Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

BUSINESS PLAN COMPETITION


LHAIKI KEBAB UBI UNGU

Tim :
LHAIKIPRODUCTION
Salma Al Ghiffary
Ema Andriyani
Edlina Putri Sukma Dewi
Ahmad Nizar Maulana
Prikenang Prasty Suyudiy

BUSINESS PLAN COMPETITION


KELUARGA MAHASISWA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
LHAIKI
KEBAB UBI UNGU
Your friend, your food, your mood
EXCECUTIVE SUMMARY

LHAIKI merupakan suatu inovasi kreatif kebab dengan menggunakan ubi


ungu sebagai bahan dasar kulit kebab. Dalam pemasarannya, LHAIKI memiliki
dua macam varian produk yaitu kebab asin dan kebab manis. Kebab asin berisikan
daging, sayur, dan aneka saus. Sedangkan kebab manis berisikan ice cream
dengan berbagai toping unik dan lezat diatasnya,
Desain kemasan yang trendi membuat LHAIKI Kebab Ubi Ungu terkesan
gaul dan kekinian namun tetap elegan. Sehingga citra yang timbul setelah
konsumen membeli LHAIKI Kebab Ubi Ungu adalah rasa muda, gaul, trendi,
serta bangga dan tidak malu mengkonsumsi ubi ungu, pangan lokal asli Indonesia.
Target pasar produk LHAIKI adalah masyarakat umum terutama kalangan
remaja/mahasiswa. Oleh karena itu, pemasarannya juga menggunakan akun-akun
media sosial yang kekinian untuk menjangkau konsumen. Harga produk LHAIKI
adalah Rp13.000,00 per bungkus untuk kebab asin dan Rp15.000,00 per bungkus
untuk kebab manis.
LHAIKI Kebab Ubi Ungu mempunyai visi mengangkat kearifan pangan
lokal dengan mentransformasi ubi ungu menjadi jajanan pilihan utama yang unik
dan digemari masyarakat. Diharapkan produk ini dapat meningkatkan kecintaan
masyarakat Indonesia pada pangan lokal (ubi ungu) dengan
mentransformasikannya menjadi produk kekinian yaitu kebab yang digemari oleh
masyarakat. Produk LHAIKI Kebab Ungu yang ber-tag line your friend, your
food, your mood diharapkan produk dapat menjadi teman makan, teman untuk
beraktivitas ringan seperti membaca, hingga teman nongkrong dan bersantai.
Rumah produksi LHAIKI kebab ubi ungu terletak di Jalan Timor timur
No. 183 B Condong Catur Sleman Yogyakarta, kantor operasional berlokasi di
tempat yang sama.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dewasa ini, banyak makanan cepat saji yang dijual di pasaran, terlebih di
daerah kampus. Mahasiswa menuntut makanan yang cepat dan tepat bagi perut
dan kantongnya. Salah satu makanan yang digemari mahasiswa adalah kebab.
Mahasiswa mana yang tidak tahu makanan satu ini? Kebab merupakan salah satu
makanan favorit mahasiswa untuk bersantai, mengganjal perut ketika lapar,
bahkan menjadi teman ketika mengerjakan tugas atau laporan.
Kebab yang banyak di pasaran saat ini memiliki kulit berbahan baku
gandum dengan isi kebab berupa daging, sayur, serta berbagai bumbu dan saus
sebagai pelengkap. Kebab yang ada tersebut identik dengan kebab di negeri
asalnya, Turki. Apabila ditelisik lebih jauh lagi, dengan minat konsumen yang
besar terhadap kebab, kebab menjadi salah satu peluang bisnis yang
menguntungkan.
Ubi ungu merupakan bahan pangan asli Indonesia yang jarang
dikembangkan lebih lanjut. Olahan ubi ungu yang dihidangkan oleh masyarakat
pada umumnya sebatas gorengan ubi atau keripik ubi. Padahal, ubi ungu memiliki
potesi besar sekali untuk dikembangkan menjadi berbagai macam hidangan
pangan sehat karena mengandungan karbohidrat, gula, vitamin A, kalsium dan
kalium. Selain warnanya yang menarik, ubi ungu memiliki berbagai manfaat bagi
kesehatan seperti menjaga tekanan darah, mencegah kanker, menjaga berat badan,
salah satu sumber vitamin A terbaik, mencegah sakit maag, dan masih banyak
lagi. Ubi ungu banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Harganya pun ini
juga terjangkau oleh masyarakat. Ubi ungu juga sangat disukai masyarakat karena
rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Akan tetapi pengolahan ubi ungu
saat ini masih kurang dan dikembangkan secara maksimal. Lalu bagaimana cara
untuk mengembangkan ubi ungu ini?
LHAIKI kebab ubi ungu menjawab masalah tersebut. Dengan bahan
baku ubi ungu yang bertransformasi menjadi kulit kebab dan isi utama dari kebab,
membuat ubi ungu dapat menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia,
khususnya para remaja. Kebab pun bisa menjadi lebih menarik karena warna ungu
alami yang berasal dari ubi ungu tersebut. Harganya yang murah serta dapat
mengangkat kearifan lokal nusantara menjadi nilai tambahan tersendiri untuk
LHAIKI kebab ubi ungu. Ditambah dengan isi kebab ubi ungu yang secara garis
besar ada dua macam produk kebab ubi ungu yang ditawarkan yaitu manis dan
asin. Kebab ubi ungu manis terdapat berbagai macam isi yaitu es krim, wafer,
buah nangka, buah melon, strawberry, biskuit, jeli, chocochips, coklat parut, dan
ubi ungu yang menjadi isi utama dalam kebab ubi ungu ini. Sedangkan kebab ubi
ungu asin terdapat isi daging, sosis, dan sayur-sayuran di dalamnya.

