ABSTRAK
22
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
23
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
banyak buah dan sayuran. Hasil skor dalam makanan yang terjadi secara berulang [5].
AFHC juga berkaitan dengan kemakmuran yang Dimana kebiasaan makan yang dikonsumsi
menjadi indikator bahwa remaja yang berasal merupakan kebiasaan makan makanan sehat.
dari keluarga berada memiliki perilaku makan Makanan sehat merupakan maknan yang
yang lebih sehat [8]. Selain itu pada mahasiswa dikonsumsi seseorang yang dapat memenuhi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Istanbul kebutuhan gizi sesuai dengan standar Kesehatan
Aydin Turki, menunjukan bahwa pola makan guna meningkatkan kecerdasan dan
peserta perempuan lebih baik daripada peserta meningkatkan gaya hidup sehat [11].
laki-laki sesuai dengan literasi gizinya [9].
Uang saku
Penelitian Puspadewi dan Briawan Uang saku merupakan uang yang
(2014), pada mahasiswa program studi Ilmu Gizi diberikan orangtua kepada anaknya untuk
Institut Pertanian Bogor, mengenai Presepsi memenuhi kebutuhan hariannya seperti membeli
Tentang Pangan Sehat, Alasan Pemilihan Pangan makanan, mendapat hiburan dan membeli
dan Kebiasaan Makan Sehat Pada Mahasiswa, barang yang mendesak dengan nominal yang
ditemukan bahwa aspek utama dalam pemilihan berbeda setiap anak. Uang saku biasanya bisa
makanan adalah natural content (kandungan diberikan harian, mingguan, bahkan bulanan
alami), health (Kesehatan), dan price (harga). [12].
Selain itu dalam penelitian tersebut menunjukan
bahwa sebanyak 57,5% mahasiswa memiliki Health (kesehatan)
kebiasaan makan yang baik dengan Kesehatan merupakan faktor yang
memperhatikan konsumsi buah dan sayur serta penting bagi setiap orang untuk menjalankan
asupan lemak yang masuk ke dalam tubuh aktifitasnya dengan nyaman [13]. Menurut dinas
mereka [10]. kesehatan kabupaten bogor, definisi kesehatan
adalah keadaan sejahtera mulai dari badan, jiwa,
Berdasarkan latar belakang yang telah dan social yang memungkinkan seseorang hidup
dijelaskan, penelitian ini dilakukan dengan tujuan produktif secara social ekonomis [14].
untuk mengetahui: 1) Alasan dalam pemilihan
makanan pada mahasiswa UNESA kampus Mood (suasana Hati)
Ketintang. 2) Kebiasaan mahasiswa UNESA
Mood (suasana hati) merupakan kondisi
kampus Ketintang dalam mengkonsumsi makan
psikologis seseorang yang melibatkan emosi
sehat dan makanan kurang sehat.
tanpa ada objek emosi secara jelas [15].
Sedangkan emosi merupakan reaksi seseorang
METODE
terhadap kejadian disekitarnya seperti marah,
senang, takut, sedih. Suasana hati tidak hanya
Jenis, Desain, dan Waktu
menentukan banyak sedikitnya jumlah makanan
yang dikonsumsi seseorang. Namun suasana hati
Jenis penelitian ini adalah penelitian
juga menentukan pemilihan bahan makanan [6].
deskriptif kuantitatif. Menggunakan desain cross
sectional. Sedangkan pengambilan data
Convenience (Kenyamanan atau kemudahan)
penelitian ini dilaksanakan pada bulan November
2020. Faktor yang mencakup tentang
kenyamanan meliputi segala sesuatu yang terkait
Batasan Operasional dengan pembelian dan persiapan bahan seperti
kemudahan dalam mempersiapkan makanan
Batasan operasional dicantumkan guna tersebut, ketersediaan makanan di toko yang
menyamakan presepsi pengertian antara peneliti terdekat, waktu yang dibutuhkan untuk
dan pembaca supaya memiliki pemahaman yang mempersiapkan makanan [6]. Menurut Janeta
sama. (2018) terdapat hasil penelitian yang dilakukan
oleh Sun (2007), bahwa sebagian besar
Alasan pemilihan makanan masyarakat dipengaruhi oleh factor kemudahan
dalam pemilihan makanan agar terhindar dari
Segala sesuatu yang melatar belakangi
resiko terkenanya penyakit [16].
atau yang menjadi sebab seseorang dalam
memilih makanan yang dikonsumsinya.
