Anda di halaman 1dari 15

Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.

1), September 2019

TINJAUAN PUSTAKA: AUTOPHAGY DAN SARKOPENIA

Yuni Susanti Pratiwi1 , Ronny Lesmana1 , Setiawan1 , Ambrosius Purba1


1
Divisi Fisio logi Departemen Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Submitted: July 2019 |Accepted: August 2019 |Published: September 2019

ABSTRAK

Sarkopenia adalah penurunan massa dan fungsi otot rangka yang disebabkan oleh
penuaan. Sarkopenia dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada lansia.
Penyebab dan patofisiologi sarkopenia bersifat kompleks dan belum diketahui secara
pasti hingga saat ini. Autophagy diketahui mempunyai peran penting untuk proses
eliminasi dan daur ulang protein dan organel yang rusak sehingga sementara pada
penuaan proses akumulasi berlebihan organel dan protein yang rusak sebagai
konsekuensi metabolisme merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit karena
penuaan. Kondisi autophagy basal yang baik mempunyai efek protektif terhadap
pemeliharaan massa otot dan stimulasi sel satelit untuk proses regenerasi otot. Sementara
di sisi lain, inhibisi autophagy menyebabkan penurunan massa otot dan berhubungan
dengan atrofi serat otot pada proses penuaan. Inhibisi autophagy diperlukan di awal fase
regenerasi myogenesis otot sarkopenia, namun kemudian diduga melalui peran FoXO,
autophagy diaktivasi untuk mengeliminasi sel yang rusak dan biogenesis mitokondria.
Keseimbangan dinamis dari autophagy merupakan salah satu faktor kunci peran
autophagy yang berperan positif pada pencegahan sarkopenia dan bahkan proses
myogenesis sebagai tatalaksana sarkopenia.

Kata kunci : autophagy, sarkopenia, penuaan

ABSTRACT

Sarcopenia is a decrease in skeletal muscle mass and function caused by aging.


Sarcopenia can increase morbidity and mortality among elderly. The causes and
pathophysiology of sarcopenia are complex and not yet certainly known until now.
Autophagy is known to have an important role for the process of elimination and
recycling of damaged proteins and organelles so that autophagy may have an important
role in aging. Appropriate basal autophagy conditions have a protective effect on
maintaining muscle mass and stimulating satellite cells for the process of muscle
regeneration. While on the other hand, inhibition of autophagy causes a decrease in
muscle mass and is associated with muscle fiber atrophy in the aging process. Autophay
inhibition is crucial in the initial process of myogenesis and regeneration, however maybe
via FoxO autophagy can be activated and give positive impact toward misfolded proteins
elimination and mitochondria biogenesis.The dynamic balance of autophagy is one of the
key factors in the role of autophagy which plays a positive role in the prevention of
sarcopenia and even the process of myogenesis as a management of sarcopenia.

Keywords: autophagy, sarcopenia, aging

Korespondensi : yuni.susanti.pratiwi@unpad.ac.id

30
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

Pendahuluan yang disebut dengan sarkopenia.


Salah satu tantangan pelayanan Prevalensi sarkopenia di Asia sejumlah
kesehatan terpenting di Indonesia saat ini
8-22% pada perempuan dan 6-23% pada
adalah mengatasi permasalahan
laki- laki, sedangkan prevalensi
kesehatan yang disebabkan oleh transisi
sarkopenia di Rumah Sakit Hasan
demografi. Transisi demografi yang
Sadikin sebesar 22,3 % dan termasuk
terjadi di Indonesia bahkan di seluruh
prevalensi sarkopenia terbanyak di Asia.
dunia menyebabkan ledakan jumlah 2,3 Sarkopenia merupakan permasalahan
penduduk lanjut usia (lansia).
yang dapat meningkatkan morbiditas
Berdasarkan hasil proyeksi Sensus
dan mortalitas terutama disebabkan
Penduduk 2010, persentase lansia
imobilitas dan peningkatan risiko jatuh.
Indonesia pada tahun 2035 akan
Tatalaksana sarkopenia saat ini adalah
mencapai 15%, sekitar dua kali lipat jika
olahraga resistance training, pemberian
dibandingkan dengan kondisi di tahun
suplemen protein dan vitamin D.4
2017. Meningkatnya jumlah penduduk
Regimen terapi ini diketahui telah
lansia merupakan salah satu indikator
memberikan hasil yang cukup baik pada
keberhasilan pelayanan kesehatan di
regenerasi myogenesis otot yang
Indonesia yaitu semakin panjangnya usia
mengalami sarkopenia.5 Olahraga
harapan hidup. Di sisi lain,
resistance training dapat meningkatkan
meningkatnya jumlah penduduk lansia
massa otot lansia melalui aktivasi jalur
membawa konsekuensi tersendiri untuk
AMPK-SIRT1-PGC-1α dan stimulasi
pembangunan dan sisi sosio-ekonomi
sintesis protein melalui jalur PI3K-Akt-
nasional. Indonesia memerlukan kondisi
mTOR. Aktivasi jalur AMPK-Sirt-PGC-
lansia yang sehat, tangguh dan produktif
1α menstimulasi biogenesis
untuk menjamin keberhasilan Indonesia
mitokondria, penambahan serat otot dan
untuk terus memiliki tingkat
regenerasi otot.6
kesejahteraan yang memadai.1
Perbaikan fenotip otot rangka
Salah satu masalah kesehatan
pada proses penuaan memerlukan
yang sering ditemui pada lansia adalah regulasi sintesis protein. Salah satu
kelemahan anggota gerak. Kelemahan
faktor yang mempengaruhi regulasi
anggota gerak ini disebabkan penurunan
sintesis protein pada proses penuaan
massa dan kekuatan otot rangka secara
adalah keseimbangan proses autophagy.
progresif yang disebabkan oleh penuaan
Autophagy menstimulasi degradasi