B. Tujuan
1. Menjadikan produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu dikenal dan diterima
oleh masyarakat umum.
2. Produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu mampu bersaing dengan produk
pangan modern yang mempunyai brand awareness.
3. Menjadikan produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu sebagai brand produk
pangan yang dicari banyak masyarakat di pasaran.
4. Menjadikan produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu sebagai pionir kebab
yang menggunakan bahan pangan lokal yaitu kebab ubi ungu.

C. Visi Usaha
Visi :
Mengangkat kearifan pangan lokal dengan mentransformasi ubi ungu menjadi
jajanan pilihan utama yang unik dan digemari masyarakat

D. Misi Usaha
1. Menjadikan LHAIKI Kebab Ubi Ungu sebagai pioneer kebab dengan
bahan baku asli Indonesia yaitu ubi ungu.
2. MenjadikanLHAIKI sebagai produk yang berkualitas dengan berbagai
varian rasa (kebab manis dan kebab asin)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Produk

1. Jenis Produk Usaha


Jenis produk usaha ini adalah kebab ubi ungu yang unik,
berkualitas, dan memiliki varian rasa yang beraneka ragam dengan brand
LHAIKI Kebab Ubi Ungu. Produk kebab ini secara garis besar terdiri
dari 2 macam tipe yaitu kebab asin (isi daging, sayur-sayuran, sosis, atau
telur) dan kebab manis (isi es krim dengan berbagai toping seperti wafer,
buah nangka, buah melon, strawberry, chocochips, coklat parut, dengan
ubi ungu sebagai toping utamanya). Salah satu keistimewaan produk
kebab ini terletak pada kulitnya yang terbuat dari ubi ungu dan inovasi isi
kebab berupa es krim. Dengan adanya produk ini, diharapkan dapat
mengangkat eksistensi ubi ungu sebagai pangan lokal Indonesia sehingga
nilai ekonominya meningkat.
2. Waktu Produksi
Waktu produksi adalah setiap hari. Produksi dilakukan dengan
penyediaan stock produk dengan jumlah target minimal sebanyak 30
produk perhari.
3. Jumlah Produk Setiap Produksi
Produksi dilakukan setiap hari dengan target produksi 30 buah
kebab setiap hari dengan rincian 15 buah kebab manis dan 15 buah kebab
asin.
4. Bahan dan Peralatan Produksi
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kebab asin adalah: Ubi
ungu, tepung terigu, garam, daging, saus, selada, timun, tomat,
bawang bombai, dan mayonnaise. Sedangkan bahan untuk
membuat kebab manis adalah: Ubi ungu, tepung terigu, ice cream,
wafer, buah nangka, strawberry, biscuit (oreo), dan chocochips.
Peralatan yang dibutuhkan adalah: kompor dan tabung gas, teflon,
toples, ember, cooler-box, spatula, talenan, penjapit, botol saus,
kertas packaging dan scoop ice cream
5. Jumlah Tenaga Kerja yang Diperlukan
Dibutuhkan lima pekerja, dua pekerja di bagian produksi kulit
kebab dari ubi ungu, dua pekerja di bagian pembuatan toping kebab asin
dan kebab manis sekaligus menyajikan kebab ubi ungu siap santap. Satu
pekerja sebagai distributor yang mengirimkan kepada konsumen
langsung.
6. Proses Produksi
Proses Produksi diawali dengan pembuatan kulit kebab berbahan
dasar ubi ungu, kemudian pengolahan daging (isi kebab) dengan dipresto
dan diberi bumbu, kemudian penyiapan bahan baku lain. Setelah itu ,
proses finishing yaitu semua bahan dijadikan satu menjadi produk kebab
asin maupun kebab manis. Semua proses pengolahan LHAIKI Kebab Ubi
Ungu menerapkan prinsip kerja higienis sehingga menghasilkan kebab
yang berkualitas.

