PENDAHULUAN
Selain itu, pola makan yang sehat juga dapat memengaruhi aspek lain yang
berhubungan dengan prestasi belajar, seperti tingkat energi dan mood siswa.
Konsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang tepat dapat memberikan energi
yang stabil dan mencegah fluktuasi kadar gula darah yang dapat memengaruhi fokus
dan perhatian siswa di kelas. Selain itu, beberapa nutrisi tertentu, seperti omega-3
dalam ikan, telah terbukti memiliki efek positif pada mood dan kesejahteraan mental,
yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada performa belajar yang lebih baik.
Studi-studi terbaru menunjukkan bahwa pola makan yang seimbang dan sehat,
termasuk sarapan yang teratur dan asupan nutrisi yang memadai, berkaitan dengan
peningkatan kinerja akademik siswa. Pentingnya pendidikan tentang pola makan
sehat di kalangan siswa dan keluarga mereka. Seperti kampanye pendidikan gizi di
sekolah atau peningkatan akses terhadap makanan sehat, kita dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa serta memberi wawasan mengenai kesejahteraan dan kesehatan
mereka secara keseluruhan.
1.2.1 Apakah terdapat hubungan antara pola makan sehat dan prestasi belajar
siswa di lingkungan sekolah?
1.2.2 Bagaimana pola makan siswa mempengaruhi konsentrasi, fokus, dan daya
ingat mereka selama proses belajar?
1.2.3 Apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang menerapkan pola
makan sehat dan mereka yang tidak menerapkan?
1.2.4 Bagaimana pola makan siswa mempengaruhi energi dan tingkat kelelahan
selama aktivitas belajar?
1.2.5 Apakah pola makan sehat berdampak pada kesejahteraan mental siswa,
seperti stabilitas mood dan keseimbangan emosional yang kemudian
mempengaruhi prestasi belajar mereka?
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan penulisan ini, yaitu:
1.3.1 Mengidentifikasi hubungan antara pola makan sehat dan prestasi belajar
siswa
1.3.2 Menganalisis pengaruh konsumsi makanan bergızi terhadap konsentrasi
dan fokus belajar siswa
1.3.3 Meneliti dampak pola makan sehat terhadap tingkat energi dan kebugaran
siswa dalam menghadapi tugas akademik
1.3.4 Membandingkan prestasi belajar siswa yang menerapkan pola makan
sehat dengan mereka yang tidak menerapkan
1.3.5 Mengevaluasi efektivitas program pendidikan kesehatan yang bertujuan
meningkatkan pola makan sehat dan prestasi belajar siswa
1.3 Manfaat penulisan
Adapun beberapa manfaat penelitian ini, yaitu:
1.4.1 Memahami hubungan antara pola makan sehat dan prestasi belajar siswa
1.4.2 Mengetahui pentingnya makanan bergizi bagi konsentrasi siswa dalam
belajar
1.4.3 Memahami pola makan sehat secara terstruktur untuk menjaga kesehatan
tubuh
1.4.4 Mendalami wawasan mengenai pentingnya nutrisi dalam suatu makanan
1.4 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dalam mergidentifikasi persoalan ini, yaitu:
1.5.1 Metode kualitif, yaitu metode yang dilakukan melalui wawancara dari
berbagai sumber atau pihak untuk melihat sudut pandang ataupun
pengalaman suatu individu
1.5.2 Metode kuantitatif, yaitu metode yang dilakukan secara survei atau
mengobservasi sesuatu secara langsung tentang pola makan yang baik
bagi siswa
1.5 Hipotesis
Hipotesis penelitian tersebut bisa dirumuskan sebagai berikut:
"Terdapat hubungan positif antara pola makan sehat dan prestasi belajar siswa."
Dengan demikian, penelitian akan berfokus pada menguji apakah ada korelasi
positif antara pola makan sehat yang dijalani oleh siswa dan prestasi belajar
mereka.
1.6 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMA NEGERI BINAAN KHUSUS kota Dumai
dalam jangka waktu selama 12 hari yang diawali sejak tanggal 07 Februari 2024.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan makalah atau karya ilmiah ini dimulai dari Bab I yang meliputi:
Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, hipotesis, waktu dan tempat, sistematika. Bab II meliputi: Tinjauan
teoritis, definisi topik, dan faktor menurut ahli. Bab III meliputi isi pembahasan
dan Bab IV berisi kesimpulan dan saran
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
a) faktor internal
1. Faktor fisiologis kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan
pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Selama proses belajar
berlangsung, peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat
memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra.
2. Faktor psikologis Kecerdasan/ inteligensi mahasiswa diartikan sebagai
kemampuan psikofisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Motivasi adalah salah satu faktor
yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar mahasiswa. Minat berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap
terhadap objek, orang, peristiwa, dan sebagainya, baik secara positif maupun
negatif. Bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapaikeberhasilan pada masa yang akan datang.
b) Faktor eksternal
1. Lingkungan sosial Lingkungan sosial masyarakat, lingkungan sosial
keluarga, dan lingkungan sosial sekolah.
2. Lingkungan nonsosial alamiah seperti kondisi udara yang segar, tidak
panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak
terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. dan lingkungan
instrumental yaitu perangkat belajar perangkat keras (gedung sekolah,
alat-alat belajar, fasilitas belajar, dan lapangan olahraga), perangkat lunak
(kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan dan
silabi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hubungan antara pola makan sehat dan prestasi belajar siswa
Selain itu, pola makan yang sehat juga mempengaruhi kesehatan fisik siswa.
