Anda di halaman 1dari 10

Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan

Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 84


Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Diri terhadap


Keputusan Membeli Makanan Bergizi bagi Mahasiswa
Roisu Eny Mudawaroch1)
1)
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jl K.H.A Dahlan 3a Purworejo Jawa Tengah 54151
Email : roisu.eny.m@gmail.com

Diterima 5 Nopember 2019; layak diterbitkan 31 Desember 2019

Ringkasan

Penelitian ini tujuan mengetahui berapa besar hubungan pengetahuan tentang gizi
terhadap keputusan membeli makanan bergizi dan persepsi diri terhadap keputusan membeli
makanan bergizi. Metode pada penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif
deskriptif. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Purworejo tingkat I dan II sejumlah 90 responden. Pengumpulan data
penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Skala yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala Likert. Uji yang dilakukan adalah deskripsi, linear berganda dan uji F. hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan yaitu
sebesar 52,2 % dengan jumlah terbanyak berumur 19 tahun sebesar 41,1%. Sebagian besar
responden tinggal dengan orang tua yaitu sebesar 64,4 %. Sebagian besar responden
mendapatkan uang saku bulanan sebesar 255 – 500 ribu rupiah yaitu sebesar 42.2 persen.
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan bulanan sebesar 255 – 500 ribu rupiah yaitu
sebesar 47,8 persen. Uji validitas dilakukan pada tiga variable menunjukan semua data adalah
valid. Uji regresi linear menunjukkan hubungan yang positif dengan model persamaan regresi
yaitu: Y = 9,93 + 0,272X1 + 0,121X2. Hasil uji F menunjukan hasil yang signifikan yang
berarti persepsi diri dan pengetahuan tentang gizi terbukti berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan mengkonsumsi makanan bergizi. Kesimpulan pada penelitian ini adalah 1)
pengetahuan tentang gizi mempunyai pengaruh siqnifikan terhadap keputusan membeli
makanan bergizi, 2) persepsi diri pengaruh siqnifikan terhadap terhadap keputusan membeli
makanan bergizi dan 3) pengetahuan tentang gizi dan persepsi diri mempunyai pengaruh
siqnifikan secara simultan terhadap keputusan membeli makanan bergizi.

Kata kunci : Pengetahuan, Persepsi, Keputusan, Gizi

Abstract

This study aims to determine how much the relationship between knowledge of nutrition
on decisions to buy nutritious food and self-perception of decisions to buy nutritious food. The
method in this study used descriptive quantitative research methods. Respondents in this study
were students of the Faculty of Agriculture, Muhammadiyah University of Purworejo level I
and II with a total of 90 respondents. This research data collection using a questionnaire
method. The scale used in this study is a Likert scale. The tests conducted were descriptive,
multiple linear and F test. The results of this study showed that most of the samples were
female, namely 52.2% with the largest number aged 19 years at 41.1%. Most of the
respondents live with their parents, which is 64.4%. Most of the respondents received a
monthly allowance of 255-500 thousand rupiah, which is 42.2 percent. The costs incurred to
buy monthly food are 255-500 thousand rupiah, which is 47.8 percent. The validity test was
carried out on three variables showing all data were valid. The linear regression test shows a
positive relationship with the regression equation model, namely: Y = 9.93 + 0.272X1 +
0.121X2. The results of the F test show significant results, which means that self-perception

Roisu Eny Mudawaroch 69


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

and knowledge of nutrition are proven to have a significant effect on the decision to consume
nutritious food. The conclusions in this study are 1) knowledge about nutrition has a
significant effect on the decision to buy nutritious food, 2) self-perception has a significant
effect on the decision to buy nutritious food, and 3) knowledge about nutrition and self-
perception have a significant effect simultaneously on the decision to buy nutritious food.

