Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

DISKUSI, MC & PEWARA

MATA KULIAH:
BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Rizal Saleh (531412029/2012)
Sukmilandawati Ngabito (531412067/2012)
Firman R. Domopolii (531411000/2011)
M. Fajri Basan (531411000/2011)

: Ketua
: Anggota
: Anggota
: Anggota

PRODI S1 SISTEM INFORMASI


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GOROTALO
GORONTALO
2012

I. LATAR BELAKANG
Dewasa ini terkadang kita sering mendengar istilah Diskusi, MC, ataupun
pewara. namun tak banyak dari kita semua yang ternyata belum mengetahui
apa itu yang dimaksud di atas, padahal sebagian diantaranya sudah
melaksanakan.
Banyak orang yang mungkin sudah melaksanakan diskusi, namun orang
terkadang tidak tahu bagaimana cara melakukan diskusi dan bagaimana
dengan langkah-langkahnya. Begitu juga dengan Pewara, terkadang ada
orang yang ingin mencoba menjadi MC atau Pewara pada suatu acara, tapi
tidak mengatahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menjadi
seorang MC/Pewara.
Untuk itu penulis berinisiatif membuat makalah tentang Diskusi, MC, &
Pewara agar pembaca dapat mengetahui lebih dalam lagi segala hal yang
menyangkut diskusi, MC, dan Pewara.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Apakah Definisi, Fungsi, dan Kiat Praktis Diskusi?
2. Apakah Tugas-tugas seorang Moderator?
3. Apakah Definisi, Syarat-syarat, dan tips kreatif menjadi MC/Pewara?

III. TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui Definisi, Fungsi, dan Kiat Praktis Diskusi.
2. Untuk mengetahui Tugas-tugas seorang Moderator.
3. Untuk mengetahui Definisi, Syarat-syarat, dan tips kreatif menjadi
MC/Pewara.

IV. URAIAN PEMBAHASAN


1. Definisi, Fungsi, dan Kiat Praktis Diskusi.
A. Definisi Diskusi
Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai
suatu masalah. Diskusi dipimpin oleh pimpinan siding yang biasa
disebut moderator. Orang bertukar pikiran di bawah pimpinan siding
atau moderator. Pembicara berganti-ganti mengemukakan pikiran
dan usul yang pembagian kesempatan berbicara diatur oleh
moderator. Pembicara dapat saja meninjau maslah yang diajukan
berdasarkan disiplin ilmu yang dikuasai pembicara. Pembicaraan
diakhiri dengan simpulan peserta diskusi.
Sebenarnya diskusi adalah kegiatan manusia yang ilmiah. Suatu
kegiatan yang mencari kreativitas dan menyenangkan. Diskusi itu
diikuti oleh bebagai tingkatan ilmu yang dimiliki. Dengan demikian
penyelenggaraannya akan selalu ada perbedaan karena berbagai
perbedaan karena perbedaan pola pikir. Dalam suatu diskusi para
pesertanya berpikir bersama dan mengungkapkan pikirannya
sehingga menambah pengertian dirinya karena beraneka pandangan
kawan-kawan diskui, pada masalah yang didiskusikan, melalui
diskusilah pribadi-pribadi tumbuh pada kelompok dan terbentuk.
Adapun ciri-ciri dari sebuah diskusi adalah sebagai berikut:
-

Terdapat dua pihak, yakni pembicara dan pendengar.

Ada persoalan yang dibahas

Pertemuan itu diorganisasi oleh peneliti atau sekelompok orang.

Pertemuan itu dirancangkan untuk mencapai tujuan tertentu.

- Dalam pertemuan terdapat perbincangan yang memungkinkan


orang mengemukakan dan mempertahankan argument dan
pendapat.

B. Fungsi Diskusi
1. Menggali nilai-nilai di sekitar kita dengan seksama, terutama
persoalan-persoalan yang berhubungan dengan manusia dan
sikap mereka dalam menghadapi suatu masalah.
2. Merencanakan tindakan atau langkah supaya apat menyelesaikan
sesuatu masalah yang dihadapai.
3. Dapat bertindak bersama sesuai dengan rencana

C. Kiat Prktis Diskusi


1. Pemateri harus menguasai materi yang akan disampaikan, baik
pokok
materi
yang
akan
disampaikan
maupun
pengembangannya. hal ini dimaksudkan supaya pemateri siap
dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul selama
diskusi berlangsung.
2. Pemateri harus menyiapkan dan mengemas materi yang akan
disampaikan sebaik mungkin, semenarik mungkin, seatraktif
mungkin.
3. Pemateri harus menyiapkan dan mendesain alat bantu yang
akan digunakan dalam penyajian materi dan tentunya harus
menguasai penggunaan alat bantu tersebut.
4. Pemateri harus menguasai forum dan suasana diskusi, baik
dari segi tata letak dan audience yang hadir.
5. Pemateri harus memperhatikan gaya bicara, intonasi
dan style penyampaian materi, sesuaikan dengan suasana dan
kondisi saat pemberian materi berlangsung, jika suasana sudah
mengarah bosan/ jenuh, suasana dapat dicairkan dengan ice
breaking atau jokes, yang dapat menyegarkan suasana kembali.

