Anda di halaman 1dari 4

Hewan amfibi katak biasanya dapat dengan mudah ditemukan di sungai, sawah,

atau danau. Namun sering kali katak dianggap sama dengan kodok karena sekilas
bentuk tubuh yang sama. Padahal kedua hewan amfibi itu memiliki perbedaan.

Dalam bahasa Inggris, katak disebut dengan frog, sementara kodok


diistilahkan toad. Biasanya perbedaan yang paling mencolok dari katak dan kodok
terletak pada kulitnya.

Baca Juga: Katak Raksasa dari Sulsel di Antara Katak-katak Jumbo di Dunia

Lalu apa saja perbedaan dari katak dan kodok?

1. Kulit

Katak: katak memiliki kulit yang halus dan cenderung lembap. Selain itu, kulit katak
berlendir. Warna kulit katak lebih bervariasi, mulai hijau zaitun, kuning, abu-abu,
hingga cokelat.

American Bullfrog (George Grall/National Aquarium)

Kodok: kulit kodok pada umumnya kasar, berbintil-bintil dan kering. Karena itu,
kodok dapat bertahan lebih lama di tempat yang kering. Kulit kodok biasanya
berwarna cokelat.
Kodok.
(Foto: dok. National Geographic)

2. Bentuk telur

Katak: saat musim kawin, telur katak bergerombol seperti anggur. Biasanya
beberapa katak betina membawa telur-telur di punggung dan meninggalkan
kecebong setelah lahir.

Kodok: bentuk telur kodok memanjang, mirip rantai, dan diletakkan di tanaman air.
Kodok tidak meninggalkan anak-anaknya meski sudah menjadi kecebong.

3. Bentuk Tubuh

Katak: memiliki tubuh yang ramping dan cenderung terlihat 'atletis'.


Bentuk tubuh katak. (Foto: dok. San Diego Zoo)

Kodok: tubuh kodok lebih berisi dan pendek.

Bentuk tubuh kodok. (Foto: dok. National Geographic)

4. Jari

Katak: ujung jari berbentuk bulat-kecil, yang digunakan untuk menempel di pohon.
Kodok: jari mirip cakar, digunakan untuk menggali.

5. Tungkai

Katak: memiliki tungkai yang kuat dan terlihat lebih panjang. Tungkai katak juga
berselaput.

Kodok: tungkai bagian belakang pendek.

6. Cara Bergerak

Katak: melompat dan jarang merangkak. Lompatan katak bisa lebih panjang dari
tubuhnya.

Kodok: Biasanya kodok bergerak dengan merangkak. Jika melompat, lompatannya


lebih pendek dari panjang tubuhnya.

7. Racun

Katak: Tidak beracun

Kodok: Ada yang beracun. Kelenjar yang menonjol di bagian leher dan pundak
memancarkan racun ringan.

8. Habitat

Katak: hidup di pohon, sungai, danau, rawa, sawah, dan lain-lain.

Kodok: tepi sungai, sekitar rumah, dan kayu lapuk.

9. Digunakan Sebagai Makanan

Katak: dapat dimakan

Baca Juga: Ini Kajian MUI soal Hukum Konsumsi Daging Katak

Kodok: tidak bisa karena ada sebagian jenis kodok yang beracun.

Anda mungkin juga menyukai