Disusun oleh:
Perikanan C / Kelompok 10
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI.i
DAFTAR GAMBAR
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
1
1.2 Tujuan..
1
BAB II CLADOCERA, COPEPODA, DAN OSTRACODA
2.1 CLADOCERA
2.1.1 Ciri Umum dan Ciri Khusus
2.1.3 Klasifikasi
2.1.4 Habitat..
2.1.5 Peranan.
2.2 COPEPODA
2.2.1 Ciri Umum dan Ciri Khusus
2.2.3 Klasifikasi
2.2.4 Habitat.
2.2.5 Peranan
2.3 OSTRACODA
2.3.1 Ciri Umum dan Ciri Khusus
2.3.2 Reproduksi dan Siklus Hidup..
2.3.3 Klasifikasi
2.3.4 Habitat.
2.3.5 Peranan
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1. Salinitas
Salinitas dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan zooplankton,
pada kisaran salinitas yang tidak sesuai berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan
hidupnya dan pada tingkat pertumbuhannya. Salinitas yang ekstrim dapat
menghambat pertumbuhan dan meningkatkan kematian pada zooplankton (Odum
1993). Menurut Sachlan (1982), pada salinitas 0-10 ppt hidup plankton air tawar,
pada salinitas 10-20 ppt hidup plankton air payau, sedangkan pada salinitas yang
lebih besar dari 20 ppt hidup plankton air laut.
2. Suhu
Secara fisiologis perbedaan suhu perairan sangat berpengaruh terhadap
fekunditas, lama hidup, dan ukuran dewasa zooplankton. Secara ekologis perubahan
suhu menyebabkan perbedaan komposisi dan kemelimpahan zooplankton. Suhu
mempengaruhi daur hidup organisme dan merupakan faktor pembatas penyebaran
suatu jenis dalam hal ini mempertahankan kelangsungan hidup, reproduksi,
perkembangan dan kompetisi (Krebs 1985). Sedangkan menurut Dawes (1981) suhu
yang baik bagi biota lautuntuk hidup normal adalah 20-35C dengan fluktuasi tidak
lebih dari 5C. Menurut Dawson (1979) suhu yang baik untuk kemelimpahan
zooplankton di daerah tropika secara umum berkisar antara 24-30 C.
1.2 Tujuan
Mengetahui, mempelajari dan memahami ciri umum dan ciri khas Cladocera,
Copepoda, dan Ostracoda
Mengetahui, mempelajari dan memahami klasifikasi pembagian Cladocera,
Copepoda, dan Ostracoda
Mengetahui contoh-contoh spesies dari Cladocera, Copepoda, dan Ostracoda
Mengetahui, mempelajari dan memahami habitat Cladocera, Copepoda, dan
Ostracoda
Mengetahui, mempelajari dan memahami reproduksi dan siklus hidup Cladocera,
Copepoda, dan Ostracoda
Mengetahui, mempelajari dan memahami peranan Cladocera, Copepoda, dan
Ostracoda
BAB II
CLADOCERA, COPEPODA, DAN OSTRACODA
2.1 Cladocera
Cladocera adalah ordo krustasea kecil yang biasa disebut kutu air. Sekitar 620
spesies telah diketahui sejauh ini, dan masih banyak lagi yang belum diketahui.
Habitat mereka adalah perairan pedalaman, tapi langka di lautan. Sebagian besar
panjangnya 0,2-6,0 mm (0,01-0,24 inci), dengan kepala yang menghadap ke bawah
dengan mata majemuk tunggal, dan karapas yang menutupi dada dan perut yang tidak
beregenerasi. Sebagian besar spesies reproduksinya parthenogenesis siklis, dimana
reproduksi aseksual kadang-kadang dilengkapi dengan reproduksi seksual, yang
menghasilkan telur yang memungkinkan spesies tersebut bertahan dalam kondisi
keras dan menyebar ke habitat yang jauh ( L. Forr; N. M. Korovchinsky; A. A. Kotov; A.
Petrusek (2008).
Gambar 2. Daphnia sp
(Sumber : Dokumentasi pribadi)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub filum : Crustacea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Cladocera
Suborder : Anomopoda
Famili : Daphniidae
Genus : Daphnia
Spesies : Daphnia sp
Morfologi daphniia:
Berukuran antara 0,2 dan 5 mm.
Pembagian segmen tubuh Daphnia hampir tidak terlihat. Kepala menyatu,
dengan bentuk membungkuk ke arah tubuh bagian bawah terlihat dengan
jelas melalui lekukan yang jelas.
