Anda di halaman 1dari 10

Apa kesamaan dari cumi-cumi, sotong, & gurita?

Jawaban paling mudah adalah ketiganya sama-sama


merupakan hewan laut yang memiliki lengan-lengan di bagian kepalanya. Ciri itu pula yang membuat
mereka digolongkan sebagai Cephalopoda (baca : sefalopoda)? Apa itu Cephalopoda? Cephalopoda
adalah sebutan untuk sebuah kelas (class) dalam tangga klasifikasi ilmiah hewan yang jika namanya
diterjemahkan berarti "kepala berkaki". Nama tersebut diberikan tidak lain karena hewan-hewan yang
menjadi anggota dari kelas ini memiliki ciri khusus berupa adanya lengan-lengan di bagian kepalanya,
tepatnya pada bagian sekitar mulut.

Selain soal "kaki di kepala" (emang lagunya Peterpan?), para anggota Cephalopoda juga memiliki
sejumlah persamaan lain. Mereka adalah hewan pemakan daging (karnivora), memiliki lidah bertekstur
kasar (radula) serta paruh keras pada mulutnya, memiliki sepasang mata yang tajam serta sangat sensitif
terhadap cahaya, & memiliki sistem saraf serta sistem pencernaan yang sangat kompleks. Ada sekitar
800 spesies Cephalopoda yang sudah teridentifikasi di mana sebagian di antaranya bukanlah hewan
yang asing bagi manusia karena kerap ditangkap oleh para nelayan & dijual untuk diolah sebagai
makanan yang lezat.

Oke, itu tadi kesamaan dari cumi-cumi, gurita, & sotong beserta penjelasan singkat mengenai
Cephalopoda. Sekarang pertanyaan berikutnya, apa yang membedakan ketiga hewan tadi sehingga
masing-masingnya dianggap sebagai jenis hewan yang berbeda satu sama lain? Terkadang karena
kesamaan ciri fisik yang sudah disebutkan tadi, masih banyak orang yang kebingungan saat harus
membedakan antara gurita, cumi-cumi, & sotong. Tapi jangan khawatir, karena artikel kali ini - sesuai
judulnya - akan membahas soal perbedaan antara ketiga hewan laut tersebut. Ingin tahu perbedaan
antara ketiganya? Kalau begitu, marilah kita langsung terbang menuju segmen berikutnya dari artikel ini.
Buzzzz....

CUMI-CUMI (SQUID)

(Sumber)
 Tubuhnya panjang & meruncing.
 Memiliki 8 lengan & 2 tentakel panjang.
 Memiliki sepasang sirip di bagian dekat ujung ekornya.
 Bergerak dengan cara berenang.
 Makan dengan cara mencabik & menelan potongan daging mangsanya.
 Hanya bisa mengubah warna kulitnya.
 Memiliki cangkang dalam berbentuk tangkai.
 Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo Teuthida.

SOTONG (CUTTLEFISH)
(Sumber)
 Tubuhnya memanjang & agak pipih.
 Memiliki 8 lengan & 2 tentakel panjang.
 Memiliki sepasang sirip dari bagian leher hingga ujung ekornya.
 Bergerak dengan cara berenang.
 Makan dengan cara mencabik & menelan potongan daging mangsanya.
 Bisa mengubah warna & tekstur kulitnya.
 Memiliki cangkang dalam berbentuk pipih seperti perisai.
 Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo Sepiida.

GURITA (OCTOPUS)

(Sumber)

 Tubuhnya pendek & membulat.


 Memiliki 8 lengan panjang.
 Tidak memiliki sirip (kecuali jenis gurita dumbo genus Grimpoteuthis).
 Bergerak dengan cara merayap di dasar laut & berenang.
 Mayoritasnya makan dengan cara menghisap cairan tubuh mangsanya.
 Bisa mengubah warna & tekstur kulitnya.
 Tidak memiliki cangkang dalam.
 Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo Octopoda. - © Rep. Eusosialis Tawon

KLASIFIKASI CEPHALOPODA

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda

Cumi-cumi, sotong, dan gurita, kalau dilihat memang mirip ya. Tetapi ketiga
hewan laut ini berbeda lo. Apa bedanya?

Kalau kamu mencari kesamaan dari cumi-cumi, sotong, dan gurita mudah saja. Ketiga
hewan laut ini dikategorikan sebagai Cephalopoda. Ketiganya sama-sama mempunyai
lengan di bagian kepalanya. Mereka juga merupakan pemakan daging, memiliki lidah
bertekstur kasar juga paruh, dan sepasang mata yang tajam. Kalau dimakan pun
teksturnya juga hampir tidak bisa dibedakan. Lalu apa beda ketiga hewan ini?

Cumi-cumi

Cumi-cumi

Bentuk tubuh cumi-cumi panjang dan runcing. Cangkangnya berbentuk seperti tangkai.
Ia memiliki delapan lengan dan dua tentakel. Ia juga memiliki sepasang sirip di dekat
ekornya. Sama seperti hewan laut, cumi-cumi bergerak dengan cara berenang. Ketika
makan, ia akan mencabik dan menelan makanannya. Seperti bunglon, cumi-cumi
mempunyai kemampuan untuk mengubah warna kulitnya.