31
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

protein dan menghambat sintesis protein. kombinasi sehingga tercapai hubungan


Autophagy diketahui mempunyai fungsi logis di antara konsep. Pemilahan artikel
untuk mengeliminasi organel yang rusak dibatasi dalam 15 tahun terakhir, bersifat
pada otot rangka dengan penuaan, penelitian in vitro, in vivo dengan model
namun disisi lain autophagy yang hewan dan manusia.
berlebihan dapat menstimulasi apoptosis
dapat menyebabkan penurunan massa Pembahasan
otot. Perubahan proses metabolisme dan Proses Autophagy dan Penuaan Pada
macroautophagy merupakan gangguan Otot Rangka
yang banyak terdapat pada otot rangka Penuaan merupakan suatu proses
dan otot jantung lansia. Salah satu penurunan pada fungsi jaringan dan
marker autophagy yang banyak diteliti organ yang bersifat progresif sehingga
berkaitan dengan pengaruh penuaan mengurangi kemungkinan untuk
pada autophagy di otot rangka adalah mempertahankan hidup. Proses penuaan
LC3BI, LC3BII dan p62.7,8 Peran menyebabkan akumulasi kerusakan
autophagy dalam penuaan otot rangka oksidatif pada protein, DNA, membran
dan tatalaksana sarkopenia masih lipid, dan organel sel. Akumulasi
merupakan perdebatan hingga saat ini. kerusakan yang terjadi di ekstraselular,
Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk intraselular dan membran protein
menelaah beberapa penelitian terdahulu merupakan suatu mekanisme dasar
dengan lingkup peran proses autophagy penurunan fungsi pada proses penuaan
pada sarkopenia. dan menjadi salah satu biomarker
penuaan. Stres oksidatif menyebabkan
Metode akumulasi kerusakan di inti sel yang
Tinjauan pustaka ini memilah teroksidasi dan DNA mitokondria
artikel penelitian dengan lingkup disertai kerusakan mitokondria.
internasional dengan indeks Scopus, Akumulasi kerusakan akibat stres
Pubmed dan Google Scholar. oksidatif akan terus bertambah sesuai
Identifikasi kata kunci yang dilakukan dengan berjalannya waktu proses
pada pemilahan artikel adalah penuaan.9,10
“sarcopenia”, “aging”, “myogenesis”, Gangguan pada fungsi
dan “autophagy”. Kata kunci ini mitokondria, stres oksidatif, inflamasi
digunakan secara terpisah atau dalam dan nutrient-sensing pathway

32
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

menyebabkan penurunan massa dan Tingkat sintesis protein yang menurun


kekuatan otot yang sejalan dengan pada proses penuaan ini juga disertai
penambahan usia. Manusia mencapai dengan penurunan kapasitas perbaikan
puncak massa otot rangka optimal pada (repair mechanism) otot rangka.16 Proses
usia 20-30 tahun dan akan terus menurun autophagy dan apoptosis juga terganggu
sebanyak 50% pada usia dekade pada sarkopenia yang mengakibatkan
kesembilan.11,12 Penurunan massa dan ketidakseimbangan antara proses sintesis
kekuatan otot secara signifikan yang dan degradasi protein. Penurunan massa
diakibatkan oleh penuaan disebut otot yang berjalan progresif lama
dengan sarkopenia.11,13 Penurunan kelamaan akan sampai pada kondisi
massa otot ini juga akan terjadi atrofi, dan proses apoptosis akan terjadi
bersamaan dengan peningkatan massa apabila ukuran serat otot sudah mencapai
lemak dan lingkar perut. Penurunan nilai kritis minimum. Proses apoptosis
kekuatan otot diketahui berhubungan disertai juga dengan denervasi dan
langsung dengan penurunan massa hilangnya neuron. Denervasi dan
otot.14 Penelitian mengenai pengaruh hilangnya neuron menyebabkan
penuaan pada massa otot menunjukkan penurunan kapasitas kekuatan otot dan
bahwa penurunan kekuatan otot terjadi penurunan metabolisme otot.4,17
pada usia 40-60 tahun.5,15 Patofisiologi Autophagy adalah proses “self-
penurunan kekuatan dan massa otot pada eating” dan merupakan proses selular
proses penuaan merupakan proses yang vital yang terjadi ketika organel
kompleks yang sampai saat ini belum intraseluler mengalami degradasi dalam
dapat menjelaskan mekanisme lisosom.18 Terdapat tiga mekanisme
perubahan dari tingkat biomolekuler utama dalam autophagy yaitu
sampai tingkat seluler. microautophagy, chaperone-mediated
Mekanisme patofisiologi autophagy dan macroautophagy.
sarkopenia meliputi penurunan kapasitas Substrat autophagy dikapsulasi oleh
sintesis protein (anabolik resistensi). autofagosom lalu menjalani proses
Penuaan dikaitkan dengan penurunan konjugasi dan ubikuitiniasi oleh bentuk
kadar testosteron, IGF-1 dan insulin aktif dari microtubule-associated protein
sehingga berakibat pada penurunan 1A/1B-light chain 3 II (LC3B-I dan
sintesis protein melalui penurunan LC3B-II) serta p62.19 LC3 menjalani
aktivitas jalur IGF-1/Akt/mTOR. proses degradasi selama proses

33
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

autophagy sehingga penurunan kadar penurunan massa otot melalui beberapa


LC3 dan akumulasi p62 menunjukkan jalur signaling yaitu fosfatidilinsositol-3
inhibisi autophagy.20 kinase (PI3K), myostatin, proteasome
Terdapat dua fungsi utama dan autophagy-lysosome. Perbedaan
autophagy di otot rangka, yaitu aktivasi jalur mekanisme biomolekuler ini
ketika sistem proteasomal gagal mungkin saling berkaitan dan
mendegradasi agregat protein dan peran memodulasi satu sama lain yang
spesifik pada degradasi mitokondria. 8 menghasilkan penurunan massa dan
Proses autophagy menjadi sangat jumlah serat otot pada proses penuaan.21
penting ketika terjadi akumulasi Autophagy dapat berpengaruh pada
mitokondria yang rusak dan disfungsi. peningkatan sintesis protein atau
Di sisi lain mitokondria memiliki peran peningkatan lisis protein pada otot
penting regulasi apoptosis otot rangka rangka. Proses autophagy yang
dan kehilangan miosit karena proses berlebihan atau terlalu sedikit keduanya
penuaan.19 Kerusakan oksidatif terhadap dapat menyebabkan penurunan massa
komponen seluler mitokondria otot. Kekurangan autophagy basal
menyebabkan gangguan proses respirasi menimbulkan agregasi misfolded protein
sel, produksi energi dan gangguan sementara autophagy yang berlebihan
biogenesis mitokondria yang diduga menimbulkan stres seluler dan
secara potensial memulai proses menginduksi degradasi protein yang
apoptosis pada mitokondria.6,19 Aktivasi menyebabkan penurunan massa otot.16,22
autophagy diketahui berperan pada

Gambar 1. Peran macroautophagy, microautophay dan chaperone-mediated


autophagy (CMA). Dikutip dari Bonaldo 21

34
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

Proses macroautophagy distimulasi manusia masih belum dapat diketahui


oleh aktivasi regulatory complex yang secara pasti seperti pada gambar 1.26
mengandung Vps34, Beclin 1, Vps15, Pada proses penuaan terjadi
Ambra1 dan Atg14) yang menginduksi penurunan IGF-1 dan resistensi IGF-1
rekrut LC3 ke membran isolasi yang berhubungan dengan proses
autophagosome.23 Mitofagi merupakan degenerasi massa otot rangka.27
proses spesifik autophagy yang hanya Penelitian terdahulu melaporkan bahwa
terjadi pada mitokondria. Proses insulin dapat menghambat
mitofagi memerlukan komplek PINK1- macroautophagy. Stimulasi reseptor
parkin dan faktor Bnip3. Protein yang insulin umumnya melibatkan proses
terlibat pada degradasi lisosom autofosforilasi dan aktivasi dari insulin
kemudian mengalami labelisasi oleh receptor kinase (IRK) dan PI3K. Jalur
polyubiquitin chains dan dihantarkan ke ini kemudian mengaktivasi
autophagosome oleh protein p62. Proses serine/threonine kinase(Akt1). Akt1
microautophagy merupakan proses merupakan inhibitor dari autophagy,
dimana sebagian dari sitoplasma seakan SIRT1 dan beberapa faktor transkripsi
ditelan ke dalam lisosom.24 Glycogen FoxO.28,29 AMPK diduga merupakan
(Glyc) adalah substansi yang diketahui regulator autophagy dan mitofagi selama
mengalami proses penguraian secara penuaan. Aktivasi AMPK menurun
khusus oleh microautophagy pada otot selama proses penuaan di otot rangka.
rangka. Sementara pada proses CMA, Pada keadaan normal AMPK memiliki
protein yang mengalami kerusakan fungsi mempertahankan kapasitas
setelah terpapar oleh reactive oxygen mitofagi.30,31
species (ROS) menghasilkan sekuens Autophagy yang tidak efisien
asam amino spesifik yang disebut memberikan kontribusi pada akumulasi
dengan motif KFERQ yang kemudian komponen sel yang rusak seperti
akan dikenali oleh Hsc70 chaperone undegradable lysosome-bound
yang kemudian. Setelah proses lipofuscin, agregat protein dan kerusakan
pengenalan oleh Hsc70 chaperone, mitokondria. Autophagy merupakan
protein rusak ini kemudian diantarkan ke proses kritis dalam memelihara fungsi
lisosom melalui interaksi dengan otot rangka dan jantung. Gangguan pada
reseptor Lamp2.25 Mekanisme proses autophagy di otot rangka dan
molekuler autophagy pada otot rangka jantung menyebabkan sarkopenia dan
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

