Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN GIZI DENGAN KONSENTRASI

BELAJAR ANAK SD INPRES BONTOMANAI

MUH NUR RAMDHANI R


1831142035
LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri
dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif. Salah satu
cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah melalui pendidikan.
Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah perbaikan gizi masyarakat. Gizi yang
seimbang dapat meningkatkan ketahanan tubuh, dapat meningkatkan kecerdasan dan menjadikan
pertumbuhan yang normal Depkes RI (2008). Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
syarat mutlak menuju pembangunan di segala bidang. Status gizi merupakan salah satu faktor
penentu yang sangat berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Alam (SDM) terutama yang
berkaitan dengan kecerdasan, produktivitas dan kreativitas.
• Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang
diindikasikan oleh berat badan dan tinngi badan anak. Status gizi juga didefinisikan
sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan
masukan nutrisi. Gizi kurang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau
lebih zat-zat gizi esensial yang menyebabkan terjadinya gangguan belajar (learning
disabilities), kemampuan bekerja kurang, kesakitan sampai kematian. Status gizi
dipengaruhi oleh faktor external dan faktor internal. Faktor external antara lain:
tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan budaya.
• Masalah gizi karena kemiskinan, indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga hubungannya dengan
daya beli yang dimiliki keluarga tersebut, artinya bahwa konsumsi sebuah keluarga tergantung pada
pendapatan keluarganya. Sedangkan yang menentukan pendapatan keluarga adalah jenis pekerjaan yang
dimiliki. Selain mempengaruhi pendapatan ternyata pekerjaan juga akan mempengaruhi kehidupan
dalam berkeluarga seperti jumlah banyaknya waktu dan tenaga yang dihabiskan dalam bekerja.
Pendidikan dan budaya dalam sebuah keluarga juga berpengaruh dalam menentukan jumlah dan jenis
pangan yang dibeli, pemasakan, distribusi dalam keluarga, dan kebiasaan makan secara perorangan.
• Pada sebuah penelitian yang dilakukan Masdewi,dkk (2011) menyimpulkan bahwa status gizi
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa dimana prestasi tersebut timbul karena
konsentrasi yang baik pada siswa.
RUMUSAN MASALAH

• Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalah
apakah hubungan antara Gizi dengan Konsentrasi Belajar Anak SD Inpres Bontomanai
Kota Makassar?
TUJUAN PENELITIAN

• Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara Gizi dengan Konsentrasi Belajar Anak SD Inpres
Bontomanai Kota Makassar.
MANFAAT PENELITIAN

• Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini akan memberikan pengetahuan secara teoritis mengenai citra tubuh pada mahasiswa penyandang
disabilitas.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian yang sejenis.
• Manfaat Praktis

Bagi Remaja atau Mahasiswa : Dapat memberikan informasi mengenai citra tubuh pada mahasiswa penyandang disabilitas.
Bagi orang tua : Dapat memberikan informasi bagi orang tua mengenai citra tubuh pada mahasiswa penyandang disabilitas,
sehingga sebagai orangtua mampu mendidik anak agar mampu menghargai bentuk tubuhnya bagaimanapun keadaannnya.
• Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dalam permasalahan citra tubuh pada mahasiswa penyandang disabilitas serta sebagai
penerapan ilmu yang telah diperoleh selama peneliti melaksanakan studi di Universitas Sebelas Maret Surakarta
TINJAUAN PUSTAKA

STATUS GIZI
KONSENTRASI BELAJAR
PENGERTIAN STATUS GIZI

• Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normaldari
organ-organ, serta menghasilkan energi (Supariasa, 2001).
• Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan sumber daya manusia dan kualitas
hidup. Untuk itu program perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi konsumsi
pangan, agar terjadi perbaikan status gizi masyarakat (Deddy Muchtadi, 2002:95). Status gizi
adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat (Almatsier,
2001:3). Sedangkan menurut Suhardjo, dkk (2003:256) status gizi adalah keadaan tubuh sebagai
akibat dari pemakaian, penyerapan, dan penggunaan makanan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi

• Secara Langsung : status gizi dipengaruhi oleh konsumsi zat gizi dan pengakit infeksi. Gizi
kurang pada anak sekolah dan remaja disebabkan oleh kurangnya konsumsi zat gizi dalam
tubuh dan penyakit infeksi. Penyakit infeksi dapat memoperburuk keadaan gizi, dan keadaan
gizi yang jelek dapat mempermudah terkena penyakit infeksi (Supariasa,2001).
• Secara Tidak Langsung : status gizi anak sekolah dan remaja dipengaruhi oleh gaya hidup,
social ekonomi dan demografi (Depkes RI, 2005). Gaya hidup meliputi kebiasaan makan pagi,
aktivitas fisik, kebiasaan minum obat, dan lain-lain.
Konsentrasi Belajar

• Konsentrasi belajar terdiri atas dua kata, yaitu kata konsentrasi dan kata belajar. Kata
konsentrasi berasal dari bahasa Ingrris yaitu concentrate yang artinya berarti memusatkan
dan concentration yang berarti pemusatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indinesia
(2016), konsentrasi adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Sedangkan
kata belajar merupakan bentuk kata kerja “ajar“. Di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2016), belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Konsentrasi belajar adalah perilaku pemusatan pikiran, perhatian
dan kesadaran yang dilakukan siswa untuk mempelajari dan
memahami isi materi bahan pelajaran maupun proses pengajaran
serta menghalau dan mengesampingkan hal-hal yang tidak

KERANGKA berhubungan dengan kegiatan belajar tersebut. Konsentrasi


belajara adalah sumber kekuatan pikiran yang bekerja
BERPIKIR berdasarkan daya ingat dan lupa.
Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi
belajar dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri individu itu sendiri terdiri dari faktor
biologis dan faktor psikologis, status gizi yang dipengaruhi juga
oleh asupan energi dan protein. Sedangkan faktor eksternal
dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sarana keluarga, dan guru
(Soemantri, 1978:35).
METODE
PENELITIAN
JENIS PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
korelasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian korelasi
adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan,
apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

• Tempat Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar, Pelaksanaan
penelitian hari Rabu, 23 Juni 2021.
Variabel Penelitian

• Variabel dependen (terikat) : Variabel terikat pada penelitian ini adalah konsentrasi belajar pada
anak sekolah
• Variabel independen (bebas) : Variabel bebas pada penelitian ini adalah status gizi pada anak
sekolah.
Populasi dan Sampel Penelitian

• Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SD Inpres Bontomanai Kota
Makassar.
• Sampel : adapun sampel dalam penelitian ini, yaitu siswa SD Inpres Bontomanai Kota
Makassar berjumlah 30 orang.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• Kuesioner
• pengukuran berat badan dan tinggi badan.
TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis Deskriptif
Analisis Statistik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai