TUGAS 2
Fakultas : FKIP - UT
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kode/Nama MK : PDGK4503/ Materi dan Pembelajaran IPA SD
Tugas : 1/2/3*)
Penulis Soal/Institusi : Dr. Iwan Wicaksono, M.Pd/Universitas Jember
Penelaah Soal//Institusi : A.A. Ketut Budiastra/Universitas Terbuka
No Soal Skor
1 Menyantap makanan sehat merupakan hal yang mudah dilakukan. Pada
dasarnya, makanan sehat terdiri dari beberapa menu protein, karbohidrat, dan
serat. Di Indonesia, ketiga menu utama tersebut sangat mudah didapatkan. Yang
harus dilakukan untuk menjaga kesehatan anak adalah dengan mengolahnya
sedemikian rupa agar lebih menarik dan tidak membosankan ketika disantap.
Pertanyaan:
a. Sebutkan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dalam menghidangkan menu 10
makanan?
b. Menu adalah suatu susunan beberapa macam hidangan yang disajikan pada waktu tertentu. Menu
dapat terdiri dari satu macam hidangan yang lengkap atau tidak lengkap, juga dapat berupa hidangan
untuk makan atau sarapan pagi, untuk makan siang atau makan malam saja ataupun hidangan makan
untuk satu hari penuh dengan atau tampa makan selingan.
b. Sel Sertoli menyebar dari epitelium sampai lumen tubulus. Fungsi-fungsinya antara lain :
Sel Sertoli secara mekanis menyokong dan memberi nutrisi spermatozoa dalam proses pematangan.
Sel Sertoli mensekresi inhibitor duktus mullerian, yaitu sejenis glikoprotein yang diproduksi selama
perkembangan embrionik pada saluran reproduksi laki-laki. Zat ini menyebabkan atrofi duktus
mullerian pada genetic laki-laki.
Sel Sertoli mensekresi protein pengikat androgen untuk merespon folikel stimulating hormone (FSH)
yang dilepas kelenjar hipofisis anterior. Protein mengikat testosterone dan membantu
mempertahankan tingkat konsentrasi tinggi cairan tersebut dalam tubulus seminiferus. Testosteron
menstimulasi spermatogenesis.
Sel Sertoli mensekresi inhibin, suatu protein yang mengeluarkan efek umpan balik negatif terhadap
sekresi FSH oleh kelenjar hipofisis anterior.
Sel Sertoli mensekresi antigen H-Y, yaitu protein permukaan membrane sel yang penting untuk
menginduksi proses diferensiasi testis pada genetik laki-laki.
d. Proses spermatogenesis
Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. Sel spermatosit primer bermiosis
menghasilkan spermatosit sekunder. Spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan spermatid.
Spermatid berdeferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila spermatogenesis sudah selesai, maka
ABP (Androgen Binding Protein) testosteron tidak diperlukan lagi, sel Sertoli akan menghasilkan
hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan
LH.
Kemudian spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh
kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenja Cowper. Spermatozoa bersama cairan dari
kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-
laki dapat mengeluarkan 300 – 400 juta sel spermatozoa. Pada laki-laki, spermatogenesis terjadi
seumur hidup dan pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat.
2. Mekanisme ereksi penis. Ereksi adalah slah satu fungsi vascular korpus karvenosum dibawah
pengendalian SSO.
1. Jika penis lunak, stimulus simpatis terhadap arterior penis menyebabkan konstriksi sebagian organ
ini, sehingga aliran darahb y6ang melalui penis tetap dan hanya sedikit darah yang masuk
kesinusoid kavernosum.
2. Saat stimulasi mental atau seksual, stimulus parasimpatis menyebabkan vasodilatasi arterior yang
memasuki penis. Lebih banyak darah yang memasuki vena dibandingkan yang dapat didrainase
vena.
3. Sinusoid korpus kavernosum berdistensi karena berisi darah dan menekan vena yang dikelilingi
tunika albuginea non distensi.
4. Setelah ejakulasi, impuls simpatis menyebakan terjadinya vasokonstriksi arteri dan darah akan
mengalir ke vena untuk dibawah menjauhi korpus. Penis mengalami detumesensi, atau kembali ke
kondisi lunak.
3. Enjakulasi disertai orgasme merupakan titik kulminasi aksi seksual pada laki-laki. Semen
diejeksikan melalui serangkaian semprotan.
1. Implus simpatis dari pusat refleks medulla spinalis menjalar di sepanjang saraf spinal lumbal (L1
dan L2) menuju organ genital dan menyebabkan kontraksi peristaltik dalam duktus testis,
epididimis, dan duktus deferen. Kontraksi ini menggerakkan sperma di sepanjang saluan.