kardiomiopati.32 Peran autophagy pada pada sarkopenia. Hipotesis ini


proses sarkopenia sampai saat ini masih belakangan masih belum dapat
belum jelas dikarenakan beberapa ditegakkan secara jelas karena data
penelitian terdahulu belum mendapatkan berikutnya menunjukkan bahwa
hasil yang sependapat.33 Penelitian penurunan kekuatan otot selama
mengenai pengaruh penuaan pada sarkopenia tidak bersifat proporsional
autophagy otot rangka dengan indikator dengan massa otot namun tiga kali lebih
LC3B-II belum menunjukkan hasil yang besar.38 Hal ini menyebabkan
konsisten. Beberapa penelitian munculnya hipotesis baru bahwa
melaporkan peningkatan LC3B-II pada penurunan kekuatan otot berlangsung
otot soleus dan tibialis anterior pada otot spesifik pada sarkopenia dan
rangka dengan penuaan.34,35 Sementara kemungkinan tidak berhubungan dengan
penelitian lain melaporkan tidak ada penurunan massa otot. Karakteristik
perbedaan atau bahkan penurunan.20,36 khas ini yang membedakan sarkopenia
dengan patologi atrofi otot lainnya. 39
Autophagy dan Proses Pemeliharaan Fakta lain mengenai autophagy
Otot Rangka yang Mengalami Penuaan berhubungan dengan karakteristik khas
Atrofi serat otot rangka pada proses penuaan yaitu terjadinya akumulasi
penuaan atau proses patologis lain protein yang rusak (misfolded) dan juga
umumnya disebabkan dari penurunan organel yang rusak. Pada kondisi seperti
sintesis protein dan peningkatan ini, autophagy sangat diperlukan.
degenerasi protein, dimana Autophagy mempunyai kemampuan
keseimbangan ini ditentukan oleh melakukan proses daur ulang dari
aktivitas proteolisis oleh system misfolded protein dan organel yang rusak
ubiquitin-proteasome dan dan menghasilkan protein yang
autophagy.21,37 Proses induksi kemudian dapat digunakan tubuh untuk
autophagy pada otot mencit usia muda melakukan regenerasi.40,41 Berdasarkan
menyebabkan atrofi serat otot, uraian tersebut di atas dapat disimpulkan
kehilangan massa otot yang bersifat bahwa proses autophagy mempunyai
proporsional dengan penurunan peran positif dalam pemeliharaan massa
kekuatan otot. Berdasarkan temuan ini, dan fungsi otot rangka.
maka peningkatan degradasi protein Autophagy diregulasi melalui lebih
melalui proses autophagy berkontribusi dari jalur mekanisme. Salah satu faktor

37
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

transkripsi forkhead box O (FoxO) menyebabkan atrofi serat otot dan


diketahui meningkatkan proses penurunan massa otot.16,44
degradasi pada otot rangka melalui Fungsi protektif dari autophagy
peningkatan ekspresi gen autophagy.29,42 pada fungsi dan massa otot rangka yang
Namun peran FoxO dan proses mengalami penuaan merupakan
autophagy pada model hewan berusia hipotesis yang paling banyak didukung
tua belum pernah dilakukan. Penelitian oleh temuan-temuan dari hasil penelitian
yang sudah dilakukan baru terbatas pada sebelumnya. Selain indikator FoxO,
lalat buah (Drosophila melanogaster) lipofusin dan akumulasi p62 seperti pada
berusia 2-3 bulan. Pada model uraian di atas, hasil temuan yang sama
Drosophila ditemukan bahwa model ditemukan dengan menggunakan gen
dengan ekspresi berlebih FoxO autophagy seperti Atg5 dan Atg7.32,45
mempunyai kadar autophagy basal yang Pada model otot rangka yang mengalami
tidak menurun dengan proses penuaan. defek autophagy dengan menggunakan
FoxO meningkatkan ekspresi gen model hewan mencit knocked-out Atg5
penanda autofagosom dan lisosom yang dan Atg7, karakteristik yang muncul
umumnya menurun ketika proses meliputi inklusi protein p62-poly-
penuaan. 37,39 Berdasarkan uraian ubiquitin, mitokondria abnormal dan
sebelumnya, diketahui bahwa autophagy kerusakan pada sarkomer. Karakteristik
mempunyai fungsi protektif pada ini kemudian diduga berkaitan erat
sarkopenia. Penelitian menggunakan dengan penurunan kekuatan otot pada
model hewan tikus dan penelitian pada hewan model.32 Hal ini ditunjang dengan
manusia menunjukkan bahwa autophagy temuan berikutnya bahwa inhibisi
mulai mengalami penurunan kapasitas autophagy menyebabkan eksaserbasi
dan berhubungan dengan proses kerusakan neuromuscular junction pada
sarkopenia. Diketahui terjadi akumulasi otot dengan penuaan dan memicu
lipofusin pada model hewan dan penurunan massa otot sebagai hasil dari
manusia dengan proses penuaan. denervasi.32,46 Lebih lanjut lagi, inhibisi
Lipofusin adalah indikator terjadinya autophagy yang disertai dengan aktivasi
disfungsi lisosom.43 Data ini didukung mTORC secara terus menerus
dengan temuan pada studi menggunakan menimbulkan karakteristik miopati
mencit berusia 24 bulan, yang dengan akumulasi agregat protein p62
menunjukkan bahwa inhibisi autophagy dan mitokondria yang disfungsi.47