Keywords: Knowledge, Perception, Decision, Nutrition

1. PENDAHULUAN kehidupan antara pubertas dan


maturitas penuh (10-21 tahun), juga
Makanan merupakan kebutuhan
suatu proses pematangan fisik dan
primer bagi kehidupan manusia, selain
perkembangan dari anak-anak sampai
pakaian dan tempat tinggal.
dewasa. Remaja menjadi kelompok usia
Mengkonsumsi makanan tidak hanya
yang sangat rentan jika mereka kurang
sekedar rasa kenyang akan tetapi juga
gizi. Hal ini dikarenakan masa remaja
berpengaruh pada metabolism tubuh.
adalah periode yang penting dalam
Ketika mekanan hanya memeneuhi rasa
pertumbuhan dan perkembangan
kenyang suplai gizi dalam tubuh akan
manusia. Pada masa remaja merupakan
berkurang. Makanan dengan
saat yang tepat untuk pertumbuhan dan
karbohidrat tinggi menyebabkan
perkembangannya dalam menanamkan
timbulnya rasa kenyang, sehingga hasil
kebiasaaan makan yang sehat. Jika pada
yang didapatkan badan menjadi gemuk,
masa remaja pola makannya sudah
kurang darah, dan daya tahan tubuh
tidak sehat maka bisa berdampak pada
yang rendah.
kesehatan di masa depannya [4].
Kebutuhan akan pangan perlu
Kekurangan salah satu zat gizi dapat
suatu keseimbangan antara enerji dan
menimbulkan penyakit berupa penyakit
protein, selain itu juga dibutuhkan
defisiensi [5].
vitamin. Makanan yang bergizi adalah
Mahasiswa merupakan kelompok
makanan yang memenuhi
usia transisi dari masa remaja akhir
keseimbangan antara karbohirat,
menjadi dewasa awal yang lebih
protein, lemak, vitamin dan mineral
mandiri dalam menentukan makanan
sesuai yang dibutukan oleh tubuh [1].
apa yang akan dikonsumsi. Masa
Kekurangan atau kelebihan pangan
remaja akhir dapat dilihat dengan
dalam jangka waktu lama akan
pertumbuhan yang melambat [6]. Pada
berakibat buruk terhadap kesehatan [2].
masa remaja mempunyai idealisme dan
Komposisi makanan untuk memenuhi
semangat kerja yang tinggi untuk
kebutuhan tubuh perlu seimbang baik
mencapai cita-cita sehingga diperlukan
secara kualitas maupun kuantitasnya,
kecukupan kebutuhan pangan yang
maka tubuh akan mendapatkan kondisi
seimbang. Mahasiswa yang sebagian
kesehatan gizi yang sebaik-baiknya [3].
besar merupakan kelompok remaja
Pentingnya makanan bergizi tidak
akhir mempunyai aktifitas yang padat,
hanya untuk anak-anak sebagai masa
dikarenakan mahasiwa mengabiskan
pertumbuan akan tetapi juga makanan
waktu di kampus untuk kuliah,
bergizi penting bagi remaja. Remaja
praktikum dan tugas terstruktur,
merupakan salah satu periode dalam
disamping itu mahasiswa juga aktif di

