Dosen Pengampu :
Fitra Yeni, S.Kp,MA
Maghvirah (2011316021)
Prillisia Deazri (1811316022)
Tesa Sedana (2011316023)
Miftahul Jannah (2011316024)
Zita Inka Putri Mahira (2011316025)
Laras Hayuning Astuti (2011316026)
Septria Rossa (2011316027)
Putri Prihandini (2011316028)
Lili Resta Septiana (2011316029)
Aulia Tri Ananda (2011316030)
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hal terpenting dalam hidup. Jika tubuh sudah tidak
sehat, maka aktivitas sehari-hari kurang menjadi maksimal bahkan ada yang tidak
bisa melakukan aktivitas karena kendala kesehatan. Kesibukkan atau aktivitas padat
sering kali dapat membuat masyarakat mengenyampingkan pentingnya kesehatan.
Salah satunya memilih makanan yang akan dikonsumsi dengan cara sembarangan
memilih. Menurut Subarja (2012) seorang pemerhati kesehatan mengatakan bahwa
perubahan pada pola hidup dan pola makan telah menyebabkan maraknya muncul
makanan-makanan yang tidak sehat atau lebih dikenal dengan sebutan junk food.
Makanan yang termasuk dalam golonan junk food adalah semua makanan
yang kandungan garam, gula, lemak dan kalorinya tinggi tetapi kandungan gizinya
sedikit serta pengolahan yang menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti zat
aditif yaitu bahan yang ditambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat
atau bentuk pangan diberikan untuk meningkatkan kualitas, menambah rasa, dan
memantapkan kesegaran produk makanan. Makanan yang paling mudah termasuk
dalam jenis ini adalah keripik yang mengandung garam berlebih, permen yang
mengandung gula buatan, makanan cepat saji yang digoreng dan minuman soda
atau minuman berkarbonasi. Jenis junk food yang banyak disukai adalah makanan
cepat saji yang ada di restoran fast food karena jenis junk food ini memiliki cita rasa
yang lezat dan enak, penampilan luar yang menarik perhatian sehingga dapat
menggugah selera konsumen dan secara ekonomi harga junk food yang relative
terjangkau membuat masyarakat tergiur untuk mengkonsumsinya. Sedangkan nilai
gizi dan dampak negative mengkonsumsi junk food tidak diperhitungkan oleh para
konsumen. Keberadaan junk food yang beredar di restoran-restoran fast food ini
yang membuat junk food digemari masyarakat.
Mengkonsumsi junk food secara terus-menerus menurut ahli pakar kesehatan
Widianarko (2002) mengatakan “mengkonsumsi junk food beresiko terhadap
kesehatan dapat memicu penyakit-penyakit berbahaya seperti obesitas, kanker, dan
jantung yang dahulu banyak diderita oleh orangtua dan sekarang kemungkinan
besar penyakit-penyakit tersebut akan terjadi pada kaum muda apabila junk food
dijadikan sebagai makanan favorit dan menjadi makanan pokok sehari-hari”.
Selama ini banyak yang mengira bahwa jika masih muda, beraktivitas fisik teratur,
dan tidak merokok maka risiko untuk terkena penyakit jantung lebih rendah bahkan
meski terkadang masih mengkonsumsi junk food sekali atau dua kali dalam
seminggu.
Menurut ahli pakar kesehatan Widianarko (2002) memberikan pendapatnya
bahwa segala macam penyakit berbahaya akan menghampiri dengan mudah masuk
kedalam tubuh yang dikarenakan salah satu faktornya adalah pola makan yang
kurang baik. Sehingga pola konsumsi terlebih konsumsi junk food menjadi sangat
penting untuk diperhatikan dan dikurangi. Dengan demikian junk food menjadi
suatu permasalahan yang perlu diselesaikan setidaknya diminimalisir, sebab hal ini
dapat berbahaya bagi kesehatan masyarakat di masa yang akan datang. Penanganan
yang akan dilakukan oleh penulis untuk hal ini adalah membuat penyelesaian
masalah yang berisikan sebuah informasi tentang bahaya mengkonsumsi junk food
bagi kesehatan di masyarakat.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat
dapat mengetahui dan memahami tentang bahaya mengkonsumsi junk food
bagi kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya mengkonsumsi junk food di
harapkan masyarakat dapat memahami :
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian junk food
b. Peserta dapat menjelaskan nacam-macam junk food
c. Peserta dapat menjelaskan bahan-bahan yang terkandung di dalam junk
food
d. Peserta dapat menjelaskan bahaya junk food bagi kesehatan
e. Peserta dapat menjelaskan cara menyiasati dampak negatif junk food
f. Cara menerapkan pola makan yang sehat
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik : Bahaya mengkonsumsi junk food bagi kesehatan
2. Sasaran dan Target
a. Sasaran : Ibu Rumah Tangga
b. Target : Keluarga
3. Metode : a. Ceramah
b.Tanya jawab dan diskusi
4. Media dan alat : a. Leaflet
b. Infokus
c. Laptop
5. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Senin/30 November 2020
Jam : 14.00 WIB s/d selesai
Tempat : Rumah Ibu RT setempat
6. Pengorganisasian
a. Penyaji : Aulia Tri Ananda
Moderator : Zita Inka Putri Mahira
Observer : Putri Prihandini
Fasilitator : Lili Resta Septiana
Laras Hayuning Astuti
Maghvirah
Mifahul Jannah
Prilissia Deazri
Tessa Sedana
Septria Rosa
b. Setting Tempat Penyuluhan
Keterangan :
: Penyuluh
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Peserta penyuluhan
D. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Kegiatan
- Salam Pembuka - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menyampaikan topik & tujuan
- Memperhatikan
Pendahuluan penyuluhan
(5 menit) - Mengkaji pemahaman awal peserta - Memperhatikan dan
pendkes ttg bahaya junk food menjawab pertanyaan
E. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu pertemuan dengan klien dan keluarga jelas
b. Penyuluh dan Media dari mahasiswa Ilmu Keperawatan angkatan 2020
Universitas Andalas kelompok 3 tersedia lengkap pada hari H pelaksanaan
2. Evaluasi proses
Peserta
- 80% peserta pendkes mengikuti kegiatan sampai selesai.
- Peserta aktif berdiskusi (min. 2 orang mengajukan pertanyaan)
Penyuluh
- Mampu memfasilitasi jalannya penyuluhan.
- Mampu menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.
3. Evaluasi Hasil
a. Pada bagian akhir, peserta secara sukarela/ditunjuk mampu menyebutkan
ulang hal-hal berikut ini:
1) Pengertian junk food (kata kunci: berlemak, berminyak, instan, cepat
saji)
2) Macam-macam junk food (minimal 4 contoh)
3) Bahan-bahan yang terkandung pada junk food (minimal. 2 contoh)
4) Bahaya junk food bagi kesehatan (min. 3 masalah kesehatan)
5) Cara menyiasati dampak negatif junk food (min. 2 contoh)
6) Cara menerapkan pola makan sehat (menjelaskan cara pola makan)
Lampiran
MATERI
Bahaya Mengkonsumsi Junk Food Bagi Kesehatan
A. Bulan 1-2
1. TAHAP PRE CONTEMPLATION
(Persiapan pada bulan ke 1 minggu 1 dan 2)
Pada tahap ini orang – oarang masih berfikir jika perilaku mereka baik –
baik saja. Mereka kerap menyangkal (denial), tidak menganggap perilaku
yang ingin diubah sebagai masalah.
2. TAHAP CONTEMPLATION
(Persiapan pada bulan ke 1 minggu 3 dan 4, bulan ke 2 minggu 1 – 4)
Pada tahp ini orang – orang mulai menyadari akan perilaku yang hendak
diubah. Hanya saja akan terjadi konflik diri yang cukup berat. Karena
ketidak pastian ini tahap contemplation dapat berlangsung berbulan bulan
atau bertahun – tahun.
B. Bulan 3-4
1. Tahap Preparation
Di tahap ini, individu mulai berniat untuk merubah perilakunya. Rencana
dibuat untuk mengurangi perilaku yang menjadi masalah dimana individu
dapat memilih beberapa solusi yang potensial. Individu dapat lanjut pada
tahap selanjutnya ketika individu telah menetapkan rencananya dan yakin
bahwa dia dapat mengikutinya.