38
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

Temuan lain juga menunjukkan bahwa dimana sel satelit sangat diperlukan
hilangnya induksi autophagy dari untuk proses myogenesis atau
AMPK menyebabkan kelemahan massa pertumbuhan sel massa otot rangka. 52,53 .
otot yang prematur dan gangguan Hal ini ditunjang juga dengan
mitokondria dan karakteristik ini peningkatan marker autophagy pada pre-
merupakan gambaran khas dari lansia yang menjalani olahraga resistensi
sarkopenia.48,49 Berdasarkan uraian di jangka panjang.54
atas, beberapa temuan dari penelitian Autophagy mengalami
sebelumnya menunjukkan penurunan penyempurnaan selama diferensiasi
kapasitas autophagy untuk mendaur jaringan dan organ remodelling untuk
ulang protein dan organel yang rusak memenuhi perubahan dinamis dalam
berhubungan erat dengan penurunan proses metabolisme. Sementara ini
massa serat dan fungsi otot rangka yang berdasarkan uraian sebelumnya tampak
disebabkan oleh penuaan. Hal ini juga bahwa keterlibatan autophagy dalam
didasarkan pada kondisi stimulasi proses homeostasis jaringan otot rangka telah
apoptosis yang terinduksi ketika dipelajari secara intensif, namun sejauh
kapasitas autophagy semakin berkurang ini belum ada penelitian yang membahas
dan akumulasi protein rusak terjadi. regulasi autophagy dalam kaitannya
Kedua faktor ini pada akhirnya dengan keadaan metabolisme selama
menyebabkan atrofi otot pada diferensiasi miogenik. Penelitian yang
sarkopenia. dilakukan untuk menganalisis profil
Potensi peran positif autophagy metabolisme dan regulasi autophagy
pada proses pemeliharaan otot rangka yang terjadi pada proses diferensiasi
adalah pada proses degradasi lemak dilakukan dengan menginsersi sel satelit
(lipophagy) pada otot rangka yang dapat otot rangka tikus ke dalam myotube.28
menyebabkan perbaikan fungsi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
metabolik otot rangka.50 Hal ini menjadi autophagy bersifat dinamis selama
sangat penting pada otot rangka yang proses myogenesis. Aktivasi autophagy
menyebabkan penuaan, dikarenakan diketahui menyertai proses transisi dari
penumpukan jaringan lemak juga terjadi myoblast ke myotube. Autophagy sangat
pada sarkopenia.51 Autophagy juga diperlukan pada proses fusi myosit, dan
ternyata memiliki peran dalam hal ini dibuktikan pada penelitian dengan
mempertahankan kapasitas sel satelit, menggunakan inhibisi autophagy flux.

39
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

Kondisi ini ternyata tidak berjalan diperlukan juga untuk proses


seterusnya dimana inhibisi autophagy myogenesis. mTOR merupaka n
diketahui mempunyai peran pada proses regulator sintesis protein yang diketahui
diferensiasi myotube.55 Hipotesis ini secara umum berperan penting pada
kemudian ditunjang bahwa pada proses sintesis protein dan bersifat inhibis i
anabolik yaitu sintesis protein terhadap autophagy.

Gambar 2. Jalur mTOR yang berkaitan dengan autophagy. Dikutip dari Rabanal-Ruiz 56

Aktivasi mTORC1 oleh faktor- otot di satu sisi menunjukkan


faktor jalur pertumbuhan, AMPK, kadar peningkatan degradasi protein secara
oksigen dan kadar nutrisi seperti asam berlebihan yang pada akhirnya
amino menyebabkan rantai proses menyebabkan atrofi otot. 28,57
sintesis protein yang mempengaruhi
kondisi metabolik sel secara Simpulan dan Saran
keseluruhan. Diketahui bahwa mTORC1 Penelitian in vitro dan in vivo yang
menginhibisi autophagy selama proses berfokus pada autophagy dan sarkopenia
pertumbuhan sel dengan stimulasi jalur berkembang pesat pada satu dekade
biosintesis dari protein, lemak dan terakhir untuk mengetahui peran dan
nukleotida.56 Inhibisi mTORC1 pada jalur biomolekuler dari autophagy dalam