Roisu Eny Mudawaroch 70


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

unit inta kampus dan ekstra kampus. c. Sampel


Kegiatan mahasiswa ini memerlukan Sampel yang diambil pada
makanan yang bergizi dan yang mahasiswa Tingkat 1 dan II Fakultas
seimbang. Pertanian Univesitas Muhammadiyah
Tujuan pada penelitian ini adalah Purworejo. Untuk menentukan jumlah
untuk mengetahui berapa besar sampel dari populasi tersebut
hubungan pengetahuan tentang gizi menggunakan pendapat [7], yaitu
terhadap keputusan membeli makanan ukuran sampel yang layak dalam
bergizi dan persepsi diri terhadap penelitian adalah antara 30-500. Maka
keputusan membeli makanan bergizi. peneliti akan mengambil sampel
sebanyak 90 responden dari mahasiswa
2. METODE PENELITIAN Tingkat 1 dan II Fakultas Pertanian
a. Desain Penelitian Univesitas Muhammadiyah Purworejo.
Pada penelitian ini digunakan metode d. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
penelitian kuantitatif deskriptif. Data adalah segala keterangan
Penelitian deskriptif berfungsi untuk atau informasi mengenai semua hal
mendeskripsikan atau memberi yang berkaitan dengan tujuan
gambaran terhadap obyek yang diteliti penelitian. Pendekatan pada penelitian
melalui data sampel atau populasi ini menggunakan pendekatan kuantitatif
sebagaimana adanya, tanpa melakukan dan data yang digunakan dalam
analisis dan membuat kesimpulan yang penelitian ini terdiri dari data primer
berlaku untuk umum [7]. Metode survei yaitu data yang dikumpulkan langsung
dipilih sebagai sumber data primer. dari sumber pertama. Data primer
Metode survei fokus pada pengumpulan penelitian dilakukan melalui penelitian
data responden yang memiliki lapangan (field research) dengan
informasi tertentu sehingga menggunakan kuesioner yang
memungkinkan peneliti untuk disebarkan kepada mahasiswa Tingkat
menyelesaikan masalah. Pengumpulan 1 dan II Fakultas Pertanian Univesitas
data dilakukan menggunakan instrumen Muhammadiyah Purworejo.
kuesioner atau angket. Pengumpulan data penelitian ini
menggunakan metode kuesioner. Skala
Subjek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
b. Populasi adalah skala Likert. Skala likert
Populasi adalah wilayah berhubungan dengan pertanyaan
generalisasi yang terdiri atas tentang sikap seseorang terhadap
obyek/subyek yang mempunyai sesuatu. Skala likert dengan rentang
kualitas dan karakteristik tertentu yang skore 1-5.
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari e. Instrumen Penelitian
dan kemudian ditarik kesimpulan [7]. Penelitian ini menggunakan
Populasi dalam penelitian ini adalah instrumen angket atau kuesioner yang
mahasiswa Tingkat 1 dan II Fakultas berisi sejumlah pernyataan secara
Pertanian Univesitas Muhammadiyah tertulis guna memperoleh data dari
Purworejo. responden. Data dikumpulkan dari para

Roisu Eny Mudawaroch 71


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

responden dengan menggunakan tahun sebesar 41,1%. Mahasiswa


kuesioner dengan skala likert yang digolongkan pada umur remaja.
nantinya digunakan untuk mengukur Remaja merupakan salah satu periode
keputusan membeli makanan bergizi. dalam kehidupan antara pubertas dan
maturitas penuh (10-21 tahun), juga
f. Teknik Analisis Data
Statistik yang digunakan dalam suatu proses pematangan fisik dan
penelitian ini adalah statistik deskriptif perkembangan dari anak-anak sampai
non parametris. Analisis statistik dewasa. [8] menyatakan bahwa
deskriptif yaitu analisis yang bertujuan perkembangan remaja dibagi menjadi
untuk memberikan deskripsi mengenai tiga periode, yaitu remaja awal (10-14
subjek penelitian berdasarkan data tahun), remaja pertengahan (15-17
variabel yang diperoleh dari subjek tahun), dan remaja akhir (18-21
yang diteliti [7]. Untuk melihat tingkat tahun).3 Mahasiswa dapat dikatakan
kevalidan data dilakukan uji valitias sebagai remaja, dengan kisaran umur
dan reabilitas. Untuk melihat hubungan antara 17-22 tahun. Usia mahasiswa ini
Antara pengetahuan tentang gizi dan termasuk ke dalam periode remaja dan
persepsi diri terhadap keputusan dewasa muda [9].
membeli makanan bergizi dilakukan uji
regresi berganda. Untuk mengetahui Tabel 1. Distribusi Karakteristik
Responden
pengaruh variabel bebas yaitu
pengetahuan tentang gizi dan persepsi No Variabel n %
diri terhadap keputusan membeli Jenis
laki-laki 47 47.8
dilakukan uji F. kelamin
perempuan 43 52.2
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Umur 18 16 17.8
19 37 41.1
Sampel penelitian ini adalah
20 29 32.2
Mahasiswa Fakultas Pertanian
21 3 3.3
Universitas Muhammadiyah Purworejo
22 3 3.3
sebanyak 90 orang. Distribusi
23 1 1.1
karakteristik responden disajikan pada
24 1 1.1
Tabel 1. sebagian besar sampel berjenis
Tempat rumah
kelamin perempuan yaitu sebesar 52,2 58 64.4
tinggal sendiri
persen dibandingkan laki-laki 47,8 Indekos 32 35.6
persen. Sebagian besar mahasiswa yang Uang saku <250 29 32.2
Kuliah di Fakultas Pertanian berjenis (Rp) 255-500 38 42.2
kelamin perempuan. Hal ini disebaban 505- 700 17 18.9
karena perempuan mempunyai sifat >700 6 6.7
yang tekun alam hal belajar, sedangkan Biaya <250 36 40.0
lelaki lebi cenderung untuk langsung membeli 255-500 43 47.8
bekerja dan menghasilkan uang. makanan
505- 700 7 7.8
Umur terendah responden yaitu >700 4 4.4
18 tahun dan umur tertinggi 24 tahun
dengan jumlah terbanyak berumur 19