B. Aspek Pemasaran
1. Analisis Pasar
a. Segmentasi
Segmentasinya adalah pada masyarakat secara umum dan
terkhusus pada remaja. Sehingga segmentasi ada pada semua kalangan
baik kalangan atas, menengah, maupun bawah.
b. Target
Produk LHAIKI kebab ubi ungu ini merupakan produk pangan
berupa kebab yang kulitnya terbuat dari ubi ungu. Kebab ubi ungu ini
sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Target pasar ini
sangatlah potensial karena bahan baku pembuatan kebab ubi ungu ini
mudah didapatkan dan dapat mengimbangi permintaan pasar. Oleh
karena itu, peluang pasar produk LHAIKI kebab ubi ungu ini sangatlah
luas dan mudah didapatkan.
c. Posisi
1. Memposisikan produk LHAIKI kebab ubi ungu ini sebagai
produk unggulan pangan di berbagai kalangan.
2. Memposisikan LHAIKI kebab ubi ungu sebagai produk yang
mempunyai kualitas tinggi.
2. Analisis Pesaing
Pesaing LHAIKI kebab ubi ungu ini kebanyakan masih dalam
bentuk kebab biasa yang kulit kebabnya terbuat dari gandum tanpa ada
tambahan ubi ungu. Dengan demikian untuk saat ini belum ada pesaing
yang menyamai produk LHAIKI kebab ubi ungu ini sehingga peluang
bisnis untuk memenuhi permintaan pasar masih sangat terbuka.
2. Penetapan Harga Produk
Penetapan harga produk LHAIKI Kebab Ubi Unguini dilakukan dengan
beberapa pertimbangan memalui perhitungan harga pokok produksi (hpp),
penyesuaian dengan produk sejenis yang ada dipasar, penyesuaian dengan
segmentasi pasar yang ada, dan menyesuaikan dengan jumlah pembelian
produk. Dari kriteria penentuan harga tersebut, produk ini dijual dengan harga
Rp13.000 per produk. Harga tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan
harga kebab pada umumnya yang dijual di pasaran.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dari LHAIKI kebab ubi ungu ini dapat dilihat dari
beberapa aspek yaitu :
a. Placing (Penempatan)
1. Membuka Pre Order dan menyebarkannya ke beberapa sosial media
seperti Line dan Instagram. Setiap seminggu sekali pelanggan yang
memesan LHAIKI bisa cash on delivery di wilayah Yogyakarta dan
sekitarnya.
2. Membuka stand di Jogjajanan.
LHAIKI kebab ubi ungu yang sementara ini masih belum mempunyai
tempat untuk berjualan (kios) dapat ditemui di stand Jogjajanan agar
konsumen dapat melihat secara langsung cara penyajian kebab ubi
ungu ini.
b. Price (Harga)
Harga yang ditawarkan untuk produk LHAIKI Kebab Ubi Ungu ini
adalah RP.13.000,00untuk setiap produk. Harga ini sebanding dengan
jaminan kualitas dan rasa dari LHAIKI Kebab Ubi Ungu.
c. Produk
Produk yang ditawarkan ada 2 macam yaitu kebab ubi ungu manis
dan kebab ubi ungu asin. Keduanya memiliki toping yang menarik dan
dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, tidak hanya kalangan remaja.
Produk ini memiliki keunggulan yaitu mengadopsi pangan lokal (dalam
hal ini ubi ungu) menjadi produk yang unik dan kekinian. Sehingga
dengan demikian produk kebab ubi ungu dengan brand LHAIKI ini
dapat menarik minat dan perhatian para konsumen.
4. Promosi
Promosi produk dilakukan melalui beberapa cara untuk mendapatkan
konsumen dari semua kalangan dengan cara sebagai berikut :
1. Melakukan penjualan dengan sistem jemput bola, untuk
memperkenalkan produk ini. Cara ini diterapkan dengan langsung
menjual produk ke konsumen langsung ketika ada lowongan stand bazar
makanan seperti Jogjajanan.
2. Melakukan pemotongan harga (diskon) untuk pembelian dalam jumlah
banyak.
3. Melakukan promosi aktif memalui social media seperti Line dan
instagram. Selain itu dilakukan ajang foto kontes tiap 3 bulan sekali di
sosial media dengan LHAIKI kebab ubi ungu untuk menarik minat para
konsumen.
5. Sistem Produksi
Produksi LHAIKI Kebab Ubi Ungu dilakukan setiap hari di rumah
produksi yang beralamat di Jalan Timor Timur No.183 B Condong Catur
Sleman Yogyakarta. Proses produksi dimulai dari pembuatan kulit kebab
dengan bahan dasar ubi ungu, tepung terigu, juga bumbu dan pengembang.
Kemudian persiapan bahan baku lain seperti pembumbuan dan pemasakan
daging (untuk isi kebab asin) dengan presto, pencucian sayur, dan penyiapan
saus. Sedangkan untuk ice cream (sebagai isi kebab manis) menggunakan
sistem outsourcing yaitu dengan memasok dari produsen ice cream
berkualitas di Jogja. Setelah itu, peracikan bahan-bahan menjadi sebuah
kebab dilakukan di stand hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen. Jika
sedang tidak berjualan di stand (pameran), proses peracikan menjadi sebuah
kebab dilakukan di rumah produksi kemudian di package dengan plastik
mika, kemudian sampai ke tangan konsumen.

