0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan31 halaman
Amfibi adalah hewan yang mampu hidup di darat dan air, dan mengalami proses metamorfosis sempurna dari bentuk larva menjadi dewasa. Contoh amfibi meliputi kodok, katak, salamander, sesilia, dan axolotl. Amfibi memiliki ciri kulit lembab dan banyak beradaptasi di lingkungan lembab.
Amfibi adalah hewan yang mampu hidup di darat dan air, dan mengalami proses metamorfosis sempurna dari bentuk larva menjadi dewasa. Contoh amfibi meliputi kodok, katak, salamander, sesilia, dan axolotl. Amfibi memiliki ciri kulit lembab dan banyak beradaptasi di lingkungan lembab.
Amfibi adalah hewan yang mampu hidup di darat dan air, dan mengalami proses metamorfosis sempurna dari bentuk larva menjadi dewasa. Contoh amfibi meliputi kodok, katak, salamander, sesilia, dan axolotl. Amfibi memiliki ciri kulit lembab dan banyak beradaptasi di lingkungan lembab.
Resky Wahyuni (19311002) A.Pengertian Hewan Amfibi
Amfibi merupaka hewan bertulang belakang yang bisa hidup di 2
alam. Kata amfibi berasalah dari 2 kata bahasa Yunani berarti “Amphi” yang berarti dua, dan “bios” yang berarti hidup. Kebanyakan anggotakan kelompok amfibi ini adalah hewan bertulang belakang (vertebrata), berdarah dingin (poikiloterm), serta berkaki 4 (tetrapoda). Amfibi adalah hewan yang mempunyai proses metamorfosis sempurna. Kelompok hewan ini bisa hidup di air ataupun di daratan, biasanya saat di air mereka bernapas dengan memakai insang, dan saat di darat bernapas memakai paru-paru. Kulit amfibi adalah struktur yang lembab dengan banyak pembuluh darah yang berguna guna penyesuaian tempat hidupnya. Ada sekitar 5000 spesies amfibi yang sudah diketahui B.Ciri-ciri Amfibi Anggota tubuhnya terdapat kepala serta badan (contoh katak) atau kepala, badan serta ekor (contoh salamander). Amfibi adalah satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis sempurna. Maksudnya amfibi mempunyai bentuk dewasa yang sangat berbeda dibandingkan bentuknya ketika baru lahir dan mereka mengalami fase larva. Amfibi pun mempunyai hati, pankreas, serta kelenjar adrenal. Amfibi merupakan hewan berdarah dingin, berarti pengaturan suhu tubuh dilakukan secara eksternal (di luar tubuh). Mempunyai 4 kaki (2 pasang) dan ada selaput antar jari-jarinya, kecuali pada ordo Caecilia (tidak memiliki kaki). Kulit halus, tipis, berpori, berlendir, biasanya beracun serta senantiasa berada dalam keadaan lembab. E.Contoh Hewan Amfibi 1.Kodok (Bufo sp) Kodok merupakan salah satu contoh hewan amfibi yang dengan mudah untuk ditemukan. Hewan ini banyak dijumpai di daerah lembab misalnya di dekat rawa ataupun sungai. Kodok memiliki kaki berkuku dan berselaput. Permukaan tubuh kodok beracun dan kasar. Kaki kodok memiliki permukaan yang lebih panjang dibagian belakang yang sangat berguna untuk melompat. Hewan ini cenderung berwarna gelap dan hidup di atas permukaan tanah. Ukuran kecebong kodok diketahui lebih besar dibanding katak. 2.Katak (Rana sp) Katak sawah memiliki ukuran yang lebih kecil. Katak ini banyak ditemukan di sawah – sawah yang tergenang. Katak memiliki kaki berselaput yang membuat katak sangat pintar berenang. Kulit pada tubuh katak sangat licin dan berwarna tidak mecolok. Katak banyak memakan serangga kecil di tepi sawah. Kulitnya yang licin namun tidak beracun seperti pada kodok. Katak sawah juga memiliki panjang kaki belakang lebih panjang di banding kaki depan karena memungkinkan berenang dengan cepat. Hal ini menjadi salah satu gaya dalam olahraga berenang yakni gaya katak. 3.Katak Pohon (Hyla sp) Katak pohon merupakan katak yang berukuran lebih kecil dari katak sawah dan kodok. Hal yang menarik dari katak pohon adalah memiliki warna yang mencolok dan beracun. Katak pohon menggunakan juluran lidah untuk memangsa makanannya berupa serangga kecil. Kakinya kecil yang memiliki bantalan (pad) memungkinkan katak ini untuk lompat dari pohon satu ke pohon yang lainnya. Katak juga memiliki permukaan kulit yang licin dan halus namun beracun. 4.Salamander (Salamandra sp) salamander adalah salah satu jenis hewan amfibi yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan cicak. Hal ini dpaat diamati dengan cara melihat bagian tubuh pada salamander yang telah patah. Salamander memiliki habitat didaerah yang lembab misalnya di dekat rawa. Salamander lebih sering menghabiskan waktunya ditempat yang berair. 5.Sesilia / Apoda (Caecilia sp) Sesilia atau apoda adalah salah satu jenis hewan yang tergolong amfibi. Hewan ini termasuk ke dalam hewan amfibi kategori langka. Sesilia juga memiliki habitat di tempat yang lembab. Sesilia memiliki bentuk yang panjang seperi ular. Ukuran sesilia hanya saja lebih kecil. Sesilia juga dikenal dengan nama ulo duwel oleh orang jawa. Banyak orang yang menganggap jika hewan sesilia merupakan jenis cacing atau anak ular karena memiliki bentuk yang mirip. 6.Axolotl (Ambystoma mexicanum Axolotl adalah salah satu jenis amfibi yang banyak menghabiskan waktu untuk berada didalam air. Hewan axolotl dikenal juga dengan nama salamander meksiko. Hewan ini memiliki bentuk seperti kadal. Banyak yang berpendapat hewan ini sangat imut dan lucu 7.Diplocaulus
Diplocaulus adalah salah satu hewan
amfibi purba yang diduga oleh para ahli dengan ditemukan fosilnya. Hewan ini diketahui sebagai hewan pemakan ikan 8.Common Mudpuppy (Necturus maculosus) Hewan ini merupakan salah satu jenis amfibi yang diketahui endemik berada di timur laut bagian Amerika Serikat. Hewan banyak ditemukan di wilayah negara Kanada pada tempat lembab. Mereka suka bersembunyi di dalam air dengan kedalaman hingga 90 kaki. Hewan ini juga diketahui dapat hidup hingga 20 tahun dengan bertahan memakan daging seperti telur ikan, serangga, dan lain – lain. 9.Neuse River Waterdog (Necturus lewisi) Hewan ini menyerupai kadal dan banyak ditemukan di daerah utara Carolina. Ukuran hewan ini sekitar 16,5 hingga 28 cm. Permukaan kulit halus dengan corak 10.Suriname Horned Frog (Ceratophrys cornuta) Hewan ini merupakan amfibi bertanduk di Amazon. Hewan dapat tumbuh hingga panjang 20 cm. Hewan ditemukan di daerah utara wilayah bagian Amerika selatan. Pada masa menjadi kecebong, hewan ini memiliki keunikan saling menyerang untuk bertahan.