Roisu Eny Mudawaroch 72


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

Sebagian besar responden tinggal yaitu pengetahuan tentang gizi,


dengan orang tua yaitu sebesar 64.4 Persepsi diri dan Keputusan membeli
persen dan hanya 35,6 persen yang makanan bergizi semua R hitung lebih
indekost. Hal ini diduga bahwa wilayah besar dari R tabel, yang berarti semua
Purworejo merupakan wilayah yang pertanyaan dalam penelitian ini valid.
pendapatan utamanya berasal dari Uji Reabilitas
sektor pertanian, sehingga sebagian menggambarkan pada kemantapan
besar remajanya menginginkan kuliah dan keajegan alat ukur yang
di Fakultas Pertanian untuk digunakan. Suatu alat ukur dikatakan
menunjang potensi wilayahnya. memiliki reabilitas atau keajegan
Sebagian besar responden yang tinggi atau dapat dipercaya,
mendapatkan uang saku bulanan apabila alat ukur tersebut stabil (ajeg)
sebesar 255 – 500 ribu rupiah yaitu sehingga dapat diandalkan
sebesar 42.2 persen. Uang saku yang (dependability) dan dapat digunakan
mahasiswa ini lebih kecil jika untuk meramalkan (predictability).
dibandingkan dengan uang saku Uji reliabilitas digunakan unutk
mahasiswa Institut Pertanian Bogor mengetahui apakah pernyataan-
yaitu sebagian besar 64,2 persen pernyataan dalam kuesioner konsisten
sejumlah 500 ribu – 1 juta [10]. Biaya atau tidak. Suatu variabel dikatakan
yang dikeluarkan untuk membeli reliable apabila memiliki koefisien
makanan bulanan sebesar 255 – 500 Alpha lenih besar dari 0,60. Dalam
ribu rupiah yaitu sebesar 47.8 persen. hal ini uji reliabilitas dilakukan
Hal ini menunjukkan bahwa uang dengan menggunakan teknik
saku yang diberikan orangtua Croanbach’s Alpha. Hasil reabiitas
digunakan sebgaian besar untuk disajikan pada Tabel 3.
membeli makanan. Uang saku yang Dari Tabel 3 menunjukkan
diberikan tiap bualan relative rendah Pengetahuan tentang gizi dan
karena Purworejo merupakan wilayah Keputusan membeli makanan bergizi
dengan upah minimum regional sebesar 0,697 dan 0,73 menunjukkan
tahun 2019 sebesar Rp 1.845.000 jika reliabilitas moderat. variable persepsi
dibanding dengan Semarang sebesar diri nilai reabilitas sebesar 0,467
Rp 2,71 juta [11]. menunjukkan reliabilitas rendah. [12]
menyarankan bahwa nilai reliabilitas
a. Validitas data dan realibilitas data
Pengujian validitas dilakukan terdapat 4 penggolongan yaitu : sangat
pada tiga variabel utama yaitu baik (excellent) adalah >0,90,
pengetahuan tentang gizi, Persepsi reliabilitas tinggi (high) 0,70-0,90,
diri dan Keputusan membeli makanan reliabilitas moderat (moderate) 0,50-
bergizi. Teknik yang dipakai yaitu 0,70 dan reliabilitas rendah (low
melakukan korelasi antar skor butir reliability) <0,50. Maka kesimpulan
pernyataan dengan total skor konstruk dalam penelitian ini adalah data
atau variabel. Dari hasil validitas data kuisioner penelitian bersifat dapat
disajikan Pada Tabel 2. validitas dipercaya atau relibel.
dilakukan pada tiga variabel utama