A. ANALISIS SWOT
1. Strengtheness Analysis
a. Bahan baku yang melimpah dan mudah didapat
Bahan baku yang digunakan banyak ditemui di pasarandan bisa
didapatkan hampir setiap saat. Bahan baku juga tersedia dalam berbagai
kulitas, mulai dari yang berkualitas rendah sampai yang berkualitas tinggi.
b. Harga yang terjangkau
Harga dari LHAIKI kebab ubi ungu iniadalah Rp13.000 per
produk. Harga ini sangat terjangkau untuk kisaran makanan yang sejenis.
Untuk lingkungan mahasiswa dan umum harga yang ditawarkan juga bisa
terjangkau oleh pembeli tersebut.
c. Jasa pelayanan pesan antar yang diberikan
Perusahaan ini memberi kemudahan bagi konsumen dengan
menyediakan jasa antar (delivery service) apabila minimal memesan 10
buah di daerah lingkungan kampus UGM. Sedangkan diluar jangkauan
tersebut akan dikenakan biaya tambahan. Pemesanan dapat dilakukan
melalui telepon atau sms ke 085743335033 serta melalui media sosial
yang tersedia.
d. Servis diutamakan
Kami sangat mengutamakan pelayanan dalam hal apapun.
Pelayanan ini dapat berupa produk yang terjamin 100% halal, kebersihan
dan kehigenisan produk, pelayanan yang ramah dan cepat, pengiriman
yang tepat waktu. Dengan pelayanan-pelayanan ini diharapkan akan
terciptanya hubungan baik dan kepuasan terhadap konsumen sehingga
akan semakin banyak konsumen yang didapat.
e. Kualitas yang terjamin
LHAIKI Kebab Ubi Ungu merupakan produk yang
dibuat/diprakarsai oleh 1 mahasiswa Akuntansi mahasiswa dan 4
Teknologi Pertanian, sehingga bisa dikatakan bahwa dengan ilmu yang
dipunyai oleh produsen, kualitas produk yang dihasilkan pun terjamin.