40
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

hal pemeliharaan kesehatan, khususnya penuaan. Begitu pula dengan studi


otot yang mengalami penuaan. mengenai pengaruh tatalaksana standar
Gangguan autophagy, meliputi proses sarkopenia seperti suplemen protein,
autophagy yang berlebihan atau juga olahraga resisten dan suplemen vitamin
inhibisi autophagy, menyebabkan D pada proses autophagy perlu
akumulasi protein dan organel yang dilakukan. Hal ini dikarenakan
rusak yang pada akhirnya menimbulkan autophagy dapat dijadikan salah satu
gangguan kesehatan secara umum. potensi strategi pencegahan dan
Keseimbangan dinamis dan keterkaitan tatalaksana sarkopenia.
autophagy dengan faktor lain yang
berhubungan dengan proses penuaan Ucapan Terima Kasih
seperti stres oksidatif, apoptosis Penulis mengucapkan banyak terima
berlebihan dan penurunan fungsi kasih kepada Nova Sylviana dan
metabolisme merupakan aspek yang Lazuardhi Dwipa untuk proses penulisan
perlu diteliti ke depan untuk dapat artikel ini.
memahami sepenuhnya peran autophagy
pada sarkopenia secara utuh. Inhibisi
Daftar Pustaka
autophagy diperlukan pada awal masa
1. BPS. Lanjut usia 2017. Statistik
nyogenesis pada regenerasi otot Penduduk Lanjut Usia 2017. Jakarta
Indonesia; 2017.
sarkopenia yaitu ketika proliferasi dan
2. Sumantri S, Setiati S, Purnamasari
diferensiasi myoblast. Namun pada D, Dewiasty E. Relationship
between Metformin and Frailty
tahap yang lebih lanjut yaitu pada fusi
Syndrome in Elderly People with
miosit ke myotube dan pemeliharaan Type 2 Diabetes. 2013;18:183–8.
3. Ali S, Garcia JM. Sarcopenia,
masa otot, peran autophagy sangat
cachexia and aging: Diagnosis,
diperlukan untuk biogenesis mitokondria mechanisms and therapeutic options
- A mini-review. Gerontology.
dan daur ulang protein untuk
2014;60(4):294–305.
pemeliharaan kesehatan otot rangka. 4. Morley J. Sarcopenia in the elderly
patient. Eur J Phys Rehabil Med.
Studi menggunakan inhibisi dan
2013;49(1):131–43.
pemanfaatan metode analisis autophagy 5. Grounds MD. Therapies for
sarcopenia and regeneration of old
flux diharapkan dapat memberikan
skeletal muscles Support for
gambaran lebih jelas mengenai Excellent In Vivo Capacity of
Myogenic Precursor Cells from Old
keseimbangan dinamis untuk
Muscles. BioArchitecture.
homeostasis autophagy pada proses 2014;4(3):81-87

41
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

6. Viña J, Gomez-Cabrera MC, Borras and muscle mass loss with aging
C, Froio T, Sanchis-Gomar F, process. Age and strength loss.
Martinez-Bello VE, et al. Muscles Ligaments Tendons J.
Mitochondrial biogenesis in 2013;3(4):346–50.
exercise and in ageing. Adv Drug 16. Sakuma K, Aoi W, Yamaguchi A.
Deliv Rev. 2009 Nov Current understanding of
30;61(14):1369–74. sarcopenia: possible candidates
7. Sartori R, Milan G, Patron M, modulating muscle mass. Pflugers
Mammucari C, Blaauw B, Abraham Arch Eur J Physiol.
R, et al. Smad2 and 3 transcription 2014;467(2):213–29.
factors control muscle mass in 17. Eriksen CS, Garde E, Reislev NL,
adulthood. Am J Physiol Physiol. Wimmelmann CL, Bieler T, Ziegler
2009 Jun 1;296(6):C1248–57. AK, et al. Physical activity as
8. Lapierre LR, Kumsta C, Sandri M, intervention for age-related loss o f
Ballabio A. Autophagy muscle mass and function: protoco l
Transcriptional and Epigenetic for a randomised controlled trial (the
Regulation of Autophagy in Aging. LISA study). BMJ Open.
2015;(April):37–41. 2016;6(12):e012951.
9. López-Otín C, Blasco MA, 18. Kim YC, Guan KL. MTOR: A
Partridge L, Serrano M, Kroemer G. pharmacologic target for autophagy
The hallmarks of aging. Cell. regulation. J Clin Invest.
2013;153(6):1194-1217 2015;125(1):25–32.
10. Barberi L, Scicchitano BM, De 19. Marzetti E, Calvani R, Cesari M,
Rossi M, Bigot A, Duguez S, Buford TW, Lorenzi M, Behnke BJ,
Wielgosik A, et al. Age-dependent et al. Mitochondrial dysfunction and
alteration in muscle regeneration: sarcopenia of aging: From signaling
the critical role of tissue niche. pathways to clinical trials. Int J
Biogerontology. 2013 Biochem Cell Biol. 2013
Jun;14(3):273–92. Oct;45(10):2288–301.
11. White TA, Lebrasseur K. Myostatin 20. Wohlgemuth SE, Seo AY, Marzetti
and Sarcopenia : Opportunities and E, Lees HA, Leeuwenburgh C.
Challenges – A Mini-Review. Skeletal muscle autophagy and
2014;55905:289–93. apoptosis during aging: Effects o f
12. Miljkovic N, Lim J-Y, Miljkovic I, calorie restriction and life- long
Frontera WR. Aging of Skeletal exercise. Exp Gerontol. 2010
Muscle Fibers. Ann Rehabil Med. Feb;45(2):138–48.
2015;39(2):155. 21. Bonaldo P, Sandri M. Cellular and
13. Merlini L, Bonaldo P, Marzetti E. molecular mechanisms of muscle
Editorial to “pathophysiological atrophy. Dis Model Mech.
mechanisms of sarcopenia in aging 2013;6(1):25–39.
and in muscular dystrophy: A 22. Wohlgemuth SE, Seo AY, Marzetti
translational approach.” Front E, Lees HA, Leeuwenburgh C.
Aging Neurosci. 2015;7(JUL):1–6. Skeletal muscle autophagy and
14. Jackson MJ. Age-related loss of apoptosis during aging: Effects of
skeletal muscle mass and function: calorie restriction and life- long
The role of dysregulation of redox exercise. Exp Gerontol.
homeostasis. IUBMB Life. 2010;45(2):138–48.
2009;61(3). 23. Cuervo AM, Bergamini E, Brunk
15. Keller K, Engelhardt M. Strength UT, Dröge W, Ffrench M, Terman

42
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

A. Autophagy and aging: the maintain muscle mass. Cell Metab.


importance of maintaining “clean” 2009 Dec;10(6):507–15.
cells. Autophagy. 2005;1(3):131– 33. Fan J, Kou X, Jia S, Yang X, Yang
40. Y, Chen N. Autophagy as a
24. Leduc-Gaudet J-P, Picard M, Potential Target for Sarcopenia. J
Pelletier FS-J, Sgarioto N, Auger M- Cell Physiol. 2016;231(7):1450–9.
J, Vallée J, et al. Mitochondrial 34. Wang L, Waltenberger B, Pferschy-
morphology is altered in atrophied Wenzig EM, Blunder M, Liu X,
skeletal muscle of aged mice. Malainer C, et al. Natural product
Oncotarget. 2015;6(20):17923–37. agonists of peroxisome proliferator-
25. Li L, Tan J, Miao Y, Lei P, Zhang activated receptor gamma (PPARγ) :
Q. ROS and Autophagy: A review. Biochem Pharmacol.
Interactions and Molecular 2014;92(1):73–89.
Regulatory Mechanisms. Cell Mol 35. Boyle AJ, Shih H, Hwang J, Ye J,
Neurobiol. 2015 Jul;35(5):615–21. Lee B, Zhang Y, et al.
26. Rubinsztein DC, Mariño G, Cardiomyopathy of aging in the
Kroemer G. Autophagy and aging. mammalian heart is characterized
Cell. 2011;146(5):682–95. by myocardial hypertrophy, fibrosis
27. Manini TM, Clark BC. Dynapenia and a predisposition towards
and aging: An update. Journals cardiomyocyte apoptosis and
Gerontol - Ser A Biol Sci Med Sci. autophagy. Exp Gerontol. 2011
2012;67 A(1):28–40. Jul;46(7):549–59.
28. Fortini P, Iorio E, Dogliotti E, 36. Zhou J, Chong SY, Lim A, Singh
Isidoro C. Coordinated metabolic BK, Sinha RA, Salmon AB, et al.
changes and modulation of Changes in macroautophagy,
autophagy during myogenesis. chaperone- mediated autophagy, and
Front Physiol. 2016;7(JUN):1–4. mitochondrial metabolism in murine
29. Mammucari C, Schiaffino S, Sandri skeletal and cardiac muscle during
M. Downstream of Akt: FoxO3 and aging. Aging (Albany NY). 2017
mTOR in the regulation of Feb;9(2):583–99.
autophagy in skeletal muscle. 37. Piccirillo R, Demontis F, Perrimo n
Autophagy. 2008;4(4):524–6. N, Goldberg AL. Mechanisms o f
30. Fritzen AM, Frosig C, Jeppesen J, muscle growth and atrophy in
Jensen TE, Lundsgaard A-M, Serup mammals and Drosophila. Dev Dyn.
AK, et al. Role of AMPK in 2014;243(2):201–15.
regulation of LC3 lipidation as a 38. Goodpaster BH, Study for the
marker of autophagy in skeletal HABC, Park SW, Study for the
muscle. Cell Signal. 2016 HABC, Harris TB, Study for the
Jun;28(6):663–74. HABC, et al. The Loss of Skeleta l
31. Nguyen PH, Le TVT, Kang HW, Muscle Strength, Mass, and Quality
Chae J, Kim SK, Kwon K i. I, et al. in Older Adults: The Health, Aging
AMP-activated protein kinase and Body Composition Study.
(AMPK) activators from Myristica Journals Gerontol Ser A. 2006 Oct
fragrans (nutmeg) and their anti- 1;61(10):1059–64.
obesity effect. Bioorganic Med 39. Demontis F, Piccirillo R, Goldber g
Chem Lett. 2010;20(14):4128–31. AL, Perrimon N. Mechanisms o f
32. Masiero E, Agatea L, Mammucari skeletal muscle aging: insights fro m
C, Blaauw B, Loro E, Komatsu M, Drosophila and mammalian models.
et al. Autophagy is required to Dis Model Mech. 2013;6(6):1339–