Roisu Eny Mudawaroch 73


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

Tabel 2. Validitas Data

Variabel Indikator (r hitung) keterangan


Pengetahuan Makanan yang bergizi adalah berkarbohidrat tinggi. .391** Valid
tentang gizi Makanan yang bergizi adalah yang berlemak tinggi. .656** Valid
Makanan yang bergizi adalah seimbang untuk tubuh. .519** Valid
mengetahui bahwa makanan bergizi untuk kesehatan tubuh. .704** Valid
Selalu memperhatikan makanan bergizi. .450** Valid
Apabila kurang gizi saya akan sakit .481** Valid

Persepsi diri Mencari informasi untuk membeli makanan bergizi .614** Valid
Mempertimbangkan untuk membeli makanan bergizi .615** Valid
Saya berniat untuk membeli makanan bergizi .620** Valid
Mendapat rekomendasi untuk membeli makanan bergizi .744** Valid
Saya tidak mengkonsumi makanan jika tidak bergizi .487** Valid

Keputusan memberikan manfaat kesehatan .708** Valid


membeli Harga terjangkau Kalangan Masyarakat .754** Valid
makanan
Up to date Di Lingkungan Responden .417** Valid
bergizi
Promosi yang baik .735** Valid
Rasa yang enak .740** Valid
Keterangan ** berpengaruh sangat nyata

Tabel 3. Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach's Alpha Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items
Pengetahuan tentang gizi 0.697 0.708
Persepsi diri 0.467 0.507
Keputusan membeli makanan bergizi 0.736 0.776

b. Analisis Regresi dan Uji F nilai rata-rata Y pada nilai X yang


Regresi adalah alat analisis terjadi. Dari hasil analisis data
statistik yang bertujuan untuk prediksi. diperoleh hasil Ordinary Least Square
Regresi akan menghasilkan parameter disajikan pada Tabel 4.
estimasi yang menunjukkan berapa

Tabel 4. OLS (Ordinary Least Square)


Model Unstandardized Coefficients
Konstanta 9,930
Pengetahuan tentang gizi 0,272
Persepsi diri 0,121

Roisu Eny Mudawaroch 74


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

Dari Tabel 4. maka dapat disusun model terhadap keputusan untuk membeli
persamaan regresi yaitu: Y = 9,93 + makanan yang bergizi.
0,272X1 + 0,121X2 . Hasil persamaan
c. Hasil Uji F.
ini menunjukan bahwa variabel Uji F digunakan untuk
pengetahuan tentang gizi bernilai positif mengetahui pengaruh variabel bebas
sebesar 0,272 dan nilai variabel Persepsi secara bersama-sama (simultan)
diri juga bernilai positif sebesar 0,121 terhadap variabel terikat. Hasil uji F
disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


Regression 52.309 2 26.154 5.272 .007
Residual 431.647 87 4.961
Total 483.956 89

Hasil uji F menujukkan hasil melalui berbagai media seperti bahan


yang signifikan yang berarti persepsi bacaan, televisi, internet atau informasi
diri dan pengetahuan tentang gizi yang didapat dari seminar-seminar
terbukti berpengaruh secara signifikan kesehatan. Hal ini didukung oleh
terhadap keputusan mengkonsumsi pendapat [14] yaitu sebagian besar
makanan bergizi. pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga.
d. Pengetahuan tentang gizi
terhadap keputusan membeli Selama masa remaja,
makanan bergizi kebutuhan protein meningkat karena
Pengetahuan adalah proses tumbuh kembang berlangsung
kemampuan untuk menjawab cepat. Apabila konsumsi energi terbatas
pertanyaan mengenai konsep gizi atau kurang, maka protein akan
seimbang dan makanan bergizi. Hasil dipergunakan sebagai energi.
regresi menunjukkan bahwa Kebutuhan akan protein sangat penting
pengetahuan tentang gizi bernilai pada kelompok remaja karena protein
positif sebesar 0,272 terhadap ini terutama dibutuhkan untuk
keputusan membeli makanan bergizi. pembentukan jaringan baru atau untuk
Mahasiwa mengetahui tentang memperbaiki jaringan yang rusak.
komposisi makanan bergizi. Protein sangat penting untuk remaja
Keseimbangan gizi bagi tubuh, karena pada masa ini terjadi laju
manfaat makanan gergizi dan akibat pertumbuhan dan penurunan massa otot
mengkonsumsi makanan yang tidak tubuh.
bergizi. Sejalan dengan pendapat [13] e. Persepsi diri terhadap
pengetahuan dapat mempengaruhi keputusan membeli makanan
perilaku seseorang. Dengan adanya bergizi
pemberian materi dalam proses belajar Persepsi merupakan proses
mengajar di kelas, ditambah dengan yang dilakukan individu untuk
pengetahuan ini dapat diperoleh memilih, mengatur, dan menafsirkan

