Tim :
LHAIKIPRODUCTION
Salma Al Ghiffary
Ema Andriyani
Edlina Putri Sukma Dewi
Ahmad Nizar Maulana
Prikenang Prasty Suyudiy
B. Tujuan
1. Menjadikan produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu dikenal dan diterima
oleh masyarakat umum.
2. Produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu mampu bersaing dengan produk
pangan modern yang mempunyai brand awareness.
3. Menjadikan produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu sebagai brand produk
pangan yang dicari banyak masyarakat di pasaran.
4. Menjadikan produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu sebagai pionir kebab
yang menggunakan bahan pangan lokal yaitu kebab ubi ungu.
C. Visi Usaha
Visi :
Mengangkat kearifan pangan lokal dengan mentransformasi ubi ungu menjadi
jajanan pilihan utama yang unik dan digemari masyarakat
D. Misi Usaha
1. Menjadikan LHAIKI Kebab Ubi Ungu sebagai pioneer kebab dengan
bahan baku asli Indonesia yaitu ubi ungu.
2. MenjadikanLHAIKI sebagai produk yang berkualitas dengan berbagai
varian rasa (kebab manis dan kebab asin)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Produk
B. Aspek Pemasaran
1. Analisis Pasar
a. Segmentasi
Segmentasinya adalah pada masyarakat secara umum dan
terkhusus pada remaja. Sehingga segmentasi ada pada semua kalangan
baik kalangan atas, menengah, maupun bawah.
b. Target
Produk LHAIKI kebab ubi ungu ini merupakan produk pangan
berupa kebab yang kulitnya terbuat dari ubi ungu. Kebab ubi ungu ini
sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Target pasar ini
sangatlah potensial karena bahan baku pembuatan kebab ubi ungu ini
mudah didapatkan dan dapat mengimbangi permintaan pasar. Oleh
karena itu, peluang pasar produk LHAIKI kebab ubi ungu ini sangatlah
luas dan mudah didapatkan.
c. Posisi
1. Memposisikan produk LHAIKI kebab ubi ungu ini sebagai
produk unggulan pangan di berbagai kalangan.
2. Memposisikan LHAIKI kebab ubi ungu sebagai produk yang
mempunyai kualitas tinggi.
2. Analisis Pesaing
Pesaing LHAIKI kebab ubi ungu ini kebanyakan masih dalam
bentuk kebab biasa yang kulit kebabnya terbuat dari gandum tanpa ada
tambahan ubi ungu. Dengan demikian untuk saat ini belum ada pesaing
yang menyamai produk LHAIKI kebab ubi ungu ini sehingga peluang
bisnis untuk memenuhi permintaan pasar masih sangat terbuka.
2. Penetapan Harga Produk
Penetapan harga produk LHAIKI Kebab Ubi Unguini dilakukan dengan
beberapa pertimbangan memalui perhitungan harga pokok produksi (hpp),
penyesuaian dengan produk sejenis yang ada dipasar, penyesuaian dengan
segmentasi pasar yang ada, dan menyesuaikan dengan jumlah pembelian
produk. Dari kriteria penentuan harga tersebut, produk ini dijual dengan harga
Rp13.000 per produk. Harga tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan
harga kebab pada umumnya yang dijual di pasaran.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dari LHAIKI kebab ubi ungu ini dapat dilihat dari
beberapa aspek yaitu :
a. Placing (Penempatan)
1. Membuka Pre Order dan menyebarkannya ke beberapa sosial media
seperti Line dan Instagram. Setiap seminggu sekali pelanggan yang
memesan LHAIKI bisa cash on delivery di wilayah Yogyakarta dan
sekitarnya.
2. Membuka stand di Jogjajanan.
LHAIKI kebab ubi ungu yang sementara ini masih belum mempunyai
tempat untuk berjualan (kios) dapat ditemui di stand Jogjajanan agar
konsumen dapat melihat secara langsung cara penyajian kebab ubi
ungu ini.
b. Price (Harga)
Harga yang ditawarkan untuk produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu ini
adalah RP.13.000,00untuk setiap produk. Harga ini sebanding dengan
jaminan kualitas dan rasa dari LHAIKI Kebab Ubi Ungu.
c. Produk
Produk yang ditawarkan ada 2 macam yaitu kebab ubi ungu manis
dan kebab ubi ungu asin. Keduanya memiliki toping yang menarik dan
dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, tidak hanya kalangan remaja.