6. Penampilan fisik pemateri juga mendukung suksesnya


penyampaian materi, karena perlu diingat bahwa orang yang
didepan forum pastilah menjadi pusat perhatian, mulai dari ujung
kaki hingga ujung
7. Untuk menambah PD pemateri, hindari menggunakan kata
mungkin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul.

2. Tugas-tugas seorang Moderator.


1. Mengawal dan Mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung
jawabnya agar berjalan sesuai dengan topiknya
2. SeoranModerator hanya menjadi Moderator di diskusi yang menjadi
tanggung jawabnya saja
3. Moderator harus dapat menciptakan ide atau topik baru agar diskusi
menjadi lebih hidup dan dinamis.
4. Memberi penjelasan dan bimbingan terhadap peserta agar mau
suasana tenang namun tidak tegang
5. Memberi peringatan kepada peserta apabila terjadi kegaduhan yang
tidak perlu
6. Melakukan tindakan agar diskusi bisa lebih fokus dan kondusif.
7. Memberikan peringatan kepada member yang dianggap menyalahi
peraturan dan atau dianggap mengganggu,
8. Menjalankan tugas dan tanggung jawab nya sesuai dengan Peraturan
9. Tugas moderator adalah mengendalikan jalannya diskusi
3. Definisi, Syarat-syarat, dan tips kreatif menjadi MC/Pewara.

A. Definisi MC/Pewara
Secara leksikal, pewara artinya pembaca berita, sedangkan menurut
singkatan adalah pembawa acara. Jadi pewara merupakan tugas yang
dibebankan kepada seseorang oleh protokoler untuk membawakan
atau membacakan skenario acara yang telah disusun berdasarkan
susunan acara

B. Syarat-syarat Menjadi MC/Pewara


1. Syarat fisik dan penampilan:
a. memiliki suara yang nyaman (pleasing)
b. memiliki vocal bersih, nyaring, bening, dan lembut
c. sehat agar terlihat bergairah dan bersemangat
d. tidak cacat fisik untuk menghindari kesan tak baik.
2. Syarat Ilmiah
a. Memiliki pengetahuan kebahasaan
b. Memiliki pengetahuan umum yang cukup
c. Lebih sempurna jika pewara pernah mengikuti/memperoleh
teori tentang pewara
3. Syarat Kepribadian
a. Mampu berfikir cepat dan tepat
b. Antusias
c. Rendah hati
d. Cepat tanggap.
C. Tips kreatif menjadi MC/Pewara
1. Suara dan cara berbicara
a. Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan:
Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya
dengan situasi dan kondisi.
Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang
dihasilkan harus bulat.

Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa


bosan selama acara berlangsung.
Timbre,

suara

yang

ekspresif

akan

sangat

mudah

mempengaruhi pendengar.
Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai
dengan pemakaian kata.
Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang
dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat dan lebih terasa
nikmat untuk didengar.
b. Teknik berbicara
Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang
lebih professional dalam membawakan acara antara lain :
-

Intonasi

Sebaiknya

suara

tidak

datar,

tetapi

mengandung iramaatau berirama.


-

Artikulasi : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas


benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami.

Phrasing : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda


agar dapat dimengerti.

Stressing : Memberikan energi dalam suara, agar tidak


menimbulkan kesan loyo.

Infleksi : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari


pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy).
Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau
menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin
sering training MC akan membuat loe menjadi terbiasa.

2. Menciptakan suasana dengan suara


a. Acara resmi
Speed : Natural lambat
Tone : Rendah
Volume : Kuat
Power : Kuat
Timbre : Khidmat, serius
b. Acara hiburan
Speed : Kadang agak cepat
Tone : Fluktuatif
Volume : Kuat
Power : Kadang-kadang kuat
Timbre : Khidmat, serius
3. Penampilan
Harus disesuaikan dengan penyelenggaraan dan karakteristik
acaranya.
4. Bahasa Tubuh
Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC menjadi pusat
perhatian dalam suatu acara,
- Duduk : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
- Berdiri : Untuk wanita membentuk sudut 45, tegak, dada
tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
- Berjalan : Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap.
5. Meningkatkan rasa percaya diri, dapat dilakukan dengan:
a. Evaluasi diri
-Memperluas wawasan agar tidak canggung dan merasa
khawatir bertemu dan berbicara dengan siapa pun.