Sotong
Sumber foto: pinterest.com

Sotong mempunyai banyak kesamaan dengan cumi-cumi. Mulai dari bentuk tubuh,
jumlah lengan dan tentakel, letak ekor, cara bergerak serta makan. Perbedaan kedua
hewan ini terletak pada kemampuan khusus dan bentuk cangkangnya. Sotong tidak
hanya bisa mengubah warna kulit. Ia juga bisa mengubah tekstur kulitnya. Sedangkan
bentuk cangkang sotong adalah pipih seperti perisai.

Gurita

Sumber foto: youtube.com

Kalau gurita mempunyai relatif banyak perbedaan dengan cumi-cumi dan sotong.
Gurita mempunyai tubuh yang bulat dan pendek. Ia mempunyai delapan lengan tapi
tidak punya tentakel. Ia juga tidak memiliki sirip seperti cumi-cumi dan sotong. Gurita
bergerak dengan cara berenang juga merayap di dasar laut.

Cara makan hewan ini pun berbeda dengan kedua saudaranya. Ia makan dengan cara
menghisap cairan tubuh mangsanya. Gurita mempunyai kesamaan dengan sotong,
yaitu bisa mengubah warna tekstur kulitnya. Tapi berbeda dengan gurita dan cumi-
cumi, ia juga tidak mempunyai cangkang dalam.

Persamaan dan Perbedaan Cumi-Cumi, Sotong,


dan Gurita
POSTED BY ANAK IKAN

AT 04:42

Kesamaan antara cumi-cumi, sotong, dan gurita

Cumi-cumi, Sotong, dan Gurita berasal dari kelompok kategori kelas yang sama yaitu Cephalopoda.
Ketiganya masuk ke dalam kategori kelas tersebut dikarenakan bentuk tubuhnya yang mirip yaitu
memiliki lengan di kepala. Selain memiliki kesamaan lengan di kepala, ketiga hewan ini juga memiliki
kesamaan lain yaitu samasama masuk dalam kelompok karnivora (pemakan daging), memiliki lidah
bertekstur kasar (radula) serta paruh keras pada mulutnya, memiliki mata yang sangat tajam serta
sangat sensitif terhadap cahaya dan memiliki sistem saraf serta sistem pencernaan yang sangat
kompleks.

Perbedaan antara cumi-cumi, sotong, dan gurita

Selain dari kesamaan yang dimiliki cumi-cumi, sotong dan gurita, ketiga hewan ini juga memiliki
perbedaan yang cukup menonjol dari bagian morfologinya, yaitu :

1. Cumi-cumi

- Bentuk tubuh panjang dan runcing


- Cangkang berbentuk seperti tangkai
- Memliki 8 lengan dan 2 tentakel panjang
- Memiliki sepasang sirip dibagian dekat ujung ekor
- Makan dengan cara mencabik-cabik dan menelan makanannya
- Dapat merubah warna kulit layaknya bunglon
- Bergerak dengan cara berenang

2. Sotong
margin-right: 1em;">
- Bentuk tubuh memanjang dan agak pipih
- Memiliki 8 lengan dan 2 tentakel panjang
- Memiliki sepasang sirip dari bagian leher hingga ujung ekor
- Bergerak dengan cara berenang
- Makan dengan cara mencabik dan menelan makanannya
- Dapat merubah warna dan tekstur kulitnya
- Cangkangnya berbentuk pipih seperti perisai

3. Gurita

- Bentuk tubuhnya bulat dan pendek


- Memiliki 8 lenan panjang dan tidak memiliki tentakel
- Tidak memiliki sirip kecuali pada genus Grimpoteuthis
- Bergerak dengan cara berenang dan merayap di dasar laut
- Makan dengan cara menghisap cairan tubuh mangsanya
- Dapat merubah warna dan tekstur kulitnya
- Tidak memiliki cangkang dalam

¡Hola Amigos!
Kali ini saya akan sedikit share tentang pengalaman saya menjadi asisten pada mata kuliah
Biologi Laut. Satu hal yang menarik adalah sebuah pembahasan tentang hewan yang tidak
bertulang belakang yang sepintas terlihat sama, namun sebenarnya sama sekali berbeda,
yaitu Cumi, Sotong, dan Gurita. Ketiga hewan ini secara taksonomis masuk ke dalam Filum
Molluska, Famili Cephalopoda. Famili Cephalopoda sendiri terdiri dari kurang lebih 800
spesies, meliputi cumi, sotong, gurita, dan nautilus. Hewan dari famili ini mempunyai ukuran
yang sangat beragam, mulai dari Idiosepius notoides yang panjangnya hanya 2.5 cm, hingga
Cumi Raksasa Mesonycoteuthis hamiltoni yang panjangnya bisa mencapai 4 meter.
Persamaan yang dimiliki oleh ketiga hewan ini adalah sama - sama hidup di perairan laut,
memiliki lengan - lengan panjang yang selanjutnya disebut dengan tentakel, dan mempunyai
mekanisme pertahanan diri yang unik, yaitu mampu menyemprotkan tinta untuk mengalihkan
perhatian pemangsa. Selain itu, pertahanan diri yang sama - sama dimiliki oleh ketiga jenis
hewan ini adalah mereka sama - sama dapat merubah warna tubuhnya
menyesuaikan lingkungannya, meski pada beberapa jenis tertentu mereka juga bisa
merubah tekstur atau corak kulitnya. Namun siapa tahu, dibalik kesamaan - kesamaan
tersebut, ternyata terdapat beberapa hal yang bisa menjadi pembeda antara hewan satu
dengan hewan lainnya.