Produk ini memiliki keunggulan yaitu mengadopsi pangan lokal (dalam
hal ini ubi ungu) menjadi produk yang unik dan kekinian. Sehingga
dengan demikian produk kebab ubi ungu dengan brand LHAIKI ini
dapat menarik minat dan perhatian para konsumen.
4. Promosi
Promosi produk dilakukan melalui beberapa cara untuk mendapatkan
konsumen dari semua kalangan dengan cara sebagai berikut :
1. Melakukan penjualan dengan sistem jemput bola, untuk
memperkenalkan produk ini. Cara ini diterapkan dengan langsung
menjual produk ke konsumen langsung ketika ada lowongan stand bazar
makanan seperti Jogjajanan.
2. Melakukan pemotongan harga (diskon) untuk pembelian dalam jumlah
banyak.
3. Melakukan promosi aktif memalui social media seperti Line dan
instagram. Selain itu dilakukan ajang foto kontes tiap 3 bulan sekali di
sosial media dengan LHAIKI kebab ubi ungu untuk menarik minat para
konsumen.
5. Sistem Produksi
Produksi LHAIKI Kebab Ubi Ungu dilakukan setiap hari di rumah
produksi yang beralamat di Jalan Timor Timur No.183 B Condong Catur
Sleman Yogyakarta. Proses produksi dimulai dari pembuatan kulit kebab
dengan bahan dasar ubi ungu, tepung terigu, juga bumbu dan pengembang.
Kemudian persiapan bahan baku lain seperti pembumbuan dan pemasakan
daging (untuk isi kebab asin) dengan presto, pencucian sayur, dan penyiapan
saus. Sedangkan untuk ice cream (sebagai isi kebab manis) menggunakan
sistem outsourcing yaitu dengan memasok dari produsen ice cream
berkualitas di Jogja. Setelah itu, peracikan bahan-bahan menjadi sebuah
kebab dilakukan di stand hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen. Jika
sedang tidak berjualan di stand (pameran), proses peracikan menjadi sebuah
kebab dilakukan di rumah produksi kemudian di package dengan plastik
mika, kemudian sampai ke tangan konsumen.
A. ANALISIS SWOT
1. Strengtheness Analysis
a. Bahan baku yang melimpah dan mudah didapat
Bahan baku yang digunakan banyak ditemui di pasarandan bisa
didapatkan hampir setiap saat. Bahan baku juga tersedia dalam berbagai
kulitas, mulai dari yang berkualitas rendah sampai yang berkualitas tinggi.
b. Harga yang terjangkau
Harga dari LHAIKI kebab ubi ungu iniadalah Rp13.000 per
produk. Harga ini sangat terjangkau untuk kisaran makanan yang sejenis.
Untuk lingkungan mahasiswa dan umum harga yang ditawarkan juga bisa
terjangkau oleh pembeli tersebut.
c. Jasa pelayanan pesan antar yang diberikan
Perusahaan ini memberi kemudahan bagi konsumen dengan
menyediakan jasa antar (delivery service) apabila minimal memesan 10
buah di daerah lingkungan kampus UGM. Sedangkan diluar jangkauan
tersebut akan dikenakan biaya tambahan. Pemesanan dapat dilakukan
melalui telepon atau sms ke 085743335033 serta melalui media sosial
yang tersedia.
d. Servis diutamakan
Kami sangat mengutamakan pelayanan dalam hal apapun.
Pelayanan ini dapat berupa produk yang terjamin 100% halal, kebersihan
dan kehigenisan produk, pelayanan yang ramah dan cepat, pengiriman
yang tepat waktu. Dengan pelayanan-pelayanan ini diharapkan akan
terciptanya hubungan baik dan kepuasan terhadap konsumen sehingga
akan semakin banyak konsumen yang didapat.
e. Kualitas yang terjamin
LHAIKI Kebab Ubi Ungu merupakan produk yang
dibuat/diprakarsai oleh 1 mahasiswa Akuntansi mahasiswa dan 4
Teknologi Pertanian, sehingga bisa dikatakan bahwa dengan ilmu yang
dipunyai oleh produsen, kualitas produk yang dihasilkan pun terjamin.
Melakukan aktivitas
pembelian alat dan bahan
Edlina Putri Production untuk memulai bisnis,
Sukma Dewi Manager menjaga produksi, dan
melakukan persiapan untuk
penjualan
Melakukan penjagaan
Ema Public
komunikasi dengan pihak-
Andriyani Relations
pihak terkait
2. Relasi Usaha
Pihak-pihak terkait dengan usaha LHAIKI diantaranya :
Panitia Jogjajanan : sebagai penyedia salah satu stand untuk display
produk LHAIKI.
Sweet Sundae Ice Cream : sebagai penyedia es krim.
FTP : sebagai pasar utama penjualan LHAIKI kebab ubi
COD : sebagai penyedia kemasan LHAIKI
3. Kelemahan dan hambatan yang timbul
Kelemahan dalam bisnis ini terletak pada bahan isi kebab seperti es krim,
sayuran segar, dan/atau daging yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama
serta mudah rusak. Hal ini memerlukan penanganan khusus ntuk menjaga
kondisi serta kualitas kebab LHAIKI. Kelemahan lainnya dalam produk ini
yaitu tidak adanya sertifikasi MUI maupun BPOM.
Hambatan dalam menjalankan bisnis "LHAIKI Kebab Ubi"
ialahketiadaan stand tetap untuk produk ini sehingga konsumen sulit
memesan secara langsung. Hambatan lainnya ialah jarak supplier yang cukup
jauh sehingga menambah beban produksi. Kmudian, hambatan utama ialah
harga produk yang Rp 13.000 tidak menjadikannya makanan yang dimakan
secara rutin.
4. Tindakan Alternatif
Tindakan alternatif mengatasi sifat bahan isian kebab ubi yang tidak
tahan lama dan mudah rusak adalah mengendalikan jumlah bahan produksi
agar tidak ada bahan berlebih serta melakukan penyimpanan di coolerbox
untuk es krim dan box penyimpanan untuk sayuran sehingga kondisi bahan
terjaga. Meski produk LHAIKI kebab ubi belum tersertifikasi, bahan-bahan
yang digunakan sudah terstandarisasi oleh MUI dan BPOM seperti Sweet
Sundae Ice Cream.
Meski belum memiliki stand mandiri, LHAIKI Kebab Ubi dapat
dititipkan di Kantin FTP. LHAIKI Kebab Ubi memiliki dua ukuran dengan
harga yang berbeda guna memenuhi keiginan pasar.
D. Aspek Finansial
1. Sumber Modal
LHAIKI membutuhkan modal usaha sebesar Rp10.000.000 untuk
merealisasikan bisnis dalam 1 bulan dengan target penjualan per hari 30 kebab (15
kebab asin dan 15 kebab manis).Sumber modal sebesar Rp10.000.000 tersebut
didapatkan dari pihak manajemen sebesar 50% dan 50% dari investor.Angka
pendanaan tersebut berasal dari survei untuk semua kebutuhan secara detail baik
dari segi operasional maupun segi lainnya.
Dalam hal penjualan, LHAIKI terfokus pada 2 hal yaitu penjualan kebab
asin dan penjualan kebab manis. Target produksi dan penjualan selama satu
bulan sebanyak 900 buah per bulan dengan rata-rata per hari 30 buah (15 kebab
asin dan 15 kebab manis) dengan harga jual per kebab sebesar 13.000 rupiah.
Harga jual produk tersebut dapat bersain dengan harga pasar yang telah ada.