43
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

52. Late-Onset Myopathy. Cell Metab.


40. Mizushima N, Komatsu M. 2013;17(5):731–44.
Autophagy: Renovation of Cells and 48. Bujak AL, Crane JD, Lally JS, Ford
Tissues. Cell. 2011 Nov RJ, Kang SJ, Rebalka IA, et al.
11;147(4):728–41. AMPK Activation of Muscle
41. Okamoto K. Organellophagy: Autophagy Prevents Fasting-
Eliminating cellular building blocks Induced Hypoglycemia and
via selective autophagy. J Cell Biol. Myopathy during Aging. Cell
2014;205(4):435–45. Metab. 2015;21(6):883–90.
42. Schiaffino S, Dyar KA, Ciciliot S, 49. Ibebunjo C, Chick JM, Kendall T,
Blaauw B, Sandri M. Mechanisms Eash JK, Li C, Zhang Y, et al.
regulating skeletal muscle growth Genomic and Proteomic Profiling
and atrophy. FEBS J. 2013 Reveals Reduced Mitochondria l
Sep;280(17):4294–314. Function and Disruption of the
43. O’Leary MF, Vainshtein A, Iqbal S, Neuromuscular Junction Driving
Ostojic O, Hood DA. Adaptive Rat Sarcopenia. Mol Cell Biol. 2013
plasticity of autophagic proteins to Jan 15;33(2):194 LP – 212.
denervation in aging skeletal 50. Katewa SD, Demontis F, Kolipinsk i
muscle. Am J Physiol Physiol. M, Hubbard A, Gill MS, Perrimo n
2013;304(5):C422–30. N, et al. Intramyocellular Fatty-Acid
44. Sakuma K, Kinoshita M, Ito Y, Metabolism Plays a Critical Role in
Aizawa M, Aoi W, Yamaguchi A. Mediating Responses to Dietar y
p62/SQSTM1 but not LC3 is Restriction in Drosophila
accumulated in sarcopenic muscle melanogaster. Cell Metab.
of mice. Vol. 7, Journal of Cachexia, 2012;16(1):97–103.
Sarcopenia and Muscle. 2016. p. 51. Rivas DA, McDonald DJ, Rice NP,
204–12. Haran PH, Dolnikowski GG,
45. Raben N, Hill V, Shea L, Takikita S, Fielding RA. Diminished anabolic
Baum R, Mizushima N, et al. signaling response to insulin
Suppression of autophagy in induced by intramuscular lipid
skeletal muscle uncovers the accumulation is associated with
accumulation of ubiquitinated inflammation in aging but not
proteins and their potential role in obesity. Am J Physiol Regul Integr
muscle damage in Pompe disease. Comp Physiol. 2016
Hum Mol Genet. 2008 Apr;310(7):R561-9.
Dec;17(24):3897–908. 52. García-Prat L, Martínez-Vicente M,
46. Carnio S, LoVerso F, Baraibar MA, Perdiguero E, Ortet L, Rodríguez-
Longa E, Khan MM, Maffei M, et Ubreva J, Rebollo E, et al.
al. Autophagy Impairment in Autophagy maintains stemness b y
Muscle Induces Neuromuscular preventing senescence. Nature.
Junction Degeneration and 2016 Jan 6;529:37.
Precocious Aging. Cell Rep. 2014 53. Tang AH, Rando TA. Induction o f
Sep 11;8(5):1509–21. autophagy supports the bioenergetic
47. Castets P, Lin S, Rion N, Di Fulvio demands of quiescent muscle ste m
S, Romanino K, Guridi M, et al. cell activation. EMBO J. 2014 Dec
Sustained Activation of mTORC1 in 1;33(23):2782–97.
Skeletal Muscle Inhibits 54. White Z, Terrill J, White RB,
Constitutive and Starvation-Induced McMahon C, Sheard P, Grounds
Autophagy and Causes a Severe, MD, et al. Voluntary resistance

44
Syifa’ MEDIKA, Vol.10 (No.1), September 2019

wheel exercise from mid- life Death Dis. 2016;7(3):1–12.


prevents sarcopenia and increases 56. Rabanal-Ruiz Y, Otten EG,
markers of mitochondrial function Korolchuk VI. mTORC1 as the
and autophagy in muscles of old main gateway to autophagy. Essays
male and female C57BL/6J mice. Biochem. 2017;61(6):565–84.
Skelet Muscle. 2016;6(1):45. 57. Sandri M. Autophagy in skeletal
55. Fortini P, Ferretti C, Iorio E, Cagnin muscle. FEBS Lett. 2010
M, Garribba L, Pietraforte D, et al. Apr;584(7):1411–6.
The fine tuning of metabolism,
autophagy and differentiation
during in vitro myogenesis. Cell

45

Anda mungkin juga menyukai