Roisu Eny Mudawaroch 75


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

stumuli kedalam gambar yang berarti bergizi. Mahasiwa mengetahui tentang


dan masuk akal mengenai dunia [15]. komposisi makanan bergizi Mahasiswa
Persepsi setiap orang terhadap suatu dapat mepersepsikan diri untuk
objek akan berbeda-beda. persepsi membeli makanan bergizi. Hal ini
memiliki sifat subjuktif, persepsi yang disebaban karena kayakinan paa diri
dibentuk oleh seorang kan dipengaruhi sendiri untuk memberikan pangan yang
oleh pemikiran dan lingkungan meberikan manfaat bagi tuhuh terutama
sekitarnya. Selain itu satu hal yang pada saat pertumbuhan tubuh meambat
perlu diperhatikan dari persepsi ialah dan aktifitas fisik yang tinggi.
bahwa persepsi secara subtansial bisa
f. Pengetahuan tentang gizi dan
sangat berbeda degan realitas [16]. persepsi diri terhadap keputusan
Persepsi ini merupakan proses membeli makanan bergizi
informasi dalam diri kita untuk
Pengetahuan tentang gizi dan
mengenali atau membuat kita menjadi
persepsi diri terbukti berpengaruh
tahu dan mengerti hal-hal yang kita
secara signifikan terhadap keputusan
hadapi. Seseorang dapat saja
mengkonsumsi makanan bergizi.
melakukan persepsi yang keliru atau
Berdasarkan uji F menunjukkan siq
berbeda antara yang satu dengan yang
0,007. Kedua faktor tersebut besama
lainnya, sehingga menimbulkan
saling mendukung terhadap keputusan
kesulitan bagi yang bersangkutan.
dalam membeli makanan bergizi. Hal
Persepsi juga dapat membantu kita
ini menunjukkan bahwa adanya
dalam menghadapi berbagai macam
pengetahuan tentang gizi dan kekuatan
situasi yang kita jumpai dalam
tentan persepsi diri pada makanan
kehidupan sehari-hari. Karena
bergizi mendorong mahasiswa untuk
sebenarnya pada diri manusia terdapat
mengkonsumsi makanan bergizi.
suatu kebutuhan yang kuat untuk
Walaupun dengan uang saku yang
mengenali dan memperoleh kepastian
relatif kecil tidak menghambat
mengenai hal-hal yang ditemui atau
keinginan untuk sadar akan pentingnya
dihadapi. Persepsi diri adalah persepsi
mengkonsumsi makanan bergizi.
individu untuk mempersepsikan diri
Langkah yang diambil adalah sebian
sendiri serta menilainya, serta persepsi
besar uang saku dibelikan makanan
terhadap pengalamannya akan situasi
yang bergizi dan meninglakan makanan
tertentu. Persepsi diri tentang
yang tidak bergizi ataupun kebutuhan
makananan bergizi yaitu mencari
untuk gaya hidup.
informasi tentang gizi,
mempertimbangkan makanan yang 4. KЕSIMPULAN
dikonsumsi selalu bergizi, ada niat
untuk membeli akanan bergizi, memilih Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
untuk membeli makanan bergizi serta 1. Pengetahuan tentang gizi
tidak mengkonsumsi makanana yang mempunyai pengaruh siqnifikan
bergizi. Hasil regresi menunjukkan terhadap keputusan membeli
bahwa persepsi diri tetang makanan makanan bergizi.
bergizi bernilai positif sebesar 0,121
terhadap keputusan membeli makanan