Pada beberapa spesies sebagian besar anggota tubuh tertutup oleh carapace,
dengan enam pasang kaki semu yang berada pada rongga perut.
Bagian tubuh yang paling terlihat adalah mata, antenna dan sepasang seta.
Pada beberapa jenis Daphnia, bagian carapace nya tembus cahaya dan tampak
dengan jelas melalui mikroskop bagian dalam tubuhnya.
Habitat : danau, kolam (air tawar)
2. Moinidae
Gambar 3. Moinidae
(Sumber : http://www.irishfishkeepers.com/articles/126-moina-macrocopa)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub filum : Crustacea
Kelas : Branchiopoda
Ordo : Cladocera
Sub ordo : Anomopoda
Family : Moinidae
Morfologi Moinidae
Bentuk tubuh pipih menyamping.
Terdapat kantung di punggung belakangnya yang berfungsi untuk menyimpan
telur
Habitat : sungai, waduk (air tawar)
3. Bosminidae
Gambar 4. Bosminidae
(Sumber : https://alchetron.com/Bosmina-1846303-W)
Morfologi bosminidae
Postabdominal cakar dengan pecten proksimal kuat dan pecten distal halus.
Bulu sensorik tengah antara mata dan ujung mimbar.
Ada dua morphotypes antennule.
Habitat : Danau atau rawa
4. Macrothricidae
Gambar 5. Macrothricidae
(Sumber : http://siamensis.org/node/35677)
Morfologi Macrothricidae
Tubuh bilateral simetris.
Bentuk tubuh pipih menyamping.
Terdapat kantung di punggungnya yang berfungsi untuk menyimpan telur.
Memiliki duri panjang yang membentang dari bagian bawah tubuhnya.
Habitat : sungai,waduk (air tawar)
5. Chydoridae
Positif
2.2 Copepoda
Copepoda adalah sekelompok krustasea kecil yang ditemukan di laut dan hampir
setiap habitat air tawar. Beberapa spesies adalah planktonik (hanyut di perairan laut),
ada yang bentik (tinggal di dasar lautan), dan beberapa spesies nya dapat tinggal di
habitat limnoterestrial dan tempat terestrial basah lainnya, seperti rawa-rawa, di
bawah daun yang jatuh, di hutan basah, rawa, Mata air, dan genangan air, lumut
lembab, atau ceruk berisi air (phytotelmata) tanaman seperti bromeliad dan tanaman
pitcher. Banyak yang tinggal di bawah tanah di gua laut dan air tawar, lubang
pembuangan,Copepods kadang-kadang digunakan sebagai indikator keanekaragaman
hayati (Richard C. Brusca & Gary J. Brusca, 2003).
Ciri Khusus
2.2.3 Klasifikasi
Copepoda dibagi menjadi 10 ordo, yaitu: Calanoid, Harpacticoid, Cyclopoid,
Gelylloida, Misophrioida, Monstrilloida, Platycopioida, Poecilostomatoida,
Siphonostoida, dan Argulidae.
1. Ordo Harpacticoida
Gambar 8. Harpacticoida
Kingdom :Animalia
Filum :Anthropoda
Kelas :Maxillopoda
Ordo :Harpacticoid
Harpacticoida adalah ordo dari kelas copepoda dan anggotanya adalah copepoda
bentik yang ditemukan di seluruh dunia dalam lingkungan laut dan di air tawar
(Filum Ameiridae, Parastenocarididae dan Canthocamptidae). Beberapa dari mereka
adalah plankton atau tinggal dalam hubungan dengan organisme lain.
a. Canthocampthus sp
Gambar 9. Canthocampthus sp
(Sumber : http://xespok.net/Maxillopoda/Harpacticoida/ Canthocamptus/)
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Maxillopoda
Sub class : Copepoda
Orde : Harpacticoida
Family : Canthocamptidae
Genus : Canthocamptus
Spesies : Canthocamptus sp
Ciri-ciri Canthocampthus sp
Mempunyai antena yang sangat pendek yang terdiri sembilan segmen.
Antena kedua membagi dalam dua cabang menjadi dua cabang pendek
Tubuhnya seakan bentuk silinder dan tidak dapat dibedakan antara bagian
anterior dan posterior.
Biasa ditemui di air tawar
Abdomennya relatif luas dan datar , Laki-laki adalah 0,5 mm, betina 0,6 mm.
b. Atthyella sp
2. Ordo Cyclopoida
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subclass : Copepoda
Order : Cyclopoida
Cyclopoida merupakan orde crustasea kecil dari subclass Copepoda. Anggota
Cyclopoida umumnya kecil, dan hewan planktonik yang hidup baik di laut dan di
habitat air tawar. Ciri-ciri ordo cyclopoida sebagai berikut:
Mampu bergerak cepat
Perkembangan larva mereka metamorf
Embrionya dibawa dalam kantung pasangan atau tunggal yang melekat pada
perut somite pertama.
Memiliki antena pertama lebih pendek dari panjang kepala dan dada
a. Cyclops sp
b. Lernaea sp
Kingdom :Animalia
Phylum :Arthropoda
Class :Maxillopoda
Order :Cyclopoida
Family :Lernaeidae
Genus :Lernaea
Ciri-ciri Learnaea sp
Ektoparasit
Panjang tubuh 5 - 22 mm
2.2.4 Habitat
Habitat Laut
Meskipun copepoda dapat ditemukan hampir di mana-mana mana air tersedia
sebagian besar lebih dari 12.000 spesies yang dikenal hidup di laut. Karena mereka
adalah biomassa terbesar di lautan beberapa menyebut mereka serangga laut. Mereka
berkeliaran bebas air, liang melalui sedimen di dasar laut, ditemukan pada flat pasang
surut dan dalam parit laut dalam. Setidaknya sepertiga dari semua spesies hidup
sebagai asosiasi, komensalisme atau parasit pada invertebrata dan ikan. Salah satu
hotspot keanekaragaman spesies terumbu karang tropis di IndoPacific. Beberapa
spesies karang adalah host untuk sampai dengan 8 spesies copepoda. Seperti flat
pasang mangrove berkerumun dengan kehidupan copepoda.
Habitat Air Tawar
Spesies dari Calanoida, Cyclopoida dan Harpacticoida telah berhasil dijajah semua
jenis habitat air tawar dari sungai kecil untuk danau gletser tinggi di Himalaya.
Meskipun keanekaragaman jenis di air tawar tidak setinggi dalam kelimpahan laut
copepoda terkadang cukup besar untuk noda air. Bahkan di air tanah fauna copepoda
khusus telah berevolusi.
2.2.5 Peranan
Positif
Copepoda berguna sebagai pakan alami bagi ikan.
Copepoda (copepodit dan copepoda dewasa) juga dipercaya memiliki level
enzim pencernaan yang lebih tinggi dan berperan penting untuk menunjang
kebutuhan nutrisi larva. Ditemukan bahwa copepoda lebih cepat tercerna dan
cepat melewati usus serta lebih bagus tercerna dibandingkan Artemia.
Copepoda kaya akan protein, lemak, asam amino esensial yang dapat
mempercepat pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh serta
mencerahkan warna pada udang dan ikan.
Keunggulan copepoda juga telah diakui oleh para peneliti, karena kandungan
DHA-nya yang tinggi, dapat menyokong perkembangan mata dan
meningkatkan tingkat kehiidupan larva.
2.3 Ostracoda
Ostracoda adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Arthropoda, subfilum Crustacea. Hewan ini umumnya berukuran sekitar
1 mm, tetapi kisarannya mulai dari 0,2 30 mm. hewan ini hidup di laut
sebagai zooplankton. Alat geraknya berupa antena. Ostracoda hidup sebagai
zooplankton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos yang melekat di dasar
perairan. Terdapat 70,000 spesies (hanya 13,000 yang masih hidup) yang sudah
diidentifikasi, misalnya Aboilia sp (Richard C. Brusca & Gary J. Brusca, 2003)
Ciri Khusus
2.3.2 Reproduksi
Reproduksi
Secara seksual Ostracoda jantan memiliki dua penis, sesuai dengan dua genital,
atau gonopores pada betina. Sperma jantan berukuran besar, dan melingkar dalam
testis sebelum kawin; dalam beberapa kasus, sperma bisa sampai enam kali panjang
ostracoda jantan itu sendiri. Kawin biasanya terjadi selama berkoloni, dengan
sejumlah besar betina berenang untuk bergabung dengan jantan. Beberapa spesies
bereproduksi dengan cara parthenogenesis.