-Memperbaiki penampilan
b. Mengatasi grogi
- Persiapan yang baik
- Datang sebelum waktunya
- Adaptasi dengan kondisi dan situasi
- Relaksasi
6. Tampil memikat
- Eye contact
Selalu bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi
usahakan pandangan di atas kepala audience. Pada saat menyebut
tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
- Opening touch
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut
untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan
opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau
pernyataan yang controversial.
- Emotional content
Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan
mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui
penegasan kata, pengulangan kata, menunda kata, dan
memperpanjang kata,
7. Penguasaan suasana/acara, dapat diperoleh dengan hal-hal
berikut :
a. Melangkah dengan tenang dan yakin
b. Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat semua orang
(sebanyak mungkin).
c. Berdiri tegak, jangan membungkuk, bersandar dinding/meja,
miring.
d. Mulai acara dengan telebih dahulu memberi salam dengan

tulus dan sungguh-sungguh.


e. Berbicara dengan suara yang cukup jelas, tidak terlalu
cepat/lambat, jangan monolog tetapi dialog, gunakan intonasi
suara yang sesuai.
f. Ekspresi wajah harus baik. Resep : Lupakan diri (tidak self
centered).
8. Etiket yang harus diperhatikan, menjadi seorang MC yang baik
:
a.

MC tidak harus membacakan susunan acara pada


pembukaan acara, kecuali untuk acara resmi.

b. Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC


tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar atau
tanggapan tentang sambutan tersebut.
c. Bila mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan,
sebaiknya MC bergerak meninggalkan mike pada saat yang
sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.
d. Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru
saja selesai memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.
e. Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan,
fotografer dan kameramen, sehingga kegiatan mereka
mengganggu jalannya acara, secara formal beri kesempatan
kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera akhiri
dengan cara yang sama.
f. Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong
rapi dengan catatan yang teratur dan jangan mengangkat
kertas terlalu tinggi.
g. Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan
mike, sebelum dan pada saat berbicara.

V.

KESIMPULAN
Diskusi adalah cara bertukar pikiran antara dua orang atau lebih tentang
topic tertentu yang di pimpin oleh satu pemandu untuk mendapatkan hasil
pemikiran bersama yang akan di jadikan tolak ukur dalam menentukan
pemecahan dalam suatu masalah.
Sebuah diskusi dipimpin oleh seorang moderator. Moderator adalah
seseorang yang mengawal dari awal hingga akhir berjalannya diskusi.
Seorang Moderator hanya menjadi Moderator di diskusi yang menjadi
tanggung jawabnya saja. Moderator punya tugas dan tanggung jawab
penuh dalam menjaga ketertiban dan keamanan diskusi.

Pemabawa Acara adalah Pengatur susunan atau jalannya acara agar acara
tersebut bisa berjalan dengan baik dan tersusun secara sistematis. Untuk
menjadi seorang Pembawa Acara, selain modal suara yang enak didengar,
harus juga memiliki kepribadian & intelektual. Artinya Pembawa Acara
harus memiliki pengetahuan luas, kaya akan perbendaharaan kata
(meminjam istilah yang trend dikalangan orang radio disebut Penyiar
Radio adalah Seniman kata-kata). Seorang pembawa acarapun seorang
seniman kata-kata, memiliki kemampuan bahasa yang memadai,
kepribadian yang excellent, artinya dia harus luwes, percaya diri, berjiwa

besar, memiliki sense of humor, disiplin, memiliki sikap yang benar,


memahami etika, berpenampilan bersih, wajar, sopan dan menarik.
Seorang Pembawa Acara akan menjadi pusat perhatian seperti layaknya
artis yang tampil di panggung. Untuk itu tampil menarik & enak dilihat
adalah suatu keharusan.

VI.

DAFTAR PUSTAKA
1. Mansoer Pateda, Yennie P. Pulubuhu; 2007. Bahasa Indonesia di
Perguruan Tinggi. Gorontalo: Viladan.
2. Jalaluddin Rakhmat; 2002. Retorika Modern. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
3. Lies Aryati; 2003. Panduan untuk Menjadi MC Professional. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
4. http://boezzet.wordpress.com/2010/12/09/tips-singkat-bagaimanamenjadi-public-speaker-mc-handal.html, 20 Maret 2013, 19:43
5.

Anda mungkin juga menyukai