2. Implus parasimpatis menjalar pada saraf pudendal dan menyebabkan otot bulbokavernosum pada
dasar penis berkontraksi secara berirama.
3. Kontraksi yang stimulan pada vesikelseminalis, prostat,dan kelenjar bulbouretral menyebabkan
terjadinya sekresi cairan seminal yang bercampur dengan sperma untuk
B. Genetalia Eksternal
1. Labia Mayora
Fungsi labia mayora adalah melindungi vagia dengan cara menutupi orifisum vagina dan
jaringan lemak yang berfungsi sebagai bantalan.
2. Labia Minora
Lapisan terdalam labia minora normalnya berhubungan dengan satu sama lain dan juga
memiliki fungsi melindungi vagina.
3. Klitoris
Fungsi klitoris adalah sebagai alat ereksi pada wanita dan meningkatkan pengalaman koitus
yang menyenangkan.
4. Orifisium Vagina
Saat memasuki orifisium vagina, terdapat sepasang duktus kelenjar bartholini. Kelenjar ini
bermuara ke vagina dan berfungsi menyekresi mukus untuk melembabkan genitalia eksternal.
Di vestibulum, di samping orisium uretra, juga terdapat sepasang kelenjar lain, kelenjar skene
yang juga menyekresi mukus untuk melembabkan genitalia eksternal.
1. Eksibisionisme
Eksibisionisme adalah jenis kelainan seksual dimana penderitanya merasa puas ketika
menunjukan alat reproduksinya kepada orang asing dan cenderung dilakukan diam-diam di
tempat umum. Umumnya, pecandu eksibisionisme adalah laki-laki dan gejalanya mulai
dirasakan sebelum usia 18 tahun.
2. Fetisisme
Fetisisme adalah jenis orientasi seksual yang melibatkan objek-objek buatan atau bagian tubuh
tertentu untuk meningkatkan gairah seksual. Orang dengan fetish tertentu baru akan mencapai
kepuasaan saat melakukan aktivitas seksual dimana pasangannya harus memakai objek-
objek fetish atau mengekspos bagian tubuh tertentu.
3. Frotteurism
Frotteurism adalah kelainan seksual dimana seseorang cenderung bergairah untuk menggosokan
bagian intimnya pada orang asing dengan tujuan memenuhi kepuasan. Sementara pecandu
frotteurism akan berpura-pura tidak melakukan apa-apa, padahal saat proses itulah pelampiasan
hasrat seksual mereka terjadi.
4. Pedofilia
Pedofilia adalah orientasi seksual yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak-anak remaja
atau anak di bawah umur. Pelaku pedofilia memiliki fantasi berlebihan tentang hubungan seksual
dengan anak kecil, baik laki-laki atau anak gadis.
b. Jelaskan setiap penyimpangan terhadap perilaku seksual yang telah Anda sebutkan!
1. Eksibisionisme
Pecandu eksibisionisme umumnya merasakan ketegangan dan gairah seksual yang meningkat
selama proses mengekspos bagian intimnya. Dalam beberapa kasus, pecandu eksibisionisme
senang melakukan masturbasi di hadapan orang asing dan juga memiliki fantasi bahwa orang
lain juga akan terangsang saat melihatnya.
Gejala eksibisionisme adalah ketika seseorang memiliki dorongan seksual untuk memamerkan
alat reproduksinya pada orang asing selama lebih dari 6 bulan hingga mengganggu aktivitasnya
dalam pekerjaan, keluarga, fungsi sosial, dan lainnya.
2. Fetisisme
Fetisisme paling umum adalah fetish terhadap objek seperti celana dalam, bra, sepatu, kaos kaki,
dll. Semetara itu, pecandu fetish untuk bagian tubuh tertentu seperti kaki, jari, atau rambut akan
cenderung lebih bergairah pada bagian tubuh tersebut daripada alat reproduksi pasangan.
Gangguan fetisisme umumnya dialami oleh pria dan bersifat multisensor, yang berarti pria dapat
terangsang hanya dengan menyentuh atau meraba objek-objek fetish hingga memicunya untuk
melakukan masturbasi.
3. Frotteurism
Gejala frotteurism hampir sama dengan eksibisionisme dan gangguan kontrol impuls seksual
lainnya. Bila tidak ditangani, pecandu frotteurism akan mengalami gangguan dalam fungsi
sosial, keluarga, pekerjaan, dan tentu saja merugikan orang lain.
4. Pedofilia
Pecandu pedofil umumnya merasionalisasi perilaku menyimpang seksual yang pernah mereka
alami, seperti diperkosa atau dicabuli saat mereka masih kecil. Berdasarkan data, pelaku
pedofilia umumnya adalah orang dekat dari anak-anak tersebut.
Pedofilia adalah salah satu jenis penyimpangan seksual yang menjadi kekhawatiran banyak
pihak karena efeknya dapat berbahaya dan traumatis bagi korban. Bila tidak dilakukan
penyembuhan psikologis, korban pedofilia cenderung akan menjadi predator pedofilia di
kemudian hari.
4. a. Berikan minimal 3 alat yang bisa digunakan untuk pengontrol kelahiran (kontrasepsi)!
1. Kondom
2. Pil KB
3. IUD/Spiral
b. Jelaskan setiap alat yang bisa digunakan untuk pengontrol kelahiran (kontrasepsi) yang telah
Anda sebutkan!
1. Kondom
Kondom masih menjadi alat kontrasepsi terpopuler dan paling umum ditemukan di pasaran.
Kondom bekerja dengan cara mencegah sperma masuk ke dalam vagina. Kondom pria tersedia
dalam berbagai jenis dan ukuran, dan hanya perlu digunakan ketika berhubungan seks. Jika
digunakan dengan benar setiap kali berhubungan intim, alat KB ini 98% aman dan efektif
cegah kehamilan dan penularan penyakit seksual.
Selain ekonomis, berbagai variasi kondom mulai dari tekstur khusus hingga pelumas ekstra
juga dapat membantu meningkatkan kepuasan seksual. Keuntungan lainnya dari penggunaan
kondom adalah tidak ada efek samping yang dapat mengganggu kesehatan, kecuali Anda
memiliki alergi tertentu. Periksalah terlebih dahulu kemasan kondom sebelum membelinya,
agar Anda dapat mengetahui bahan atau kandungan tertentu pada kondom. Untuk perlindungan
yang lebih maksimal, Anda dapat menggunakan kombinasi kondom dengan alat kontrasepsi
lainnya.
Untuk perlindungan yang maksimal, pilihlah kondom berkualitas tinggi seperti kondom Durex.
Sebagai brand kondom nomor satu di dunia, Durex menyediakan berbagai varian kondom
untuk memenuhi kebutuhan Anda. Setiap kondom Durex telah melalui proses uji klinis yang
ketat, sehingga Anda akan mendapatkan kualitas terbaik setiap kali Anda membeli kondom
Durex.
2. Pil KB
Pil merupakan jenis alat kontrasepsi bagi wanita yang menggunakan metode hormonal. Pil KB
umumnya mengandung hormon progestin dan estrogen yang berfungsi mencegah ovulasi.
Penggunaan pil KB yang tepat juga dapat membantu meringankan sindrom PMS, kram, serta
melancarkan haid. Kontrasepsi ini juga membantu mengurangi resiko tumor rahim, kista
ovarium dan resiko payudara fibrosistik.
Meskipun termasuk alat KB yang aman untuk cegah kehamilan, pil KB harus diminum secara
rutin setiap hari agar berfungsi dengan optimal. Beberapa wanita juga dapat mengalami efek
samping seperti peningkatan tekanan darah, mual, sakit kepala dan perubahan mood.
Kontrasepsi ini juga tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual, dan efektivitasnya
dapat berkurang saat Anda sakit atau meminum antibiotik.
3. IUD / Spiral
IUD (Intra Uterine Device) adalah jenis alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim dan
berfungsi menghadang sperma agar tidak membuahi sel telur. Tergantung jenisnya, IUD dapat
digunakan hingga 5-10 tahun. Kontrasepsi ini termasuk salah satu jenis KB yang aman dan
efektif mencegah kehamilan, dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Bagi sebagian wanita, IUD dapat membantu mengurangi kram haid serta meringankan
pendarahan saat haid. Namun IUD juga dapat menimbulkan efek samping seperti pendarahan
ringan yang tidak teratur selama enam bulan pertama setelah memasangnya. Selain itu, IUD
dapat menyebabkan kista pada indung telur pada beberapa wanita. Efek samping terburuk dari
penggunaan IUD adalah alat dapat terlepas atau bergeser sehingga menimbulkan nyeri atau
infeksi.
b. Berilah salah satu contoh jenis makanan yang dihasilkan dari penerapan Bioteknologi
sederhana, kemudian jelaskan cara pembuatannya!
Tiga contoh makanan hasil bioteknologi yang dibuat dengan menggunakan jamur adalah
tempe, oncom dan roti. Tempe dibuat dari kedelai dengan peranan jamur Rhyzopus oryzae.
Oncom dibuat dari kacang dengan peranan jamur Neurospora sitophyla. Adapun roti dibuat
dari tepung dengan peranan jamur Saccaromyces cereviceae.
1. Yoghurt dibuat melalui proses pasteurisasi dan fermentasi oleh bakteri Lactobacillus
bulgaricus.
2. Keju dibuat dengan menggunakan bakteri asam laktat oleh Lactobacillus casei dan
Streptococus lactis.