5.2. Weakness Analysis

Berikut adalah beberapa poin analisis kelemahan bisnis kami :

a. Belum adanya kedai khusus untuk pemasaran produk


b. Belum mempunyai alat modern untuk proses pengolahan dan penyajian di
stand
c. Keterbatasan dana yang dimiliki oleh produsen

5.3. Opportunities Analysis

Berikut adalah beberapa poin analisis peluang bisnis kami :


a. Wilayang pemasaran yang sangat strategis dan target yang jelas dan
banyak.
b. Terdapat banyak tempat untuk proses pemasaran (toko) yang cukup
strategis.
c. Memeiliki banyak media untuk proses publikasi dan iklan.
d. Ketertarikan masyarakat target dengan makanan ini, terutama terbuat dari
bahan lokal.

5.4. Threat Analysis

a. Banyaknya produk yang sejenis yang pasti kompetitif di pasaran sehingga


tingkat persaingan akan tinggi.
b. Semakin banyaknya makanan-makan impor yang ada sehingga
menggantikan pangan lokal.

D. Aspek Teknis Penjualan


Pelayanan Konsumen
Untuk memudahkan kosnumen dalam menjangkau produk LHAIKI,
kami menyediakan kontak yang bisa dihubungi, dan akan senantiasa
menjawab seluruh pertanyaan ataupun masukan yang datang kepada kami.
Selain itu, akan ada pelayanan berupa pegantaran produk jika konsumen
memesan dalam jumlah besar
Kontak person :
SMS / Telp / WA : 085743335033 (Ema Andriyani)
Line : emaandri

Organisasi dan Managemen


1. Tim Managemen
Nama Jabatan Deskripsi
Melakukan perancangan
Salma Al- General
segala persiapan bisnis dan
Ghiffary Manager
pembagian tugas
Melakukan perhitungan
modal, cash-flow,
Prikenang Accounting
pemasukan, profit, fixed-
Prasty Suyudiy Manager
cost, dan variable-cost, dan
sebagainya
Melakukan penjagaan semua
rekan kerja, baik penjagaan
Human
psikis, pemasukan,
Ema Andriyani Resource
kesehatan, dan
Development
mendokumentasikan
kegiatan
Melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan promosi
Ahmad Nizar Marketing dan penjualan, termasuk
Maulana Manager poster, periklanan,
presentasi, dan sebagainya

Melakukan aktivitas
pembelian alat dan bahan
Edlina Putri Production untuk memulai bisnis,
Sukma Dewi Manager menjaga produksi, dan
melakukan persiapan untuk
penjualan
Melakukan penjagaan
Ema Public
komunikasi dengan pihak-
Andriyani Relations
pihak terkait

2. Relasi Usaha
Pihak-pihak terkait dengan usaha LHAIKI diantaranya :
Panitia Jogjajanan : sebagai penyedia salah satu stand untuk display
produk LHAIKI.
Sweet Sundae Ice Cream : sebagai penyedia es krim.
FTP : sebagai pasar utama penjualan LHAIKI kebab ubi
COD : sebagai penyedia kemasan LHAIKI
3. Kelemahan dan hambatan yang timbul
Kelemahan dalam bisnis ini terletak pada bahan isi kebab seperti es krim,
sayuran segar, dan/atau daging yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama
serta mudah rusak. Hal ini memerlukan penanganan khusus ntuk menjaga
kondisi serta kualitas kebab LHAIKI. Kelemahan lainnya dalam produk ini
yaitu tidak adanya sertifikasi MUI maupun BPOM.
Hambatan dalam menjalankan bisnis "LHAIKI Kebab Ubi"
ialahketiadaan stand tetap untuk produk ini sehingga konsumen sulit
memesan secara langsung. Hambatan lainnya ialah jarak supplier yang cukup
jauh sehingga menambah beban produksi. Kmudian, hambatan utama ialah
harga produk yang Rp 13.000 tidak menjadikannya makanan yang dimakan
secara rutin.

4. Tindakan Alternatif
Tindakan alternatif mengatasi sifat bahan isian kebab ubi yang tidak
tahan lama dan mudah rusak adalah mengendalikan jumlah bahan produksi
agar tidak ada bahan berlebih serta melakukan penyimpanan di coolerbox
untuk es krim dan box penyimpanan untuk sayuran sehingga kondisi bahan
terjaga. Meski produk LHAIKI kebab ubi belum tersertifikasi, bahan-bahan
yang digunakan sudah terstandarisasi oleh MUI dan BPOM seperti Sweet
Sundae Ice Cream.
Meski belum memiliki stand mandiri, LHAIKI Kebab Ubi dapat
dititipkan di Kantin FTP. LHAIKI Kebab Ubi memiliki dua ukuran dengan
harga yang berbeda guna memenuhi keiginan pasar.