Sensori Appareal (Daya Tarik sensorik)
Kebiasaan makan makanan sehat Daya Tarik sensorik meliputi bau, rasa,
dan penampilan [6]. Bau atau aroma makanan
Kebiasaan makan merupakan pola dari
dapat menggugah selera dan akan memberi
perilaku seseorang dalam mengkonsumsi
rangsangan pada indra penciuman seseorang
24
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
25
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
saku mahasiswa saat kuliah merupakan jumlah yang memiliki tambahan jawaban ‘tidak berlaku
uang saku yang dikeluarkan setiap bulan pada pada saya’. Responden akan mendapat nilai satu
saat aktif kuliah di kampus diluar kebutuhan poin apabila memiliki respon kebiasaan
pokok. mengkonsumsi makanan yang sehat. Skor akhir
harus disesuaikan dengan respon yang
Presepsi mahasiswa terhadap uang saku menyatakan ‘tidak berlaku pada saya’ dan
berbeda karena tidak adanya deskripsi uang saku pernyataan yang tidak diisi dengan rumus : Skor
secara jelas. Sebagian mahasiswa menganggap AFHC = jumlah respon kebiasaan mengkonsumsi
bahwa uang saku merupakan uang yang makanan sehat x (23/ jumlah soal yang dapat
diberikan orangtua dan diterima untuk krbutuhan diselesaikan).
sehari-hari. Sebagian mahasiswa lainnya
HASIL DAN PEMBAHASAN
menganggap uang saku merupakan uang yang
diberikan orangtua untuk memenuhi kebutuhan Data Karakteristik Responden
diluar kebutuhan pokok.
26
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
27
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
1. kebiasaan mengkonsumsi
50% 50% makanan sehat
Gambar 5. Presentase Kebiasaan
2. kebiasaan mengkonsumsi Mengkonsumsi Makanan Sehat & Kurang
makanan kurang sehat
Sehat Mahasiswa Fakultas Ekonomi
28
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
50%. Mahasiswa Fakultas MIPA yang memiliki Dari gambar 5 dan 6 dapat dilihat bahwa
kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat mahasiswa laki-laki memiliki kebiasaan
sebesar 48% dan yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat sebanyak (55%),
dan mahasiswa perempuan sebanyak (48%).
mengkonsumsi makanan kurang sehat sebesar
Sedangkan mahasiswa laki-laki yang memiliki
52%. Mahasiswa fakultas Ekonomi sebesar 55% kebiasaan mengkonsumsi makanan kurang sehat
memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan sebanyak (45%) dan mahasiswa perempuan
sehat dan 45% lainnya memiliki kebiasaan sebanyak (52%).
mengkonsumsi makanan kurang sehat.
Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Sehat
Sedangkan mahasiswa Fakultas Ilmu dan Kurang Sehat Mahasiswa UNESA
Sosial dan Budaya 52% mahasiswanya memiliki Ketintang
kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat dan
48% sisanya memiliki kebiasaan mengkonsumsi MAHASISWA UNESA
makanan kurang sehat. KETINTANG
1 2
55%
45% 1. kebiasaan mengkonsumsi
makanan sehat Gambar 7. Presentase Mahasiswa UNESA
2. kebiasaan mengkonsumsi Ketintang Terhadap Kebiasaan
makanan kurang sehat Mengkonsumsi Makanan Sehat & Kurang
Secara keseluruhan mahasiawa UNESA
Ketintang yang Sehat
memiliki kebiasaan
mengkonsumsi makanan sehat sebesar 50%, dan
1 2 sisanya yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi
makanan kurang sehat sebanyak 50%.
Gambar 5. Presentase Mahasiswa Laki-Laki
Terhadap Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan Sehat
Sehat & Kurang Sehat dan Kurang Sehat Berdasarkan Uang Saku
MAKANAN SEHAT
PEREMPUAN
33%
52%
1. kebiasaan mengkonsumsi
makanan sehat 22%
19%
2. kebiasaan mengkonsumsi
makanan kurang sehat 13%
48% 9% 4%
29
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
30
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
7. Nugrahani Astuti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Meansure Of Healty Eating Behaviour In
Penguji I Artikel Ilmiah Adolescents. European.
8. Ir. Asrul Bahar, M.Pd. selaku Dosen Penguji [9] I. Kalkan. 2019. The Impact Of Nutrition
II Artikel Ilmiah Literacy On The Food Habits Among
9. David Aji Surya yang selalu memberikan Young Adults In Turkey. Nutrition
dorongan dan semangat dalam research and practice, vol. 13, no. 4, p.
menyelesaikan artikel ilmiah ini 352.
10. Riza Salma, Firda, dan teman-teman [10] R. H. Puspadewi and D. Briawan. 2014.
sekalian yang telah memberi semangat dan Presepsi Tentang Pangan Sehat, Alasan
ketersediaannya untuk menjadi responden Pemilihan Pangan Dan Kebiasaan Makan
dalam penelitian ini Sehat Pada Mahasiswa. Jurnal Gizi dan
11. Serta semua pihak yang berkaitan dan telah Pangan, vol. 9, no. 3.
membantu dalam penyelesaian artikel ilmiah [11] D. Nurchayati and R. W. Pusari. 2014.
ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu Upaya Meningkatkan Pengetahuan
Makanan Sehat Melalui Penerapan Sentra
Penulis menyadari bahwa dalam Cooking pada Kelompok Bermain B di
penyusunan dan penulisan artikel ilmiah ini masih Paud Baitus Shibyaan Kecamatan Bergas
terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
mengharapkan saran dan masukan yang 2014/2015. Jurnal Penelitian dalam
membangun dari para pembaca sebagai evaluasi. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 3.
[12] R. v. Monetta. 2019. Hubungan Asupan
REFERENSI Tinggi Energi Dan Uang Saku Dengan
Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa/I
(Artikel Jurnal) Fakultas Kedokteran Universitas
[1] H. O. Zulkarnaen and S. Sutopo. 2013. Tarumanagara (Doctoral dissertation,
Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Universitas Tarumanagara).
Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan [13] A. F. Husni. 2014. Islam dan Kesehatan.
(Studi Penelitian UKM Snack Barokah di Jurnal Studi Islam, vol. 1, no. 2.
Solo) (Doctoral dissertation, Fakultas [15] U. N. Khasanah. 2019. “Pengaruh
Ekonomika dan Bisnis). Suasana Hati (Mood) Terhadap
[2] S. Omidvar and K. Begum. 2014. Dietary Kemampuan Menghafalkan Al-Qur’qn
pattern, food habits and preferences Peserta Didik SMP IT Mutiara Hati
among adolescent and adult student girls Kecamatan Purwareja Klampok
from an urban area, South India. Indian Kabupaten Banjarnegara (Doctoral
Journal of Fundamental and Applied Life dissertation, IAIN Purwokerto)”.
Sciences, vol. 4, no. 2, pp. 465–473. [16] A. Janeta and S. O. Santoso. 2018.
[3] A. Rankin et al. 2018. Food choice “Faktor-faktor yang mempengaruhi
motives, attitude towards and intention to pemilihan makanan pada remaja di
adopt personalised nutrition. Public Health Surabaya,” Jurnal Hospitality dan
Nutrition, vol. 21, no. 4, pp. 2606–2616. Manajemen Jasa, vol. 6, no. 1.
[5] L. Aulia and L. N. Yulianti. 2018. Faktor
Keluarga, Media, dan Teman dalam (Website)
Pemilihan Makanan pada Mahasiswa PPKU [4] Badan Kependudukan dan Keluarga
IPB. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, Berencana Nasipnal (BKKBN). 2019. Usia
vol. 11, no. 1, pp. 37–48. Remaja.
[6] A. Steptoe, T. M. Pollard, and J. Wardle. http://ntb.bkkbn.go.id/?p=1467#:~:text
1995. Development Of A Meansure Of The =Sedangkan%20menurut%20Peraturan
Motives Underlaying The Selection Of %20Menteri%20Kesehatan,24%20tahun
Food: The Food Choice Questionnaire. %20serta%20belum%20menikah.
Appetite, vol. 25, no. 3, pp. 267–284. Diakses tanggal 12 Desember 2020.
[7] L. Hajivandi, M. Noroozi, F. Mostafavi, and
M. Ekramzadeh. 2020. Food habits in [14] Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. 2017.
overweight and obese adolescent girls Apa Itu Kesehatan.
with Polycystic ovary syndrome (PCOS): a https://dinkes.bogorkab.go.id/links/apa-
qualitative study in Iran. BMC pediatrics, itu-kesehatan-2/, Apr. 2017. Diakses
vol. 20, pp. 1–7. tanggal 3 November 2021.
[8] F. Jhonson, J. Wardle, and J. Griffith.
2002. The Adolescent Food Habits [17] “Data Jumlah Mahasiswa Universitas
Checklist: Reliability And Validity Of A Negri Surabaya,”
31
TB Vol. 11 No. 1 (2022) 22-32 ISSN: 2301-5012
32