Cumi - cumi biasa (Loligo vulgaris)


-upload.wikimedia.org-
Kita mulai dari Cumi - cumi. Cumi - cumi secara taksonomis masuk ke dalam genus Loligo.
Secara morfologis, tubuhnya lebih berbentuk memanjang seperti torpedo, dengan sirip yang
hanya ada pada bagian ujung tubuhnya. Hewan ini mempunyai sepuluh tentakel, dimana
delapan tentakel yang pendek berfungsi untuk membantu pergerakan, dan dua tentakel
panjang berfungsi untuk menangkap mangsa. Selain itu, cumi - cumi mempunyai rangka
keras di balik kulitnya yang tersusun atas zat kitin. Hewan ini bergerak dengan cara
berenang.
Sotong Biasa (Sepia oficinalis)
-www.ericthorsengallery.com-
Selanjutnya kita akan membahas tentang sotong. Sotong atau disebut nus dalam Bahasa
Jawa, secara taksonomis masuk ke dalam genus Sepia. Secara morfologis hampir memiliki
kesamaan dengan cumi, yaitu memiliki sepuluh tentakel yang fungsinya juga sama dengan
tentakel yang dimiliki oleh cumi. Namun jika dilihat lebih seksama, tubuh sotong lebih
membulat dan pipih jika dibandingkan dengan cumi - cumi. Selain itu, sirip pada tubuh sotong
terdapat di sepanjang sisi tubuhnya. Apabila dikuliti, maka sotong tampak memilki rangka
keras yang terdiri atas zat kapur berwarna putih, berbeda dengan rangka cumi yang berwarna
bening. Sotong juga bergerak dengan cara berenang.

Gurita Biasa (Octopus vulgaris)


-upload.wikimedia.org-
Terakhir adalah gurita. Gurita secara taksonomis masuk ke dalam genus Octopus. Jika
dilihat sepintas, maka gurita mempunyai perbedaan yang lebih mencolok daripada dua
rekannya yang lain. Tubuh gurita cenderung berbentuk bulat telur tanpa memiliki sirip di sisi
tubuhnya. Selain itu, gurita hanya memiliki delapan tentakel yang dia gunakan untuk merayap
di dasar perairan. Tubuh gurita lunak dan tidak memilki rangka seperti sotong dan cumi, hal
ini mempermudah gurita untuk bersembunyi di balik sela-sela batu karang untuk menghindari
pemangsa. Gurita dari genus Hapalochlaena(blue-ringed octopus) dikenal memiliki racun
yang dia gunakan sebagai mekanisme pertahanan diri.

Perbedaan antara Cumi-Cumi, Sotong, & Gurita


5:10:00 PM M Dwiki Ramadhan 0

CUMI-CUMI (SQUID)
 Tubuhnya panjang & meruncing.
 Memiliki 8 lengan & 2 tentakel panjang.
 Memiliki sepasang sirip di bagian dekat ujung ekornya.
 Bergerak dengan cara berenang.
 Makan dengan cara mencabik & menelan potongan daging mangsanya.
 Hanya bisa mengubah warna kulitnya.
 Memiliki cangkang dalam berbentuk tangkai.
 Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo Teuthida.

SOTONG (CUTTLEFISH)

 Tubuhnya memanjang & agak pipih.


 Memiliki 8 lengan & 2 tentakel panjang.
 Memiliki sepasang sirip dari bagian leher hingga ujung ekornya.
 Bergerak dengan cara berenang.
 Makan dengan cara mencabik & menelan potongan daging mangsanya.
 Bisa mengubah warna & tekstur kulitnya.
 Memiliki cangkang dalam berbentuk pipih seperti perisai.
 Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo Sepiida.

GURITA (OCTOPUS)

 Tubuhnya pendek & membulat.


 Memiliki 8 lengan panjang.
 Tidak memiliki sirip (kecuali jenis gurita dumbo genus Grimpoteuthis).
 Bergerak dengan cara merayap di dasar laut & berenang.
 Mayoritasnya makan dengan cara menghisap cairan tubuh mangsanya.
 Bisa mengubah warna & tekstur kulitnya.
 Tidak memiliki cangkang dalam.
 Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo Octopoda.

Anda mungkin juga menyukai