Siswa yang sehat secara fisik cenderung memiliki tingkat kehadiran yang lebih
baik di sekolah dan kurang absen karena sakit. Ini memberikan kesempatan lebih
banyak bagi mereka untuk belajar secara konsisten dan mengikuti pelajaran
dengan baik. Lingkungan sekolah yang mendorong pola makan sehat juga
menciptakan budaya yang mendukung belajar dengan baik. Ketika sekolah
memberikan pendidikan tentang pentingnya pola makan yang sehat dan
menyediakan makanan bergizi di kantin, sekolah dapat memfasilitasi bahwa
kesehatan dan prestasi akademis saling terkait. Ini dapat memotivasi siswa untuk
memiliki kebiasaan makan yang lebih baik, yang nantinya dapat meningkatkan
kemampuan mereka untuk belajar dan berprestasi di sekolah. Dengan demikian,
pola makan sehat di lingkungan sekolah tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan
fisik siswa, tetapi juga untuk pencapaian akademis mereka.
3.2 Pengaruh pola makan terhadap konsentrasi siswa
Selain itu, pola makan juga berdampak pada energi siswa selama proses
belajar. Makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian utuh, protein,
dan lemak sehat, memberikan energi yang stabil dan bertahan lama. Siswa yang
mengonsumsi makanan ini cenderung mempertahankan konsentrasi dan fokus
yang konsisten dalam jangka waktu belajar yang panjang. Sebaliknya, makanan
dengan indeks glikemik tinggi, seperti makanan olahan dan makanan cepat saji,
dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti oleh penurunan, yang
dapat mengganggu fokus dan konsentrasi siswa.
Pentingnya pola makan yang teratur juga harus diperhatikan. Siswa yang
memiliki jadwal makan yang teratur cenderung memiliki energi yang lebih baik
dan daya ingat yang lebih kuat. Makan secara teratur membantu menjaga tingkat
gula darah yang seimbang dan memberikan pasokan bahan bakar yang diperlukan
oleh otak untuk berfungsi dengan optimal. Dengan demikian, memperhatikan pola
makan yang sehat, teratur, dan seimbang, siswa dapat meningkatkan konsentrasi,
fokus, dan daya ingat mereka selama proses belajar dan memahami materi
pelajaran secara efektif.
3.3 Perbedaan antara siswa yang menerapkan pola makan sehat dan yang
tidak menerapkan pola makan sehat
Perbedaan antara siswa yang menerapkan pola makan sehat dan mereka yang
tidak dapat mencakup berbagai aspek yang memengaruhi kesejahteraan dan
prestasi belajar mereka. Pola makan sehat cenderung mencakup konsumsi
makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein
seimbang. Sementara itu, siswa yang tidak menerapkan pola makan sehat
mungkin cenderung mengonsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan
camilan yang tinggi lemak atau gula. Perbedaan dalam komposisi makanan ini
bisa berdampak pada asupan nutrisi siswa dan kesehatan secara keseluruhan.
Pola makan sehat juga berdampak pada berat badan dan tingkat kebugaran
fisik siswa. Konsumsi makanan sehat membantu menjaga berat badan yang sehat
dan meningkatkan stamina fisik. Siswa yang memiliki berat badan yang sehat dan
kondisi fisik yang baik cenderung lebih aktif secara fisik, yang dapat
memengaruhi kinerja akademis mereka melalui peningkatan daya tahan dan
kesejahteraan secara keseluruhan.
Pentingnya pola makan sehat juga dapat menciptakan kebiasaan hidup yang
positif dan berkelanjutan. Siswa yang memahami pentingnya pola makan sehat
mungkin lebih cenderung untuk menjaga kebiasaan tersebut di masa dewasa
mereka, yang dapat membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan
prestasi belajar mereka. Di sisi lain, siswa yang tidak menerapkan pola makan
sehat mungkin lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan yang dapat
memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Pola makan sehat dapat memengaruhi fungsi kognitif siswa. Nutrisi yang
cukup dan seimbang mendukung perkembangan otak dan memperbaiki daya ingat
serta kemampuan pemecahan masalah. Siswa yang memperoleh nutrisi yang
cukup dari pola makan sehat cenderung memiliki kognitif yang lebih baik, yang
bisa tercermin dalam hasil ujian dan kinerja akademis mereka secara keseluruhan.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan, pengaruh pola makan sehat terhadap prestasi belajar siswa sangat
besar. pola makan sehat juga membawa dampak jangka panjang pada kebiasaan hidup
siswa. Mempraktikkan pola makan sehat di usia muda dapat membentuk kebiasaan
yang berkelanjutan di masa dewasa, membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan
mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengetahuan dalam pendidikan tentang
pentingnya pola makan sehat di sekolah dapat memberikan manfaat jangka panjang
bagi perkembangan dan pencapaian siswa. Dengan memperhatikan pola makan yang
seimbang dan bergizi sebagai bagian dari pendidikan mereka, sekolah dapat
membantu siswa meraih potensi akademis dan kesuksesan seumur hidup. Dukungan
yang konsisten dan edukasi tentang manfaat kesehatan dan akademis dari pola makan
sehat dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan optimal siswa.
4.2 Saran
Melalui penelitian ini, penulis menyarankan kepada siswa dan peran lingkungan
sekitar yaitu:
Azizah, R. N. dan A. Rizanna. 2023. Gambaran Pola Makan Pada Anak Usia Sekolah
di SDN Pondok Kelapa 06 Jakarta Timur. Malahayati Health Student Journal., 3(11):
3400-3418.
Cahyanto, Erindra Budi. 2021. Hubungan Status Gizi dan Prestasi Belajar. Jurnal
Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya., 9(1): 124-128
Latipah, Eva. 2010. Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar. Jurnal
Psikologi., 37(1): 110-129.
Nurwijayanti, N. 2018. Pola Makan Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi Berhubungan
Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK di Kota Kediri. Jurnal Care., 6(1): 54-62.