OLEH :
MOHAMAD SODIKIN
(837522998)
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
terdapat 35 siswa. Dari 35 siswa, 15 siswa mendapat nilai di atas KKM,
selebihnya peserta didik mendapatkan nilai di bawah KKM. Prosentase dari
hasil jumlah siswa yang diperoleh yaitu: siswa yang mendapatkan nilai di atas
KKM 43%, dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM 57%.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana Peningkatan Melakukan Pembagian Bilangan Tiga Angka
dengan Menggunakan Media Pembelajaran Kartu Bilangan pada Siswa
Kelas III SD Islam Sunan Drajat Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan?
b. Bagaiman motivasi belajar siswa dengan Media Pembelajaran Kartu
Bilangan pada materi pembelajaran Peningkatan Melakukan Pembagian
Bilangan Tiga Angka?
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
Pembagian sebagai pengurangan berulang. Konsep ini tampaknya lebih
memudahkan untuk langkah awal peserta didik dalam menghitung
pembagian. Contoh : 6.000 : 2.000 = 3 Maksudnya, 6.000 – 2.000 = 4.000
(1); 4.000 – 2.000 = 2.000 (2); 2.000 – 2.000 = 0 (3)
(https://apiqquantum.com/2009/12/27/pengertian-pembagian-matematika-
kata-kunci-paling-top/)
6
dipertimbangkan sebagai, media pembelajaran jika membawa
pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan
pembelajran. Heinich juga mengaitkan hubungan antara media
dengan pesan dan metode (methods) dalam proses pembelajaran.
2. Media merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm 1977).
3. Media merupakan sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebaliknya
(Briggs, 1977).
4. Media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA,
1969).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Media
Pembelajran merupakan sarana sebagai penyampaian pesan berupa
materi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Beberapa fungsi media pembelajaran menurut Anitah, dkk. (2014)
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran
yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan
proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa
media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak
berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen
lainnya dalam rangka mencapai situasi yang diharapkan.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan
kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
Fungsi itu mengandung makna bahwa penggunaan media dalam
pembelajaran harus selalu melihat pada kompetensi dan bahan
ajar.
7
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan. Dengan
demikian, tidak diperkenankan menggunakan hanya sekedar untuk
permainan atau memancing perhatian siswa semata.
5. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses
belajar. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media
pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih
mudah dan lebih cepat.
6. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas
proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa
dengan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama
mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang
tinggi.
7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk
berpikir. Oleh karena itu, dapat mengurangi penyakit verbalisme.
Berdasarkan kutipan di atas fungsi media adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan situasi belajar yang lebih efektif.
2. Sebagai pencapai tujuan yang diharapkan.
3. Sebagai alat untuk mempercepat proses belajar.
4. Memberi pemahaman kepada peserta didik dengan menunjukkan
media konkret.
c. Jenis – Jenis Media Pembelajaran
8
persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman
suara dan lainnya.
tag/jenis-jenis-media-pembelajaran/)
9
Keuntungan penggunaan Media Kartu Bilangan, antara lain :
sebagai motivasi siswa untuk belajar, sebagai saran menyampaikan materi
pembelajaran, sebagai alat untuk memahamkan konsep pembagian tiga
angka terhadap siswa.
Kelemahan yang ditimbulkan yaitu: pembuatan media
pembelajaran yang memakan waktu; keterbatasan Kartu Bilangan terhadap
jumlah siswa.
10
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
1. Prasiklus
2. Siklus 1
3. Siklus 2
d. Pihak yang Membantu
Dalam penelitian ini dibantu oleh Siti Rohana, S.Pd. Beliau adalah
guru kelas IV. Pihak yang membantu dalam penelitian ini berperan
sebagai observer pada pelaksanaan pembelajaran.
11
Desain penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk perbaikan pembelajaran. Menurut
Wardhani, dan Wihardit (2017) Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru di daladm kelasnya sendiri melalui
refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sedangkan Penelitian
Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk
memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu
upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan
untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas
(https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_tindakan_kelas).
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru kelas yang
sedang mengalami permasalahan pada kelas yang diajarkannya dan
bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran.
Dalam PTK dilakukan berulang melalui siklus. Setiap siklus terdiri
dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut meliputi: (a) tahapan
perencanaan, (b) tahapan pelaksanaan, (c) tahapan observasi, (d) tahapan
refleksi. Hal itu dapat dilihat pada gambar berikut:
Tahapan PTK
Sumber. https://akhmadsudrajat.wordpress.com/
12
2008/03/21/penelitian-tindakan-kelas-part-ii/
13
8. Perwakilan peserta didik dari setiap kelompok maju secara
bergantian untuk memilih angka, 3 peserta didik yang telah maju
menjadi bilangan yang dibagikan dan 1 peserta didik menjadi
bilangan yang membagi;
9. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru dari bilangn yang
telah dipilih oleh peserta didik dengan bantuan guru;
10. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang pembagian
bilangan tiga angka dengan menggunakan teknik pembagian
bersusun (porogapit);
11. Guru mengulangi pemilihan angka melalui kelompok yang telah
dibagi dan menjelaskan kembali hingga peserta didik memahami
teknik pembagian bersusun;
12. Peserta didik difasilitasi untuk mengemukakan kesulitan yang telah
didapat dari penjelasan yang telah diberikan oleh guru;
13. Guru menjelaskan kembali mengenai hal-hal yang dirasa sulit oleh
peserta didik;
14. Guru memberikan tugas kelompok kepada peserta didik yang telah
dibagikan sebelumnya dan masing – masing kelompok saling
membantu dalam mmecahkan kesulitan yang didapati dari setiap
kelompok;
15. Perwakilan kelompok maju untuk mengerjakan tugas kelompok
yang telah meraka kerjakan;
16. Setelah selesai, peserta didik mengerjakan soal individu;
17. Guru memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut melalui
tugas individual;
18. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual;
19. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa;
20. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
14
c. Tahapan Observasi
Pada tahap ini observer mengamati proses pembelajaran. Observer
mencatat keunggulan dan kelemahan proses pelaksanaan
pembelajaran. Hasil catatan tersebut dijadikan sebagai bahan diskusi
pada kegiatan refleksi.
d. Tahapan Refleksi
Pada tahapan refleksi ini hasil catatan observer dijadikan sebagai
bahan diskusi antara observer dengan guru model. Hasil diskusi
tersebut sebagai pijakan untuk memperbaiki RPP pada siklus
berikutnya. Slain itu guru model dan observer merancang strategi
pembelajaran yang tepat untuk perbaikan pembelajaran.
15
C=2
D=1
Kriteria penilaian tersebut untuk memudahkan menilai motivasi
belajar peserta didik.
16
DAFTAR PUSTAKA
(https://goenable.wordpress.com/tag/jenis-jenis-media-pembelajaran/),
diakses tanggal 2 Mei 2018.
Anitah. W, Sri, dkk. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. Cetakan ketujuh belas.
Tangerang:Universitas Terbuka.
_______. 2016. Pembagian Susun Porogapit untuk Anak Kelas 3 SD. (Online),
(http://www.juraganles.com/2016/09/pembagian-susun-porogapit-untuk-
anak-kelas-3-sd.html), diakses tanggal 2 Mei 2018.
(http://www.sigmetris.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=15&Itemid=28), diakses tanggal 2
Mei 2018.
(https://apiqquantum.com/2009/12/27/pengertian-pembagian-matematika-
kata-kunci-paling-top/), diakses tanggal 2 Mei 2018.
17
(https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/penelitian-tindakan-
kelas-part-ii/), diakses tanggal 16 Mei 2018.
18