klasifikasi Ten Doeschate • X0 : Hemeralopia • X1 : Hemeralopia dengan xerosis konjungtiva dan bitot spot’s • X2 : Xerosis kornea • X3 : Keratomalasia • X4 : Stafiloma, fitsis bulbi X0-X2 reversibel X3-X4 irreversibel Klasifikasi kekurangan vitamin A menurut WHO 2009: • XN night blindness • X1A xerosis conjungtival • X1B Bitot’s spot • X2 Xerosis corneal • X3A Corneal ulceration/keratomalacia (<1/3 corneal surface) • X3B Corneal ulceration/keratomalacia (≥ 1/3/ conreal surface) • XS corneal scar • XF Xerophthalmic fundus XN = Buta senja • Gangguan pada sel batang retina • Penglihatan menurun pada senja hari tidak dapat melihat lingkungan < cahaya • Penglihatan akan membaik dalam waktu 2-4 hari dengan pemberian vit A yang benar X1A (xerosis conjungtival) • Bila buta senja terus terjadi dan tidak mendapat pemberian vit A bagian konjugtiva tampak kurang mengkilat, kering, dan berpigmentasi dengan permukaan kasar dan kusam • Membaik dalam waktu 2-3 hari dan kelainan mata akan hilang dalam waktu 2 minggu dgn pemberian vit A X1B (Bitot’s spot) • Gejala X1A ditambah dengan bercak bitot yaitu bercak putih akibat penumpukan keratin dan sel epitel di daerah celah mata sisi luar yang merupakan tanda khas xerophthalmia • Keadaan berat kekeringan pada seluruh permukaan konjungtiva, konjungtiva tampak menebal, berlipat dan berkerut X2 (xerosis corneal) • Konjungtiva kering berlanjut sampai kornea, kornea tampak kusam, kering dgn permukaan tampak kasar • Pemberian vit A dan pengobatan membaik setelah 2-5 hari dan kelainan mata sembuh dalam waktu 2-3 minggu X3A dan X3B (Keratomalacia) • Kornea melunak seperti bubur dan terjadi ulserasi perforasi kornea • Berakhir dengan prolaps jaringan pd isi bola mata kebutaan XS (Xerophthalmia Scar) • Terbentuk jaringan parut pada kornea • Kornea tampak menjadi putih dan bola mata tampak mengecil • Jaringan parut yg terbentuk luka pada kornea telah sembuh