Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH PUBLIC SPEAKING

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepribadian

Dosen Pembimbing :
Bawinda Lestari, CPS, CHT

Disusun oleh :
1. Ogis Yoga Eristanto (201601063)
Kelas : 4B

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI
KAB.MOJOKERTO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang teori-teori public speaking meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih pada Bapak Ir.Mustika Ranto Gulo,M.ikom selaku
Dosen mata kuliah public speaking yang telah memberikan tugas ini kepadakami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori-teori public speaking. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Definisi Public Speaking..................................................................................3
2.2 Metode Public Speaking...................................................................................3
2.2.1 Metode Naskah (Manuskrip)...................................................................3
2.2.2 Metode Hafalan (Memoriter)..................................................................4
2.2.3 Metode Spontanitas (Impromptu)...........................................................4
2.2.4 Metode Menjabarkan Kerangka (Ekstemporer)...................................4
2.3 Teknik Public Speaking....................................................................................5
2.3.1 Teknik Ice Breaking.................................................................................5
2.3.2 Teknik Vokal.............................................................................................5
2.4 Strategi dan Persiapan yang Baik Sebelum Berbicara di Depan Publik......6
2.4.1 Strategi......................................................................................................6
2.4.2 Persiapan...................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Public speaking terdapat pada rumpun keluarga ilmu komunikasi
yang mencakup kemampuan seseorang untuk berbicara didepan publik.
Menurut David Zarefsky, public speaking adalah suatu proses komunikasi
yang berkelanjutan yang dimana pesan dan lambang bersirkulasi berulang-
ulang secara terus menerus antara pembicara dengan pendengarnya. Selain
itu, menurut Y. S. Gunadi, public speaking adalah komunikasi yang
dilakukan secara lisan, yaitu tentang suatu hal atau topik yang disampaikan
dihadapan banyak orang dengan tujuan untuk memberikan informasi
kepada banyak orang.
Seperti yang sudah disebutkan bahwa, public speaking bertujuan
untuk memberikan informasi kepada banyak orang. Selain itu, public
speaking bertujuan agar pendengar dapat termotivasi serta terinspirasi.
Tujuan public speaking yang ketiga adalah untuk meyakinkan pendengar
mengenai kebenaran sesuatu yang ingin pembicara sampaikan. Keempat,
public speaking bertujuan untuk pendengar agar melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang pembicara sampaikan. Dan yang terakhir, public
speaking bertujuan untuk menghibur pendengar agar menjadi senang dan
gembira.
Tentunya, dalam komunikasi kesehatan kita harus menggunakan
public speaking sebagai salah satu cara untuk menginformasikan serta
meyakinkan masyarakat agar dapat suatu program atau melakukan
perilaku sehat. Public speaking dapat dilakukan setelah dilakukannya FGD
yang sudah kami lakukan minggu lalu. Hal tersebut merupakan alasan
kami membahas lebih dalam lagi mengenai public speaking.

1.2. Rumusan Masalah

1
Hal berikut adalah pertanyaan yang akan menjadi pedoman kami untuk
menyusun makalah ini:
1. Apa yang dimaksud dengan public speaking?
2. Apa saja metode dan teknik dalam public speaking?
3. Bagaimana strategi dan persiapan yang baik sebelum melaksanakan
public speaking?

1.3. Tujuan
Hal berikut adalah tujuan yang ingin kami capai dalam pembuatan
makalah ini:
1. Mahasiswa dapat mengerti definisi dari public speaking.
2. Mahasiswa dapat mengetahui metode serta teknik dalam public
speaking.
3. Mahasiswa dapat menerapkan strategi dan persiapan yang baik
sebelum melaksanakan public speaking.
4. Bagaimana strategi dan persiapan yang baik sebelum melaksanakan
public speaking?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Public Speaking