2. Tahap Action
C. Bulan 5-6
1. TAHAP MAINTANANCE
Yaitu tahap dimana individu telah membuat perubahan yang terlihat dalam
gaya hidupnya dan juga berusaha untuk mencegah perilaku lamanya
kembali, tetapi tidak mengaplikasikan proses sebanyak Ketika tahapan
action. Ditahap ini individu akan kurang tergoda untuk kembali ke perilaku
lamanya dan kepercayaan diri akan bertambah untuk meneruskan perubahan.
2. TAHAP TERMINATION
Yaitu tahap dimana seseoarng telah berada pada tahap ini memiliki
kepercayaan 100% dan terhindar dari godaan. Sekalipun mereka depresi,
cemas, bosan, kesepian, marah atau stress, individual tahap ini yakin
bahwwa mereka tidak akan kembali ke gaya hidup tidak sehat sebagai salah
satu cara coping. Dimana perilaku baru ini sudah menjadi kebiasaan.
Anggraini, A.K. 2013. Hubungan Kejadian Obesitas pada Anak dengan Kebiasaan
Mengkonsumsi Makanan Siap Saji di SDIT. Ulul Albab Bekasi. Jurnal
Kesehatan.
Boenga.2011. Fenomena Makanan Siap Saji dan Dampaknya Bagi Kesehatan.
www.unpad.ac.id
Griffindors, A. 2013. Mengenal JunkFood (Makanan Sampah)
Cahya, K.D. 2017. 6 Pola Makan untuk Gaya Hidup Sehat Agar Usia Lebih Panjang.
https://lifestyle.kompas.com/read/2017/12/29/134456820/6-pola-makan-untuk-
gaya-hidup-sehat-agar-usia-lebih-panjang.
Parengkuan. 2017. Bahaya Mengonsumsi Junk Food bagi Kesehatan Masyarakat Kota
Bandung. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/701/jbptunikompp-gdl-trianisapu-
35017-9-unikom_t-i.pdf
Aulya Publishing.
A. Persiapan
Kegiatan penyuluhan dimulai dari tahap persiapan sampai berakhirnya kegiatan
pada tanggal 30 November 2020
B. Pelaksanaan
1. Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 30 November 2020 pada pukul 14.00
WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.
2. Kegiatan dilakukan di rumah Ibu RT setempat
3. Kegiatan dimulai dengan melakukan kontrak dengan ketua RT setempat,
khususnya pada ibu-ibu rumah tangga, lalu mempersiapkan alat dan tempat
4. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai rencana, peserta yang hadir sebanyak
15 orang.
5. Moderator telah membuka kegiatan dengan mengucapkan salam mukadimah
pada pukul 14.00 WIB.
C. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta kegiatan penyuluhan datang sesuai waktu yang telah disepakati.
Peserta yang hadir hanya berjumlah 15 orang, dimana peserta yang hadir
yaitu ibu-ibu rumah tangga
b. Penyaji mampu menampilkan materi tentang bahaya mengkonsumsi junk
food bagi kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
c. Terjalin hubungan komunikasi dua arah yang baik, karena antara penyaji
dan masyarakat saling berperan aktif dalam mendiskusikan tentang
bahaya mengkonsumsi junk food bagi kesehatan
d. Panitia pelaksanaan penyuluhan dapat berperan dengan baik sesuai
pengorganisasian.
2. Evaluasi proses
a. Panitia menyiapkan sasaran dengan melakukan kontrak dengan ibu-ibu
setempat
b. Tempat, media dan materi yang akan disampaikan dalam kondisi siap
untuk digunakan
c. Penyaji sudah menyajikan materi sesuai yang diharapkan
d. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
e. Peserta berperan dan kooperatif selama penyuluhan berlangsung sampai
selesai
f. Selama acara berlangsung suasana kondusif
3. Evaluasi hasil
a. Peserta berjumlah 15 orang
b. Peserta menerima semua jawaban yang disampaikan oleh penyaji atas
jawaban yang diberikan.
c. Peserta dapat memahami 80% materi yang disampaikan, karena peserta
mengungkapkan mengerti dan bisa mengulang beberapa materi yang
disampaikan penyaji.
d. Peserta dapat mengulang kembali pengertian, macam-macam, bahan
yang terkandung dalam junk food, bahaya junk food, cara menyiasati
dampak negatif junk food serta cara menerapkan pola makan sehat.