Dengan biaya tetap sebesar Rp 813.000 dan biaya variabel per bulan sebesar
Rp6.566.000, maka dapat dicari nilai break event point untuk produk LHAIKI
sebagai berikut :
FC
BEP Kebab = PAVC
Dimana FC adalah fix cost atau biaya tetap, p adalah price atau harga satu
produk kebab, dan AVC adalah avarage variable cost atau rata-rata biaya
variabel.
VC
AVC = Q
7.934 .000
=8.816
AVC= 900
813.000
=194,31 kebab
BEP = 13.0008816
Jadi LHAIKI dapat mencapai titik impas produksi ketika telah menjual
kebabsebanyak 194.31 atau setara dengan 195 kebab. Dengan asumsi rata rata per
hari dapat menjual 30 kebab, maka untuk memperoleh kembali modal yang
digunakan atau titik dimana biaya produksi dan pendapatan adalah seimbang
dibutuhkan waktu hanya selama 7 hari untuk penjualan kedua jenis produk
LHAIKI.
Produksi LHAIKI dengan 2 macam produk yaitu Kebab Asin dan Kebab
Manis ini, dalam satu bulannya mengeluarkan biaya produksi sebesar 8.747.000
rupiah yang terdiri dari biaya tetap sebesar 813.000 rupiah dan biaya variable
sebesar 7.934.000 rupiah. Dengan target penjualan sebanyak30 kebab per hari
omsetLHAIKIyaitu sebesar 11.700.000 rupiah.Dari hal tersebut dapat dilakukan
analisis dengan metode BCR untuk mengetahui jumlah keuntungan yang
diperoleh dari tiap penambahan 1 rupiah pengeluaran bersih. Apabila nilai B/C
ratio lebih besar dari 1, maka usaha Penjualan LHAIKI Kebab Ubi Ungu ini layak
dijalankan; jika sama dengan 1 maka usaha impas (tidak rugi/tidak untung) dan
jika kurang dari 1, maka usaha tidak layak.
Total Hasil Produksi 11.700 .000
/ = Total Biaya Produksi = 8.747 .000 = 1.338
Jadi nilai dari B/C ratio yang didapatkan sebesar 1.338 yang menandakan
bahwa usaha penjualan LHAIKI Kebab Ubi Ungu ini layak untuk dijalankan
sebagai usaha karena setiap penambahan investasi sebesar 1 rupiah akan
menghasilkan sebanyak 1.338 rupiah.
JADWAL KEGIATAN
JENIS BULA BULA BULA BULA BULA TOLAK
KEGIATA N KE- N KE- N KE- N KE- N KE- UKUR
N 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
1 PERSIAPAN
a Survei Dapat
bahan mengetahui
dan alat bahan baku
pembua yang
tan berkualitas
kebab tinggi dengan
ubi harga
terjangkau
b Pembel Bahan baku
ian dan
serta pelengkap
pengad kebab ubi
aan tersedia
bahan berkelanjutan
dasar
dan
pelengk
ap
kebab
ubi
c Trial Mengetahui
and komposisi
Error ideal kebab
produks ubi
i kebab
ubi
2 PELAKSANAAN
a Promos
Masyarakat
i
FTP
produk
mengenal dan
ke
memesan
konsum
LHAIKI
en
- FTP kebab ubi
Masyarakat di
Agrokomplek
- Agroko s mengenal
B. KESIMPULAN
Dengan hasil analisa Benefit Cost Ratio (B/C) sebesar 1,338 serta memiliki
prospek pasar yang mampu bersaing di masa depan, maka bisnis LHAIKI kebab
ubi ungu ini layak untuk dibiayai dan dijalankan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan hasil studi kelayakan yang dilakukan seperti uji pasar dan analisis
biaya serta analisis pesaing maka bisnis usaha ini sangat layak untuk dilakukan
karena dengan keuntungan bersih hampir mencapai 50% dapat BEP tidak lebih
dari 5 bulan dan dengan pesaing yang masih sangat sedikit menjadikan usaha ini
sangat layak dan berprospek bagus untuk dikembangkan.
B. Saran
Bisnis harus segera dilakukan selagi peluang pasar masih terbuka luas dan
pesaing yang masih sedikit.