Menurut David Zarefsky (2010), dalam Public Speaking Strategic
for Success; “Public speaking is a continuous communication process in
which messages and signals circulate back and forth between speaker and
listeners.” Mudahnya dapat diartikan bahwa public speaking adalah
sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan, simbol
(komunikasi) terus berinteraksi, antara pembicara dan para pendengarnya.
Karena sifatnya yang dinamis, maka public speaking juga dapat
diartikan sebagai sebuah aktivitas yang sangat dekat dengan asosiasi kata
perubahan (change). Melalui public speaking, kita dapat mengetahui pola
pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan
ide-ide luar biasanya. Kita juga dapat mengetahui perubahan seperti apa
yang digagas atau direncanakan seseorang.
Public speaking merupakan sebuah rumpun keluarga ilmu
komunikasi (retorika) yang mencakup berdiskusi, berdebat, pidato,
memimpin rapat, moderator, MC, dan presenter serta kemampuan
seseorang untuk dapat berbicara di depan publik, kelompok maupun
perseorangan yang perlu menggunakan strategi dan teknik berbicara yang
tepat.
2.2 Metode Public Speaking
2.2.1 Metode Naskah (Manuskrip)
Naskah dibuat tertulis secara lengkap dan memuat apa yang
akan disampaikan kepada publik. Public speaker mengembangkan
gagasan dalam susunan kata, kalimat, dan paragraf. Salam pembuka
dan penutup kadang juga dituangkan dalam tulisan secara lengkap.
Metode ini dipergunakan oleh publik speaker yang harus
menyampaikan pada sesuatu yang membutuhkan ketelitian.
Misalkan pada pidato resmi mengenai persoalan politik, persoalan
ekonomi, pengumuman harga BBM, pengumuman susunan kabinet,
atau ulasan teknik dan ilmiah.

3
2.2.2 Metode Hafalan (Memoriter)
Cara ini sebenarnya lanjutan seperti cara membaca naskah.
Naskah yang sudah disiapkan, tidak dibacakan tetapi dihafalkan
lebih dahulu, kemudian diucapkan dalam kesempatan berbicara.
Namun, cara menghafalkan naskah, hanya bisa dilakukan kalau
naskahnya pendek dan harus dibaca secara berulang-ulang,
sehingga ingat dan bukan khusus dihafalkan. Dalam
pelaksanaannya disampaikan secara bebas, artinya kalimat-kalimat
yang anda sampaikan tidak perlu sama dengan naskah, tetapi isinya
sama.
2.2.3 Metode Spontanitas (Impromptu)
Pembicara tidak menyiapkan naskah, atau tidak membaca
naskah. Pembicara hanya memikirkan masalah apa yang akan
dikemukakan. Pidatonya benar-benar tidak dipersiapkan, karena
biasanya secara mendadak ditunjuk untuk berbicara di depan umum.
2.2.4 Metode Menjabarkan Kerangka (Ekstemporer)
Pembicara menyiapkan pokok-pokok isi materi yang akan
disampaikan, kemudian menyusunnya dalam bentuk kerangka.
Selain itu pembicara membuat catatan khusus yang diperlukan.
Misalnya hal-hal yang terkait pasal dan ayat dalam undang-undang,
data atau angka-angka yang sulit diingat. Saat sedang berbicara
kerangka itu bisa dikembangkan secara langsung dan catatan itu
dilihat setiap saat diperlukan. Berbicara di depan publik dengan
metode ini sangat dianjurkan karena sifatnya fleksibel. Isi pidato
juga disampaikan secara runtut dan tak ada yang terlupakan.
Sementara itu pembicara bebas memandang pendengar untuk
membina kontak batin dan keakraban.

4
2.3 Teknik Public Speaking
Seorang pembicara yang menarik dan dapat memberikan pengaruh
bagi pendengar, diperlukan teknik public speaking, antara lain:
2.3.1 Teknik Ice Breaking
a. Pembukaan yang Menarik
Pembukaan adalah impresi pertama, artinya hal itu dapat
mempengaruhi pandangan audiens terhadap public speaker selama
presentasi. Sesingkat apapun waktu untuk melakukan presentasi,
pembukaan tetaplah harus penuh kehangatan. Pembukaan dapat
dilakukan dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang marak,
tetapi relevan dengan topik pembiaraan. Saat menyampaikannya,
tunjukkan wajah yang bersahabat, ramah, dan dekat.
b. Gunakan Joke
Humor kemungkinan mengandung resiko. Hal ini
dikarenakan oleh sifatnya yang universal, sedangkan selera tiap
individu sanagt personal dan individual. Tetapi, meskipun
mengandung resiko humor yang baik dapat menjadi awal yang
efektif untuk mencari perhatian para pendengar. Bahan-bahan joke
sangat luas, karena dapat diambil dari berbagai cerita, kasus sehari-
hari, gambar iklan, pengalaman orang lain, hasil riset, dan
sebagainya.
2.3.2 Teknik Vokal
Penyampaian vokal yang baik didapatkan apabila seorang
public speaking menguasai tiga hal berikut:
a. Pernapasan
Posisi yang baik untuk mengontrol pernapasan adalah berdiri
tegak agar memberikan ruang yang lebih baik kepada paru-paru.
Untuk berbicara di depan publik, diperlukan ruang suara yang
solid agar dapat menyampaikan kalimat yang panjang pada
volume suara yang benar.