2.3.3 Klasifikasi
Umumnya berukuran 1 mm atau lebih; tubuh bulat sampai lonjong, agak pipih;
tubuh tertutup 2 keping cangkang (karapas) biasanya mengandung zat kapur; ruas
tubuh tidak jelas; apendik 6 atau 7 pasang; terdapat 2000 spesies hidup, umumnya di
laut, sebagian di air tawar; 10.000 spesies fosil. Ostrcoda dibagi menjadi 5 ordo yaitu:
Archeocopida, Leperditicopida, Myodocopida, Beyrichicopida, Podocopida.
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Crustacea
Subclassis : Ostracoda
Ordo : Myodocopa
Genus : Conchoecia
Spesies : Conchoecia macrocheira
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Crustacea
Subclassis : Ostracoda
Ordo : Myodocopa
Genus : Cypridina
Spesies : Cypridina hilgendorfii
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Crustacea
Subclassis : Maxillopoda
Ordo : Podocopa
Genus : Cypris
Spesies : Barnacle cypris
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Crustacea
Subclassis : Ostracoda
Ordo : Podocopa
Genus : Cypricercus
Spesies : Cypricercus sp
2.3.4 Habitat
Sebagian besar ostracoda ditemukan merangkak atau menggali ke dalam sedimen
di dasar laut atau danau. Beberapa spesies, misalnya Mesocypris sp., juga ditemukan
merangkak di habitat terestrial yang lembab seperti lumut. Di habitat ini, mereka
memakan bahan organik mati, partikel organik tersuspensi, tanaman mikroskopis,
atau predator.
2.3.5 Peranan
Positif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bentuk dan strutur organ tubuh Copepoda memiliki kesamaan yaitu mempunyai
renang yang berfungsi sebagai alat gerak, dan memiliki sepasang antenna di
kepalanya. Umumnya Copepoda planktonik bersifat felter feeder dan memakan
fitoplankton. Banyak pula jenis yang menangkap organisme lebih besar
disamping sebagai filter feeder, bahkan beberapa spesies merupakan predator.
Reproduksi dan perkembangan Copepoda Dioecious. Betina mempunyai sebuah
atau sepasang ovary dan sepasang seminal receptacle. Copepod jantan yang
hidup bebas biasanya mempunyai sebuah testis dan membentuk
spermatofora.Reproduksi protozoa dan rotifera adalah reproduksi secara aseksual
dengan cara pembilahan biner dan reproduksi secara seksual dengan cara
konjugasi.
Ostracoda adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang
termasuk dalam filum Arthropoda, subfilum Crustacea. Hewan ini umumnya
berukuran sekitar 1 mm, tapi kisarannya mulai dari 0,2 30 mm. hewan ini
hidup di laut sebagai zooplankton. Alat geraknya berupa antena. Ostracoda hidup
sebagai zooplankton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos yang melekat di
dasar perairan. Anggota Ostracoda yang sudah dikenal kurang lebih 200 jenis,
misalnya Aboilia sp.
DAFTAR PUSTAKA
Nontji, Anugerah. 2008. Plankton laut. Jakarta: LIPI Press
L. Forr; N. M. Korovchinsky; A. A. Kotov; A. Petrusek.2008. Estelle V. Balian;
Christian Lvque; Hendrik Segers; Koen Martens, eds. "Freshwater Animal
Diversity Assessment".(Diakes pada 10 mei 2017.pukul 15:34 WIB).
Richard C. Brusca & Gary J. Brusca (2003). Invertebrates (2nd ed.). Sinauer
Associates.(Diakes pada tanggal 11 Mei 2017.Pukul 14.23 WIB).
Geoff A. Boxhall; Danielle Defaye.2008. E. V. Balian; C. Lvque; H. Segers; K.
Martens, eds. "Freshwater Animal Diversity Assessment". Hydrobiologia.
(Diakses pada 11 Mei 2017.Pukul 15.34 WIB).
Muhammad Zainuri, 2016. Planktonologi Modul 14: Crustacea. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Semarang.
Santoso.2007.Zooplankton.
(http://www.slideshare.net/prasiskawahyuningtyas/ekofisiologi-zooplankton-
kel-11) (Diakses Rabu, 10 Mei 2017 pukul 16:37)
http://dokumen.tips/documents/reproduksi-dan-siklus-hidup-zooplankton.html
(Diakses Kamis, 11 Mei 2017 pukul 16:50)
https://www.scribd.com/doc/247118524/Copepoda-Ordo-Harpacticoida-Dan-
Cyclopoida (Diakses 11 Mei 2017 pukul 17:13)
http://smpsma.com/jelaskan-ciri-ciri-ostracoda.html (Diakses 11 Mei 2017 pukul
17:21)