D. Aspek Finansial
1. Sumber Modal
LHAIKI membutuhkan modal usaha sebesar Rp10.000.000 untuk
merealisasikan bisnis dalam 1 bulan dengan target penjualan per hari 30 kebab (15
kebab asin dan 15 kebab manis).Sumber modal sebesar Rp10.000.000 tersebut
didapatkan dari pihak manajemen sebesar 50% dan 50% dari investor.Angka
pendanaan tersebut berasal dari survei untuk semua kebutuhan secara detail baik
dari segi operasional maupun segi lainnya.

2. Analisis harga penjualan dan perhitungan laba rugi


Pada perencanaan keuangan mengenai harga penjualan dan perhitungan
laba rugi, kami merencanakan alokasi pendanaan bisnis sebagai berikut :

A. BIAYA TETAP (FC)


Umur Biaya
Total Biaya Nilai
No Uraian Jumlah Teknis Total/bulan
Penyusutan
(Tahun)
1. Kompor 2 1 Rp150.000 2 Rp100.000 Rp6.250
tungku
2. Teflon 2 Rp100.000 1 Rp50.000 Rp4.166
3. Toples 10 Rp120.000 2 Rp100.000 Rp5.000
4. Ember 3 Rp60.000 2 Rp45.000 Rp8.333
5. Cooler box 1 Rp143.000 3 Rp50.000 Rp3.972
7. Spatula 2 Rp30.000 2 Rp 20.000 Rp1.250
8. Telenan 2 Rp18.000 1 Rp10.000 Rp1.500
9. Penjapit 1 Rp12.000 1 Rp7.000 Rp1.000
10. Botol saus 5 Rp25.000 1 Rp20.000 Rp2.083
11. Tabung gas 1 Rp95.000 5 - Rp1.583
3kg
12. Nampan 5 Rp25.000 1 Rp15.000 Rp2.083
13. Scup ice 1 Rp35.000 1 Rp15.000 Rp2.916
cream
Total Biaya tetap Rp813.000 Rp40.136

B. BIAYA VARIABEL (VC)

No Uraian Jumlah Harga per Umur Nilai Biaya total/


item Teknis Penyusutan bulan
(tahun)
LHAIKI Kebab Asin
1. Saus 30 botol Rp10.000 - - Rp300.000
2. Daging 18 kg Rp90.000 - - Rp1.620.000
3. Selada 60 ikat Rp4.000 - - Rp300.000
4. Timun 15 kg Rp4.500 - - Rp67.500
5. Tomat 15 kg Rp7.500 - - Rp112.500
6. Bawang 15kg Rp16.000 - - Rp240.000
bombay
7. Mayonaise 10kg Rp30.000 - - Rp300.000
8. Isi ulang gas 3 tabung Rp20.000 - - Rp60.000
9. Kulit kebab 450 Rp1000 - - Rp450.000
ubi ungu lembar
10. Kertas 450 buah Rp2.500 - - Rp1.125.000
Packaging
LHAIKI Kebab Manis
1. Ice cream 45 L Rp25.000 - - Rp1.125.000
2. Wafer 40 Rp7.500 - - Rp300.000
bungkus
3. Buah nangka 6 kg Rp20.000 - - Rp120.000
4. Buah melon 10 kg Rp10.000 - - Rp100.000
5. Ubi ungu 10 kg Rp 4.000 - - Rp40.000
6. Toping 30 pcs Rp3.000 - - Rp90.000
chocochips
7. Buah 15 pcs Rp9.000 - - Rp135.000
strawberry
8. Biskuit 9 pcs Rp5.000 - - Rp45.000
9. Chocolate 9 pcs Rp6.000 - - Rp54.000
10. Kulit kebab 450 Rp1.000 - - Rp450.000
ubi ungu lembar
11. Kemasan 450 buah Rp2.000 - - Rp900.000
cup dan
sticker
Total Biaya Variabel - - - Rp7.934.000

Dalam hal penjualan, LHAIKI terfokus pada 2 hal yaitu penjualan kebab
asin dan penjualan kebab manis. Target produksi dan penjualan selama satu
bulan sebanyak 900 buah per bulan dengan rata-rata per hari 30 buah (15 kebab
asin dan 15 kebab manis) dengan harga jual per kebab sebesar 13.000 rupiah.
Harga jual produk tersebut dapat bersain dengan harga pasar yang telah ada.
Dengan biaya tetap sebesar Rp 813.000 dan biaya variabel per bulan sebesar
Rp6.566.000, maka dapat dicari nilai break event point untuk produk LHAIKI
sebagai berikut :
FC
BEP Kebab = PAVC

Dimana FC adalah fix cost atau biaya tetap, p adalah price atau harga satu
produk kebab, dan AVC adalah avarage variable cost atau rata-rata biaya
variabel.