Roisu Eny Mudawaroch 76


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

2. Persepsi diri pengaruh siqnifikan vol. 6, no. 2, pp. 100–108, 2019,


terhadap terhadap keputusan doi: 10.35890/jkdh.v6i2.38.
membeli makanan bergizi. [6] D. P. Dhaneswara, “Faktor yang
Mempengaruhi Niat Makan
3. Pengetahuan tentang gizi dan
Sayur Dan Buah Pada
persepsi diri mempunyai pengaruh Mahasiswa Asrama Universitas
siqnifikan secara simultan terhadap Airlangga,” J. Promkes, vol. 4,
keputusan membeli makanan no. 1, pp. 134–147, 2016.
bergizi. [7] Sugiyono, Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif.
Saran pada penelitian adalah Bandung: Alfabeta, 2012.
perlu ada penelitian lebih lanjut dengan [8] l Indrawigata, “Hubungan
menggunakan metode lain dalam Status Gizi, Aktifitas Fisik dan
meneliti keputusan membeli makanan Asupan Gizi dengan Kebugaran
bergizi dan juga diharapkan bisa Mahasiswi,” Universitas
Indonesia. Jakarta, 2009.
mencakup wilayah yang lebih luas dan
[9] D. E. Papalia, S. W. Olds, and
kedalaman materi dengan sampel R. D. Feldman, Human
responden yang lebih banyak, agar Development, Tenth Edit. New
generalisasi terhadap responden York: McGraw Hill Companies,
semakin valid Inc., 2008.
[10] A. Saufika, “Pengaruh Gaya
5. REFERENSI Hidup Terhadap Kebiasaan
Makan Mahasiswa,” Skripsi.
[1] Kementerian Kesehatan RI,
Intsitut Pertanian Bogor, 2012.
“Peraturan Menteri Kesehatan
[11] CNBC, “Daftar UMK 2020
Republik Indonesia Nomor 41
Jateng: Tertinggi di Semarang
Tahun 2014 Tentang Pedoman
Rp 2,71 Juta.,” 2019.
Gizi Seimbang,” Jakarta, 2014.
[12] P. R. Hinton, Statistics
[2] D. Muchtadi, Pencegahan gizi
explained, 2nd ed. London:
lebih dan penyakit kronis
Routledge, 2004.
melalui perbaikan pola
[13] D. F. Pakpaha, “Pengaruh
konsumsi pangan. Bogor:
Pengetahuan Dan Sikap
Institut Pertanian Bogor, 2001.
Terhadap Perilaku Masyarakat
[3] Sediaoetama, Ilmu Gizi Untuk
Pada Bank Syariah Di Wilayah
Profesi Dan Mahasiswa, II.
Kelurahan Sei Sikambing D.,”
Jakarta: Dian Rakyat, 2006.
At-Tawassuth, vol. 3, no. 3, pp.
[4] L. Wulansari, “Pengetahuan,
345 – 367, 2017.
Sikap dan Perilaku Mahasiswa
[14] S. Notoatmodjo, Pendidikan
PSPD UIN Syarif Hidayatullah
dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta tentang Makanan Cepat
Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Saji (Fast Food) Tahun 2009,”
[15] T. E. Balqiah and H.
UIN Syarif Hidayatullah
Setyowardani, Prilaku
Jakarta, 2009.
Konsumen, 6th ed. Yogyakarta:
[5] Y. Dwi Jayanti and N. Elsa
Andi. Yogyakarta., 2014.
Novananda, “Hubungan
[16] K. U. Muhammad, Pengaruh
Pengetahuan Tentang Gizi
Pengetahuan Santri Tentang
Seimbang Dengan Status Gizi
Perbankan Syariah Terhadap
Pada Remaja Putri Kelas Xi
Minat Memilih Produk Bank
Akuntansi 2 (Di SMK PGRI 2
Syariah. Fakultas Syariah dan
Kota Kediri),” J. Kebidanan,

Roisu Eny Mudawaroch 77


Jurnal RISET Agribisnis dan Peternakan
Vol. 4, No. 2, Desember 2019, Hal 69 - 78
Pengaruh Tingkah .....
ISSN 2527-9912
E- ISSN 2614-8145

Hukum. UIN Syarif


Hidayatullah, Jakarta., 2014.

Roisu Eny Mudawaroch 78

Anda mungkin juga menyukai