b. Volume
Keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh
kerasnya suara. Volume suara ketika berbicara di depan publik
hanya sedikit lebih keras dari volume berbicara sehari-hari.

8
Berbicara dengan volume keras hanya diperlukan pada bagian-
bagian tertentu saja. Selebihnya, berbicara keras terlalu sering
dapat menyebabkan tenggorokan rusak dan audiens pun bosan.
c. Ekspresi Vokal
Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara.
Suara yang baik akan lebih berarti jika disertai dengan ekspresi
yang tepat. Ekspresi terdiri dari tiga komponen, yaitu:
o pitch, faktor tinggi rendahnya suara.
o pace, faktor kecepatan berbicara.
o phrasing, faktor kecakapan memenggal kalimat, dan
disertai dengan jeda.
2.4 Strategi dan Persiapan yang Baik Sebelum Berbicara di Depan Publik
2.4.1 Strategi
Berikut adalah strategi yang dapat dilakukan sebelum
dilakukannya public speaking:
a. Pengenalan Audiens
Pengenalan audiens dapat membekali kita dalam memilih bahan,
menyusun, dan menyajikannya dengan strategi yang tepat. Hal ini
dikarenakan pengetahuan kita tentang publik akan menjadi
konkret. Untuk mengenali calon audiens, terdapat hal-hal umum
dan khusus yang perlu diperhatikan, antara lain:
o Hal umum, jumlah audiens, rentang usia, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, agama, sosial, politik, ekonomi, dan
adat budaya.
o Hal khusus, antara lain: Perhatikan motivasi kedatangan
audiens, Perhatikan tingkat pengetahuan auidens dan
Perhatikan kemungkinan reaksi atau sikap audiens
b. Pengorganisasian Materi
Semakin banyak informasi yang dapatkan maka akan semakin
baik persiapan materinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan,
antara lain:
o Mengetahui informasi yang dibutuhkan.
o Mengetahui sumber informasi.
o Memilih beberapa informasi dari beberapa kumpulan yang
telah didapatkan.
o Menyusun struktur materi.
c. Pengenalan Tempat

8
Seorang pembicara yang baik akan mengenali terlebih
dahulu medan dimana ia akan berbicara. Hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain:
o Hadir sekurang-kurangnya satu jam sebelum acara dimulai
untuk melihat kondisi fisik secara keseluruhan.
o Pastikan posisi saat akan berbicara.
o Perhatikan outdoor atau indoor.
o Perhatikan kebutuhan untuk berbicara, seperti kelengkapan
audio visual
d. Penampilan Fisik
Audiens cenderung akan memberikan penilaian ketika mendapat
kesan pertama yang diberikan oleh pembicara. Maka dari itu,
banyak hal yang harus diperhatikan secara mendetil seperti
kerapian, kebersihan, dan kesesuaian pakaian, kenampakan fisik
saat tampil, seperti, berdiri santai tetapi tegap, kaki harus rapi dan
terlihat sopan, Keadaan tangan santai dan dapat melakukan
gerakan yang seproporsional mungkin dan wajah terlihat
meyakinkan tetapi tidak tegang.
2.4.2 Persiapan
a. Latihan Pidato
Latihlah cara Anda berpidato setiap Anda memiliki waktu
luang. Seperti saat Anda sedang mandi, latihlah didepan
cermin kamar mandi. Saat Anda sedang berkendara, atau saat
Anda sedang berkumpul atau berbicara dengan teman Anda,
ajaklah teman Anda untuk ikut mendengarkan Anda berlatih
pidato dan mintalah pendapatnya terhadap kualitas pidato
yang Anda sudah latih tersebut.
b. Analisis Audiens
Setiap kali anda mengundang orang untuk dating ke seminar
Anda, maka kenali usianya, jenis kelaminnya, tingka
pendidikannya, kultur, bahasa, agama, kepentingan, dan
kebutuhan audiens. Pelajari juga topic apa yang paling
menarik buat mereka dan pelajaran apa yang mereka bias
dapat pada seminar itu.
c. Pilih Sebuah Penarik Perhatian

8
Anda bias menyiapkan humor, kisah, statistik, definisi,
kutipan, pertanyaan retoris, atauf akta mencengangkan agar
para audiens Anda tidak merasabosan, jenuh. Bisa jadi hal-
hal tersebut dapat meningkatkan antusiasme para audiens
terhadap pembicaraan Anda di seminar itu.
d. Buat Inti Pembicaraan
Tentukan tujuan utama Anda berpidato. Apa yang mesti
diketahui audiens. Bagaimana seharusnya mereka merespons
pesanAnda. Susun inti pembicaraan. Tahapan apa yang mesti
dilalui (diketahui) audiens guna menangkap pesanAnda.
e. Kumpulkan Bahan Pendukung
Kumpul kanlah definisi, statistik, kutipan, testimony pakar,
cerita, opini public untuk melengkapi isi dari pembicaraan
yang Anda bawakan dalam seminar tersebut. Dan juga untuk
menambah pengetahuan bagi para audiens yang hadir dalam
seminar tersebut.
f. Tutup dengan Baik
Simpulkan inti pembicaraan Anda, seperti mengambil dari
bagian inti topic pembicaraan tersebut tidak usah terlalu
panjang,. Setelah itu tutup dengan pernyataan yang berkesan
seperti kutipan dari seseorang yang berpengalaman, atau
dengan kalimat ajakan untuk mengajak para audiens Anda
untuk bersama-sama membangun sesuatu yang Anda bahas
pada topic tersebut, atau bias juga dengan sebuah kalimat
perjanjian antara Anda dan audiensAnda.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam komunikasi kesehatan kita harus menggunakan public speaking
sebagai salah satu cara untuk menginformasikan serta meyakinkan masyarakat
agar dapat suatu program atau melakukan perilaku sehat. Public speaking dapat
dilakukan setelah dilakukannya FGD yang sudah kami lakukan minggu lalu. Hal
tersebut merupakan alasan kami membahas lebih dalam lagi mengenai public
speaking.
Public Speaking merupakan sebuah rumpun keluarga ilmu komunikasi
(retorika) yang mencakup berdiskusi, berdebat, pidato, memimpin rapat,
moderator, MC, dan presenter serta kemampuan seseorang untuk dapat berbicara
di depan publik, kelompok maupun perseorangan yang perlu menggunakan
strategi dan teknik berbicara yang tepat.
Public speaking memiliki 4 metode yaitu metode naskah, metode hafalan,
metode spontanitas, metode menjabarkan kerangka. Dan public speaking juga
memiliki 2 teknik yaitu teknik ice breaking yang terdiri dari pembukaan yang
menarik dan gunakan joke, dan teknik vokal yang terdiri dari pernapasan, volume,
dan ekspresi vokal. Stategi public speaking terdiri dari pengenalan audiens,
pengorganisasian materi, pengenalan tempat, dan penamilan fisik.

9
DAFTAR PUSTAKA
Gunadi, Y. S. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Zarefsky, David. 2010. Public Speaking: Strategies for Success. Amerika: Pearson
Education
Widiawan, K. (2010). Public speaking training. Tehnik public speaking. (online)
Diakses 23 Mei 2018.
http://ummahattokyo.tripod.com/kepribadian/teknik_public_speaking.html
Young, Astue. 2017. Metode Public Speaking yang Dikenal oleh Public Speaker.
Diakses pada 23 Mei 2018. http://astieyoung.com/2234-2/

10
SOAL
1. Apabila public speaker ingin menyampaikan sesuatu yang membutuhkan
ketelitian, maka metode naskah yang paling tepat digunakan. (True)
2. Teknik ice breaking terdiri atas pembukaan yang menarik dan penggunaan dari
joke. (True)
3. Ekspresi vokal tidak termasuk dari teknik ice breaking. (True)
4.Audiens tidak akan memberikan penilaian ketika mendapat kesan pertama yang
diberikan oleh pembicara. (False)
5. Ekspresi vokal terdiri atas pitcher, phase, phrasing. (False)

11

Anda mungkin juga menyukai