VC
AVC = Q
7.934 .000
=8.816
AVC= 900

Maka nilai break event point dapat kita peroleh :

813.000
=194,31 kebab
BEP = 13.0008816

Jadi LHAIKI dapat mencapai titik impas produksi ketika telah menjual
kebabsebanyak 194.31 atau setara dengan 195 kebab. Dengan asumsi rata rata per
hari dapat menjual 30 kebab, maka untuk memperoleh kembali modal yang
digunakan atau titik dimana biaya produksi dan pendapatan adalah seimbang
dibutuhkan waktu hanya selama 7 hari untuk penjualan kedua jenis produk
LHAIKI.
Produksi LHAIKI dengan 2 macam produk yaitu Kebab Asin dan Kebab
Manis ini, dalam satu bulannya mengeluarkan biaya produksi sebesar 8.747.000
rupiah yang terdiri dari biaya tetap sebesar 813.000 rupiah dan biaya variable
sebesar 7.934.000 rupiah. Dengan target penjualan sebanyak30 kebab per hari
omsetLHAIKIyaitu sebesar 11.700.000 rupiah.Dari hal tersebut dapat dilakukan
analisis dengan metode BCR untuk mengetahui jumlah keuntungan yang
diperoleh dari tiap penambahan 1 rupiah pengeluaran bersih. Apabila nilai B/C
ratio lebih besar dari 1, maka usaha Penjualan LHAIKI Kebab Ubi Ungu ini layak
dijalankan; jika sama dengan 1 maka usaha impas (tidak rugi/tidak untung) dan
jika kurang dari 1, maka usaha tidak layak.
Total Hasil Produksi 11.700 .000
/ = Total Biaya Produksi = 8.747 .000 = 1.338

Jadi nilai dari B/C ratio yang didapatkan sebesar 1.338 yang menandakan
bahwa usaha penjualan LHAIKI Kebab Ubi Ungu ini layak untuk dijalankan
sebagai usaha karena setiap penambahan investasi sebesar 1 rupiah akan
menghasilkan sebanyak 1.338 rupiah.

JADWAL KEGIATAN
JENIS BULA BULA BULA BULA BULA TOLAK
KEGIATA N KE- N KE- N KE- N KE- N KE- UKUR
N 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
1 PERSIAPAN
a Survei Dapat
bahan mengetahui
dan alat bahan baku
pembua yang
tan berkualitas
kebab tinggi dengan
ubi harga
terjangkau
b Pembel Bahan baku
ian dan
serta pelengkap
pengad kebab ubi
aan tersedia
bahan berkelanjutan
dasar
dan
pelengk
ap
kebab
ubi
c Trial Mengetahui
and komposisi
Error ideal kebab
produks ubi
i kebab
ubi
2 PELAKSANAAN
a Promos
Masyarakat
i
FTP
produk
mengenal dan
ke
memesan
konsum
LHAIKI
en
- FTP kebab ubi
Masyarakat di
Agrokomplek
- Agroko s mengenal
B. KESIMPULAN
Dengan hasil analisa Benefit Cost Ratio (B/C) sebesar 1,338 serta memiliki
prospek pasar yang mampu bersaing di masa depan, maka bisnis LHAIKI kebab
ubi ungu ini layak untuk dibiayai dan dijalankan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan hasil studi kelayakan yang dilakukan seperti uji pasar dan analisis
biaya serta analisis pesaing maka bisnis usaha ini sangat layak untuk dilakukan
karena dengan keuntungan bersih hampir mencapai 50% dapat BEP tidak lebih
dari 5 bulan dan dengan pesaing yang masih sangat sedikit menjadikan usaha ini
sangat layak dan berprospek bagus untuk dikembangkan.

B. Saran
Bisnis harus segera dilakukan selagi peluang pasar masih terbuka luas dan
pesaing yang masih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai