Oleh :
AHMAD ZAINUDIN
856331181
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Karya Ilmiah ini.
Penulisan Karya Ilmiah ini penulis susun sebagai tugas dalam rangka
seleksi kepala sekolah tingkat Kecamatan Blado . Penulisan Karya Ilmiah ini
sangat berguna bagi penulis sebagai pedoman untuk meningkatkan kemampuan
siswa, baik ranah kognitif, afektif maupun psikomotor .
Keberhasilan penulisan Karya Ilmiah ini atas bantuan dan dorongan
berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Slamet, S.Pd. selaku Kepala Pokjar yang telah memberi izin kepada
penulis untuk mengikuti Program S1 PGSD UT .
2. Bapak , selaku Kepala SD Negeri 1 Simpang Rimba yang telah memberi
izin kepada penulis untuk mengadakan praktik mengajar .
3. Bapak Randa Candra, M. Pd, selaku tutor pembimbing mata kuliah
penelitian tindakan kelas semester 7.
4. Teman-teman sejawat yang telah membantu mengumpulkan data dalam
penulisan laporan ini .
Mohon kritik dan saran bagi siapa saja yang membacanya .
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. Analisis Masalah
Perilaku siswa tersebut di atas kurang mendukung keberhasilan dalam
proses pembelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga masih rendah
dalam pokok bahasan penjumlahan bilangan pecahan. Dari kurang berhasilnya
siswa tersebut, diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilakukan penulis
belum efektif. Untuk mengetahui secara rinci sebab-sebab kekurangberhasilan
siswa tersebut, penulis melakukan refleksi diri.
Berdasarkan hasil reflektif tersebut diketahui bahwa faktor penyebab siswa
kurang menguasai materi yang diajarkan adalah :
1. Guru membahas materi terlalu cepat.
2. Bahasa guru sulit dipahami siswa.
3. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
4. Guru tidak menggunakan alat peraga yang menarik.
5. Guru kurang memberikan contoh dan latihan soal-soal.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah di atas, maka penulis dapat
merumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah penggunaan alat peraga
bilangan pecahan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SD Negeri 1
SIMPANG RIMBA dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan
Penjumlahan bilangan pecahan sehingga dapat meningkatkan prestasi dengan baik
?.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
B. Rencana Tindakan.
1. Waktu Penelitian.
2. Deskripsi Persiklus.
3. Prosedur Penelitian.
3.1. Siklus I
a. Perencanaan.
b. Pelaksanaan.
c. Pengamatan (observasi)
3.2.. Siklus II
a. Perencanaan.
b. Pelaksanaan.
Guru membagikan lembar kegiatan diskusi dan menjelaskan kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa.
c. Pengamatan.
Tehnik pengumpulan data yang dilakukan ada cara yaitu; test unjuk kerja,
observasi, dan wawancara.
Yang dimaksud test unjuk kerja dalam penelitian ini yaitu siswa diberi
tugas secara tertulis maupun praktik. Test unjuk kerja dilakukan untuk
mengatahui kemampuan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran pada setiap
siklus.
b. Observasi.
Hal yang diamati dalam penelitian ini antara lain kondisi dan partisipasi
siswa saat mengikuti proses pembelajaran dan nilai yang diperoleh siswa. Selain
siswa juga guru terutama persiapan dan kemampuan guru dalam membelajarkan
bahannya.
c. Wawancara
Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri atas
beberapa instrumen yaitu :
Berupa test kemampuan awal tentang materi penjumlahan bilangan pecahan. Soal
test di akhir setiap siklus untuk mengetahui kemampuan penguasaan bahan
tersebut setelah diberi tindakan
Lembar observasi
Berupa lembar refleksi siswa dan lembar pengamatan pengamat yang digunakan
untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran.
Pedoman wawancara
3. Validasi Data.
4. Analisis Data.
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah analisis data hasil belajar.
Hasil belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu
membandingkan hasil kemampuan awal dengan nilai kemampuan setelah
mengetahui test pada siklus 1 maupun siklus 2. Analisis data hasil observasi dan
wawancara.
5. Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah: 75% dari
jumlah siswa telah lulus KKM materi Perkembangan wilayah Indonesia yaitu 75
dengan nilai rata-rata kelas 75.
BAB IV
1. Siklus I
Secara umum dapat dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran
berjalan dengan cukup baik, dengan nilai rata-rata 3,6 (dalam skala 1-5) dan
prestasi belajar siswa cukup, dengan nilai 79,28(dalam skala 1-100).
2. Siklus II
A. Kesimpulan
2. Prestasi belajar siswa meningkat dari kurang (nilai 58,57) pada pra perbaikan,
menjadi cukup (nilai 79,28) pada siklus I dan baik (nilai 85,00) pada siklus II.
3. Prestasi belajar siswa meningkat melalui aktivitas-aktivitas: (1) pemanfaatan alat
peraga/media pembelajaran, (2) penggunaan alat peraga dalam pembelajaran, (3)
keterlibatan siswa dalam demonstrasi/dalam menggunakan alat peraga, (4)
pengaktifan siswa dalam latihan menggunakan alat peraga, dan (5) pemberian
bimbingan pada siswa dalam menggunakan alat peraga.
B. Saran