifikasi makanan sehat bebas 5P (Pewarna)


Pewarna merupakan bahan tambahan pangan pangan yang berfungsi untuk
memberi warna pada bahan pangan. Beberapa pewarna alami yang diijinkan dalam
pangan, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 772/Menkes/RI/Per/IX/88
diantaranya adalah:
- Karamel, yaitu pewarna alami terbuat dari gula yang dipanaskan, berwarna coklat
yang dapat digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg), acar ketimun dalam
botol (300 mg/kg) dan yogurt beraroma (150 mg/kg)
- Beta-karoten, yaitu pewarna alami yang berasal dari wortel, labu, semangka,
pepaya, jeruk, mangga, jambu merah, ubi jalar kuning, dan sebagainya. Bewarna
merah atau orange yang dapat digunakan untuk mewarnai es krim (100mg/kg),
keju (600 mg/kg)
- Kurkumin, yaitu pewarna alami yang biasanya bisa terdapat pada kunyit.
Berwarna kuning-orange yang dapat digunakan untuk mewarnai es krim dan
sejenisnya (50 mg/kg)

Ada beberapa pewarna terlarang yang tidak boleh digunakan untuk bahan pangan
adalah :
- Metanil Yellow (Kuning metanil)
Biasanya terdapat pada kerupuk dan mie yang memiliki warna kuning mencolok.
- Rhodamin B (Berwarna merah)
Biasanya terdapat pada saos yang warna merahnya sulit hilang.
Kedua pewarna ini dilarang digunakan dalam bahan pangan walaupun jumlahnya
sedikit, karena dapat menyebabkan kanker. Makanan dan minuman berwarna merah
atau kuning yang mengandung pewarna Rhodamin B dan Methanyl Yellow biasanya
menampakkan warna yang mencolok (merah sekali atau kuning sekali), produknya
tampak mengkilap, pada makanan kadang warna tidak merata (tidak homogen karena
ada yang menggumpal), dan setelah mengonsumsinya terasa sedikit rasa pahit dan
gatal di tenggorokan. Saos cabe atau saos tomat warnanya membekas di tangan
kemungkinan pewarna yang digunakan adalah Rhodamin B.

5. Identifikasi makanan sehat bebas 5P (Pemanis)


Zat pemanis buatan adalah zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat
membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedangkan kalori
yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada gula.
Pemanis buatan yang sering digunakan dalam bahan pangan adalah siklamat
dan sakarin yang mempunyai tingkat kemanisan masing-masing 30-80 dan 300 kali
gula alami. Menurut menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88, sebenarnya
siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan khusus untuk penderita diabetes yang
sedang menjalani diet kalori.
Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 300 mg – 3 gram/kg bahan,
sedangkan batas maksimum penggunaan sakarin adalah 50-300 mg/kg bahan.
Keduanya hanya boleh digunakan untuk pangan rendah kalori, dan dibatasi tingkat
konsumsinya sebesar 0.5 mg/kg berat badan perhari.

6. Identifikasi makanan sehat bebas 5P (Pengenyal)

Fungsi pengenyal adalah untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air
sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air,
serta memiliki tekstur yang kompak. Ada pengenyal terlarang yang tidak boleh
digunakan untuk bahan pangan yaitu boraks/ pijer/ bleng. Contoh makanan bakso
berformalin memiliki tekstur sangat kenya dan tidak rusak (berlendir) sampai dua hari
pada suhu ruang. Mi basah berformalin biasanya lebih mengkilap, tidak lengket satu
sama lain, tidak rusak (basi) sampai dua hari pada suhu ruang, dan bertahan lebih dari
15 hari pada suhu lemari es.

Adapun bahan pengenyal alami yang bisa dipakai pada makanan adalah
karagenan (yang terbuat dari rumput laut), tepung pengenyal bakso, dan tepung
tapioka (yang terbuat dari sari pati singkong).

7. Identifikasi makanan sehat bebas 5P (Pengawet)


Pengawet biasanya digunakan untuk mengawetkan pangan yang mempunyai
sifat mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat proses fermentasi, pengasaman atau
peruraian dari mikroba.

Pengawet yang diijinkan dalam pangan :

NO Nama Pengawet Penggunaan dalam Pangan Ukuran Maksimum


yang diijinkan
1 Benzoat (dalam bentuk - Untuk - 600
asam, atau garam mengawetkan g/kg
kalium atau natrium minuman ringan
benzoat) dan kecap,
- Sari buah, saus
tomat, saus sambal,
manisan, jem dan - 1 g/kg
jelly
2 Propionat (dalam - Keju olahan - 3 g/kg
bentuk asam, atau
garam kalium atau
natrium propionat)
3 Nitrit dan Nitrat - Untuk - 125 mg
mengawetkan nitrit/kg
daging olahan atau atau 500
yang diawetkan mg
seperti sosis nitrat/kg
4 Sorbat - Untuk - 1 g/kg
mengawetkan
margarin
5 Sulfit - Pekatan sari nanas - 500
g/kg
Menurut menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88 pengawet yang
dilarang adalah Formalin dan Boraks. Formalin sebenarnya merupakan pengawet
yang digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ tubuh yang berbahaya bagi
kesehatan manusia.

8. Cara memilih makanan jajanan yang sehat dan aman


A. Amati warnanya, mencolok atau tidak
Warna makanan atau jajanan yang mengandung rodhamin B (zat pewarna)
warnanya akan lebih mencolok dibandingkan makanan atau jajanan yang
menggunakan bahan alami.
B. Cicipi rasanya
Jika jajanan rasanya sudah agak asam maka jajanan tersebut sudah tidak layak
untuk di konsumsi.
C. Bau atau aromanya
Jika aromanya masih bagus maka jajanan tersebut masih layak untuk
dikonsumsi.
D. Amati komposisinya
Amati komposisi jajanan tersebut, jika jajanan tersebut banyak mengandung
zat kimia yang berbahaya, sebaiknya jajanan tersebut tidak dikonsumsi.
E. Perhatikan kualitasnya
Jajanan yang baik untuk dikonsumsi yaitu jajanan yang tidak mengandung zat-
zat yang berbahaya. Akan lebih baik lagi jika jajanan tersebut terbuat dari bahan-
bahan yang alami dan tidak mengandung penyedap rasa maupun zat pengawet
lainnya. Perhatikan kemasannya jika kemasan makanan dan minuman rusak atau
bocor kemungkinan beresiko tidak aman.
F. Terdaftar di BPOM
Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajanan yang sudah mendapatkan izin
dagang dari BPOM.
9. Dampak makanan jajanan yang tidak sehat
1) Pemanis buatan
Sakarin (biasanya terdapat pada es yang rasanya manis tapi diakhir terasa pahit,
atau di permen-permen) mengakibatkan kanker kandung kemih
2) Pewarna tekstil
Rhoamine B (biasanya terdapat pada saos) mengakibatkan pertumbuhan lambat
dan mudah gelisah
3) Bahan pengenyal
Boraks (biasanya terdapat pada bakso), mengakibatkan demam, diare, mual,
muntah, pingsan, kerusakan ginjal, bahkan kematian
4) Penambah rasa
Mono Sodium Glutamat (MSG) biasanya terdapat pada mie instan, makanan
ringan (ciki-ciki), mengakibatkan pusing, selera makan terganggu, mual, bahkan
kematian
5) Bahan pengawet
Formalin (biasanya terdapat di bakso, cilok, ikan asin, tahu), mengakibatkan sakit
perut, muntah, kejang-kejang, kencing darah, muntah darah, bahkan kematian

10. Lima kunci keamanan makanan untuk anak sekolah

1) Kenali jajanan yang aman.


Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis seperti
makanan yang tercemar/terkontaminasi oleh kuman, bakteri, dll, kimia seperti
bahan tambahan makanan yang berbahaya, dan benda lainnya.
2) Beli jajanan yang aman.
Saat membeli pangan, kita harus memilih tempat dengan tepat (tempatnya bersih,
dan tidak dekat dengan tempat pembuangan sampah)
3) Baca label dengan seksama.
Informasi yang perlu dilihat pada label antara lain: nama pangan olahan, berat/isi
bersih, nama dan alamat yang memproduksi atau
yang memasukan ke Indonesia, daftar bahan yang digunakan, nomor pendaftaran
pangan, keterangan kedaluwarsa, dan kode produksi.
4) Jaga kebersihan.
Mencuci tangan dengan baik sebelum makan perlu dilakukan.
5) Catat apa yang ditemui.
Melaporkan jika ada panganan yang dinilai aman dan tidak aman kesistem e-
notifikasi dari BPOM. Website yang dapat diakses yaitu www.klubpompi.com.

Evaluasi

 Pertanyaan
1. Jelaskan apa maksud dari video yang telah ditampilkan tersebut?
2. Sebutkan cara memilih makanan jajanan yang aman dan sehat?
3. Sebutkan apa saja 5P tersebut?

 Jawaban
1. Saat kita akan mengonsumsi makanan diharuskan untuk mencuci tangan terlebih
dahulu dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Kemudian jangan membeli
jajan sembarangan karena dapat menimbulkan sakit perut ataupun diare, lebih
baik jika kita membeli makanan jajanan di kantin sehat yang telah disediakan oleh
sekolah atau kita juga bisa membawa bekal jajanan dari rumah.

2. Cara memilih makanan jajanan yang aman dan sehat:


1) Amati warnanya, mencolok atau tidak
Warna makanan atau jajanan yang mengandung rodhamin B (zat pewarna)
warnanya akan lebih mencolok dibandingkan makanan atau jajanan yang
menggunakan bahan alami.
2) Cicipi rasanya
Jika jajanan rasanya sudah agak asam maka jajanan tersebut sudah tidak layak
untuk di konsumsi.
3) Bau atau aromanya
Jika aromanya masih bagus maka jajanan tersebut masih layak untuk
dikonsumsi.
4) Amati komposisinya
Amati komposisi jajanan tersebut, jika jajanan tersebut banyak mengandung
zat kimia yang berbahaya, sebaiknya jajanan tersebut tidak dikonsumsi.
5) Perhatikan kualitasnya
Jajanan yang baik untuk dikonsumsi yaitu jajanan yang tidak mengandung zat-
zat yang berbahaya. Akan lebih baik lagi jika jajanan tersebut terbuat dari
bahan-bahan yang alami dan tidak mengandung penyedap rasa maupun zat
pengawet lainnya.
6) Terdaftar di BPOM
Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajanan yang sudah mendapatkan izin
dagang dari BPOM.

3. 5P adalah:
1. Penyedap
2. Pewarna
3. Pemanis
4. Pengental
5. Pengawet

Anda mungkin juga menyukai